Anda di halaman 1dari 22

PENGEMBANGAN INSTRUMEN

TES HASIL BELAJAR


MATEMATIKA
LANGKAH-LANGKAH PENGEMBANGAN
ISTRUMEN TES
1. Menetapkan tujuan tes
2. Analisis Kurikulum
3. Analisis buku pelajaran dan Sumber Belajar
4. Membuat kisi-kisi
5. Menuliskan indikator
6. Menulis soal
7. Melakukan Validasi konten dan Validasi konstruk
8. Revisi soal berdasarkan saran validator
9. Reproduksi soal
10. Uji coba tes
11. Analisis hasil uji coba
12. Revisi berdasarkan hasil uji coba,
13. Merakit soal menjadi tes
MENENTUKAN TUJUAN TES

• Ada 4 tujuan melakukan tes hasil belajar, yaitu:


• Untuk mengetahui pencapaian hasil belajar peserta didik dalam waktu tertentu
• Untuk mendiaknosa kesulitan belajar peserta didik
• Untuk melakukan seleksi
• Untuk penempatan
ANALISIS KURIKULUM

Analisis kurikulum adalah penetapan isi bahan yang akan ditanyakan melalui tes dengan
melihat standar kompetensi, kompetensi dasar dan indikator kompetensi serta pokok
bahasa dan subpokok bahasa.Tiga hal analisis kurikulum adalah
• a. Mengetahui standar kompetensi dan kompetensi dasar yang paling esensial harus di
kuasai siswa dan untuk mencapai validitas yang menjadi dasar dalam pengembangan tes.
• b. Untuk mempertimbangkan teknik penilaian yang akan digunakan perlu disesuaikan
dengan karakteristik kompetensi dasar yang diukur.
• c. Analisis kurikulum untuk menjabarkan indikator pencapaian suatu kompetensi dasar
yang terdapat dalam indikator untuk perencanaan butir soal yang akan dibuat.
KRITERIA PEMILIHAN KOMPETENSI DASAR DAN
INDIKATOR

• Urgensi: Kompetensi dasar atau indikator yang secara teoritik harus


dikuasai oleh peserta didik.
• Kontinuitas: Kompetensi dasar atau indikator yang menjadi prasyarat
penguasaan kompetensi dasar atau indikator selanjutnya
• Relevansi : Kompetensi dasar atau indikator yang diperlukan untuk
mempelajari atau memahami bidang studi lain
• Keterpakaian: kompetensi dasar atau indikator yang memiliki nilai
terapan tinggi dalam kehidupan sehari-hari
ANALISIS BUKU PELAJARAN DAN SUMBER BELAJAR

• Analisis buku pelajaran dan sumber belajar dilakukan untuk


membantu penyusun soal menentukan jumlah soal setiap pokok
bahasan.
• Jumlah butir soal setiap indikator yang hendak diukur dapat
ditentukan dengan melihat keluasan materi yang biasanya
ditentukan oleh jumlah halaman buku pelajaran dan sumber
belajar lainnya.
MEMBUAT KISI-KISI

• Kisi-kisi soal merupakan format yang berbentuk tabel yang memuat informasi yang
dijadikan pedoman dalam membuat soal untuk dijadikan tes. Kisi-kisi ini memuat pedoman
sehingga siapa pun yang membuat soal akan menghasilkan soal yang memuat materi dan
tingkat kedalamannya relatif sama. Penulis soal akan dapat kemudahan dalam merakit soal
dan dapat membuat soal sesuai dengan tujuan tes.
MENGAPA PENTING MENYUSUN KISI-KISI TES

Untuk dijadikan pedoman


dalam penulisan soal,
penulis soal akan
mengasilkan soal2 yang
sesuai dengan tujuan tes
KRITERIAN KISI-KISI YANG BAIK

• Mewakili kurikulum yang akan diujikan


• Komponen-komponenya rinci, jelas dan mudah dipahami
• Soal-soalnya harus dapat dibuat sesuai dengan indikator dan bentuk soal yang ditetapkan
KOMPONEN KISI-KISI

• Identitas: Nama Sekolah


Kelas:
Mata Pelajaran
Kurikulum :
Alokasi Waktu
• Standar kompetensi
• Kompetensi dasar
• Indikator
• Materi
• Nomor urut soal
• Bentuk soal
FORMAT KISI-KISI

Nama Sekolah : SMA Negeri “A”


Kelas : XI MIA
Mata Pelajaran : Matematika
Kurikulum : KTSP
Alokasi Waktu : 100 menit

Standar kompetensi:……………………………………………………………………………….

No. Kompetensi Dasar Indikator Materi Nomor Butir Bentuk Soal


MENULISKAN INDIKATOR

• Indikator merupakan tanda yang dijadikan patokan untuk menilai tercapainya kompetensi
dasar, atau suatau perumusan masalah tingkah laku yang diamati untuk digunakan sebagai
petunjuk tercapainya kopompetensi dasar.
• Menulis indikator yang akan diukur dalam tes, sesuai indikator yang telah ditetapkan
untuk mewakili kemampuan yang ingin dicapai peserta didik berdasarkan pada tanda-
tanda kemampuan dasar peserta didik yang diharakan materi pembalajaran.
MENULIS SOAL

• Menulis soal sesuai dengan mengacu pada indikator kompetensi yang telah ditentukan.
• Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menulis soal:
 Soal yang dibuat harus mampu mengukur kompetensi dasar/indikatot yang telah
ditentukan.
 Soal matematika yang dibuat harus menggunakan bahasa yang sederhana dan mudah
dimengerti.
 Soal yang dituliskan harus memiliki jawaban yang benar.
 Hindarkan salah ketik dan salah penggunaan simbol
 Berikan petunjuk mengerjakan soal secara lengkap dan jelas
VALIDASI ISI DAN KONSTRUK

• Soal-soal yang telah dibuat sejumlah yang sesuaidengan


kisi-kisi, divalidasi isi dan validasi konstruk dengan
melakukan konsultasi pakar atau dipanelkan dengan
teman sejawat
REVISI TES

• Revisi tes dilaukan berdasarkan rekomendasi atau


saran pakar atau teman sejawat berkaitan dengan
validitas isi dan validitas konstruk.
• Jika insrumen sudah memiliki validitas konten dan
validitas konstruk yang memadai, instrumen tersebut
dapat di uji coba ke responden,
TERPRODUKSI SOAL TERBATAS

• Memproduksi tes terbatas dimana tes yang sudah jadi


perbanyak dalam jumlah yang untuk tujuan uji coba. Item soal
yang dibuat banyak misalkan sekitar kurang dari 20 untuk uji
coba sehingga kalau ada yang ada drop maka soal yang baik
masih memadai jumlahnya untuk diperbanyak.
UJI COBA

• Tes yang sudah digandakan , diuji cobakan pada sejumlah


sampel yang telah ditentukan.
• Sampel uji coba harus mempunyai karakteristik yang
sama/hampir sama dengan karakteristik peserta tes
yang sesungguhnya.
ANALISIS HASIL UJI COBA

Data yang diperoleh dari uji coba instrumen di analisis untuk mengetahui:
• Tingkat kesukaran butir soal
• untuk bentuk pilihan ganda dapat diketahui fungsi distraktor
atau pengecoh serta penyebaran jawaban pada pengecoh dala total
kelompok
• Tingkat daya pembeda butir soal
• Validitas butir
• Relibilitas instrumen
REVISI BUTIR SOAL YANG TIDAK BERKUALITAS

• Revisi butir soal dilakukan apabila hasil analisi menunjukkan adanya butir
soal yang jelek, maka butir-butir soal itu perlu direvisi/diperbaiki.
• Butir soal yang jelek, misalkan redaksi kalimat atau bahasa soal yang dipakai
kurang dapat dipahami siswa, karena tidak menurut aturan tata bahasa
Indonesia yang baik dan benar. Ada juga jeleknya butir soal dari sisi
distraktornya yang mengiring akan jawabannya yang benar. Daya pembeda,
atau validitas butirnya rendah.
MERAKIT SOAL MENJADI TES

• Merakit soal menjadi tes dilakukan setelah diketahui semua soal


baik dan meliputi semua pokok bahasan seta aspek-aspek yang
hendak diukur.
• Soal dapat dirakit menjadi tes yang standar. Tes standar
dimaksudkan bahwa tes itu adalah hasil perakitan buti-butir soal
yang telah dibekukan melalui proses analisi soal.
TUGAS (PRAKTEK)

• Setiap Kelompok mahasiswa mengembankan tes hasil belajar matematika 1 semester Silabus
Matematika SMP, SMA, SMK) yang mengikuti langkah pengembangan intrumen diatas dari
langkah 1-6
• Silabus Matematika SMP Kelas VII,VIII, IX semester Ganji dan Genap (6 silabus)
SMA Kelas X, XI, XII, untuk Jurusan MIP dan Jurusan Sosial (12 silabus)
tidak boleh ada kelompok yang memilih silabus yang sama.
Kelompok beranggotakan 2 orang.
Bentuk tesnya pilihan ganda dan uraian
• 10 butir soal betuk pilihan ganda biasa
• 5 butir soal uraian
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai