Anda di halaman 1dari 27

Referensi

Buku:
Bastian, Affeltranger cs. Living with Risk. A Global Review of Disaster Reduction Initiatives.
ISDR, 2006 (AB)
Coppola P. Damon. Introduction to International Disaster Management. 2nd Edition.
Elsevier. 2011 (DC)
Carter, W. Nick. Disaster Management:. A Disaster manager's Handbook. Manila: ADB 1991
(NC).
Canton, Lucien G. Emergency Management. Concept and Strategies for Effective
Programs. John Willey & Sons Inc. Hoboken, New Jersey, 2007 (LC).
FEMA. Principle of Emergency Management. Independent Study IS 230. March 2003
(FEMA)
Goel, S.L. Encyclopaedia of Disaster Management. Vol.1 Disaster Management Policy and
Administration. New Delhi, 2006 (GSL)
UNDP/UNDRO (DMTP). An Overview of Disaster Management. 2 nd edition. Training
Modules. 1992 (DMTP).

Jurnal:
Disaster Prevention and Management - An International Journal. ISSN 0965-3562
Disasters: The Journal of Disaster Studies - Policy and Management. ISSN 0361-3666
Definisi Bencana
 UN-ISDR (2000)
Suatu gangguan serius thd keberfungsian masyarakat, sehingga
menyebabkan kerugian yang meluas pd kehidupan manusia dari
segi materi, ekonomi atau lingkungan, dan gangguan itu melampaui
kemampuan masyarakat ybs utk mengatasi dgn menggunakan
sumberdaya mereka sendiri.

 Undang-undang 24 Tahun 2007:


Peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan
mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yg
disebabkan, baik faktor alam, non alam maupun manusia,
shg menyebabkan timbulnya korban jiwa, kerusakan
lingkungan, kerugian harta benda dan dampak psikologis.
Kata kunci
 Adanya kejadian atau peristiwa
 Mengganggu keberfungsian masyarakat
 Mengakibatkan kerugian berupa:
 Kehilangan jiwa manusia
 Kehilangan harta benda
 Kerusakan lingkungan
 Dampak psikologis
 Masyarakat tidak mampu mengatasi
dengan sumberdaya yang dimilikinya.
Bencana (disaster)
Suatu kejadian, yang disebabkan oleh
alam atau karena ulah manusia, terjadi
secara tiba-tiba atau perlahan-lahan,
sehingga menyebabkan hilangnya jiwa
manusia, harta benda dan kerusakan
lingkungan; kejadian ini terjadi di luar
kemampuan masyarakat dengan segala
sumberdayanya.
Perbedaan Antara
 Fenomena Alam
 Proses alam (geologis, klimatologis) yg tidak
menimbulkan ancaman apapun
 Bahaya
 Kejadian yg jarang atau ekstrim yg dari alam
atau ulah manusia mengancam kehidupan
manusia, properti dan lingkungan.

Fenomena Alam > Bahaya > Bencana


Disaster vs Emergency
 Sering dijumpai Disaster Management
dan Emergency Management, yang
keduanya sama-sama diartikan
Manajemen Bencana.
 Disaster kadang diartikan sebagai satu
tingkatan dalam emergensi, yakni:
 Emergency
 Disaster
 Catastrophe
 Calamity
Macquarie (Australian) Dictionary

 Emergency
 an unforseen occurrence; a sudden and urgent occasion
for action
 Disaster
 any unfortunate event, especially a sudden or great
misfortune
 Catastrophe
 a sudden and widespread disaster, a sudden violent
disturbance, especially of earth’s surface.
 Calamity
 Grievous affliction; adversity; misery; a great misfortune; a
disaster
Klasifikasi Bencana
 Berdasar jenisnya:
 Alam
 Non alam / ulah manusia
 Berdasar terjadinya:
 Perlahan (slow onset)
 Mendadak (sudden onset)
 Berdasar aspek penyebabnya:
 Geologi
 Hidrometeorologi
 Biologi
 Teknologi
 Lingkungan
Jenis Bencana
 Gempabumi
 Letusan gunungapi
 Tsunami
 Gerakan Tanah
 Angin siklon
 Banjir
 Kebakaran hutan dan lahan
 Kekeringan
 Epidemi
 Kecelakaan transportasi
 Kecelakaan industri
 Kerusuhan sosial
Dampak Bencana
 Korban meninggal dunia
 Korban luka
 Kerusakan properti, harta benda
 Kerusakan lahan, hewan dan tanaman
 Hilangnya produksi
 Hilangnya penghidupan / mata pencaharian
 Hilangnya pelayanan publik
 Kerusakan prasarana dan infrastruktur
 Kerugian ekonomi
 Dampak sosial dan psikososial
Faktor Sebab & Akibat Bencana
 Kemiskinan
 Pertambahan Penduduk
 Urbanisasi yg Cepat
 Perubahan Budaya
 Degradasi Lingkungan
 Kurangnya Kesadaran dan Informasi
 Perang dan Kerusuhan Sosial
Pengertian/Terminologi Bencana
 Bahaya (hazard)
 Tampakan (exposure)
 Kerentanan (vulnerability)
 Kemampuan (capacity)
 Risiko (risk)
 Pemicu (trigger)
 Bencana (disaster)
Terjadinya Bencana
Pemicu

Bahaya

RISIKO
BENCANA
BENCANA

Kerentanan
Bencana dan Pembangunan
Bencana - Negatif

 Pembangunan infrastruktur yg rusak


akibat terkena bencana
 Investasi yang bernilai mahal dan
dibangun selama bertahun-tahun, hanya
dihancurkan oleh bencana dalam sesaat
 Contoh:
 Gempabumi yg menghancurkan bangunan
dan prasarana penting (listrik, PAM dsb.)
Bencana - Positif

 Bencana yg terjadi memberikan peluang


bagi pembangunan kembali yg lebih
baik.
 Contoh:
 Gempabumi mengajarkan cara membangun
yg lebih kokoh dan tahan gempa
 Bencana memberi peluang tumbuhnya
teknologi baru (sistem peringatan dini,
kesadaran pengetahuan masyarakat)
Pembangunan - Negatif

 Program Pembangunan yg
menimbulkan kerentanan baru bagi
masyarakat
 Contoh:
 Ekspoitasi hutan yg dapat menimbulkan
banjir dan longsor
 Pembukaan lahan yg mengurangi daya
resap air tanah
Pembangunan - Positif

 Program-program pembangunan yg
dirancang untuk mengurangi kerentanan
terhadap bencana
 Contoh:
 Pembangunan rumah/bangunan yg sudah
memenuhi aturan tataruang dan building
code nya
 Pembuatan jalan yg berfungsi sbg rute
evakuasi
 Pembangunan gedung yg berfungsi sbg
shelter
Disaster Myths
 Myths about disaster are widespread
and persistent, despite experience to
contrary and the findings of social
science research.
 They are often reinforced in the public
mind by media coverage.
 Disaster myths are a significant
problem, because they influence the
way operational agencies think and act.
Disaster Myths (1)
 Disaster are acts of God (which means
that nothing can be done about them) or
acts of nature (which means that the
problem can be resolved by scientific or
technical intervention alone)

 People are fatalistic about disasters and


do not take action to protect themselves
against future events.
Disaster Myths (2)
 When a disaster strikes, people are
helpless, passive, dependent victims
incapable of carrying out even basic
tasks. Therefore they rely on help from
aid agencies.

 People panic during disasters, they


cannot be relied upon to react rationally
at times of great danger.
Disaster Myths (3)
 The chaos that follows disaster
encourage many people to engage in
anti-social behaviour (looting)
 External “experts”, with advance
knowledge are the main agent in risk
reduction and disaster response
 The situation will return within a few
months, and support for rehabilitation
need only be for short term.
Human Behaviour following Trauma
LOSS Love ones ACCEPTANCE
Life style
Denial
Plans
Hope & Confidence
Inability to believe Income
Renewed strength &
Shock Possessions energy

Distress Acceptance
Sadness Ability to make new
plans

Vulnerability
Loss of Sleep Anniversary
Change of Habit Odd reminder of
loss

Alienation
Idealisation (how
Isolation
good it was before)
Withdrawal

Remorse Anger
Ïf only..... Hostility
Guilt Resentment

Difficulty Planning
Panic
Making Decision
Ringkasan
 Bencana dipicu oleh bahaya alam, yg
merupakan ancaman terbesar thd
kehidupan dan pembangunan yg
berkelanjutan
 Bencana dan Pembangunan dapat
menimbulkan dampak yg positif dan
negatif.
 Banyak mitos yg persisten tentang
bencana, yg harus dihilangkan

Anda mungkin juga menyukai