Anda di halaman 1dari 53

PERSENTASI KASUS

STROKE ISKEMIK

JIDDI ADIBIA

PEMBIMBING :
IDENTITAS PASIEN
• Nama : Ny. MS
• Jenis Kelamin : Perempuan
• Usia : 50 tahun 0 bulan
• Agama : Kristen
• Alamat : Jalan. Tanah Kusir
• Suku : Batak
• Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
• Pendidikan terakhir : Tamat SLTP
• Status Pernikahan : Sudah Menikah
Pasien datang ke IGD RSUP Fatmawati pada tanggal 8 Januari 2016.
ANAMNESIS
• Anamnesis dilakukan secara
autoanamnesis dan alloanamnesis pada
tanggal 10 Januari 2016 di bangsal

KELUHAN UTAMA
• keluhan lemah pada tangan kiri dan
tungkai kiri mendadak sejak ±7 jam
sebelum masuk Rumah Sakit.
Riwayat Penyakit Sekarang
• Sejak ±7 jam SMRS
Lengan dan tungkai kiri • Mendadak ketika
lemah memandikan cucu
• Sulit digerakkan
• Berbicara
Sulit berbicara menjadi agak
lambat
• Pingsan (-)
Mual (-) muntah (-) • Demam (-)
• Kejang (-)
Gangguan penghidu, pandangan
kabur, pandangan dobel, • Keringat normal
gangguan menelan, tersedak,
suara serak atau sengau, mulut • BAB dan BAK
mencong, baal, kesemutan, pusing
berputar disangkal baik
RIWAYAT PENYAKIT
SEKARANG
Dikatakan Hipertensi disangkal
stroke ringan 1 Dikatakan Parkinson
tahun lalu 6 bulan lalu

• Gemetaran
tangan kiri
saat diam Konsumsi obat :
• Bicara Lavzide 2x1 tab
menjadi Trihexilphenidyl 3x1 tab
lambat Siprol 1x1 tab
• Jalan kaki
sebelah kiri
terseret
RIWAYAT PENYAKIT
DAHULU

Penyakit jantung
Kencing manis (-) Asam urat (-)
(-)

Kolesterol (-) Trauma (-) Alergi (-)


RIWAYAT PENYAKIT
KELUARGA
Ibu pasien
stroke (+) 15 Ayah pasien
tahun  Hipertensi (+)
meninggal

Kakak pasien
Kolesterol (-) ( tidak
kencing manis tahu)
(+)
RIWAYAT KEBIASAAN

Makan gorengan,
berlemak, ikan Merokok
Alkohol (-)
asin, bersantan disangkal
(+)

Olahraga hampir
NAPZA (-)
tidak pernah
Pemeriksaan Fisik

Status Generalis
• Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
• Kesadaran : Compos Mentis

Tanda Vital
• Tekanan darah : 130/90 mmHg
• Nadi : 88x/menit, regular, kuat angkat, isi
cukup
• Napas : 20x/menit, reguler
• Suhu : 36,2 oC
Berat badan : 50 kg
Tinggi badan : 158 cm
Pemeriksaan Fisik

• Trauma Stigmata :-
• Pulsasi Aa. Carotis : Teraba kanan =
kiri, regular, equal
• Pemb. Darah Perifer : CRT < 2 detik
• KGB : pembesaran (-)
• Columna Vertebralis : Lurus ditengah
Pemeriksaan Fisik

• Kulit : Warna kuning langsat, sianosis (-), ikterik (-)


• Kepala : Normosefali, rambut hitam, distribusi merata
• Mata : Konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-
• Telinga : Normotia +/+, nyeri tekan -/-, sekret -/-
• Hidung : Deviasi septum (-), sekret -/-
• Mulut : Pucat (-), sianosis (-)
• Lidah : kotor (-), kandidiasis oral (-)
• Tenggorok : Faring hiperemis (-), tonsil T1-T1 tenang.
• Leher : Bentuk simetris, trakea lurus di tengah, tidak
teraba pembesaran KGB dan kelenjar tiroid.
Pemeriksaan Jantung
Inspeksi : ictus cordis tidak terlihat
Palpasi : ictus cordis teraba pada ICS VI 1 jari lateral
MCL sinistra
Perkusi : batas jantung kanan pada ICS IV linea
sternalis dekstra
batas jantung kiriICS V 2 jari medial linea
midklavikulasinistra
pinggang jantung ICS II linea parasternalis
sinistra
Auskultasi : SI dan SII reguler, murmur (-), gallop (-)

Pemeriksaan Paru
Inspeksi : simetris statis dan dinamis, retraksi sela iga -/-
Palpasi : vocal fremitus kanan=kiri, tidak ada benjolan.
Perkusi : sonor di seluruh lapang paru
Auskultasi : suara nafas vesikuler +/+, rhonki -/-, wheezing -/-
Pemeriksaan Abdomen
Inspeksi : perut datar
Palpasi : nyeri tekan (-), hepar dan
lien tidak teraba membesar
Perkusi : timpani
Auskultasi : bising usus (+) normal

Pemeriksaan Ekstremitas
Superior : akral hangat +/+, edema -/-
Inferior : akral hangat +/+, edema -/-
Status Neurologis

• GCS : E4M6V5
• Tanda rangsang meningeal
Kanan Kiri

Kaku Kuduk - -
Laseque >70° >70°
Kernig >135° >135°
Brudzinski I - -
Brudzinski II - -
Nervus Kranialis

N. I TVD
N. II Acies visus : normal/normal
Visus campus : normal/normal
Funduskopi tidak dilakukan
N. III, Ptosis : -/-
IV dan Kedudukan bola mata : ortoposisi/ortoposisi
VI Pergerakan Bola Mata : kesan baik ke segala arah
PBI Ukuran Ø : 3mm/3mm, RCL +/+, RCTL +/+
N. V Cabang motorik dan sensorik : baik
Refleks kornea : +/+
Nervus Kranialis
N. VII Motorik orbitofrontalis : kesan parese (-)
Motorik orbikularis orbita : kesan parese (-)
Motorik orbikularis oris : normal/normal
Pengecapan lidah : tidak dilakukan
Tidak ada parese
N. VIII Tuli Rhinne : +/+
N. IX dan Arcus faring : simetris ka=ki
Uvula : simetris ka=ki
X Refleks muntah : (+)
Mengangkat bahu : normal
N. XI
Menoleh : normal

Pergerakkan lidah : normal


N. XII
Atrofi :-
Fasikulasi :-
Tremor :-
Motorik
Sistem Motorik
• Ekstremitas atas : 5555/4444
• Ekstremitas bawah : 5555/4444
• Gerakkan Involunter
– Tremor : -/ + (resting tremor)
– Chorea :-/-
– Miokloni : -/ -
– Tonus : baik
• Rigiditas : lengan bawah kiri (+)
Refleks
Refleks Fisiologis Refleks Patologis
• Biceps : +2/+2 • Hoffman Tromer :-/-
• Triceps : +2/+2 • Babinsky :-/-
• Radius : +2/+2 • Chaddok :-/-
• Lutut : +2/+2 • Oppenheim :-/-
• Tumit : +2/+2 • Gordon :-/-
• Schaefer :-/-
• Klonus lutut :-/-
• Klonus tumit :-/-
Sistem Sensorik :
• Propioseptif : normal
• Eksteroseptif : normal

Fungsi Otonom :
• Miksi : baik
• Defekasi : baik
• Sekresi keringat : baik
• Fungsi Serebelar :
• Ataxia : tidak dilakukan
• Tes Romberg : tidak dilakukan
• Jari-jari : normal/normal
• Jari-hidung : normal/normal
• Tumit-lutut : tidak dilakukan
• Rebound phenomenon :-/-
• Fungsi luhur : Fungsi Otonom
Astereognosia : - • Miksi :
• Apraxia :- normal
• Afasia : • Defekasi :
Keadaan Psikis : normal
Baik • Sekresi keringat :
normal
Pemeriksaan Laboratorium 3/8/14
Pemeriksaan Hasil Nilai normal
HEMATOLOGI
Hemoglobin 11.2 13,2-17,3
Hematokrit 32-45
32
Leukosit 5.0-10,0
5.2
Trombosit 150-440
3.56
Eritrosit 3,80-5,20
3.56
VER/HER/KHER/RDW
VER 91.1 80,0-100,0
HER 31.5 26,0-34,0
KHER
34.6 32,0-36,0
12.1
RDW 11,5-14,5
FUNGSI HATI
SGOT 32 0-34
SGPT 19 0-40
Pemeriksaan Laboratorium 7/8/14 (2)
Pemeriksaan Hasil Nilai normal
FUNGSI GINJAL
Ureum 28 mg/dl 20-40
Kreatinin 1.0 mg/dl 0,6-1,5
<7
Asam Urat 3.4 mg/dl

DIABETES
Gula Darah
Gula Darah Sewaktu 138 mg/dl 70-140

ELEKTROLIT DARAH
Natrium 143 mmol/l 135-147
Kalium 3,56 mmol/l 3,1-5,1
Klorida 109 mmol/l 95-108
CT-Scan kepala tanggal 08 Januari 2016

Kesan :
Infark lacunar di kapsula interna kanan
DIAGNOSIS
DIAGNOSIS KERJA
– CVD SI OH III
– Hipertensi grade I
– Sindrom Parkinson

DIAGNOSIS KLINIS
• Hemiparese sinistra
• Diagnosis patologis :
Infark lacunar di kapsula interna kanan
• Diagnosis etiologi : thrombosis
• Diagnosis topis : subkorteks
Rencana Pemeriksaan
Penunjang
• EKG
• Profil lipid
Rencana Tatalaksana
Non Medika Mentosa Medika Mentosa
• Mengurangi aktivitas • IVFD NaCl 0,9 % 500 cc /
yang bisa meningkatkan 12 jam
TIK • Neulin 2x 500 mg iv
• Menghindari makanan • Levazide 2x 1 tab PO
yang berminyak seperti • Miniaspi 1x 80 mg PO
goreng-gorengan dan
santan • Simvastatin 1x 10 mg
• Fisioterapi • Captopril 1x 12,5 mg
PROGNOSIS
• PROGNOSIS
• Quo Ad vitam : dubia ad bonam
• Quo Ad functionam : dubia ad bonam
• Quo Ad sanationam : dubia ad bonam
Tinjauan Pustaka
STROKE
“Stroke adalah suatu tanda klinis yang berkembang
secara cepat akibat gangguan otak fokal (atau global)
dan gejala-gejala yang berlangsung selama 24 jam atau
lebih dan dapat menyebabkan kematian tanpa adanya
penyebab lain yang jelas selain vaskular.”
(WHO)

Stroke hemoragik adalah stroke yang terjadi apabila


lesi vaskular intraserebrum mengalami ruptur sehingga
terjadi perdarahan ke dalam ruang subaraknoid atau
langsung ke dalam jaringan otak.
Epidemiologi
• Stroke  penyebab kematian ketiga dan
penyebab utama kecacatan
• Insidens stroke di AS  500.000/tahun
• 10-15%  stroke hemoragik (ICH)
• Mortalitas dan morbiditas SH >> SI
• Hanya +20% yang kembali mandiri
• +40-80% meninggal dalam 30 hari
• +50% meninggal pada 48 jam pertama
Faktor Risiko
TIDAK DAPAT DIMODIFIKASI DAPAT DIMODIFIKASI
• Usia • Hipertensi
• Jenis kelamin • Kolesterol
• Ras • DM
• Genetik • Merokok
• Antikoagulan
• Antiplatelet
• Penggunaan obat-
obatan
KLASIFIKASI

Stroke Non
Hemoragik

Thrombosis Emboli
STROKE ISKEMIK
STROKE ISKEMIK
Disebabkan oleh thrombosis:
• Karena adanya pengendapan atau platelet trombus dari
kolesterol atau yang lainnya yang menyumbat aliran
darah.

Disebabkan oleh thrombo-emboli:


• Adanya pengendapan di pembuluh darah maupun
endapan yang kemudian lepas dan menyumbat tempat
lain akan mengakibatkan berkurangnya aliran darah ke
otak.
Disebabkan oleh emboli arteri to arteri:
• Karena emboli yang terjadi di pembuluh darah arteri
yang besar kemudian lepas ke pembuluh darah arteri
lainnya.

Disebabkan emboli dari jantung:


• Penderita mengidap gangguan jantung yang
memudahkan terbentuknya emboli pada jantung, yang
menyumbat pembuluh darah di tempat lain.
Cascade Ischemic
• Merupakan proses biokimia yang
mempengaruhi proses selanjutnya, dalam
bentuk linear.
• Proses ini seringkali terjadi pada stroke,
trauma, dan cardiac arrest yang
mengakibatkan serangan jantung.
• Ciri-ciri cascade ischemic:
– Kurangnya oksigen sehingga kemampuan neuron
membentuk ATP untuk energi berkurang
– Sel kemudian beralih menggunakan metabolisme
anaerob, dengan memproduksi asam laktat.
– Pompa transport ion yang tergantung pada ATP akan
mengalami kerusakan, sehingga kalsium dapat
masuk ke dalam sel tanpa dapat dikeluarkan
sehingga kadarnya meningkat.
– Adanya kalsium akan merangsang produksi glutamat
yang menstimulasi AMPA reseptor dan Calcium-
permeable NMDA reseptor, yang akan semakin
membuka jalan bagi kalsium untuk masuk ke dalam
sel.
– Kalsium yang menumpuk di dalam sel akan
menyebabkan terjadi overeksitasi sel yang sangat
berbahaya.
SKORING
• Skor Siriraj
• Skor Gadjah Mada
• Skor Prof.Dr.Djunaedi W
Skor Siriraj
(2.5 x kesadaran) + (2 x muntah) + ( 2 x sakit kepala) +
(0.1 x tekanan darah diastolik) – (3 x atheroma) – 12
• Kesadaran: Sadar = 0; mengantuk, stupor = 1; semikoma, koma = 2
• Muntah: tidak = 0 ; ya = 1
• Sakit kepala dalam 2 jam: tidak = 0 ; ya = 1
• Tanda-tanda ateroma: tidak ada = 0 ; 1 atau lebih tanda ateroma = 1 (anamnesis diabetes; angina;
klaudikasio intermitten)

Skor > 1 : Perdarahan otak


< -1 : Infark otak
Gadjah Mada
Tatalaksana
KOMPLIKASI

Peningkatan Disabilitas
Herniasi
TIK permanen

Pneumonia
DVT Infeksi
aspirasi

Hidrosefalus Kejang
PREVENTIF

Primer Sekunder
• Pola makan sehat • Pengendalian faktor risiko
• Olahraga teratur • Hipertensi
• Stop rokok • DM
• Hindari alkohol dan napza • Dislipidemia
• Jaga berat badan • Dsbg
• Hindari kontrasepsi hormonal
• Penanganan stres
• Istirahat cukup
• Cek kesehatan teratur
Sumber Referensi
• Baehr M, Frotscher M. Diagnosis Topik Neurologi DUUS Anatomi, Fisiologi, Tanda, Gejala. Edisi
4. Jakarta: EGC, 2010. Hal: 358-370.
• Brunton, LL. Goodman and Gilman’s Pharmacology. Boston: McGraw-Hill. 2006.
• Current Diagnosis & Treatment in Family Medicine.
• Ginsberg, L. 2008. Lecture Notes: Neurologi. Edisi-8. Erlangga Medical Series. Jakarta. 74-75
• Harsono. 2005. Kapita Selekta Neurologi. Gajah Mada University Press. Yogyakarta.
• Kelompok Studi Stroke Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia.Guideline Stroke 2007.
Edisi Revisi. Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia: Jakarta, 2007.
• Lumbantombing, SM. Neurologi Klinik Pemeriksaan Fisik dan Mental. Jakarta: Balai Penerbit
FKUI, 2004
• Mardjono M, Sidharta P. Neurologi Klinis Dasar. Jakarta: Dian Rakyat; 2004. hal 303-20 & 374-
75.
• Price, Sylvia A. Patofisiologi Konsep Klinis Proses-proses Penyakit ed.6.EGC, Jakarta. 2006
• Ropper AH, Brown RH. Adams dan Victor’s Principles of Neurology. Edisi 8. BAB 4. Major
Categories of Neurological Disease: Cerebrovascular Disease. McGraw Hill: New York.2005
• Sjahrir, Hasan. Stroke Iskemik. Yandira Agung: Medan, 2003
• Sotirios AT,. Differential Diagnosis in Neurology and Neurosurgery.New York. Thieme Stuttgart.
2000.
• Silbernagl, S., Florian Lang. Teks & Atlas Berwarna Patofisiologi. EGC: Jakarta, 2007.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai