Anda di halaman 1dari 32

DEPARTEMEN DALAM NEGERI

REPUBLIK INDONESIA

PP 37/2006 JO PP 21 TAHUN 2007


TENTANG
PERUBAHAN KEDUA DAN KETIGA ATAS
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 24 TAHUN 2004 TENTANG KEDUDUKAN
PROTOKOLER DAN KEUANGAN PIMPINAN DAN
ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH
(DITINJAU DARI ETIKA PEMERINTAHAN)

1
LATAR BELAKANG
PERUBAHAN II PP 24/2004

Penghasilan tetap Pimpinan & Anggota DPRD belum dapat


mendukung kelancaran tugas dan aktivitas Pimpinan & Anggota
DPRD ketika berkomunikasi dengan masyarakat di daerah
pemilihnya (konstituen) dalam rangka penyerapan aspirasi.
Pimpinan & Anggota DPR-RI diberikan tunjangan Komunikasi
Intensif, dan Ketua serta Wakil Ketua DPR-RI diberikan Dana
Operasional.
Pasal 26 PP 24/2004 menetapkan bahwa Penganggaran atau
tindakan yang berakibat pengeluaran atas beban belanja DPRD
untuk tujuan lain di luar ketentuan yang ditetapkan dalam PP
24/2004, dinyatakan melanggar hukum.
Restrukturisasi teknis penganggaran belanja DPRD dalam APBD
sesuai dengan ketentuan PP 58/2005 ttg Pengelolaan Keuangan
Daerah.

2
TUJUAN
PERUBAHAN II PP 24/2004

Mendorong peningkatan kinerja DPRD melalui pemberian


tambahan penerimaan lainnya bagi Pimpinan dan Anggota
DPRD setiap bulan berupa:
1. Tunjangan Komunikasi Intensif kepada Pimpinan dan
Anggota DPRD;
2. Dana Operasional bagi Pimpinan DPRD;

3
Prinsip dan Kriteria pemberian penerimaan lainnya bagi
Pimpinan dan Anggota DPRD

 Prinsip kesetaraan dicerminkan dari adanya kesetaraan antara Kepala


Daerah/Wakil Kepala Daerah dengan Pimpinan DPRD memperoleh dana
operasional.
 Prinsip berjenjang tercermin dari perbandingan :
 Besarnya tunjangan komunikasi intensif yang diterima Pimpinan dan
Anggota DPRD Provinsi dan Kabupaten/Kota tidak lebih besar dari yang
diterima Pimpinan dan Anggota DPR-RI.
 Besarnya tunjangan komunikasi intensif Pimpinan & Anggota DPRD
Provinsi tidak lebih besar dari yang diterima DPR-RI dan Kabupaten/Kota
tidak lebih besar dari DPRD Provinsi.
 Besarnya Dana Operasional yang diterima Pimpinan DPRD Provinsi dan
Kabupaten/Kota tidak lebih besar dari yang diterima Pimpinan DPR-RI dan
Kabupaten/Kota tidak lebih besar dari DPRD Provinsi.
 Besarnya Dana Operasional yang diterima Wakil Ketua DPRD Provinsi
dan Kabupaten/Kota tidak lebih besar dari yang diterima oleh Ketua DPR-
RI dan Wakil Ketua DPRD Kabupaten/Kota tidak lebih besar dari Ketua
DPRD Kabupaten/Kota dan/atau Wakil Ketua DPRD Provinsi.
4
PASAL–PASAL
YANG DISEMPURNAKAN

5
Ketentuan Pasal I
(diantara angka 15 dan angka 16 Pasal 1 disisipkan dua angka, yakni
angka 15a dan angka 15b )

SEMULA MENJADI

15a Tunjangan Komunikasi Intensif adalah


tunjangan berupa uang yang
diberikan kepada Pimpinan dan
Anggota DPRD setiap bulan dalam
Tidak diatur rangka mendorong peningkatan
kinerja dalam menampung dan
menyalurkan aspirasi masyarakat di
daerah pemilihannya.
15b Dana Operasional adalah uang yang
diberikan kepada Pimpinan DPRD
setiap bulan untuk menunjang
kegiatan operasional yang berkaitan
dengan representasi, pelayanan,
kemudahan dan kebutuhan lain guna
melancarkan pelaksanaan tugas dan
fungsi Pimpinan DPRD sehari-hari.
6
Pasal 1
(Pasal 1 angka 16 diubah )

SEMULA MENJADI

Tunjangan Kesejahteraan adalah Tunjangan Kesejahteraan adalah


tunjangan yang disediakan kepada tunjangan yang disediakan berupa
Pimpinan dan Anggota DPRD jaminan pemeliharaan kesehatan,
berupa tunjangan pemeliharaan pakaian dinas kepada Pimpinan dan
kesehatan dan pengobatan, rumah Anggota DPRD, penyediaan rumah
jabatan dan jabatan Pimpinan DPRD dan
perlengkapannya/rumah dinas, perlengkapannya, kendaraan dinas
kendaraan dinas jabatan, pakaian jabatan Pimpinan DPRD serta
dinas, uang duka wafat/tewas dan rumah dinas bagi anggota DPRD
bantuan biaya pengurusan dan perlengkapannya.
Jenazah.

7
BELANJA PIMPINAN DAN ANGGOTA DPRD
Bagian Pertama
Penghasilan
(Pasal 10)
SEMULA MENJADI

Penghasilan Pimpinan dan Anggota Penghasilan Pimpinan dan Anggota


DPRD terdiri dari: DPRD terdiri dari:
a. Uang Representasi; a. Uang Representasi;
b. Uang Paket; b. Tunjangan Keluarga;
c. Tunjangan Jabatan; c. Tunjangan Beras;
d. Tunjangan Panitia Musyawarah; d. Uang Paket;
e. Tunjangan Komisi; e. Tunjangan Jabatan;
f. Tunjangan Panitia Anggaran; f. Tunjangan Panitia Musyawarah;
g. Tunjangan Badan Kehormatan; g. Tunjangan Komisi;
h. Tunjangan Alat Kelengkapan h. Tunjangan Panitia Anggaran;
Lainnya. i. Tunjangan Badan Kehormatan;
j. Tunjangan Alat Kelengkapan
Lainnya.

8
Pasal 10A
(Diantara Pasal 10 dan Pasal 11 disisipkan 1 Pasal yakni Pasal
10A)

SEMULA MENJADI

(1) Selain penghasilan sebagaimana


dimaksud dalam Pasal 10, kepada
Pimpinan dan Anggota DPRD
diberikan penerimaan lain berupa
Tidak diatur tunjangan komunikasi intensif.

(2) Selain penerimaan lain sebagaimana


dimaksud pada ayat (1) kepada
Pimpinan DPRD diberikan Dana
Operasional

9
Pasal 11
(Ketentuan Pasal 11 ayat 5 dihapus, sehingga Pasal 11 berbunyi
sebagai berikut :)
SEMULA MENJADI
(1) Pimpinan dan Anggota DPRD diberikan Uang (1) Pimpinan dan Anggota DPRD diberikan Uang
Representasi. Representasi.
(2) Uang Representasi Ketua DPRD Provinsi (2) Uang Representasi Ketua DPRD Provinsi
setara dengan Gaji Pokok Gubernur, dan Ketua setara dengan Gaji Pokok Gubernur, dan Ketua
DPRD Kabupaten/Kota setara dengan Gaji DPRD Kabupaten/Kota setara dengan Gaji
Pokok Bupati/Walikota yang ditetapkan Pokok Bupati/Walikota yang ditetapkan
Pemerintah. Pemerintah.
(3) Uang Representasi Wakil Ketua DPRD (3) Uang Representasi Wakil Ketua DPRD
Provinsi, Kabupaten/Kota sebesar 80% Provinsi, Kabupaten/Kota sebesar 80%
(delapan puluh perseratus) dari Uang (delapan puluh perseratus) dari Uang
Representasi Ketua DPRD Provinsi, Representasi Ketua DPRD Provinsi,
Kabupaten/Kota. Kabupaten/Kota.
(4) Uang Representasi Anggota DPRD Provinsi, (4) Uang Representasi Anggota DPRD Provinsi,
Kabupaten/Kota sebesar 75% (tujuh puluh lima Kabupaten/Kota sebesar 75% (tujuh puluh lima
perseratus) dari Uang Representasi Ketua perseratus) dari Uang Representasi Ketua
DPRD Provinsi, Kabupalen/Kota. DPRD Provinsi, Kabupalen/Kota.
(5) Selain Uang Representasi yang diberikan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) juga
diberikan Tunjangan ketuarga dan Tunjangan
Beras yang besarnya sama dengan ketentuan 10
yang berlaku pada Pegawai Negeri Sipil.
Pasal 11A
(Diantara Pasal 11 dan Pasal 12 disisipkan 1 Pasal yakni Pasal
11A)

SEMULA MENJADI

(1) Pimpinan dan Anggota DPRD diberikan


Tunjangan Keluarga dan Tunjangan
Beras.
(2) Tunjangan Keluarga dan Tunjangan
tidak diatur Beras sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), besarnya sama dengan
ketentuan yang berlaku pada Pegawai
Negeri Sipil.

11
Pasal 14A, Pasal 14B, Pasal 14C dan Pasal 14D
(Diantara Pasal 14 dan Pasal 15 disisipkan empat Pasal yakni
Pasal 14A, Pasal 14B, Pasal 14C dan Pasal 14D)

SEMULA MENJADI

Pasal 14 A Pasal 14 A

Tunjangan Komunikasi Intensif


sebagaimana dimaksud dalam Pasal
Tidak diatur
10A ayat (1) diberikan kepada
Pimpinan dan Anggota DPRD setiap
bulan paling tinggi 3 (tiga) kali uang
representasi Ketua DPRD

12
Lanjutan

SEMULA MENJADI

Pasal 14 B Pasal 14 B

(1) Dana Operasional sebagaimana


dimaksud dalam Pasal 10A ayat (2)
Tidak diatur diberikan kepada Ketua DPRD setiap
bulan paling tinggi 6 (enam) kali uang
representasi yang bersangkutan.
(2) Dana Operasional yang diberikan
kepada Wakil Ketua DPRD paling
tinggi 4 (empat) kali uang
representasi yang bersangkutan.

13
Lanjutan

SEMULA MENJADI

Pasal 14 C Pasal 14 C

(1) Penetapan besarnya Tunjangan


Komunikasi Intensif dan Dana
Operasional Pimpinan DPRD
sebagaimana dimaksud dalam Pasal
14A dan Pasal 14B
Tidak diatur mempertimbangkan beban tugas dan
kemampuan keuangan daerah.
(2) Penggunaan Tunjangan Tunjangan
Komunikasi Intensif dan Dana
Operasional sebagaimana
dimaksud pada ayat (1)
memperhatikan asas manfaat dan
efisiensi dalam rangka mendukung
kelancaran pelaksanaan tugas.
14
Lanjutan

SEMULA MENJADI

Pasal 14 D Pasal 14 D

Tunjangan Komunikasi Intensif dan


Dana Operasional sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 14A dan Pasal
Tidak diatur 14B dibayarkan terhitung mulai tanggal
1 Januari 2006

15
Pasal 15
(Ketentuan Pasal 15 diubah menjadi sebagai berikut:)

SEMULA MENJADI

Pajak Penghasilan Pimpinan dan (1) Pajak Penghasilan Pasal 21


Anggota DPRD dikenakan sesuai Pimpinan dan Anggota DPRD
dengan ketentuan peraturan atas penghasilan sebagaimana
perundang-undangan dimaksud dalam Pasal 10
dibebankan pada APBD.
(2) Pajak Penghasilan Pasal 21
Pimpinan dan Anggota DPRD
atas penerimaan lain
sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 10A dibebankan kepada
yang bersangkutan sesuai
dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
16
Diantara Pasal 21 dan Pasal 22 Bagian Kedua disisipkan 1 (satu)
bagian, yakni Bagian Kedua A, dan ketentuan Pasal 22 Bagian
Kedua diubah
Bagian Kedua A
Uang Duka dan Bantuan Pengurusan Jenazah

Pasal 22

(1) Dalam hal Pimpinan atau Anggota DPRD meninggal dunia tidak
dalam menjalankan tugas, kepada ahli waris diberikan uang duka
sebesar 2 (dua) kali uang representasi.
(2) Dalam hal Pimpinan atau Anggota DPRD meninggal dunia dalam
menjalankan tugas, kepada ahli waris diberikan uang duka
sebesar 6 (enam) kali uang representasi.
(3) Selain uang duka sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat
(2), kepada ahli waris diberikan bantuan pengurusan jenazah.

17
Ketentuan Pasal 25 ayat diubah :

SEMULA MENJADI

(1) Sekretaris DPRD menyusun belanja (1) Sekretaris DPRD menyusun belanja
DPRD yang terdiri atas belanja Pimpinan dan Anggota DPRD yang
penghasilan Pimpinan dan Anggota terdiri atas penghasilan, penerimaan
DPRD, tunjangan kesejahteraan lain, tunjangan PPh Pasal 21 dan
Pimpinan dan Anggota DPRD dan tunjangan kesejahteraan serta belanja
belanja Penunjang Kegiatan DPRD Penunjang Kegiatan DPRD yang
yang diformulasikan ke dalam diformulasikan ke dalam Rencana
Rencana Kerja dan Anggaran Satuan Kerja dan Anggaran Satuan Kerja
Kerja Perangkat Daerah Sekretariat Perangkat Daerah (RKA-SKPD)
DPRD. Sekretariat DPRD.

(2) Belanja Pimpinan dan Anggota DPRD


(2) Belanja penghasilan Pimpinan dan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal
Anggota DPRD sebagaimana
10, Pasal 10A, Pasal 20, Pasal 22 dan
dimaksud pada ayat(1) tersebut dalam
Pasal 23 dianggarkan dalam Pos
ketentuan Pasal 10, dianggarkan
DPRD.
dalam Pos DPRD.

18
Lanjutan

SEMULA MENJADI

(3) Tunjangan kesejahteraan Pimpinan (3) Tunjangan kesejahteraan Pimpinan


dan Anggota DPRD sebagaimana dan Anggota DPRD sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) tersebut dimaksud dalam Pasal 16, Pasal
dalam ketentuan Pasal 16, Pasal 17, Pasal 18, dan Pasal 21, serta
17, Pasal 18, Pasal 20, Pasal 21, Belanja Penunjang Kegiatan DPRD
Pasal 22, dan Pasal 23 scrta sebagaimana dimaksud dalam
Belanja Penunjang Kegiatan DPRD Pasal 24 ayat (2), dianggarkan
sebagaimana dimaksud dalam dalam Pos Sekretariat DPRD yang
Pasa! 24 ayat (2), dianggarkan diuraikan ke dalam jenis belanja
dalam Pos Sekretariat DPRD yang sebagai berikut :
diuraikan ke dalam jenis belanja
a. Belanja Pegawai;
sebagai berikut :
b. Belanja Barang dan Jasa;
a. Belanja Pegawai;
c. Belanja Modal.
b. Belanja Barang dan Jasa;
c. Belanja Perjalanan Dinas;
d. Belanja Pemeliharaan;
e. Belanja Modal.
19
Lanjutan

SEMULA MENJADI

(4) Pengelolaan belanja DPRD (4) Sekretariat DPRD


dilaksanakan oleh mengelola belanja DPRD
Sekretaris DPRD dengan sesuai dengan ketentuan
berpedoman pada Peraturan perundang-
ketentuan Peraturan undangan.
perundang-undangan.

20
Pasal II

Peraturan Pemerintah ini mulai berlaku pada


tanggal diundangkan

21
PERBANDINGAN PENGHASILAN DAN PENERIMAAN LAINNYA
PIMPINAN DAN ANGGOTA DPRD

(dalam Rupiah)

TUNJ KOM PENERIMAAN


PP 37/2005 DA OPS
DAERAH PP 110/2000 PP 24/2004 INTENSIF PER BULAN
(Revisi I)** PER BULAN PER BULAN
(RPP)

PROPINSI
Ketua DPRD 3.438.000,00 8.070.000,00 13.070.000,00 9.000.000,00 18.000.000,00 40.070.000,00

Wakil Ketua DPRD 2.929.200,00 6.456.000,00 11.456.000,00 9.000.000,00 9.600.000,00 30.056.000,00

Anggota DPRD 2.030.400,00 6.052.500,00 11.052.500,00 9.000.000,00 20.052.500,00

KABUPATEN/KOTA
Ketua DPRD 2.406.600,00 5.649.000,00 8.649.000,00 6.300.000 12.600.000,00 27.549.000,00

Wakil Ketua DPRD 2.165.940,00 4.519.200,00 7.519.200,00 6.300.000 6.720.000,00 20.539.200,00

Anggota DPRD 1.421.280,00 4.236.750,00 7.236.750,00 6.300.000 13.536.750,00

TUNJANGAN KOMUNIKASI DANA OPERASIONAL DPR RI


INTENSIF DPR RI PER BULAN *) PER BULAN *)
KETUA 14.968.000 30.000.000

WAKIL KETUA 14.554.000 22.000.000

ANGGOTA 14140000

*) sumber : Departemen Keuangan **) Tambahan Tunj. Perumahan dgn asumsi provinsi = Rp. 5 juta, kab/kota = Rp. 3 juta. (estimasi) 22
REVISI PP 37/2006
KOMPAS DAN MEDIA INDONESIA

RABU 31 JANUARI 2007


GAJI DPRD DAN KEMAMPUAN KEUANGAN DAERAH
_______________________________________________
JABATAN KEMAMPUAN KEUANGAN PROVINSI
TINGGI SEDANG RENDAH
________________________________________________________
• KETUA 32.250.250 23.250.250 14.250.250
• WK.KETUA 22.787.500 16.187.500 10.787.500
• ANGGOTA 12.862.000 9.862.000 6.862.000
________________________________________________________
SUMBER: PENJELASAN MENKEU 10 JANUARI 2007 23
REVISI PP 37/2006
KOMPAS DAN MEDIA INDONESIA

RABU 31 JANUARI 2007


GAJI DPRD DAN KEMAMPUAN KEUANGAN DAERAH
_______________________________________________
JABATAN KEMAMPUAN KEUANGAN KAB/KOTA
TINGGI SEDANG RENDAH
________________________________________________________
• KETUA 24.721.375 18.421.375 12.121.375
• WK.KETUA 17.677.450 13.057.450 9.277.450
• ANGGOTA 10.624.600 8.524.600 6.424.600
________________________________________________________
SUMBER: PENJELASAN MENKEU 10 JANUARI 2007 24
REVISI PP 37/2006
KOMPAS DAN MEDIA INDONESIA

RABU 31 JANUARI 2007


GAJI DPRD DAN KEMAMPUAN KEUANGAN DAERAH
_______________________________________________
KEMAMPUAN KEUANGAN DAERAH
TINGGI SEDANG RENDAH
________________________________________________________
• PROVINSI > 1,5 Tr 0,6 – 1,5 Tr < 0,6 Tr
• KAB/KOTA > 0,4 Tr 0,2 – 0,4 Tr < 0,2 Tr
• Catatan: Hasil dari PAD+Bagi Hasil Pajak dan Bukan Pajak + DAU –
Belanja Pegawai (Gaji PNS + Tunjangan)
______________________________________________________ 25
PP 21 TAHUN 2007
PERUBAHAN KETIGA PP 24/2005

1. PERUBAHAN PASAL 15a DAN 15b:


15a. TUNJANGAN KOMUNIKASI INTENSIF ADALAH UANG YG
DIBERIKAN KPD PIMP DAN ANGGT DPRD SETIAP BULAN
UNTUK MENDORONG PENINGKATAN KINERJA PIMPINAN DAN
ANGGOTA DPRD
15b. BELANJA PENUNJANG OPERASIONAL PIMPINAN ADALAH
DANA YG DISEDIAKAN BAGI PIMPINAN DPRD SETIAP
BULANNYA UNTUK MENUNJANG KEGIATAN OPERASIONAL YG
BERKAITAN DGN REPRESENTASI, PELAYANAN, DAN
KEBUTUHAN LAIN GUNA MELANCARKAN PELAKSANAAN
TUGAS PIMPINAN DPRD SEHARI-HARI

26
PP 21 TAHUN 2007
LANJUTAN….

PERUBAHAN PASAL 14a :


• TUNJANGAN KOM INTENSIF MEMPERHATIKAN KEMAMPUAN
KEUANGAN DAERAH
• ADA TIGA KELOMPOK KEMAMPUAN KEUANGAN DAERAH;
TINGGI, SEDANG DAN RENDAH
• TINGGI; TUNJANGAN KOM INTENSIF 3 KALI UANG
REPRESENTASI KETUA DPRD
• SEDANG; 2 KALI TUNJANGAN REPRESENTASI KETUA
• RENDAH; 1 KALI TUNJANGN REPRESENTASI KETUA
• PENENTUAN KEMAMPUAN KEUANGAN DIATUR LEBIH LANJUT
DGN PERMENDAGRI DGN PERTIMBANGAN MENKEU

27
PP 21 TAHUN 2007
LANJUTAN….

PASAL 14d DIUBAH MENJADI Pasal 14b:


• TUNJANGAN KOM INTENSIF SEBAGAIMANA DIMAKSUD
DALAM PASAL 14a DIBAYARKAN TERHITUNG MULAI TANGGAL
1 JANUARI 2007
PASAL 15 (2) DIUBAH MENJADI PASAL 15:
• PAJAK PENGHASILAN Psl 21 PIMPINAN DAN ANGGOTA
SEBAGIMANA PSL.10 DIBEBANKAN KPD APBD
• PPH. PSL 21 PENERIMAAN LAIN SEBAGAIMANA PASAL 10a
DIBEBANKAN KPD YBS

28
PP 21 TAHUN 2007
LANJUTAN….

DIANTARA PASAL 24 DAN 25 DISISIPKAN 5 PASAL BARU


• PASAL 24a; PIMPINAN DPRD DISEDIAKAN BELANJA
PENUNJANG OPERASIONAL
• PASAL 24b; DAERAH KEMAMPUAN KEUANGAN TINGGI KETUA
MENDAPATKAN 6 KALI, DAN 4 KALI BAGI WKL KETUA
• KEUANGAN SEDANG; KETUA 4 KALI, DAN WAKIL KETUA 2,5
KALI
• KEUANGAN RENDAH; KETUA 2 KALI, WKL KETUA 1,5 KALI
• BELANJA PENUNJANG OPERASIONAL PIMPINAN BERLAKU 1
BULAN SETELAH PENETAPAN PP INI
• BELANJA PENUNJANG OPERASIONAL BUKAN UNTUK
KEPERLUAN PRIBADI
• PENGANGGARAN DAN PERTANGGUNG JAWABANNYA DIATUR
DGN PERMENDAGRIDGN PERTIMBANGAN MENKEU 29
PP 21 TAHUN 2007
LANJUTAN….

PASAL 29 a
• PIMPINAN DAN ANGGOTA DPRD YG TELAH MENERIMA
TUNJANGAN HARUS MENYETORKAN KEMBALI KE KAS UMUM
DAERAH PALING LAMBAT 1 BULAN SEBELUM BERAKHIRNYA
MASA BAKTI TAHUN 2009
• DAPAT DIKEMBALIKAN SEKALIGUS ATAU DIANGSUR
• KETENTUAN LEBIH LANJUT DIATUR PERMENDAGRI

PP INI MULAI BERLAKU TANGGAL 16 MARET 2007

30
PERMENDAGRI NO.21 TAHUN 2007
TENTANG

PENGELOMPOKAN KEMAMPUAN
KEUANGAN DAERAH, PENGANGGARAN
DAN PERTANGGUNG JAWABAN
PENGGUNAAN BELANJA PENUNJANG
OPERASIONAL PIMPINAN DPRD SERTA
TATA CARA PENGEMBALIAN TUNJANGAN
KOMUNIKASI INTENSIF DAN DANA
OPERASIONAL

31
SEKIAN
&
TERIMA KASIH

32

Anda mungkin juga menyukai