Anda di halaman 1dari 18

Keefektifan Pengajaran

Melalui Pengaruh Interaktif


antara Pemberian Balikan
dan Motivasi Berprestasi
BAB I (PENDAHULUAN)
• Latar Belakang Masalah
Interaksi pembelajaran di kelas untuk menciptakan siswa aktif dalam
proses belajar sangat diperlukan. Perhatian terhadap diskursus
pedagogik yang diwujudkan dalam interaksi pembelajaran menurut T.
Raka Joni (2005) pada tataran eksperensial itu diartikulasikan secara
sistematis paling tidak melalui 4 jenis gerak pedagogis (pedagogical
moves) yaitu (a) Facilitator structuring, ketika fasilitator menyiapkan
lingkungan serta mind–set siswa (pebelajar) untuk masuk ke dalam
interaksi pembelajaran, (b) Facilitator soliciting ketika fasilitator
mengundang respons pebelajar dengan mengajukan pertanyaan
dan/atau memberikan tugas, (c) Learner responding ketika pebelajar
merespons solisitasi fasilitator dengan berbagai cara baik tergantung
pada bentuk solisitasi yang dilontarkan maupun pemahaman
pebelajar terhadap makna dari solisitasi tersebut, dan (d) facilitator
reactingketika fasilitator atau guru menanggapi respons pebelajar,
juga dalam berbagai bentuk tergantung pada penghayatannya
mengenai misi pembelajaran yang tengah diembannya baik dalam
arti dampak instruksional dan dampak pengiring maupun kekayaan
khasanah metodologik yang dimilikinya, melalui konfirmasi terhadap
respons siswa.
BAB I (PENDAHULUAN)

• Rumusan Masalah
• Apakah pemberian balikan secara ekspositorik, secara
simbol dan tanpa balikan dapat memberi pengaruh
yang berbeda terhadap perolehan belajar?

• Apakah tinggi rendahnya motivasi berprestasi siswa


memberi pengaruh yang berbeda terhadap perolehan
belajar?

• Apakah ada interaksi antara pemberian balikan dan


tingkat motivasi berprestasi terhadap perolehan belajar?
BAB I (PENDAHULUAN)
• Tujuan Penelitian
• Menentukan aspek-aspek yang mempengaruhi hasil pengajaran atau
pembelajaran

• Membandingkan pengaruh antara pengajaran yang dilakukan melalui


pemberian balikan secara ekspositorik dan pemberian balikan secara
simbol dengan pengajaran yang dilakukan tanpa balikan.terhadap
perolehan belajar

• Membandingkan antara pengajaran dengan pemberian balikan,


pengajaran tanpa pemberian balikan dan tingkat motivasi berprestasi
terhadap hasil perolehan belajar siswa

• Mengetahui perbedaan interaksi antara pemberian balikan dan


tingkat motivasi berprestasi terhadap perolehan belajar
BAB I (PENDAHULUAN)
• Manfaat Penelitian
1. 1 Penentuan keefektifan pembelajaran dengan pemberian balikan
dan motivasi berprestasi terhadap perolehan belajar siswa akan
memberikan kejelasan tentang status teori, konsep dan konstruk yang
bersumber pada garapan wilayah psikologi pendidikan seperti
kecerdasan emosional, kecerdasan interpersonal. Jika keefektifan itu
dapat dibuktikan secara empiris, maka keefektifan pembelajaran
ini dapat dikategorikan sebagai empirically supported
treatments(pembelajaran yang keefektifannya didukung oleh bukti-bukti
empiris). Dengan status sebagai empirically supported
treatments, pembelajaran semacam ini bisa lebih disosialisasikan kepada
khalayak ilmiah maupun khalayak praktisi profesional bidang pendidikan
dan organisasi lainnya untuk dimanfaatkan membantu peserta didik yang
membutuhkan

2. Keterkaitan pemberian balikan yang dilakukan


oleh guru memungkinkan siswa memperoleh
“suntikan” untuk menunjukkan motivasinya dalam
menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan guru
baik berupa tes dan latihan.
HIPOTESIS PENELITIAN

• Kelompok siswa yang menerima balikan secara ekspositorik,


secara simbol dan yang tidak menerima balikan
memperoleh hasil belajar yang berbeda
• Pemberian balikan yang berbeda akan memberi pengaruh
yang berbeda terhadap perolehan belajar
• Subyek yang memiliki tingkat motivasi berprestasi tinggi
memperoleh hasil belajar lebih baik dibandingkan dengan
kelompok subyek yang memiliki motivasi berprestasi rendah
• Tingkat motivasi berprestasi yang berbeda memberi
pengaruh yang berbeda secara signifikan terhadap
perolehan belajar
• Terdapat interaksi antara pemberian balikan secara
ekspositorik, simbol, dan tanpa balikan dengan motivasi
berprestasi terhadap perolehan belajar
KETERBATASAN PENELITIAN

• Sampel penelitian tidak cukup besar. Keterbatasan ini bisa mengurangi validitas
eksternal (generalitas) hasil-hasil penelitian.

DEFINISI OPERASIONAL
• 1. Pemberian balikan adalah koreksi yang diberikan oleh guru kepada siswa atas
hasil tugas siswa dalam mengerjakan tugas latihan atau tes

• 2. Pemberian balikan secara simbol, yaitu pemberian informasi kepada siswa


tentang hasil kerjanya dalam mengerjakan tes atau latihan, dengan memberi tanda
salah pada jawaban yang salah dengan menggunakan tanda simbol;

• 3. Pemberian balikan secara ekspositorik, yaitu pemberian informasi kepada siswa


tentang hasil kerjanya dalam mengerjakan tes atau latihan yaitu dengan memberi
tanda benar pada jawaban yang benar dan memberi tanda salah pada jawaban
yang salah dan sekaligus memberi penjelasan yang terperinci agar siswa dapat
memperbaiki kesalahannya.

• 4. Motivasi berprestasi adalah keinginan atau kecenderungan seseorang dalam


menyelesaikan tugas-tugasnya secepat mungkin dan sebaik mungkin.
BAB II (DASAR TEORI)
• Model-Model Pembelajaran

• Konsep Dasar Pemberian Balikan

• Konsep Dasar Motivasi Berprestasi

• Kondisi Pengajaran

• Metode Pengajaran

• Hasil Pengajaran

• Pengaruh Interakaktif Antara Pemberian Balikan dan


Motivasi Berprestasi Terhadap Tingkat Perolehan Belajar
BAB III (METODE PENELITIAN)
A. RANCANGAN PENELITIAN

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen. Dalam


penelitian ini peneliti memanipulasikan suatu stimuli, perlakuan
atau kondisi-kondisi eksperimental, kemudian mengamati dan
menganalisa pengaruh yang diakibatkan oleh adanya
perlakuan tersebut.
Penelitian eksperimen bertujuan untuk
(1) menguji hipotesis yang diajukan dalam penelitian

(2) untuk memprediksikan kejadian atau peristiwa di dalam latar


eksperimental.

(3) untuk menarik generalisasi hubungan-hubungan antar


variabel.
Variabel-variabel yang dilibatkan dalam
peneltiian ini adalah
• Variabel bebas, yaitu proses belajar dengan
pemberian balikan secara ekspositorik, simbolik
dan tanpa balikan
• Variabel moderator, yaitu motivasi berprestasi
• variabel kontrol, yaitu bahan pelajaran, waktu
yang digunakan selama perlakuan, guru yang
mengajar, dan keadaan kelas, serta Variabel
tergantung, yaitu perolehan belajar.
• Penelitian ini mempunyai tiga kelompok perlakuan
sebagai variabel bebas, yaitu balikan secara
ekspositoriuk, simbol, dan tanpa balikan. Variabel
moderator dibagi menjadi dua yaitu motivasi
berprestasi tinggi dan motivasi berprestasi rendah .
• Subyek penelitian dibagi dalam tiga kelompok
perlakuan, yaitu:
• 1. Kelompok A dikenai perlakuan dengan
pemberian balikan secara ekspositorik
• 2. Kelompok B dikenai perlakuan dengan
pemberian balikan secara simbol
• 3. Kelompok C ialah kelompok subyek yang tidak
menerima balikan
BAB III (METODE PENELITIAN)
• Proses Penelitian
BAB III (METODE PENELITIAN)
• Variabel Penelitian
Variabel penelitian ini terdiri dari:
• 1) variabel bebas, yaitu variabel yang dimanipulasi dan
diprediksi sebagai sebab yang mempengaruhi variabel
tergantung;
• 2) variabel moderator, yaitu variabel yang tidak
dimanipulasi, tetapi diprediksi membawa pengaruh
untuk mengubah hubungan antara variabel bebas dan
variabel tergantung;
• 3) variabel tergantung, yaitu variabel yang diprediksi
akan muncul sebagai akibat dari variabel bebas; dan
• 4) variabel kontrol; yaitu variabel yang diprediksi ikut
memberi pengaruh terhadap variabel tergantung, tetapi
diupayakan konstan dan tidak ikut dianalisis.
BAB III (METODE PENELITIAN)
. POPULASI DAN SAMPEL

• Peneliti akan bekerjasama dengan guru-guru SD Muhammadiyah 1, SD


Negeri Jatimulyo dan SD Cor Jesu yang semuanya berlokasi di Malang.

• Subyek penelitian ini adalah siswa kelas 5 SD Muhammadiyah,


SD Negeri Jatimulyo dan SD Katholik Cor Jesu., yang semuanya
berlokasi di Malang, Jawa Timur dan memiliki kriteria motivasi
berprestasi tinggi dan motivasi berprestasi rendah.. Jumlah siswa yang
akan menjadi subyek penelitian sebanyak 256 orang yang berada
dalamsubject pool. Dari populasi itu ditarik sampel secara acak
(random):

• 1. Subyek yang memiliki tingkat motivasi berprestasi tinggi 88 orang,


masing-masing 28 orang untuk kelompok A, kelompok B sebanyak 30
orang dan kelompok C ialah kelompok subyek yang tidak menerima
balikan.

• 2. Subyek yang memiliki tingkat motivasi berprestasi rendah 82


orang, yaituK untuk kelompok A terdiri dari 28 orang, kelompok B
sebanyak 26 orang, dan untuk kelompok C berjumlah 28 orang.

• 3. Dengan demikian subyek penelitian ini terdiri dari 170 orang siswa
kelas 5 SD yang berasal dari SD Muhammadiyah 1, SD Cor Jesu dan SD
Negeri Jatimulyo di Malang Jawa Timur.
BAB III (METODE PENELITIAN)

• Teknik Pengumpulan Data


• Tujuan utama analisis data dari penelitian ini adalah untuk menemukan
efektifitas pengaruh pembelajaran dengan teknik-teknik pemberian
balikan untuk membantu subyek penelitian memperoleh hasil belajar
yang optimal. Dengan demikian, teknik analisis data yang digunakan
untuk penelitian ini adalah analisis varian (ANAVA) dua jalur. Untuk uji
perbedaan nilai rerata antar sel (antar P dan antar M) maupun antar
sel interaksi (antar PM) dilakukan dengan menggunakan metode
Scheffe.
BAB III (METODE PENELITIAN)
Instrumen Penelitian
Semua instrumen dalam penelitian ini akan
dikembangkan sendiri oleh peneliti dan oleh
guru khususnya pada bahan ajar yang akan
diberikan kepada siswa (subyek penelitian).
Instrumen-instrumen tersebut adalah:
• 1. Skala Penilaian Tingkat Motivasi Berprestasi
• 2. Pedoman pemberian balikan baik secara
ekspositorik maupun simbolik
• 3. Tes dan latihan-latihan dari bahan ajar
tertentu yang disepakati untuk diberikan
kepada siswa
SELESAI

Anda mungkin juga menyukai