Anda di halaman 1dari 33

Kesorga 2017 1

PEMBINAAN KEBUGARAN JASMANI


CALON JEMAAH HAJI
Pelatihan bagi Pelatih Pembinaan Kebugaran Jasmani
Tahun 2017

Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat


Direktorat Kesehatan Kerja dan Olahraga
E-mail: subditkesorga@gmail.com
Kesorga 2017 2

DESKRIPSI SINGKAT
• Penyelenggaraan ibadah haji bertujuan memberikan
pembinaan, pelayanan dan perlindungan yang
sebaik-baiknya bagi jemaah haji sehingga dapat
menunaikan ibadahnya sesuai dengan ketentuan
ajaran agama Islam

• Penyelenggaraan ibadah haji dilakukan melalui


sistem dan manajemen yang terpadu agar ibadah
haji dapat berjalan aman, tertib, lancar dan nyaman
sesuai tuntunan agama sehingga jemaah haji dapat
melaksanakan ibadah haji secara mandiri dan
menjadi HAJI MABRUR
Kesorga 2017 3

• Angka kesakitan dan angka kematian jemaah haji


dipengaruhi oleh faktor internal (kebugaran
jasmani) dan faktor eksternal

• Penyelenggaraan pembinaan kesehatan jemaah


haji di Puskesmas mencakup aspek
pengetahuan, sikap, perilaku dalam beribadah
haji yang memenuhi kaidah beribadah dan
kemampuan fisik untuk melakukannya
Kesorga 2017 4

TUJUAN PEMBELAJARAN
A. TUJUAN UMUM
Peserta mampu melakukan pembinaan kebugaran
jasmani calon jemaah haji

B. TUJUAN KHUSUS
Peserta mampu:
1. Menjelaskan penyelenggaraan pembinaan dan
pelayanan kesehatan ibadah haji
2. Menjelaskan pembinaan kebugaran jasmani bagi
jemaah haji
3. Melakukan manajemen pembinaan kebugaran
jasmani bagi jemaah
4. Melakukan monitoring dan evaluasi
Kesorga 2017 5

POKOK DAN SUB POKOK BAHASAN


1. Penyelenggaraan Pembinaan dan Pelayanan
Kesehatan Ibadah Haji
2. Pembinaan Kebugaran Jasmani Bagi Jemaah
Haji Manfaat Bentuk Kegiatan Alur
3. Manajemen Pembinaan Kebugaran Jasmani
bagi Jemaah Haji
4. Monitoring dan Evaluasi
Kesorga 2017 6

Pokok bahasan 1.

Penyelenggaraan Pembinaan dan


Pelayanan Kesehatan Ibadah Haji
Kesorga 2017 7

• Ibadah Haji merupakan Rukun Iman kelima yang


wajib dilaksanakan oleh umat Islam yang sanggup
/ mampu
(Al Qur’an Surat Al Imran Ayat 97)

• Mampu dalam pembiayaan, pengetahuan dan


kesehatan jasmani rohani

• Kesehatan jasmani dan rohani berdasarkan hasil


pemeriksaan kesehatan sebagai bagian
penyelenggaraan ibadah haji
Kesorga 2017 8

• UU 13/2008 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji


Menteri Kesehatan bertanggung jawab dalam melakukan
pembinaan dan pelayanan kesehatan ibadah haji pada
saat persiapan maupun pelaksanaan penyelenggaraan
ibadah haji

• Permenkes 15/2016 tentang Istithaah Kesehatan


Jemaah Haji
Pengaturan Istithaah kesehatan haji bertujuan untuk
terselenggaranya pemeriksaan kesehatan dan
pembinaan kesehatan jemaah haji agar dapat
menunaikan ibadahnya sesuai dengan ketentuan ajaran
agama Islam
Kesorga 2017 9

Penyelenggaraan pembinaan kesehatan jemaah


di puskesmas mencakup aspek pengetahuan,
sikap, perilaku dalam beribadah sesuai kaidah
beribadah haji dan kemampuan fisik untuk
melakukannya

Pelayanan kesehatan jemaah haji di Puskesmas


meliputi upaya:
- promotif
- preventif
- kuratif
- rehabilitatif
Kesorga 2017 10

Pemeriksaan kesehatan dan pembinaan


kesehatan (termasuk kebugaran jasmani) sangat
penting untuk menjaga kondisi prima jemaah haji
saat melakukan ibadah haji.

Puskesmas diharapkan dapat melakukan


pemeriksaan kesehatan :
 anamnesis
 pemeriksaan fisik & laboratorium
 pembinaan untuk mengatasi penyakit yang diderita
 pembinaan untuk meningkatkan kebugaran jasmani
Kesorga 2017 11

Pokok Bahasan 2.

Pembinaan Kebugaran Jasmani


bagi Jemaah Haji
Kesorga 2017 12

Ibadah haji membutuhkan kesiapan fisik yang


prima, karena mengandung aktivitas fisik yang
lebih berat dari kegiatan kita sehari-hari :
1. Masjidil Haram/Mesjid Nabawi
2. Tawaf
3. Sa’i
4. Kegiatan Armuna
5. Kegiatan perjalanan dari daerah asal sampai
kepulangan ke tanah air
6. dll
Kesorga 2017 13

Pembinaan kebugaran jasmani bagi


Jemaah Haji :
• menjelang berangkat sampai kembali ke tanah
air
• mandiri atau berkelompok
• Berkesinambungan dengan menganjurkan
jemaah tetap melakukan aktivitas fisik di rumah
dan di tempat kerja
• dapat menambah aktivitas fisik dengan latihan
fisik sesuai prinsip BBTT
• latihan fisik bagi resti harus tetap aman dan
memberi manfaat optimal
Kesorga 2017 14

Manfaat
• Mengendalikan berat badan
• Menurunkan risiko menjadi obesitas
• Mencegah, menurunkan, mengendalikan tekanan darah tinggi
• Mencegah, menurunkan, mengendalikan gula darah pada diabetes
• Memperkuat otot jantung dan meningkatkan kapasitas jantung
• Mengurangi risiko penyakit pembuluh darah tepi
• Meningkatkan kadar kolesterol HDL
• Menurunkan kadar kolesterol LDL
• Membantu mengendalikan stres
• Mengurangi kecemasan dan depresi
• Memperbaiki fleksibiltas otot dan sendi
• Memperbaiki postur tubuh
• Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
• Meningkatkan kemampuan tubuh untuk beradaptasi terhadap
perubahan suhu dan kelembaban lingkungan (aklimatisasi).
Kesorga 2017 15

Bentuk Kegiatan (sesuai dengan jadwal Kemenag)


1. Sebelum Keberangkatan
a. Pengukuran kebugaran jasmani
Pengukuran kebugaran jasmani daya tahan jantung-
paru dengan metode Rockport yang dilakukan di
lapangan menjadi pilihan utama karena:
• Sesuai dengan kegiatan yang akan dilakukan di tanah suci
• Mudah dilakukan
• Murah tanpa alat
• Dapat dilakukan berkelompok
• Dapat dilakukan di mana saja, tidak perlu tempat khusus
b. Penyusunan program latihan fisik
Kesorga 2017 16

b. Penyusunan Program Latihan Fisik


Diawali dengan pembiasaan diri melakukan aktivitas fisik sehari
hari, dilanjutkan dengan melakukan latihan fisik sesuai hasil
pengukuran kebugaran jasmani

Contoh program latihan dengan memilih latihan inti sebagai berikut:


1) Kombinasi jalan kaki dan jalan cepat
Jalan kaki 1-2x per minggu dan jalan cepat 1-2x per minggu
secara bergantian
2) Kombinasi jalan dan senam
Senam aerobik 1x per minggu Jalan kaki atau jalan cepat 2x per
minggu dapat dilakukan berkelompok atau mandiri
3) Variasi lain:
Kombinasi jalan kaki/jalan cepat dengan berenang atau
kombinasi jalan kaki/jalan cepat dengan bersepeda
Kesorga 2017 17

Contoh pentahapan latihan jalan kaki atau jalan cepat


bagi jemaah haji sehat
Bulan ke- Jarak Waktu Pengulangan Selang waktu
(km) tempuh per sesi istirahat
(menit) latihan (menit)
I 1,6 20 - 25 1 -
II 1,6 20 2 15

III 1,6 20 2 10

IV 1,6 20 2 5

V 1,6 15 2 10
VI 1,6 15 2 5
Kesorga 2017 18

Contoh pentahapan latihan jalan kaki atau jalan cepat


bagi jemaah haji risti
Bulan ke- Jarak Waktu Frekuensi Selang Waktu
(Km) tempuh per sesi istirahat
(menit) latihan (menit)
I 1,6 25 - 30 1 -
II 1,6 25 2 15

III 1,6 25 2 10

IV 1,6 25 2 5

V 1,6 20 2 10
VI 1,6 20 2 5
Kesorga 2017 19

Latihan fisik tersebut perlu dilakukan dengan:


• Pemanasan: 10-15 menit
 Senam ringan/jalan santai selama 5 menit
 Stretching/peregangan 5-10 menit

• Pendinginan 5-10 menit


 Bentuk kegiatan prinsipnya sama dengan
pemanasan hanya dilakukan dengan perlahan dan
pelemasan

• Latihan kekuatan otot dan keseimbangan


 Bentuk latihan ini dapat dilakukan selama 10-15
menit di sela waktu latihan
Kesorga 2017 20

Bentuk kegiatan lain


• Kegiatan yang dilakukan selama di perjalanan
Waktu perjalanan lama  lakukan peregangan
(mencegah kekakuan)

• Kegiatan yang dilakukan selama di Arab Saudi


Perjalanan (jalan kaki) ke tempat ibadah dan saat ibadah
sama dengan aktivitas fisik  tidak perlu latihan fisik
Untuk menghilangkan penat dan menjaga stamina 
lakukan peregangan

• Kegiatan yang dilakukan setelah pulang ke tanah air


Tetap lakukan aktivitas fisik dan latihan fisik untuk menjaga
kesehatan dan kebugaran jasmani sesuai dengan
kesenangan
Kesorga 2017 21
ALUR
PENATALAKSANAAN
LATIHAN FISIK

PENDAFTARAN DAN PENGISIAN


FORMULIR PAR-Q & You

JAWABAN TIDAK JAWABAN YA

PEMERIKSAAN
KESEHATAN

KLASIFIKASI
SKRINING EKG (≥ 40th) LAYAK TIDAK LAYAK

LAYAK TIDAK LAYAK PENGOBATAN /


RUJUKAN

Hasil EKG pembebanan abnormal


PENGUKURAN
KEBUGARAN JASMANI

TINGKAT
KEBUGARAN JASMANI

PROGRAM OLAHRAGA
SESUAI DENGAN PEMANTAUAN
JAMAAH HAJI SEHAT
ATAU RISTI

EVALUASI
Kesorga 2017 22

Pokok Bahasan 3.

Manajemen Pembinaan Kebugaran


Jasmani bagi Jemaah Haji
Kesorga 2017 23

Manajemen pembinaan kebugaran jasmani bagi calon


jemaah haji perlu dilakukan karena melibatkan lintas
program dan lintas sektor terkait, sehingga kegiatan
dilakukan secara terintegrasi mengikuti jadual pembinaan
kesehatan haji dan pembinaan haji di Kementerian Agama
atau Kanwil Kementerian Agama setempat
Kesorga 2017 24

PERENCANAAN
• Perencanaan Puskesmas : pembiayaan, ketenagaan,
sarana dan prasarana yang dibutuhkan untuk pembinaan
kebugaran jasmani bagi jemaah haji

• Perencanaan harus mampu laksana, efisien, efektif


sesuai dengan jadwal penyelenggaraan kesehatan haji

• Perencanaan pembinaan kebugaran jasmani bagi jemaah


haji harus terpadu dan terintegrasi dengan pembinaan
kesehatan jemaah haji di Puskesmas dan manasik haji
Kecamatan (KUA) / KBIH.
Kesorga 2017 25

