Anda di halaman 1dari 9

 Modus dari sekelompok data merupakan data yang

paling sering muncul


 A. Modus untuk data tidak berkelompok
 Sekumpulan data kemungkinan:
 1. Tidak mempunyai modus
 2. Mempunyai satu modus ( unimodal )
 3. Mempunyai dua modus ( bimodal )
 4. Mempunyai banyak modus ( multi modal )
 Contoh :
 Modus untuk data yang tidak berkelompok
 1. Data tidak memiliki modus
 Hasil panen padi 8 petani ( kuintal )
 25 28 24 30 35 40 36 42
 Bukti :
 24 25 28 30 35 36 40 42
 2. Data memiliki 1 modus
 Hasil panen kedelai 15 petani ( kuintal )
 20 30 25 15 24 42 20 25
 35 20 25 25 22 30 30
 Modus hasil panen 25 kuintal kedelai
 Bukti :
 15 20 20 20 22 24 25 25 25 25 30 30
30 35 42
 3. Data memiliki 2 modus
Hasil panen kentang 16 petani ( kuintal )
 20 30 25 15 24 42 20 25
 35 20 25 25 22 30 30 30
 Modus hasil panen kentang 25 ku dan 30 ku
 Bukti :
 15 20 20 20 22 24 25 25 25 25 30 30
30 30 35 42
 Modus untuk data berkelompok
 Croxton dan Cowden memberikan perumusan mengenai perkiraan modus
dalam kelas modus
 Mo = B + i f o - f -1
 ( fo - f -1+ f o – f 1 )
 Mo = Modus
 B = Tepi bawah kelas modus
 Fo = Frekuensi kelas modus
 F-1 = Frekuensi kelas sebelum kelas modus
 F1 = frekuensi kelas sesudah kelas modus
 Kelas modus merupakan kelas yang memiliki frekuensi terbanyak
 Modus Data Berkelompok
 Modus untuk data yang disusun dalam bentuk kelas interval ( data
berkelompok ) bisa ditentukan dengan berdasarkan nilai tengah kelas
interval yang memiliki frekuensi terbanyak
 Namun nilai yang dihasilkan dari nilai tengah kelas interval ini adalah
nilai kasar. Nilai modus yang lebih halus bisa diperoleh dengan
menggunakan rumus berikut :
 Mo = b + ( b1 ) p
 b1 + b2
 Mo = Modus
 B = batas bawah kelas interval dengan frekuensi terbanyak
 P = Panjang kelas interval
 b1 = frekuensi terbanyak dikurangi frekuensi kelas sebelumnya
 b2 =frekuensi terbanyak di kurangi frekuensi kelas sesudahnya
 Contoh :
 Berikut ini adalah nilai statistik mahasiswa jurusan ekonomi sebuah
universitas
 Nilai Statistik Frekuensi ( f1 )
 51 - 55 5
 56 - 60 6
 61 - 65 14
 66 - 70 27
 71 - 75 21
 76 - 80 5
 81 - 85 3
 Berapakah modus nilai statistik mahasiswa tersebut ?
 Dari tabel diatas kita bisa mengetahui bahwa modus terletak pada
kelas interval ke empat ( 66 – 70 ), Karena kelas tersebut memiliki
frekuensi terbanyak 27. Sebelum menghitung menggunakan rumus
modus data berkelompok terlebih dahulu kita harus mengetahui
batas bawah kelas adalah 65,5 frekuensi kelas sebelumnya 14
frekuensi kelas sesudahnya 21. panjang kelas interval 5
 Dengan begitu bisa kita menghitung modus nilai statistik mahasiswa
sebagai berikut :
 Mo = 65,5 + ( 27 – 14 ) 5
 ( 27 – 14 ) + ( 27 – 21 )
 Mo = 65,5 + ( 13 ) 5 = 65,5 + 65/19 =65,5 +3,42 = 68,92
 13 + 6

Anda mungkin juga menyukai