Anda di halaman 1dari 15

Penyelengaraan

Pendidikan Berbasis
Zonasi

Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah


Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
1
LATAR BELAKANG DAN TUJUAN

NAWACITA

“MEMERATAKAN LAYANAN DAN MUTU


PENDIDIKAN”
Program Indonesia Pintar (PIP)
1
Penguatan Pendidikan Karakter (PPK)
2
Revitalisasi Pendidikan Kejuruan dan
3
Keterampilan
4
Reformasi Sekolah & Penguatan Sistem Evaluasi
salah satunya melalui Pengaturan Penerimaan
Peserta Didik Baru (PPDB)
Pendidikan
LATAR BELAKANG DAN TUJUAN

Permendikbud Nomor 17 Tahun 2017 tentang Penerimaan


Peserta Didik Baru (PPDB)
berupaya menjamin PPDB berjalan secara:
1.Objektif
2.Akuntabel
3.Transparan
4.Tanpa diskriminasi
untuk mendorong peningkatan akses layanan pendidikan

salah satunya melalui


KEBIJAKAN ZONASI
PPDB Berbasis
Zonasi

Radius
berkembang  Sekolah yang
diselenggarakan
 5 % Dapat dari jalur sesuai daya
oleh pemerintah
prestasi tampung daerah:
 berdomisili diluar  90% wajib menerima
radius zona terdekat SMAN 1 calon peserta didik
yang berdomisili
5 % alasan
pada radius zona
terdekat dari sekolah khusus
 Perpindahan
domisili
 Bencana
Domisili calon peserta alam/sosial
didik berdasarkan alamat  berdomisili
pada Kartu Keluarga
yang diterbitkan paling
diluar zona
lambat 6 (enam) bulan terdekat
sebelum pelaksanaan
PPDB.
PENGATURAN SISTEM ZONASI

Pada prinsipnya, sistem zonasi sebagai berikut:


1.90% untuk siswa yang berdomisili pada
a. Domisili berdasarkan alamat pada Kartu
radius zona terdekat dari sekolah
Keluarga yang diterbitkan paling lambat
2.5% untuk siswa berprestasi yang berdomisili
6 bulan sebelum PPDB
di luar radius zona terdekat dari sekolah
b.Radius zona terdekat ditetapkan oleh
3.5% untuk siswa yang berdomisili di luar
Pemerintah Daerah berdasarkan jumlah
radius zona terdekat dari sekolah dengan
ketersediaan daya tampung sesuai
lasan khusus (perpindahan domisili orang
ketentuan rombongan belajar masing-
tua/wali atau terjadi bencana alam/sosial)
masing sekolah dengan ketersediaan
anak usia sekolah di daerah tersebut
PENGATURAN SISTEM ZONASI

ALOKASI UNTUK
SISWA TIDAK MAMPU
SMA, SMK, atau bentuk lain
yang sederajat wajib
menerima paling sedikit 20% Dibuktikan dengan Surat Keterangan Tidak Mampu

siswa dari keluarga ekonomi (SKTM) atau bukti lainnya yang diterbitkan oleh
pemerintah daerah.
tidak mampu
PENGECUALIAN SISTEM ZONASI

Ketentuan Zonasi dikecualikan Ketentuan Zonasi dapat dikecualikan


bagi bagi
1. satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh 1. sekolah Indonesia di Luar Negeri;
masyarakat; dan 2. sekolah berasrama;
2. Sekolah Menengah Kejuruan 3. satuan Pendidikan Kerja Sama;
 setiap SMK mempunyai bidang keahlian 4. sekolah di daerah yang jumlah penduduk usia Sekolah
masing-masing tidak dapat memenuhi ketentuan jumlah peserta didik
dalam 1 (satu) rombongan belajar
5. sekolah di daerah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar
(3T); dan
6. sekolah layanan khusus.
MANFAAT SISTEM ZONASI
menjamin pemerataan akses layanan pendidikan bagi siswa

mendekatkan lingkungan sekolah dengan lingkungan keluarga

menghilangkan eksklusivitas dan diskriminasi di sekolah negeri

membantu analisis perhitungan kebutuhan dan distribusi guru

mendorong kreativitas pendidik dalam pembelajaran dengan kondisi siswa


yang heterogen

membantu Pemerintah dan Pemerintah Daerah dalam memberikan


bantuan/afirmasi yang lebih tepat sasaran, baik berupa sarana dan
prasarana sekolah maupun peningkatan kapasitas PTK
Seleksi
SD SMP SMA SMK KETERANGAN
Usia Jarak Jarak -
Jarak Usia Usia Usia
mempertim
Nilai Hasil Ujian SD atau Nilai Hasil Ujian SMP Nilai Hasil Ujian SMP atau bentuk lain bangkan
bentuk lain yang atau bentuk lain yang yang sederajat
- sederajat sederajat kriteria
dengan
urutan
prestasi di bidang akademik dan non-akademik yang diakui Sekolah prioritas
- sesuai kewenangan daerah masing-masing sesuai daya
tampung
Seleksi bakat dan minat sesuai dengan
- - - bidang keahlian/program
keahlian/kompetensi keahlian
Evaluasi Sistem Zonasi
Permendikbud 17 Tahun 2017 Pergub / Kep. Kadis
Paling sedikit 90% Zona Terdekat dari Masih ada yang 50% atau 60%
Sekolah
5% Jalur Prestasi di luar zona terdekat Masih ada yang lebih besar dari 5%