TAHAPAN PERENCANAAN
1. Tahap persiapan
Kepala Puskesmas menunjuk/membentuk tim pembina
kebugaran jasmani jemaah haji yang merupakan
bagian dari Tim Pemeriksaan Kesehatan di
Puskesmas

Tim ini bertugas untuk :


• memahami Pedoman Pembinaan Kebugaran
Jasmani Jemaah Haji Bagi Tenaga Kesehatan di
Puskesmas
• mempelajari kebijakan/pedoman yang terkait
dengan penyelenggaraan kesehatan haji
Kesorga 2017 26

TAHAPAN PERENCANAAN
2. Tahap analisis situasi
Tim pembina kesehatan dan kebugaran jemaah haji
mengumpulkan informasi berupa:
• Karakteristik dan masalah kesehatan jemaah haji
• Data tempat tinggal jemaah haji/keluarga terdekat
• Data UKBM/kelompok olahraga di wilayah tempat
tinggal jemaah
• Data sumber daya tenaga, sarana dan prasarana
terkait dengan pembinaan kebugaran jasmani
• Pembiayaan sesuai dengan kegiatan yang akan
dilakukan

Kesorga 2017 27

TAHAPAN PERENCANAAN

3.Tahap penyusunan rencana usulan kegiatan


Tim Pembina kebugaran jasmani jemaah haji menyusun
rencana usulan kegiatan dengan memperhatikan :
• Kegiatan bersifat terintegrasi
• Kegiatan bersifat berkesinambungan
• Rencana usulan kegiatan sesuai dengan kondisi
kesehatan jemaah haji, keadaan dan kemampuan
Puskesmas di wilayah kerjanya
Kesorga 2017 28

PELAKSANAAN DAN PENGENDALIAN

a. Pengorganisasian di Tingkat Puskesmas


b. Penyelenggaraan di Tingkat Puskesmas sesuai
dengan peran masing-masing
c. Pemantauan Berkala : telaahan, hasil yang
dicapai, masalah, hambatan, saran
d. Penilaian pada akhir tahun anggaran dan
Evaluasi
Kesorga 2017 29

PENGAWASAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN


Kepastian atas kesesuaian penyelenggaraan dan
pencapaian tujuan kegiatan dengan melakukan :

• Pengawasan :
Internal secara melekat oleh atasan langsung
Eksternal oleh jemaah haji
Mencakup aspek administratif, keuangan, teknis
pelayanan

• Pertanggung jawaban :
 Akhir tahun anggaran membuat laporan pelaksanaan
kegiatan dan penggunaan sumber daya
 Disampaikan ke kepala puskesmas.
Kesorga 2017 30

Pokok Bahasan 4.

Monitoring dan Evaluasi


Kesorga 2017 31

MONITORING
 Monitoring kepada jemaah yang melakukan latihan fisik
secara berkelompok/UKBM/kelompok olahraga lain
dengan menggunakan Kartu Kendali Latihan Pribadi
yang sudah disiapkan oleh Puskesmas

 Kontrol pelaksanaan hasil latihan dilakukan tiap bulan


saat latihan berkelompok di Puskesmas

 Pelaksanaan monitoring latihan fisik sebelum latihan


(suhu tubuh, denyut nadi istirahat dan tekanan darah),
saat latihan (keluhan)dan sesudah latihan fisik (denyut
nadi pasca latihan)
Kesorga 2017 32

EVALUASI
• Awal latihan dan setiap 3 bulan pelaksanaan latihan
dengan menggunakan pengukuran kebugaran jasmani
(metode Rockport 1.6 km)
• Setiap peningkatan beban latihan (tiap bulan) untuk
mengetahui keluhan jemaah haji dan kemampuan
melakukan setiap sesi latihan
• Tiap pemeriksaan hasil laboratorium/pemeriksaan rujukan
untuk menilai kemajuan latihan
• Melaporkan hasil penilaian kebugaran jasmani secara
berjenjang
Kesorga 2017 33

Salam sehat bugar produktif subditkesorga@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai