Anda di halaman 1dari 76

Evaluasi

Tumbuh Kembang

Dr Rismarini, SpAK
Tujuan Umum
• Setelah materi ini mahasiswa mampu

melakukan penilaian Tumbuh kembang anak


Tujuan Khusus
Setelah sesi ini mahasiswa mampu:
• Menyebutkan indikator penilaian TK
• Menjelaskan pengukuran BB, PB, TB, LK
dan penggunaan kurva pertumbuhan
• Menjelaskan penilaian Perkembangan dengan
KPSP dan hasil penilaiannya
• Menjelaskan penilaian TDD, TDL
• Menjelaskan penilaian tes IQ dan
interpretasinya
Penilaian pertumbuhan ;
* Fisik
* Gizi
* Maturitas

Penilaian perkembangan :
* Milestone
Indikator pertumbuhan fisik
• Bayi : * BB, PB, O kepala
* Penutupan ubun-ubun, gigi geligi

• Anak : * BB, TB, O kepala


* Panjang segmen tubuh, ekstremitas, rentang
tangan, tinggi duduk

• Remaja : * BB, TB,


* Lap. kulit, lemak otot, O lengan atas,
* Sex Maturity Rating (SMR)
Berat badan
• Alat : timbangan bayi, dacin, t. berdiri
• Timbangan elektronik lebih tepat
• Bayi : telanjang
• Anak : Baju dalam
• Jarum penunjuk selalu pada angka 0
• Timbangan harus ditera secara berkala
Tinggi badan
• Bayi s/d usia 2 tahun:
posisi berbaring, alat infantometer
 panjang badan

• Anak > 2 tahun :


posisi berdiri alat stadiometer
 tinggi badan
Cara mengukur tinggi badan (TB)
Lingkaran kepala

• Alat : pita metal yg fleksibel


• Lingkaran oksipitofrontal, dari oksiput
melingkar kearah supraorbita & glabela
• Terutama penting untuk bayi sampai anak
usia 3 tahun
Pengukuran lingkar kepala
Tebal lipatan kulit

• Alat : kaliper lipatan kulit Harpenden


• Kulit dicubit sampai terpisah dari otot
dasarnya.
• Diukur didaerah triceps, subskapular atau
krista iliaka
Lingkaran lengan atas
• Alat : pita skala Shakir
• Disederhanakan oleh Morley  warna
hijau, kuning, merah
• Dilingkarkan pada pertengahan lengan atas,
lalu dilihat pada pita ukur.
Pertumbuhan Gigi
• 6 – 8 bl : gigi I
• 2 th : gigi susu lengkap (20 buah)
• 6 th : gigi permanen I (24 buah)
• 12 th : gigi permanen II (28 buah)
• 18-20 th : gigi permanen III (32 buah)
Umur tulang
1. Metode Atlas (Greulich Pyle)
* Menilai epifisis tlg radius, ulna,
metakarpal dan karpal
* Dibandingkan dengan atlas standar
2. Metode Tanner
* Menggunakan skor yg dijumlahkan
* Dibandingkan dg skor standar menurut
umur
Status pubertas
Menggunakan kriteria Tanner

• Laki-laki : rambut pubis, penis & testis


• Wanita : rambut pubis & payudara
Perkembangan bentuk dan ukuran payudara (Dikutip dari Fig.14-2,
Behrman et al, Nelson textbook of Pediatrics, 2000, hal.54)
Perkembangan rambut pubis (Dikutip dari Fig.14-1, Behrman et al,
Nelson textbook of Pediatrics, 2000, hal.53)
Perkembangan bentuk dan ukuran genitalia (Dikutip dari Fig.18-
14, Vaughan & Litt: Child Adolescent Development: Clinical
Implication, 1990, hal.250)
Indeks maturitas
* Skeletal (umur tulang)
* Dental ( umur gigi )
* Seksual ( umur seksual)
* Neural (umur neurologis)
* Mental (umur mental)
Standar Pertumbuhan

• BB / umur
• TB / umur
• BB / TB
• LK / umur
Baku / standar Pertumbuhan :
Antropometri  Kurva pertumbuhan
• Kurva BB, TB
WHO, untuk Balita,
menggunakan Mean dan SD
NCHS, CDC, untuk > 5 tahun,
menggunakan Persentil,
P50 sebagai 100 %
• KurvaLingkaran kepala
Nellhaus, menggunakan Mean dan SD
interpretasi
=RENTANG NILAI NORMAL
NESTLE-HERMINA 2005
Short Stature
Tinggi badan dalam sentil pada 100 anak wanita usia 12 tahun
Grade of Weight for Height for Weight for
Malnutrition Age Age Height
(wasting) (stunting)

0, Normal 90 95 90


1, Mild 75 – 90 90 – 95 81 – 90
2, Moderate 60 – 74 85 – 89 70 – 80
3, Severe < 60 < 85 < 70
BB/U TB/U BB/TB
(underweight) (stunting) (status gizi)
90 % 95 % 90 %
Normal Normal Normal

60-90 % 85-90% 70-90%


Kurus Pendek Gizi kurang

< 60 % < 85 % < 70 %


Sangat kurus Sangat pendek Gizi buruk
Kurve distribusi normal Gauss

• Mean + 1 SD : 68,2 % dari yg diobservasi


• Mean + 2 SD : 95,4 % dari yg diobservasi
• Mean + 3 SD : 99,7% dr yg diobservasi
Harga mean dan SD pada kurva normal Gauss
Differences in CDC vs. WHO Breastfeeding Charts
To illustrate the difference between the charts produced by the CDC and the WHO, the chart
below shows both curves.
Grafik BB
Keuntungan grafik BB dibanding variabel
pertumbuhan lain
• Sederhana, mudah dikerjakan
• Dipengaruhi oleh perubahan gizi
• Jelas memperlihatkan pengaruh penyakit
infeksi
KMS (Kartu Menuju Sehat)
• Alat penting & sederhana utk memantau
pertumbuhan BB anak 0-5 th
• Alat penyuluhan & catatan penting (riwayat
kelahiran, imunisasi, vitamin A, makanan
bayi, pengobatan diare)
• Dasar : P50 NCHS dianggap 100%
* Garis hijau : gizi baik
* Garis titik2 : batas gizi baik & gizi kurang
* Garis merah: batas gizi kurang & gizi buruk
BERAT BADAN NAIK, SESUAI GRAFIK, BERARTI
PERTUMBUHAN NORMAL,

PERTUMBUHAN NORMAL,
?
makrocephali
?
mikrocephali
Short Stature

• Constitutional delay of growth and development


(TH target height)
• Familial
short
stature
• Severe growth
hormone
deficiency
prior to
treatment (TH
target height)
Latihan
Seorang anak laki-laki :
usia 9 bulan, BB 7,2 kg, PB 66 cm

Bagaimana status gizi anak tsb? Berapa BB


idealnya? (gunakan Growth Chart CDC dan Z
Score WHO)
66 cm

7,4 kg

7,2 kg
Indikator Perkembangan
• Neurodevelopment : motorik kasar, motorik
halus, penglihatan, pendengaran
• Komunikasi / bahasa
• Kognisi
• Psikososial : sosial, emosi, perilaku
KPSP
Kuesioner Pra Skrining Prkmbangan

• Bisa dilakukan di sarana Pel. Kes. Dasar


• Yang dinilai : sosialisasi kemandirian,
gerak kasar & halus,
bahasa,
• Untuk anak 3 bulan – 6 tahun
Deteksi Dini Gangguan Perilaku
Bila ada keluhan orangtua atau kecurigaan
petugas / guru / kader (tidak rutin)
1. Dgn kuesioner daftar tilik untuk autisme
(Checklist for autism in toddlers / CHAT) bagi
anak umur 18 bulan s/ 3 tahun.
2. Dgn Kuesioner Masalah Mental Emosional
(KMME) bagi anak 3 - 6 tahun.
3. Dgn kuesioner Abreviated Conner Rating Scale
untuk Gangguan Pemusatan Perhatian dan
Hiperaktifitas (GPPH) bagi anak umur 3 tahun
ke atas.
Daftar Tilik Deteksi Dini Autis (CHAT)
• Deteksi dini autis pada umur 18-36 bulan.
• Bila ada keluhan / kecurigaan dari orang tua/ pengasuh / petugas
karena ada 1 (satu) atau lebih
1. Keterlambatan bicara.
2. Gangguan komunikasi/ interaksi sosial.
3. Perilaku yang berulang-ulang.
• Tanyakan dan amati perilaku anak
• 9 pertanyaan untuk ibu/pengasuh (A): ya/ tidak
• 5 perintah bagi anak (B) : ya / tidak
Interpretasi (penafsiran) CHAT
• Risiko tinggi menderita Autis : tidak A5, A7, B2-4  rujuk
• Risiko rendah menderita Autis : tidak A7, B4
• Kemungkinan ggn perkembangan lain : tidak 3 atau lebih A1-
4, A6, A8-9, B1, B5
• Normal
Ringkasan kuesioner Autis (CHAT)
A. Pertanyaan pada orangtua / pengasuh
1. Senang di ayun-ayun, diguncang-guncang
2. Tertarik memperhatikan anak lain
3. Suka memanjat tangga
4. Suka main ciluk-ba, petak umpet
5. Bermain pura-pura membuat minuman
6. Meminta dengan menunjuk
7. Menunjuk benda
8. Bermain dengan benda kecil
9. Memberikan benda utk menunjukkan sesuatu
B. Pengamatan perilaku anak
• Anak memandang mata pemeriksa
• Anak melihat ke benda yang ditunjuk
• Bermain pura-pura membuat minum
• Menunjuk benda yang disebut
• Menumpuk kubus
Kuesioner Masalah Mental Emosional
(KMME)
• Bila ada kecurigaan orangtua / petugas (tidak
rutin) anak umur 3- 6 tahun
• 12 pertanyaan untuk deteksi dini masalah
mental - emosional, tiap 6 bulan
• Tanyakan pada orangtua / pengasuh.
• Catat jawaban “Ya”atau “Tidak”.
• Hitung jumlah jawaban “Ya”.
Interpretasi (penafsiran) KMME
Jawaban Ya > 1 : kemungkinan anak
mengalami masalah mental emosional.
Ringkasan isi kuesioner KMME
1. Sering terlihat marah
2. Menghindar dari teman-teman
3. Perilaku merusak dan menentang lingkungan
4. Takut atau kecemasan berlebihan
5. Konsentrasi buruk / sulit
6. Kebingungan
7. Perubahan pola tidur
8. Perubahan pola makan
9. Sakit kepala, sakit perut, keluhan fisik
10. Putus asa
11. Kemunduran perilaku
12. Perbuatan yang diulang-ulang
Intervensi (tindakan):
1. Bila ditemukan 1atau lebih masalah mental emosional :
• Lakukan konseling pada orang tua menggunakan Buku
Pedoman Pola Asuh yang mendukung perkembangan anak.
• Evaluasi setelah 3 bulan,
• bila tidak ada perubahan rujuk ke Rumah Sakit yang ada
fasilitas tumbuh kembang anak / kesehatan jiwa.

2. Bila ditemukan 2 atau lebih masalah mental emosional, rujuk


anak ke Rumah Sakit.
Dalam surat rujukan harus ditulisakan jumlah dan masalah
mental emosional yang ditemukan.
Kuesioner Deteksi dini Gangguan Pemusatan
Perhatian dan Hiperaktivitas (GPPH)
Bila ada keluhan orangtua atau kecurigaan petugas / guru /
kader (tidak rutin) umur > 3 thn
• 10 pertanyaan
• Terjadi di mana saja, kapan saja
• Nilai : 0 (tidak pernah); 1 (kadang-kadang); 2 (sering); 3
(selalu)
Interpretasi (penafsiran)
 Nilai > 13 kemungkinan GPPH
Intervensi :
 Nilai > 13 rujuk RS, tuliskan kelainan yang ada
 < 13 tetapi ragu, periksa ulang 1 bulan lagi
Ringkasan kuesioner deteksi
Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktifitas
(GPPH)
1. Tidak kenal lelah, aktifitas berlebihan
2. Mudah gembira, impulsif
3. Mengganggu anak lain
4. Gagal selesaikan kegiatan, perhatian singkat
5. Gerakkan anggota badan / kepala terus menerus
6. Kurang perhatian, mudah teralihkan
7. Permintaan harus segera dipenuhi, mudah frustasi
8. Mudah menangis
9. Suasana hati mudah berubah, cepat dan drastis
10. Ledakkan kekesalan, tingkah laku eksplosif dan tak terduga
Tes Denver
• Untuk skrining, bukan diagnostik
• Yang dinilai : sektor personal sosial
sektor motorik halus
sektor bahasa
sektor motorik kasar
* Untuk anak 0 – 6 tahun
Skala Baylay
• Untuk anak 0 – 30 bulan
• Tes diagnostik, untuk kemampuan
intelektual & motorik
• Ada 3 bagian :
• Skala perkembangan mental
• Skala perkembangan motorik
• Rekaman perilaku
Tes Melani Comparetti

• Untuk anak 0 – 2 tahun


• Menilai perkembangan motorik
Tes Vojta

• Untuk diagnostik dini ggn motorik serebral


• Untuk anak 0 - 1 tahun
Pendengaran
• BBL, memberi respons terhadap suara
• Tahun I, menentukan lokasi suara

• Dampak ggn pendengaran : ggn bicara,


belajar, perilaku

• Harus dilakukan pada setiap anak ggn bicara


Penglihatan
• BBL, visus 6/200, dapat mengikuti secara
horizontal, gerakan mata tidak terarah,
seperti juling

• 6 minggu, kedua mata bergerak bersama-


sama, tidak juling

• 3 tahun = visus orang dewasa


Penilaian psikologi
• Bila ada gangguan perilaku & kesukaran
belajar

• Penilaian : * Analisa perilaku


* IQ (Inteligence Quotient)
* EQ (Emotional Quotient)
* SQ (Social Quotient)
Usia mental
• Dinilai dari perilaku dan reaksi thd stimuli
• Diukur dengan Development quotient (DQ)
& Intelegence quotient (IQ)

• IQ : Usia mental x 100%


Usia kronologis
IQ
• > 130 Sangat superior  Kreatif
• 120-129 Superior  Profesional
• 110-119 Diatas rata-rata  Kompeten (PT)
• 90-110 Rata-rata  Rata2 SLTA
• 80-89 Dibawah Rata2  Kerja disupervisi
• 70-79 RM perbatasan  Independen
• 52-69 RM ringan  Mampu didik
• 36-51 RM sedang  Mampu latih
• 20-35 RM berat  Hiegen dasar
• < 20 RM sangat berat  Tergantung seumur
hidup

Anda mungkin juga menyukai