(PROLONGED LABOR)
Oleh :
Kelompok 1
ANGGOTA KELOMPOK
1. Anggi Fatmala
2. Falentina Tabuni
3. Henny A. Yarisetou
4. Ulfah I. Rahayu
5. Yefi S. Warwer
6. Victori P.M Malakabu
Definisi
Partus lama persalinan yang berlangsung >
24 jam pada primipara, dan > 18 jam pada
multipara.
Menurut Harjono, partus kasep merupakan
fase terakhir dari suatu partus yang macet dan
berlangsung terlalu lama hingga timbul gejala
seperti dehidrasi, infeksi, kelelahan ibu, asfiksi
serta kematian janin dalam kandungan
LANJUTAN…
Persalinan lama memiliki definisi berbeda sesuai
fase kehamilan, seperti klasifikasi berikut ini :
Diagnosis
Distosia pada kala I fase aktif: grafik pembukaan
serviks pada partograf berada di antara garis
waspada dan garis bertindak, atau sudah
memotong garis bertindak, ATAU
Fase Ekspulsi (kala II) memanjang: tidak ada
kemajuan penurunan bagian terendah janin pada
persalinan kala II.
LANJUTAN…
Dengan batasan waktu:
Maksimal 2 jam untuk nulipara dan 1 jam untuk
multipara, ATAU
Maksimal 3 jam untuk nulipara dan 2 jam untuk
multipara bila pasien menggunakan analgesia
epidural
Insiden Kejadian
Menurut penelitian 2,8-4,9%
Etiologi
Multikomplek, antara lain seperti: kelainan letak
janin, kelainan panggul, kelainan His, pimpinan
partus salah, janin besar atau ada kelainan
kongenital, primitua, perut gantung, KPD.
Selain itu, partus lama juga bergantung pada
pengawasan selagi hamil, pertolongan
persalinan yang baik dan penatalaksanaannya.
Gejala Klinik
Ibu
• Gelisah
• Letih
• Suhu badan meningkat
• Berkeringat
• Takikardi, takipneu
• Meteorismus
• Di daerah lokal Ring v/d Bandl, edema vulva,
edema serviks, cairan ketuban berbau terdapat
mekonium
Gejala Klinik
Anak
Perawatan Pertolongan
Pendahuluan
1. Perawatan Pendahuluan
Pasang infus RL atau NaCl 0,9% (guyur 1 kolf
atau tetes cepat pada Kolf berikutnya)
Deksametason 10 mg (2ampul) secara IV
Pemberian antibiotik
1. Ceftriaxone 1 gr/IV (skin test)
2. Cefotaxime 1-2gr/IV (skin test)
Pasang oksigen 2-3 liter per menit
2. Pertolongan
Dapat dilakukan partus spontan, ekstrak vakum,
ekstrak forsep, manual aid pada letak sungsang,
embriotomi bila janin meninggal, seksio sesarea
dll tergantung hasil evaluasi obstetrik.