5% alasan khusus bagi orangtua calon  Alasan khusus tidak sesuai peruntukkannya
peserta didik yang baru pindah/bencana
alam/sosial.  Masih ada jalur lain di luar ketentuan sesuai dengan
Permendikbud 17 th 2017

Evaluasi Sistem Seleksi


Permendikbud 17 Tahun 2017 Pergub / Kep. Kadis

Jarak sebagai prioritas dasar Masih menggunakan nilai sebagai prioritas dasar penentuan
penentuan
Pelaksanaan PPDB Tahun Ajaran 2017/2018

Dinas Pendidikan/ Surat


No Masalah
Pemerintah Daerah Permohonan

1 Provinsi Bali 420/39855/Disdik Tidak siapnya sarana dan prasarana.


tanggal 4 Juli 2017

2 Provinsi Banten 420/2355- Tidak siapnya sarana dan prasarana.


Dindikbud/2017

3 Provinsi Kalimantan 420/2370/DPKPO- Permasalahan di Kabupaten Nunukan yaitu Kec. Nunukan dan Kec.
Utara B/KU/VII/2017 Nunukan Selatan. Daya tampung SMA dan SMK tidak mampu
tanggal 16 Juli 2017 menampung anak usia sekolah serta kualitas sekolah swasta yang belum
dipercaya oleh orangtua/wali.

4 Kota Bekasi 420/4390/Disdik Tidak siapnya sarana dan prasarana.


tanggal 2 Juni 2017

5 Kota Bitung 420/341/WK Menetapkan kebijakan untuk menerima peserta didik dalam zonasi
tanggal 14 Juli 2017 sekolah, maka rombel ditambah menjadi 33 rombel dan menambah
jumlah peserta didik menjadi 36 orang per rombel.

6 Kota Cimahi 420/2352/Disdik Tidak siapnya sarana dan prasarana.


tanggal 5 Juli 2017

7 Kota Makassar 421.3/4529/GTK/VII Daya tampung satuan pendidikan yang tidak mampu menampung anak
/2017 tanggal 6 Juli usia sekolah di wilayah tersebut. Sehingga memohon penambahan
2017 jumlah kuota PPDB ratio peserta didik per-rombel tahun 2017.
Pelaksanaan PPDB Tahun Ajaran 2017/2018
Dinas Pendidikan/ Surat
No Masalah
Pemerintah Daerah Permohonan
8 Kota Medan 420/9385/Dikda Tidak siapnya sarana dan prasarana.
s/2017

9 Kota Surabaya 420/4104/436.7 Kondisi daya tampung satuan pendidikan tidak dapat menampung
.1/2017 tanggal jumlah anak usia sekolah di kota Surabaya dan perlu menjamin seluruh
3 Juli 2017 siswa miskin mendapat hak pendidikan yang layak.

10 Kota Tanjung Pinang 425.4/171/2017 Daya tampung satuan pendidikan tidak mampu memenuhi kebutuhan
tanggal 6 Juli jumlah anak usia sekolah.
2017

11 Kab. Bangka Selatan 420/866/DINDIK Kesulitan untuk memenuhi ketentuan jumlah rombongan belajar
BUD/2017 sebagaimana diatur dalam Permendikbud 17/2017., mengingat
tanggal 19 Juli perbandingan daya tampung dan jumlah anak usia sekolah yang belum
2017 sesuai.

12 Kab Jayapura 848/1187 1. Kesulitan menerapkan Permendikbud 17/2017 karena ketersediaan


tanggal 19 Juli ruang belajar pada masing-masing sekolah tidak sebanding dengan
2017 pertumbuhan anak usia sekolah di wilayah tersebut.
2. Pemahaman orang tua akan label “sekolah favorit” sehingga enggan
menyekolahkan anak di sekolah tidak favorit.

13 Kab Tangerang 421.3/1717- Masih kekurangan ruang belajar dan tidak seimbangnya rasio jumlah
Disdik tanggal lulusan SD sederajat dengan daya tampung SMP.
10 Juli 2017
ROMBONGAN BELAJAR
Jumlah Peserta Didik Dalam Satu Rombel

Permendikbud 17/2017 Usulan Perubahan Permendikbud 17/2017

KELAS KELAS
SEKOLAH SEKOLAH
PALING SEDIKIT PALING BANYAK Standar Proses Toleransi Jumlah

SD 20 28 SD 28 4
SMP 20 32 SMP 32 6
SMA 20 36 SMA 36 4
SMK 15 36 SMK 36 4
SDLB - 5 SDLB -
SMPLB & - 8 SMPLB & -
SMALB SMALB

Jumlah Rombongan Belajar pada Sekolah


Permendikbud 17/2017
Usulan Perubahan Permendikbud 17/2017
SEKOLAH PALING PALING BANYAK MASING-MASING
SEDIKIT TINGKAT PALING
BANYAK
MENGACU PADA STANDAR PROSES
SD 6 24 4
SMP 3 33 11
SMA 3 36 12
SMK 3 72 24
Rekomendasi

1. Pemerintah dan Pemerintah Daerah mengoptimalisasi


pelaksanaan sosialisasi mengenai PPDB.
2. Mengoptimalkan pertimbangan jarak terdekat dengan
sekolah (sistem zonasi) dalam melakukan seleksi.
3. Pemerintah Daerah perlu mengoptimalkan peran MKKS
dalam penentuan kebijakan sistem zonasi.
4. Pemerintah Daerah melakukan pemetaan profil sekolah
berbanding dengan potensi jumlah penduduk usia sekolah.
5. Pemerintah Daerah wajib menyediakan sarana dan prasarana
sesuai kebutuhan satuan pendidikan di wilayahnya.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai