PENGOLAHAN TANAH
DISUSUN OLEH HANIFAH MARIAH AZHAR (15510004)
PENDAHULUAN
Cangkul berfungsi
untuk menggali,
membersihkan tanah
dari rumput ataupun
untuk meratakan
tanah.
Pemanfaatan garu
dengan murni
tenaga manusia
untuk
menggemburkan
tanah.
ALAT PENGOLAH TANAH TRADISIONAL
wluku tradisional
digunakan untuk
meratakan tanah
setelah tanah
digaru.
1. Bajak singkal
1. Peralatan
2. Bajak
pengolahan
piringan
tanah pertama
3. Bajak putar
4. Bajak pahat
5. Bajak tanah
bawah
Peralatan
pengolahan
tanah
1. Garu piringan
2. Garu sisir
2. Peralatan 3. Garu bergigi per
pengolahan 4. Garu khusus
tanah kedua - pencacah gulma/seresah
- pemotong putar
- Penggembur tanah
TAHAPAN KEGIATAN PENGOLAHAN TANAH
Bajak singkal
dua arah
TAHAPAN KEGIATAN PENGOLAHAN TANAH
Kelemahan :
tidak dapat menutup seresah dengan baik
bekas pembajakan tidak dapat betul-betul rata
hasil pengolahan tanahnya masih berbongkah-
bongkah, tetapi untuk lahan yang erosinya besar
hal ini justru dianggap menguntungkan.
TAHAPAN KEGIATAN PENGOLAHAN TANAH
2. Bajak piringan
vertikal
Untuk jenis bajak
piringan ini
masing-masing
piringan dirangkai
dalam satu poros.
TAHAPAN KEGIATAN PENGOLAHAN TANAH
C. Bajak putar
Bajak putar/bajak rotary dapat digunakan untuk
pengolahan tanah kering ataupun tanah sawah,
digunakan untuk melakukan penyiangan ataupun
pendangiran, Untuk mengatasi lengketnya tanah
pada pisau dapat dilakukan dengan mengurangi
jumlah pisau dan mempercepat putaran dari rotor
dan memperlambat gerakan maju.
TAHAPAN KEGIATAN PENGOLAHAN TANAH
A. Garu (harrow)
Penggunaan garu sebagai pengolah tanah kedua,
selain bertujuan untuk lebih meghancurkan
dan meratakan permukaan tanah hingga lebih baik
untuk pertumbuhan benih maupun tanaman, juga
bertujuan untuk mengawetkan lengas tanah
dan meningkatkan kandungan unsur hara
pada tanah dengan jalan lebih menghancurkan
sisa-sisa tanaman dan mencampurnya dengan
tanah.
TAHAPAN KEGIATAN PENGOLAHAN TANAH
3. Penggembur tanah