Anda di halaman 1dari 19

 Dalam rangka perlindungan dan pemberdayaan petani, poktan, dan

atau gapoktan terhadap jatuhnya harga gabah/beras di saat


panen raya dan masalah aksebilitas pangan, pemerintah melalui
Kementerian Pertanian c.q Dinas Ketahanan Pangan telah
melaksanakan kegiatan Penguatan Lembaga Distribusi Pangan
Masyarakat (Penguatan-LDPM) dan Pengembangan Usaha Pangan
Masyarakat.
 Kegiatan PUPM berperan dalam mengatasi anjloknya harga pada
masa panen raya dan tingginya harga pada saat paceklik dan
menjadi instrumen yang dibuat Pemerintah untuk menahan gejolak
harga dalam situasi tertentu, merupakan mekanisme yang
berkelanjutan baik pada saat situasi suplai melimpah dan kurang
atau sebagai stabilisator, dalam menjaga pasokan pangan
pemerintah bersama masyarakat.
 Kegiatan LDPM ini bertujuan untuk mewujudkan
stabilisasi harga pangan di tingkat petani dan
ketahanan pangan di tingkat rumah tangga petani
melalui: (i) pengembangan unit-unit usaha (unit usaha
distribusi atau pemasaran atau pengolahan dan
pengelolaan cadangan pangan) dan (ii) pembangunan
sarana penyimpanan milik gapoktan agar dapat
meningkatkan posisi tawar petani, meningkatkan nilai
tambah produksi petani dan mendekatkan akses
masyarakat terhadap sumber pangan.
I. Kegiatan PUPM di APBN terdiri dari
1. Tahap Pengembangan yang terdiri dari 3 Kabupaten, yaitu;
a. Kabupaten Pulang Pisau dengan jumlah 2 gapoktan
1) Gapoktan Karya Tani yang berada di Desa Kanamit
Jaya
2) Gapoktan Setia Kawan yang berada di Desa Mantaren
II
b. Kabupaten Kapuas dengan jumlah 2 gapoktan
1) Gapoktan Mulya Tani di Desa Terusan Mulya
2) Gapoktan Sumber Rejeki di Desa Tamban Catur
c. Kabupaten Kotawaringin Timur dengan
jumlah 2 gapoktan
1) Gapoktan Parebok Baru di Desa
Parebok
2) Gapoktan Sinar Harapan di Desa
Lampuyang
Kegiatan LDPM di APBN terdiri dari
1. Tahap Penguatan yang terdiri dari 2 Kabupaten, yaitu;
a. Kabupaten Pulang Pisau dengan Gapoktan Usaha
Bersama di Desa Talio Hulu
b. Kabupaten Kotawaringin Timur dengan Gapoktan
Karya Bersama di Desa Lampuyang
Kode Uraian Realisasi Sisa
No PAGU Persen
Kegiatan Kegiatan (SP2D) PAGU

1 1814.108 Pengembangan 925.000.000 780.358.850 84,36 144.641.150


Usaha Pangan
Masyarakat
(PUPM)

2 1814.110 Lembaga 191.000.000 177.052.300 92,70 13.947.700


Distribusi dan
Cadangan
Pangan
Masyarakat
yang Difasilitasi
 Kegiatan pertemuan gapoktan di desa yang
sudah dilaksanakan di lokasi 6 gapoktan
dimulai dari akhir Agustus s/d akhir
September 2017.
 Kegiatan pertemuan di provinsi sudah
dilaksanakan pada awal bulan Oktober s/d
akhir november 2017.
 Target gapoktan yang mendapatkan
bantuan operasional 6 gapoktan oleh
Kementan dalam mendistribusikan beras ke
TTI sebanyak 55 ton dengan dana sebesar
Rp. 60.000.000 per gapoktan.
 Gapoktan Mulya Tani Kabupaten Kapuas
• Pengiriman beras ke TTI sebanyak 55.920 kg
(pelaksanaan kegiatan pada awal september s/d
akhir november 2017) dengan gabah sebanyak
87.043 kg
 Gapoktan Sumber Rejeki Kabupaten
Kapuas
• Pengiriman beras ke TTI sebanyak 55.230 kg
(pelaksanaan kegiatan pada awal 19 September
s/d 3 Desember 2017) dengan gabah sebanyak
91.014,5 kg
 Gapoktan Sinar Harapan Kabupaten
Kotim
• Pengiriman beras ke TTI sebanyak 55.230 kg
(pelaksanaan kegiatan pada awal 19 September
s/d 3 Desember 2017) dengan gabah sebanyak
91.014,5 kg
 Gapoktan Parebok Baru
• Pengiriman beras ke TTI sebanyak 9.884 kg
(pelaksanaan kegiatan pada awal 19 September
s/d 18 Desember 2017) dengan gabah sebanyak
15.850 Kg
 Gapoktan Setia Kawan Kabupaten Pulang
Pisau
• Pengiriman beras ke TTI sebanyak 46,610 kg
(pelaksanaan kegiatan pada awal 19 September s/d
18 Desember 2017) dengan gabah sebanyak 92.887
kg
 Gapoktan Karya Tani Kabupaten Pulang
Pisau
• Pengiriman beras ke TTI sebanyak 39,350 kg
(pelaksanaan kegiatan pada awal 19 September s/d
18 Desember 2017) dengan gabah sebanyak 65.245
kg
No Gapoktan Kabupaten Penyebab
1. Parebok Baru Kotim  Keterlambatan masuknya dana ke rekening
gapoktan parebok baru, yaitu pada bulan agustus
2017
 Pencairan dana oleh gapoktan pada bulan agustus
2017 dan mulai dibelanjakan pada bulan
September 2017
 Adanya kendala internal di gapoktan:
Pemindahan pabrik penggilingan padi yg
terkendala sampai sekarang belum selesai
sehingga berpengaruh pada produksi yg
dilakukan dan masih berstatus milik pribadi.
Sementara ini gappktan memproduksi beras
memanfaatkan penggilingan padi milik warga
desa berpengaruh pada bertambah besarnya
biaya operasional.
Fasilitas lain penunjang produksi beras yg
kurangh mendukung, mesin ayakan manual,
penjemuran padi mengandalkan matahari
(terkendala musim hujan).
No Gapoktan Kabupaten Penyebab
2. Setia Pulang  Keterlambatan masuknya dana ke rekening
Kawan Pisau gapoktan, sehingga saat harga gabah
stabil gapoktan tidak dapat membelinya.
 Pada pertengahan bulan november dan
desember 2017, Gapoktan kesulitan
mencari gabah di petani dan harga gabah
pada saat itu mahal.
 Penjemuran/pengeringan gabah masih
mengandalkan sinar matahari.
3. Karya Pulang  Susah mendapatkan gabah dan harganya
Tani Pisau mahal Rp. 5.500 kg sehingga gapoktan
tidak berani mengambil resiko kerugian
yang cukup besar.
Kode Uraian Realisasi Sisa
No PAGU Persen
Kegiatan Kegiatan (SP2D) PAGU

1 2.03.2.03.5.2 Pembinaan dan 75.000.000 63.974.700 85,30 11.025.300


.16.62 pemantauan
distribusi
pangan

2 2.03.2.0.3.5. Pengembangan 90.000.000 89.995.000 99,99 5.000


2.18.05 Lembaga
Distribusi
Pangan
Masyarakat
Uraian
No Kode PAGU Volume Sasaran Pelaksanaan Keterangan
Kegiatan

1. 2.03.2.0 PUPM dan 350.000.000 1 Tahun 3 Kabupaten, Februari s/d Bantuan Operasional
3.01.22. TTI yaitu: Desember 2018 untuk 5 Gapoktan
01 Kapuas, Kotim, masing-masing
dan Pulpis. sebanyak 30 juta dgn
target 33 ton.

2. 2.03.2.0 Pengembang 30.000.000 1 Tahun 9 LDPM di 7 Februari s/d


3.01.18. an Lembaga Kabupaten, yaitu Desember 2018
05 Distribusi Kotim, Seruyan,
Pangan Barsel, Barut,
Masyarakat Bartim, Pulpis,
Kapuas.
Uraian
No Kode PAGU Volume Sasaran Pelaksanaan Keterangan
Kegiatan

3. 2.03.2.0 Pembinaan 75.000.000 1 Tahun Februari s/d


3.01.21. dan Desember 2018
62 pemantauan
distribusi
pangan
No Kegiatan Volume Sasaran Pelaksanaan Keterangan

1. PUPM 1 Tahun 3 Februari s/d Diusulkan oleh BKP


dan TTI Kabupaten, Desember Pusat Kementan akan
yaitu: 2018 ada Bantuan
Kapuas, Operasional untuk 4
Kotim, dan Gapoktan masing-
Pulpis. masing sebanyak 60
juta dgn target
mendistribusikan
beras ke TTI
sebanyak 35 ton
beras

Anda mungkin juga menyukai