Anda di halaman 1dari 11

HOMEOSTATIS

Ns.SILVIA.MBiomed
HOMEOSTASIS
 Homeostasis adalah Konsistensi dan uniformitas
dari lingkungan internal tubuh yang
mempertahankan fungsi normal tubuh (
Anderson, 1996 ). Pendapat lain mengatakan
bahwa Homeostasis adalah suatu keadaan tubuh
untuk mempertahankan keseimbangan dalam
menghadapi kondisi yang di alaminya.
 Proses homeostasis ini dapat terjadi apabila tubuh
mengalamai stress sehingga tubuh secara alamiyah
akan melakukam mekanisme pertahanan diri
untuk menjaga kondisi yang seimbang.
Caranya :
1. Self regulation dimana sistem ini terjadi secara ototmatis
pada orang yang sehat seperti dalam pengaturan proses sistem
fisiologis tubuh manusia.
2.Berkompensasi yaitu tubuh akan cenderung bereaksi terhadap
ketidak normalan dalam tubuh sebagai contoh apabila secara
tiba-tiba lingkungan menjadi dingin maka proses dalam tubuh
khususnya pembuluh darah akan mengalami kontraksi
3. Pengaturan fisiologis digunakan untuk mengembalikan
keadaan normal apabila terganggu.pengaturan sifat
pendaparan dilakukan oleh ginjal dan pernafasan. Cairan
tubuh merupakan objek homeostasis karena dalam cairan
tubuh diatur keseimbangan bermacam-macam elektrolit.
4. Homeostasis juga mengatur keseimbangan asam dan basa.
Cairan tubuh diatur agar suhunya selalu konstan 370C dengan
cara mekanisme produksi dan pelepasan panas. Contoh
homeostasis yang ringkas ialah:Apabila cuaca panas, sistem kulit
akan merespon dengan mengeluarkan peluh melalui kelenjar
keringat pada epidermis kulit untuk mencegah suhu darahnya
meningkat, pembuluh darah akan mengembang untuk
mengeluarkan panas ke sekitarnya, hal ini juga menyebabkan
kulit berwarna merah. Apabila kadar glukosa dalam darah
telah habis atau berkurang dari jumlah tertentu, hati akan
dirangsang oleh insulin untuk mengubah glikogen menjadi
glukosa supaya dapat digunakan sebagai tenaga untuk
kontraksi otot.
Organ-organ yang terlibat dalam pengaturan
homeostasis antara lain:
 · Hati
 · Ginjal
 · Kulit
Sistem tubuh utama yang berkontribusi terpenting dalam
untuk homeostasis
1. Sistem sirkulasi adalah sistem transportasi yang membawa
berbagai zat.
2. Sistem pencernaan, menguraikan makanan menjadi molekul-
molekul kecil zat gizi yang dapat diserap kedalam plasma
untuk didistribusikan keseluruh tubuh.
3. Sistem respirasi, mengambil O2 dari dan mengeluarkan CO2
ke lingkungan eksternal.
4. Sistem kemih, mengeluarkan kelebihan garam, air, dan
elektrolit lain dari plasma melalui urin, bersama zat-zat sisa
selain CO2.
5. Sistem rangka, memberi penunjang dan proteksi bagi
jaringan lunak dan organ-organ. Sistem ini juga berfungsi
sebagai tempat penyimpanan kalsium(Ca++).
6. Sistem otot, menggerakan tulang-tulang yang melekat
kepadanya. Sistem ini memungkinkan individu mendekati
makanan dan menjauhi bahaya. Panas yang dihasilkan oleh
kontraksi otot penting untuk mengatur suhu.
7. Sistem integumen, sebagai sawar protektif bagian luar yang
mencegah cairan internal keluar dari tubuh dan mikroorganisme
asing masuk ke dalam tubuh. Sistem ini juga penting dalam
mengatur suhu tubuh.
8. Sistem imun, mempertahankan tubuh dari serangan benda asing dan
sel-sel tubuh yang telah menjadi kanker. Sistem ini juga
mempermudah jalan untuk perbaikan dan penggantian sel yang tua
atau cedera.
9. Sistem saraf adalah salah satu dari dua sistem pengatur(kontrol)
utama tubuh. Sistem ini sangat penting terutama untukmendeteksi
dan mencetuskan reaksi terhadap berbagai perubahan lingkungan
intrnal. Sistem ini juga bertanggung jawab atas fungsi lain yang
lebih tinggi yang tidak seluruhnya ditujukan untuk
mempertahankan homeostasis.
10. Sistem endokrin adalah sistem kontrol utama lainnya. Sistem
ini terutama penting untuk mengontrol konsentrasi zat-zat
gizi dan, dengan menyesuaikan fungsi ginjal, mengontrol
volume serta komposisi elektrolit lingkungan internal.
11. Sistem reproduksi, tidak esensial bagi homeostasis. sehingga
tidak penting bagi kelangsungan hidup individu, akan tetapi
sistem ini penting bagi kelangsungan hidup suatu spesies.

Anda mungkin juga menyukai