Anda di halaman 1dari 20

SEMINAR HASIL PENELITIAN

EVALUASI PEMILIHAN ALTERNATIF INVESTASI ALAT MUAT DAN ALAT ANGKUT PADA
PENAMBANGAN NIKEL DI PT. TAMBANG BUMI SULAWESI SITE KABAENA SELATAN
KABUPATEN BOMBANA PROVINSI SULAWESI TENGGARA

OLEH:

AZHAR
F3G212 036

JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN


FAKULTAS ILMU DAN TEKNOLOGI KEBUMIAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2018
I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Berdasarkan hasil observasi di lokasi penelitian PT. Tambang Bumi
Sulawesi seringkali mengalami masalah besarnya Biaya ongkos produksi sewa
alat muat dan angkut di kenal dengan istilah over cost. Selain itu keberadaan alat
mekanis memegang peranan penting untuk menunjang keberhasilan kegiatan
penambangan sehingga dibutuhkan perancangan yang tepat agar penggunaan
alat menjadi optimal.

Sehubungan dengan hal itu, maka yg di butuhkan perusahaan dalam


mengevaluasi segi investasi terhadap pemilihan alat mekanis yang akan
digunakan apakah ingin membeli atau tetap menyewa alat, dimana
perbandinganya di pertimbangankan berdasarkan biaya operasi alat yang
terkecil yang dikeluarkan perusahaan dengan tetap memperhitungkan
pencapaian target produksi.
B. Batasan Masalah

Dalam penelitian ini masalah yang di angkat menjadi objek penelitian di


batasi hanya pada masalah untung dan rugi antara pembelian atau penyewaan
alat muat Excavator Hitachi SK 330 dan alat angkut Dump Truck Hino 300.

C. Rumusan masalah

 Bagaimana hasil estimasi jumlah dan produksi alat yang diperlukan pada alat muat
dan alat angkut untuk mencapai target produksi ?
 Bagaimana hasil tingkat besaran biaya operasi alat muat dan alat angkut yang akan
dikeluarkan selama kegiatan penambangan ?
 Bagaimana hasil akhir penentuan biaya yang lebih ekonomis digunakan antara beli
atau sewa alat muat dan alat angkut dalam melakukan penambangan Nikel ?
D. Tujuan Penelitian E. Manfaat Penelitian

1. Menentukan Jumlah dan produksi alat 1. Membantu perusahaan dalam proses


yang diperlukan pada alat muat dan alat untuk memperoleh hasil estimasi data
angkut untuk mencapai target produksi. aktual antara beli atau sewa alat angkut

2. Menentukan Biaya operasi alat muat dan 2. Memberikan masukan perusahaan untuk
alat angkut yang akan dikeluarkan selama mengetahui hasil estimasi biaya yang
penambangan. paling ekonomis yang akan dikeluarkan

3. Menganalisa Biaya yang paling ekonomis antara beli atau sewa alat dalam kegiatan

yang akan dikeluarkan antara investasi penambangan nikel.

alat baru dengan sewa alat.


III. METODE PENELITIAN

A. Lokasi, Waktu, Dan Kesampaian Daerah

Lokasi penelitian berada di IUP PT. Tambang Bumi Sulawesi yang terdapat di
pulau Kabaena. Secara administratif terletak di Kecamatan Kabaena Selatan
Kabupaten Bombana Provinsi Sulawesi Tenggara.
Perjalanan darat ± 30 menit
Perjalanan darat ± 4 jam Perjalanan Laut ± 5 jam
Kendari Pelabuhan Bombana Pelabuhan sikeli Kabaena selatan
B. Alat Dan Bahan Yang Di Gunakan Dalam Penelitian

Tabel 1. Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian.

No. Nama Alat/instrumen Jumlah Kegunaan

Sebagai tempat untuk mencatat hasil observasi


1 Buku lapangan 1 buah
di lapangan
2 Alat tulis 1 paket Untuk mencatat hasil observasi di lapangan

Untuk keamanan dan kenyamanan pada saat


3 Safety 1 paket
melakukan kegiatan penelitian

4 Kamera 1 buah Untuk mengambil gambar dilapangan


Untuk menghitung Cycle time peralatan
5 Stopwatch 1 buah
mekanis
Sebagai petunjuk lokasi penelitian daerah
6 Peta lokasi penelitian 1 buah
penelitian
Untuk menghitung rata-rata data cycle time
7 Aplikasi SPSS 1 buah
dan fill faktor alat muat dan angkut
C. Diagram Alir Penelitian
Mulai

Pengambilan Data :
1. Primer : 2. Sekunder :
a Data produksi alat muat dan alat angkut a. Peta lokasi penelitian
b Waktu edar alat muat dan alat angkut
b. Data umum perusahaan
c Efesiensi kerja alat muat dan alat angkut
d Data jumlah alat yang di butuhkan pada c. Harga beli dan sewa alat
penambangan nikel.
e Data biaya operasi alat muat dan alat angkut

Pengolahan Data :
1. Swell factor SF = Lcm/bcm x 100%. Kb x sf x ff x n x eff x 3600 detik/jam
Alat angkut : PDa =
2. Fill factor alat muat : CT (detik)
Kapasitas teoritis
Fill Factor = x 100 % 6. Kebutuhan alat mekanis:
Kapasitas nyata
Jumlah alat mekanis = Target produksi /hari
Dan diolah menggunakan aplikasi SPSS .
3. Waktu edar (cycle time) : Target produksi alat/hari
Alat muat = CTm = Tm1 + Tm2 + Tm3 + Tm4. 7. Biaya beli alat dan sewa alat mekanis :
Alat angkut = Cta = Ta1 + Ta2 + Ta3 + Ta4 + Ta5 + Ta6.  Biaya beli alat : - Biaya kepemilikan alat mekanis
Kemudian diolah menggunakan aplikasi SPSS , - Biaya operasi alat mekanis
4. Efisiensi kerja alat muat dan angkut :  Biaya sewa alat mekanis dalam perjam
𝑤𝑒
Ekm, EKa = x 100 %
𝑤𝑡 8. Analisa beli dan sewa alat dengan analisa ekonomi Present
5. Produksi alat muat dan angkut: Worth Cost (PWC) dan Future Worth Cost (FWC):
Alat muat : P Dm = Kb x sf x ff x eff x 3600 detik/jam a. Single payment present worth factor : P = F (P/F. i.n)
CT (detik) b. Single payment compound-amount factor: F = P(F/P.i.n)

A
A

Analisis Data
Adapun Tahapan Analisis:
1. Analisis Perhitungan produktivitas alat muat dan alat angkut
2. Analisis perhitungan estimasi jumlah alat mekanis yang
butuhkan.
3. Menganalisis perhitungan Biaya kepemilikan dan operasional
alat mekanis untuk alat baru (/tahun) dan ongkos sewa alat
mekanis.
4. Mengalisis dengan metode analisa PWC dan FWC dalam hal
ini:
P = Nilai sekarang berdasarkan masa yg akan datang
F = Nilai yg akan datang berdasarkan nilai sekarang
5. Menganalisa perbandingan biaya yang paling ekonomis antara
beli dan sewa alat muat dan angkut.

Hasil Akhir :
1. Produktivitas alat muat dan alat angkut dalam (/jam,/hari,/bulan).
2. Hasil estimasi Jumlah kebutuhan alat muat dan angkut pada tiap pit yang aktiv pada
front penambangan.
3. Hasil estimasi biaya operasional tahunan alat muat dan angkut
4. Perbandingan biaya yang paling ekonomis yang akan dikeluarkan antara investasi alat
mekanis baru dengan sewa alat estimasi selama 10 tahun.

Selesai
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Menentukan Produktivitas Alat Mekanis


1. Alat muat

Kapasitas Asli Bucket 1,90 ton

Swell Faktor 80 %

Fill Faktor 98,23 %

Cycle Time 20,59 Detik

Efisiensi Kerja Alat


65 %

Jadi, produktivititas alat muat adalah sebagai berikut:

KB x SF x FF x EFF x 3600 detik/jam 1.92 ton x 0,80 x 0,9823 x 0,65 x3600 detik/jam
PE    170,47 ton/jam
CT (detik) 20,59
2. Alat Angkut
a. Pit jh (± 800 meter ) b. Pit dd ( ± 700 meter )

Jumlah pengisian 2 kali Jumlah pengisian 2 kali

Kapasitas Asli Bucket 1,90 ton Kapasitas Asli Bucket 1,90 ton

Swell Faktor 80 % Swell Faktor 80 %

Fill Faktor 98,23 % Fill Faktor 98,23 %

Cycle Time 525,22 Detik Cycle Time 525,22 Detik

Efisiensi Kerja Alat 65 % Efisiensi Kerja Alat 65 %

Jadi, produktivititas alat angkut di pit jh dan dd adalah sebagai berikut:

KB x N x SF x FF x EFF x 3600detik/jam 1,92 ton x 2 x 0,80 x 1,0443x 0,65 x 3600detik/jam


PD Pit jh    14,29ton/jam
CT (detik) 525,22

KB x N x SF x FF x EFF x 3600detik/jam 1,92 ton x 2 x 0,80 x 1,0443x 0,65 x 3600detik/jam


PD Pit dd    16,91ton/jam
CT (detik) 443,85
B. Menentukan Kebutuhan Alat Muat Dan Angkut
Kebutuhan alat untuk penambangan di sesuaikan kondisi pengamatan di lapangan dengan asumsi
dua pit tambang yang aktif menambang. Lebih jelasnya dapat di lihat pada tabel di bawah ini:

1. Kebutuhan alat di pit jh


Tabel 4.1. Kebutuhan alat terhadap target produksi pit jh
Rumus Kebutuhan Alat:
Jumlah Estimasi Produktivitas Target Produksi
No Keterangan
Alat (Bulan) (ton/Bulan)
Targe t produksi /Bulan
Alat me kanis 
Produksi alat /Bulan
1 Alat Muat 1 Unit 34.075 ton 50.000

2 Alat Angkut 8 Unit 23.778,56 ton 25.000

2. Kebutuhan alat di pit dd

Tabel 4.2. Kebutuhan alat terhadap target produksi pit dd


Jumlah Estimasi Produktivitas Target Produksi
No Keterangan
Alat (Bulan) (ton/Bulan)

1 Alat Muat 1 Unit 34.072 ton 50.000

2 Alat Angkut 7 Unit 24.606,40 ton 25.000


Jadi, untuk kebutuhan total alat tiap tahunnya kebutuhan alat muat ialah sebanyak 2 unit dan dan alat
angkut 15 unit dengan umur ulat sampai dengan 10 tahun (profit life) dengan target produksi 600.000/ tahun.
C. Menentukan Biaya Operasional Beli alat

1. Biaya Kepemilikan Alat Mekanis

Tabel 4.3. Biaya kepemilikan alat


Pajak, bunga, asuransi
Umur Alat Jumlah Depresiasi
Uraian 10%
(Thn) Alat (Jam)
(Jam)

Excavator Hitachi SK 330 10 2 Rp. 153.044,88 Rp. 8.840,1

Dump Truck Hino 300 10 15 Rp. 172.175,25 Rp. 9.915,75

Dari table di atas biaya kepemilikan untuk 2 unit alat muat adalah Rp. 153.044,88/jam dan
untuk 15 unit alat angkut Rp.172.175,25/jam. Hasil perhitungan biaya kepemilikan dapat
dilihat pada (Lampiran 5).
2. Biaya Operasi Alat Mekanis
a. Alat muat
Tabel 4.4. Biaya operasi alat muat
No Jenis Biaya Kebutuhan (Jam) Harga /Jam
1 Pemakaian Solar 24,2 Liter Rp. 217.800/jam
Pelumas-pelumas
• Mesin 0,0900 Liter Rp. 2.250,00/jam
2
• Hidraulik 0,0600Liter Rp.1.500,00/jam
• Final Drive 0,0033Liter Rp. 990,00/jam
3 Grease 0,175kg Rp. 7.000,00/jam
Filter-filter :
• Oli filter 300 Jam Rp. 340,00/jam
4 • Engine filter 308 Jam Rp. 331,16/jam
• Hidrolik filter 624 Jam Rp. 240,38/jam
• Air cleaner 1248 Jam Rp. 276,44/jam
5 Perbaikan & Pemeliharaan - Rp. 16.025,64/jam
6 Upah operator 208 Jam Rp. 19.230,00/jam
7 Perlengkapan operator 2.496 Jam Rp. 324,52 /jam
Total biaya operasi Rp. 266.308,92/jam
Untuk 2 Unit Rp. 532.617,84/jam

Dari table di atas biaya operasi yang dikeluarkan untuk 2 unit alat muat Excavator Hitachi SK
330 setiap tahunnya adalah Rp.1.329.414.128. Hasil perhitungan biaya operasi alat muat dapat
dilihat pada (Lampiran 5).
b. Alat angkut
Tabel 4.5. Biaya operasi alat angkut
No Jenis Biaya Kebutuhan(Jam) Harga /Jam
1 Pemakaian Solar 4,4 liter Rp.39.600,00
Pelumas-pelumas
• Mesin 0,0431 Liter Rp.1.379,31
2 • Hidraulik 0,0043 Liter Rp.86,20
• Difensial 0,0107 Liter Rp.173,34
•Transmisi 0,0107 Liter Rp.288,9
3 Grease 0,0200kg Rp.400,00
Filter-filter :
• Oli filter 208 Jam Rp.517,24
4
• Engine filter 208 Jam Rp.905,17
• Air cleaner 416 Jam Rp.743,00
5 Perbaikan & Pemeliharaan - Rp.4.807,69
6 Pergantian Ban 1.040 Jam Rp.3.071,24
7 Upah operator 208 Jam Rp.25.000,00
8 Perlengkapan operator 2.496 Jam Rp.324,52
Total Biaya Operasi Rp. 77.777,59/ jam
Untuk 15 unit Rp.1.166.663,85/jam

Dari table di atas biaya operasi yang dikeluarkan untuk 15 unit alat angkut Dump Truck
Hino 300 setiap tahunnya adalah Rp.2.911.992.969,60/tahun. Hasil perhitungan biaya operasi
alat angkut dapat dilihat pada (Lampiran 5).
D. Tarif sewa Sewa Alat Muat Dan Angkut

Tabel 4.6. Biaya sewa alat PT. Tambang Bumi Sulawesi


Harga Sewa Harga Sewa Harga Sewa Harga Sewa
No Uraian
( / jam ) ( / hari) ( / bulan) ( / tahun)

Alat Muat Rp. 450.000 Rp. 3.600.000 Rp. 93.600.000 Rp.1.123.200.000


1
2 Unit Rp. 900.000 Rp. 7.200.000 Rp. 187.200.000 Rp.2.246.400.000

Alat Angkut Rp. 130.000 Rp. 1.040.000 Rp. 27.040.000 Rp.324.480.000


2
15 Unit Rp. 1.950.000 Rp. 15.600.000 Rp.405.600.000 Rp. 4.867.200.000

Jadi, total estimasi Biaya total sewa alat setahun (2496 jam) untuk 2 unit alat excavator
sebesar Rp.2.246.400.000, sedangkan 15 unit DT Hino 300 senilai Rp. 4.867.200.000.,
Dimana harga di atas sudah termasuk ongkos bahan bakar, pelumas-pelumas, filter-
filter, grease, sperpart, perbaikan, upah operator dan maintenance. Hasil perhitungan biaya
sewa alat dapat dilihat pada (Lampiran 5).
E. Perhitungan analisa PWC DAN FWC
Perhitungan analisa ekonomi Present worth cost (PWC) dan Future worth cost (FWC)
ini hanya di batasi menghitung estimasi pengeluarannya saja (arus keluar) yaitu biaya investasi
awal dan biaya operasional tahunan. Dalam perhitungan ini Suatu jumlah uang tertentu yang
di terima waktu yang akan datang jika dinilai sekarang maka jumlah uang tersebut harus di
diskon dengan tingkat bunga tertentu (discount factor) yg berkaitan erat dengan nilai uang
terhadap waktu.
1. Analisa Future worth cost 2. Analisa Future worth cost
FW = C (F/P, i %, n). PW = C (P/F, i %, n).

Keterangan : Keterangan:
Fw = analisa nilai yg akan mendatang Pw = analisa nilai sekarang
F/P = mencari nilai F (mendatang) P/F = Mencari nilai p (sekarang)
C = Cost (pengeluaran) C = Cost (pengeluaran)
i % = tingkat suku bunga ( faktor diskon) i% = tingkat suku bunga ( faktor diskon)
n = periode waktu tahun ke- n = periode waktu tahun ke-

Jadi, Untuk perhitungannya maka di gunakan dengan bantuan konversi Tabel bunga
dengan asumsi tingkat bunga 20% dimana (P/F.i.n) atau (F/P.i.n) bagian dari konversinya.
(Lampiran 18).
F. Analisa Perbandingan Ekonomi PWC dan FWC
Berdasarkan hasil estimasi perhitungan dengan menggunakan analisa Present Worth

Cost(PWC) dan Future Worth Cost (FWC) maka alternatif investasi yang dipilih adalah membeli

alat karena cost sewa alat lebih besar daripada beli alat, baik itu untuk alat muat maupun alat

angkut untuk jangka 10 tahun.

Tabel 4.7. Perbandingan alternatif beli dan sewa alat.

Jenis Alat Kondisi saat ini/sewa alat Alternatif Beli Perbandingan

PWC = Rp. 9.055.238.400 PWC = Rp. 10.821.190.233 1.765.951.833


Alat Muat
FWC = Rp. 56.067.223.680 FWC = Rp.44.650.751.073 11.416.472.607

PWC = Rp. 19.619.683.200 PWC = Rp. 17.883.353.590 1.736.329.610


Alat Angkut
FWC = Rp. 121.478.984.640 FWC = Rp. 85.583.635.889 35.895.348.751
IV. PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan dan pembahasan pada bab terdahulu, maka dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut :
1. hasil estimasi perhitungan produksi alat muat dan alat angkut produksi yang dapat dicapai
untuk alat muat Excavator SK 330 dengan jumlah alat 2 unit adalah 70.915,52 ton/bulan,
sedangkan untuk alat angkut Dump Truck Hino 300 dengan jumlah alat 15 unit adalah
48.348,96 ton/bulan sehingga khusus untuk alat angkut belum sepenuhnya tercapai dengan
target produksi perusahaan 50.000 ton/bulan atau 600.000 ton/tahun.
2. Khusus untuk biaya operasi yang dikeluarkan selama penambangan berlangsung setiap
tahunnya adalah untuk 2 unit alat muat Excavator SK 330 adalah Rp.1.329.414.128 / tahun
sedangkan untuk 15 unit alat angkut Dump Truck Hino 300 adalah Rp.2.911.992.969/ tahun.
3. Dari hasil perhitungan dengan menggunakan analisa Present Worth Cost dan Future Worth Cost
maka alternatif beli alat baru perlu di pertimbangkan dengan membeli alat karena Cost Sewa
lebih besar Cost Beli khusus untuk alat angkut. Sedangkan Untuk alat muat alternatif yang
akan dipilih adalah membeli alat untuk jangka panjang. Dalam hal ini yang dipertimbangkan
hanya pada sisi biaya investasi operasional saja.
B. Saran

1. Pada kegiatan pengangkutan hasil produksi belum dapat mencapai target karena
efisiensi kerja alat yang rendah, sebaiknya lebih ditingkatkan lagi efisiensi kerja dalam
hal disiplin waktu kerja sehingga target produksi dapat tercapai.
2. kegiatan penambangan nikel dilakukan dalam 1 shift maka perlu diperhatikan adalah
jam perbaikan, pemeliharaan mesin alat harus dilakukan secara teratur agar kerja alat
tetap baik sampai umur ekonomis dan umur tambang.
3. Ada baiknya di lakukan lagi penelitian tentang keserasian alat mekanisnya antara alat
muat dan alat angkut diserasikan untuk mempertimbangkan keduanya dari sisi teknis
segi kapasitas alat mekanis, jalan tambang, dan waktu sehingga biaya produksi dapat
ditekan serta target produksi tercapai.
4. penelitian ini hanya mempertimbangkan sisi biaya investasi dan operasional saja maka
sebaiknya dilakukan lagi penelitian dalam segi analisis income value (nilai
pendapatan).

Anda mungkin juga menyukai