Anda di halaman 1dari 50

ALAT DAN MESIN

PENGOLAHAN TANAH
DISUSUN OLEH HANIFAH MARIAH AZHAR (15510004)
PENDAHULUAN

Mengolah tanah merupakan kegiatan yang bertujuan untuk


mengubah tanah atau lahan pertanian dengan menggunaan
suatu alat pertanian sedemikian rupa sehingga dapat diperoleh
susunan tanah sebaik-baiknya, ditinjau dari struktur dan
porositas tanah. Dalam pengolahan tanah selain menjamin
struktur dan porositasnya adalah untuk menjamin
keseimbangan antara air, udara, dan suhu dalam tanah. Maka
pengolahan tanah mutlak perlu guna menciptakan lingkungan
yang cukup baik.
TUJUAN PENGOLAHAN TANAH

1. Agar kerak tanah teraduk dan menggemburkan struktur tanah agar


menjadi gembur sehingga memudahkan perakaran untuk masuk ke
dalam tanah dan memudahkan akar tanaman menyerap unsur hara,
2. Membantu mencampuradukan residu tanaman, materi organik tanah
dan nutrisi menjadi lebih merata,
3. Membunuh gulma secara mekanis,
4. agar dekomposisi dapat berjalan dengan baik,
5. Mencegah laju erosi karena memperlambat aliran air permukaan, dan
6. Meregangkan tanah sehingga tercipta ruang dan pori-pori yang
memungkinan tanah mendapatkan aerasi udara.
ALAT PENGOLAH TANAH TRADISIONAL

Bajak singkal tradisional Bajak tradisional yang terbuat dari


yang menggunakan tenaga kayu yang menggunakan tenaga
hewan. manusia sebagai penariknya.
Nama bajaknya adalah Nanggala
asal madura.
ALAT PENGOLAH TANAH TRADISIONAL

Cangkul berfungsi
untuk menggali,
membersihkan tanah
dari rumput ataupun
untuk meratakan
tanah.

Pemanfaatan garu
dengan murni
tenaga manusia
untuk
menggemburkan
tanah.
ALAT PENGOLAH TANAH TRADISIONAL

wluku tradisional
digunakan untuk
meratakan tanah
setelah tanah
digaru.

Gosrok digunakan untuk


menggemburkan tanah dan
membasmi rumput yang
berada di sela-sela tanaman
padi serta untuk
memutuskan akar-akar
tanaman padi.
TAHAPAN KEGIATAN PENGOLAHAN TANAH

1. Bajak singkal
1. Peralatan
2. Bajak
pengolahan
piringan
tanah pertama
3. Bajak putar
4. Bajak pahat
5. Bajak tanah
bawah
Peralatan
pengolahan
tanah
1. Garu piringan
2. Garu sisir
2. Peralatan 3. Garu bergigi per
pengolahan 4. Garu khusus
tanah kedua - pencacah gulma/seresah
- pemotong putar
- Penggembur tanah
TAHAPAN KEGIATAN PENGOLAHAN TANAH

1. Pengolahan Tanah Pertama (primary tillage)


Dalam pengolahan tanah pertama, tanah dipotong kemudian
diangkat terus dibalik agar sisa-sisa tanaman yang ada
dipermukaan tanah dapat terbenam di dalam tanah.
Kedalaman pemotongan dan pembalikan umumnya di atas 15
cm. Pada umumnya hasil pengolahan tanah masih berupa
bongkah-bongkah. tanah yang cukup besar, karena pada
tahap pengolahan tanah ini penggemburan tanah belum
dapat dilakukan dengan efektif. Peralatan pengolahan tanah
ini biasanya berupa bajak (plow), dengan segala jenisnya.
TAHAPAN KEGIATAN PENGOLAHAN TANAH

Alur pembajakan terdiri dari


berbagai jenis, yaitu :
1. Pola bajak tengah, dimulai
dari titik tengah membujur
lahan.
2. Pola bajak tepi, dilakukan dari
tepi membujur lahan.
Lemparan hasil pembajakan
ke arah luar lahan. Dengan
pola ini akan menghasilkan
alur mati.
3. Pola keliling tengah, dilakukan
dari salah satu titik sudut
lahan kemudian berputar ke
kiri sejajar sisi lahan sampai ke
tengah lahan.
TAHAPAN KEGIATAN PENGOLAHAN TANAH

Hasil pola pembajakan


tanah :
1. Pola bajak tengah
2. Pola bajak tepi
3. Pola keliling tengah
TAHAPAN KEGIATAN PENGOLAHAN TANAH

A. Bajak singkal (mold board plow)


Bajak singkal termasuk jenis bajak yang paling tua. Di
Indonesia jenis bajak singkal inilah yang paling umum
digunakan oleh petani untuk melakukan pengolahan
tanah mereka, dengan menggunakan tenaga
ternak hela sapi atau kerbau, sebagai sumber daya
penariknya. Dapat digunakan untuk bermacam-
macam jenis tanah dan sangat baik untuk membalik
tanah.
TAHAPAN KEGIATAN PENGOLAHAN TANAH

Ada dua bentuk pisau pemotong (coulter), yaitu :


a. Pemotong stasioner b. Pemotong berputar
TAHAPAN KEGIATAN PENGOLAHAN TANAH

Bagian-bagian dari bajak singkal


 Bagian bajak singkal yang aktif untu mengolah tanah :
1. Pisau bajak (share) berfungsi untuk memotong tanah secara
horizontal. Terbuat dari logam yang berbentuk tajam.
2. Singkal (moldboard) berfungsi untuk mengangkat,
menghancurkan dan membalik tanah yang telah dipotong
oleh pisau bajak. Pada waktu bajak bergerak maju, tanah
yang telah terpotong akan terangkat ke atas kemudian
akan dibalik dan dilempar sesuai dengan arah pembalikan
bajak.
3. Penstabil bajak (land side) berfungsi untuk
mempertahankan gerakan maju bajak tetap lurus.
TAHAPAN KEGIATAN PENGOLAHAN TANAH

Bagian-bagian dari bajak singkal


 Bagian perlengkapan tambahan bajak singkal :
1. Roth alur penstabil (furrow wheel) berfungsi sebagai
pembantu alas penstabil bajak dalam menjaga kestabilan
pembajakan.
2. Roda dukung (land wheel) berfungsi untuk mengatur
kedalaman pembajakan.
3. Kolter berfungsi untuk memotong seresah dan memotong
tanah ke arah vertika.
4. Jointer berfungsi untuk memungkinkan penutup seresah
lebih sempurna dalam pembajakan.
5. Kerangka (beam) berfungsi sebagai tempat terpasangnya
bagian-bagian yang lain serta titik penggandengan bajak
yang dirangkaikan dengan sumber daya penariknya.
TAHAPAN KEGIATAN PENGOLAHAN TANAH

Bajak singkal secara umum dapat dibedakan


menjadi dua golongan yaitu :
1. Bajak singkal satu arah (one way moldboard
plow), adalah jenis bajak singkal dimana pada
waktu mengerjakan pengolahan tanah akan
melempar dan membalik tanah hanya dalam satu
arah. Lemparan atau pembalikan tanahnya
biasanya dilakukan ke arah kanan.
TAHAPAN KEGIATAN PENGOLAHAN TANAH

Bajak singkal satu arah


TAHAPAN KEGIATAN PENGOLAHAN TANAH

2. Bajak singkal dua arah (two way moldboard plow), adalah


jenis bajak singka dimana pada waktu mengerjakan
pengolahan tanah, arah pembalikan tanahnya dapat diatur
dua arah yaitu ke kiri maupun ke kanan.

- Kelebihan : akan menghasilkan pembalikan tanah yang


seragam untuk seluruh petak tanah yang diolah, sistem kontur
dari hasil kerjanya tidak akan berbentuk alur mati ataupun alur
punggung sehingga pembajakan akan teratur dan rata.

- Kelemahan : konstruksinya lebih berat dan lebih rumit, untuk


ukuran bajak yang besar perlu dilengkapi hidrolis untuk
pemutaran mata bajaknya, perlu keterampilan yang lebih baik
dari pengemudinya.
TAHAPAN KEGIATAN PENGOLAHAN TANAH

Bajak singkal
dua arah
TAHAPAN KEGIATAN PENGOLAHAN TANAH

Hasil Pembajakan dengan Menggunakan Bajak Singkal

Bila bajak singkal bekerja memotong dan membalik tanah maka


akan terbentuk alur yang disebut furrow. Bagian tanah yang
diangkat dan diletakkan kesamping, disebut keratan tanah (furrow
slice). Bila pekerjaan dimulai dari tengah areal secara bolak-balik
dan arah perputaran ke kanan, maka akan berbentuk alur
balik (Back furrow). Bila pekerjaan bolak balik dimulai dari tengah
dan arah perputaran ke kiri, maka akan terbentuk alur mati (Dead
furrow). Pembalikan tanah umumnya ke kanan.
TAHAPAN KEGIATAN PENGOLAHAN TANAH

B. Bajak Piringan (disk plow)


Bajak piringan cocok untuk bekerja pada : lahan
bergambut dan berseresah; tanah lengket; tanah
kering dan keras; tanah berbatu dan berakar-akar.

Kelemahan :
 tidak dapat menutup seresah dengan baik
 bekas pembajakan tidak dapat betul-betul rata
 hasil pengolahan tanahnya masih berbongkah-
bongkah, tetapi untuk lahan yang erosinya besar
hal ini justru dianggap menguntungkan.
TAHAPAN KEGIATAN PENGOLAHAN TANAH

Berdasarkan tempat kedudukan dan susunan piringannya :


1. Bajak piringan standar
Masing-masing piringan mempunyai poros tersendiri terpisah
antara piringan satu dengan piringan yang lain.
TAHAPAN KEGIATAN PENGOLAHAN TANAH

2. Bajak piringan
vertikal
Untuk jenis bajak
piringan ini
masing-masing
piringan dirangkai
dalam satu poros.
TAHAPAN KEGIATAN PENGOLAHAN TANAH

Berdasarkan bentuk piringannya :


1. Piringan standar, yaitu yang tepinya rata (standard disk),
biasa digunakan untuk mengolah tanah yang sudah lama
diusahakan untuk tanaman semusim, sehingga tidak dijumpai
sisa-sisa tanaman atau perakaran yang cukup besar serta
digunakan untuk lahan yang lengket.
TAHAPAN KEGIATAN PENGOLAHAN TANAH

2. Piringan yang tepinya tidak rata atau berlekuk (cutaway


disk ), biasa digunakan untuk lahan yang berbatu atau biasa
ditanami dengan tanaman keras. Jenis piringan ini sesuai untuk
mengolah tanah yang banyak sisa tanamannya dan sesuai
untuk memecah tanah yang berbongkah-bongkah.
TAHAPAN KEGIATAN PENGOLAHAN TANAH

Bagian-bagian bajak piringan :


1. Piringan (disk), berfungsi untuk memotong,
mengangkat, menghancurkan dan membalik tanah
yang dibajak.
2. Poros atau pusat piringan, berfungsi sebagai tempat
bertumpu dan berputarnya piringan.
3. Penggerak piringan (scraper), berfungsi untuk
menjaga piringan tetap bersih, bebas dari gumpalan
tanah.
4. Roda alur penstabil (furrow wheel).
fungsinya
5. Roda dukung (land wheel). seperti pada
6. Kerangka (beam). bajak singkal.
TAHAPAN KEGIATAN PENGOLAHAN TANAH

Hasil Pembajakan dengan menggunakan bajak


piring masih berupa bongkahan-bongkahan tanah,
bekas pembajakan tidak dapat betul-betul rata dan
tidak dapat menutup sisa tanaman/ rumput yang
telah terpotong.
TAHAPAN KEGIATAN PENGOLAHAN TANAH

C. Bajak putar
Bajak putar/bajak rotary dapat digunakan untuk
pengolahan tanah kering ataupun tanah sawah,
digunakan untuk melakukan penyiangan ataupun
pendangiran, Untuk mengatasi lengketnya tanah
pada pisau dapat dilakukan dengan mengurangi
jumlah pisau dan mempercepat putaran dari rotor
dan memperlambat gerakan maju.
TAHAPAN KEGIATAN PENGOLAHAN TANAH

Bajak putar dapat digandengkan dengan traktor roda dua


ataupun dengan traktor roda empat. Untuk traktor roda dua,
implemen ini terpasang secara tetap dan menggunakan
transmisi coupling untuk mentransmisikan daya dari motor
penggerak traktor. Sedangkan pada traktor roda empat,
implement ini dihubungkan (digandengkan) melalui three point
hitch dan digerakkan oleh Power Take Off(PTO) dari traktor.
TAHAPAN KEGIATAN PENGOLAHAN TANAH

Ada tiga jenis bajak putar yang biasa dipergunakan, yaitu :


1. bajak putar dengan tenaga pemutar pisau dari mesin
tersendiri terpisah dari tenaga traktor sebagai sumber daya
penariknya (self propelled unit ).
2. bajak putar dengan tenaga pemutar pisau dari pto (pull
power take off) traktor, yang sekaligus traktor tersebut
sebagai sumber daya penariknya (pto drives tractor ).
3. tipe tarik dengan mesin tambahan (pull auxiliary
rotary engine). Pada jenis ini terdapat motor khusus untuk
menggerakkan bajak, sedangkan gerak majunya ditarik
oleh traktor.
TAHAPAN KEGIATAN PENGOLAHAN TANAH
TAHAPAN KEGIATAN PENGOLAHAN TANAH

Faktor yang mempengaruhi hasil kerja dalam penggunaan bajak putar


adalah :
a. Sistem pemasangan pisau, pemasangan pisau dengan jumlah yang
lebih sedikit akan memperoleh sedikit hambatan karena adanya
seresah pada tanah dan pisau dapat masuk lebih dalam pada tanah
sehingga seresah dapat bercampur dengantanah.
b. Tipe tanah, pada tanah berat kandungan lempung lebih banyak
dan kemungkinan hasil pengerjaan tanah dapat bervariasi dari halus
sampai kasar.
c. Kecepatan perputaran pisau, pada kecepatan maju tetap, makin
cepat perputaran pisau akan diperoleh pemotongan yang semakin
halus.
d. Posisi penutup (rear shield), akan mempengaruhi benturan tanah
terhadap pentup. Posisi yang memungkinkan adanya benturan yang
lebih keras akan menghasilkan penghancuran tanah yang lebih besar.
e. Kandungan air , ada kandungan air dimana ikatan partikel kecil
maka hasil pengerjaan tanah akan lebih halus.
TAHAPAN KEGIATAN PENGOLAHAN TANAH

Bagian-bagian bajak putar :


1. Pisau, berfungsi untuk mencacah tanah.
2. Poros putar, berfungsi untuk rnetiutar rotor-rotor
bajak putar.
3. Rotor, berfungsi sebagai tempat pemasangan
pisau-pisau dan bajak putar.
4. Penutup belakang (rear shield), berfungsi
membantu penghancuran tanah.
5. Roda dukung (land wheel), berfungsi untuk
mengatur kedalarnan pengolahari tanah.
TAHAPAN KEGIATAN PENGOLAHAN TANAH

D. Bajak pahat (chisel plow)


Bajak pahat dipergunakan untuk merobek dan menembus tanah dengan
menggunakan alat yang menyerupai pahat atau ujung skop sempit yang
disebut mata pahat atau chisel point. Mata pahat ini terletak pada ujung dari
tangkai atau batang yang biasa disebut bar . Bar terdiri dari 2 macam : bar
kaku yang berbentuk lengkung maupun tegak, serta bar flekibel yang terbuat
dari nikel.
TAHAPAN KEGIATAN PENGOLAHAN TANAH

Fungsi bajak pahat adalah :


1. Untuk memecah tanah yang keras dan
kering
2. Untuk pengerjaan tanah bawah
3. Dipergunakan pada tanah yang berjerami
4. Untuk memperbaiki infiltrasi air pada tanah
sehingga dapat mengurangi erosi.
TAHAPAN KEGIATAN PENGOLAHAN TANAH

Bagian-bagian bajak pahat :


1
1. Titik gandeng, berfungsi
untuk menggandengkan
bajak dengan traktor. 2
2. Batang tarik, berfungsi
untuk menarik bajak
tersebut disambungkan
dengan traktor yang
sedang berjalan.
3. Kerangka kuat, berfungsi
sebagai penguat ketika
baja tersebut digunakan.
4. Mata bajak, berfungsi
sebagai tempat untuk
mengolah tanah.
3 4
TAHAPAN KEGIATAN PENGOLAHAN TANAH

E. Bajak tanah bawah (sub soil plow)


Dipergunakan untuk pengerjaan tanah dengan kedalaman
yang lebih dalam, yaitu mencapai kedalaman sekitar (50 – 90)
cm.
TAHAPAN KEGIATAN PENGOLAHAN TANAH

Bajak tanah bawah dengan perlengkapan


tambahan.
TAHAPAN KEGIATAN PENGOLAHAN TANAH

Bajak tanah bawah dengan tiga lapisan tanah.


TAHAPAN KEGIATAN PENGOLAHAN TANAH

2. Alat dan mesin pengolahan tanah kedua


(secondary tillage equipment )
Digunakan untuk melakukan pengolahan
tanah kedua. Peralatan pengolahan tanah
ini biasanya berupa garu (harrow) dengan
segala jenisnya.
TAHAPAN KEGIATAN PENGOLAHAN TANAH

A. Garu (harrow)
Penggunaan garu sebagai pengolah tanah kedua,
selain bertujuan untuk lebih meghancurkan
dan meratakan permukaan tanah hingga lebih baik
untuk pertumbuhan benih maupun tanaman, juga
bertujuan untuk mengawetkan lengas tanah
dan meningkatkan kandungan unsur hara
pada tanah dengan jalan lebih menghancurkan
sisa-sisa tanaman dan mencampurnya dengan
tanah.
TAHAPAN KEGIATAN PENGOLAHAN TANAH

Macam-macam garu yang digunakan untuk


mengolah tanah kedua adalah :
1. Garu piringan (disk harrow)
Mempunyai ukuran dan kecekungan piringan yang
lebih kecil dibandingkan dengan bajak dan jumlah
piringan garu piringan dengan sendirinya akan lebih
banyak dibandingkan dengan bajak piringan.
TAHAPAN KEGIATAN PENGOLAHAN TANAH

Ditinjau dari proses penghancuran tanah, garu


piringan dibedakan atas :
a. garu piringan dua rangkaian satu aksi (single
action two gang disk harrow)
TAHAPAN KEGIATAN PENGOLAHAN TANAH

b. garu piringan dua rangkaian dua aksi (double


action two gang disk harrow)
TAHAPAN KEGIATAN PENGOLAHAN TANAH

c. garu piringan empat rangkaian dua aksi atau


biasanya disebut tandem (tandem disk harrow).
TAHAPAN KEGIATAN PENGOLAHAN TANAH

2. Garu bergigi paku (spikes tooth harrow)


Dipergunaan untuk pegolahan tanah sawah dalam keadaan
basah. Bagian-bagian utama garu bergigi paku terdiri atas : gigi
paku, batang penempatan, dan kerangka penguat.
TAHAPAN KEGIATAN PENGOLAHAN TANAH

3. Garu bergigi per (springs tooth harrow)


Keseluruhan konstrukinya menyerupai garu bergigi paku, hanya
giginya terbuat dari per atau pegas. Cocok untuk
rnemberantas gulma yang rnempunyai perakaran ang cukup
kuat dan dalam.
TAHAPAN KEGIATAN PENGOLAHAN TANAH

4. Garu-garu khusus (special harrow)


Jenis garu-garu khusus, biasanya digunakan unt
pengolahan tanah dengan tujuan yang lebih khusus.
Sebagai misal pengolahan tanah dengan tujuan
khusus untuk memusnahkan tanaman pengganggu
menghancurkan seresah atau untuk
menggemburkan tanah secara intensif, atau untuk
tujuan membuat bedengan lebih layak.
Penggunaan garu-garu khusus biasanya dilakukan
setelah pengolahan tanah pertama dan kedua .
TAHAPAN KEGIATAN PENGOLAHAN TANAH

Macam-macam garu khusus antara lain :


1. Pencacah gulma/ seresah
TAHAPAN KEGIATAN PENGOLAHAN TANAH

2. Garu potong putar


TAHAPAN KEGIATAN PENGOLAHAN TANAH

3. Penggembur tanah

Anda mungkin juga menyukai