3
IDENTITAS PASIEN
NAMA : Tn. A
USIA : 57 th
AGAMA : ISLAM
PEKERJAAN : WIRASWASTA
ALAMAT : RT 28 Lingkar
Selatan
4
KELUHAN UTAMA
Mata Kanan bengkak dan merah disertai pandangan
kabur sejak ± 2 hari SMRS
Sejak ± 2 hari yang lalu pasien mengeluh mata kanan bengkak dan merah disertai
pandangan kabur.pandangan kabur tidak muncul mendadak. Pasien juga
mengeluh mata kabur sudah 3 tahun yang lalu. Pasien mengatakan jika melihat
lampu terlihat pelangi di sekelilingnyaPasien juga mengeluh nyeri kepala yang
hebat. Nyeri dirasakan dimata dan dikepala.disertai mual muntah (+), air mata
berlebihan (-), mata nyeri (+), mata merah (+), kotoran mata berlebihan (-), trauma
(-).
Riwayat penyakit
dahulu Riwayat Penyakit
keluarga
Riwayat hipertensi (-)
Riwayat penyakit jantung
Riwayat penyait DM (-)
dan hipertensi (-)
Riwayat penyakit ginjal (-)
Riwayat DM (-) Riwayat penyakit jantung (-)
Riwayat penyakit ginjal (-) Riwayat alergi (-)
Riwayat alergi(-)
Riwayat Sosial
Cukup
PEMERIKSAAN FISIK
KEADAAN
1 TAMPAK SAKIT SEDANG
UMUM
KESADARAN 2 COMPOS MENTIS
TD 120/80 mmHg // Nadi 84x // T
VITAL SIGN 3
36,8C // RR 18x
BB 4 53 kg
TB 5 150cm
PenyaPpenykit sistemik
OD OS
10
II. Muscle Balance
Duksi : baik
Duksi : baik
Versi : baik
Versi : baik
11
The Power of PowerPoint | thepopp.com 12
The Power of PowerPoint | thepopp.com 13
The Power of PowerPoint | thepopp.com 14
The Power of PowerPoint | thepopp.com 15
The Power of PowerPoint | thepopp.com 16
DIAGNOSIS
Glaukoma Sekunder OD ec uveitis + katarak senilis hipermatur
OD
Diagnosa Banding
Keratitis
Panofalmitis
endofalmitis
PENATALAKSAN Infus manitol 250 cc ( habiskan
AAN dalam ½ jam )
- dexamethasone, neomycin,
polimixyn B 6 x 1 gtt OD
-Timolol tetes mata 2x1 gtt/hari
-Acetazolamid 3x 250 mg
- Metilprednisolon 3 x 8 mg
Follow Up
TINJAUAN PUSTAKA
Glaukoma
Anatomi
Struktur dasar mata yang berhubungan dengan
aqueous humor adalah korpus siliaris, sudut kamera
okuli anterior dan sistem aliran aqueous humor.
22
The Power of PowerPoint | thepopp.com 23
Glaukoma
Kelainan mata glaukoma ditandai dengan meningkatnya tekanan bola
mata, atrofi papil saraf optik dan menciutnya lapang pandang.
mekanisme peningkatan tekanan intraokular pada glaukoma adalah
gangguan aliran keluar aqueous humor akibat kelainan sistem drainase
sudut bilik mata depan (glaukoma sudut terbuka) atau gangguan akses
aqueous humor ke sistem drainase (glaukoma sudut tertutup).
24
Epidemiologi
Glaukoma dianggap sebagai penyebab
kebutaan kedua di dunia setelah katarak
01 02 03 04
Glaukoma Akut nyeri pada mata, sakit Glaukoma kronis saraf mata
kepala, kelopak mata
TIO tinggi secara TIO meningkat mengalami
bengkak, mata merah,
mendadak secara perlahan - kerusakan dan
melihat pelangi disekitar
sumber cahaya atau
kematian yang
lahan
lampu (adanya halo), spesifik, sehingga
dan mual sampai mengakibatkan
muntah. kehilangan lapang
pandangan
28
Anamnesis
PEMERIKSAAN Pemeriksaan Fisisk
29
Gambar 2.5 Diskus Optik yang Normal Gambar 2.6 Atrofi Glaukomatosa
Dengan cawan diskus 0,4 dengan cupping/cawan diskus 0,8
Obat-Obat Hiperosmotik
Drainase Goniotomi
glaukoma
01 02 03 04
Berdasarkan Berdasarkan klinis : Berdasarkan Berdasarkan
uveitis akut dan kronis
etiologi : uveitis patologis : uveitis
anatomis: uveitis
non
anterior, uveitis infeksius dan non granulomatous
intermediet,uveitis infeksius dan
posterior,panuveiti granulomatosa
s
44
Uveitis Anterior
Berdasarkan asalnya:
• Eksogen : Pada umumnya disebabkan oleh karena trauma, operasi intraokuler, ataupun iatrogenik.
• Endogen : disebabkan idiopatik, autoimun, keganasan, mikroorganisme atau agen lain dari dalam tubuh
pasien misalnya infeksi tuberkulosis, herpes simpleks
48
Patofisiologi
Pada proses peradangan yang
Radang iris dan badan siliar lebih akut, dapat dijumpai
menyebabkan rusaknya Blood penumpukan sel-sel radang
Efek langsung suatu infeksi atau
Aqueous Barrier sehingga terjadi berupa pus di dalam COA yang
fenomena alergi
peningkatan protein, fibrin, dan disebut hipopion, ataupun migrasi
sel-sel radang dalam humor akuos eritrosit ke dalam COA, dikenal
dengan hifema.
51
Uveitis Intermediet
Uveitis intermediate disebut juga uveitis perifer atau pars
planitis. Tanda uveitis intermediet yang terpenting yaitu
adanya peradangan vitreus. Gejala- gejala yang khas
meliputi floaters dan penglihatan kabur. Nyeri, fotofobia
dan mata merah biasanya tidak ada atau hanya sedikit.
Temuan pemeriksaan yang menyolok adalah vitritis
seringkali disertai dengan kondensat vitreus yang
melayang bebas seperti bola salju (snowballs) atau
menyelimuti pars plana dan corpus ciliare seperti
gundukan salju (snow-banking).
Uveitis Posterior
• Uveitis posterior adalah peradangan yang
mengenai uvea bagian posterior yang meliputi
retinitis, koroiditis, vaskulitis retina dan papilitis
yang bisa terjadi sendiri-sendiri atau secara
bersamaan. Gejala yang timbul adalah floaters,
kehilangan lapang pandang atau scotoma,
penurunan tajam penglihatan.
Penatalaksanaan
Terapi non spesifik
- Penggunaan kacamata hitam
- kompres hangat
- Midritikum/ sikloplegik (Sulfas atropin 1% sehari 3 kali
tetes, Homatropin 2% sehari 3 kali tetes, Scopolamin
0,2% sehari 3 kali tetes)
- Anti inflamasi (Topikal dengan dexamethasone 0,1 %
atau prednisolone 1 %. )
Terapi spesifik
- antibiotik
Komplikasi
Glaukoma
katarak
PEMBAHASAN
• ANAMNESIS
Teori Kasus
Nyeri kepala keluhan nyeri kepala yang
dirasakan oleh penderita
Made with by