(NIHL)
Dede Cintia Dianni Martin
Pembimbing:
dr. Sri Utami Wulandari, Sp.THT-KL
ANATOMI
LUAR
TELINGA TENGAH
DALAM
FISIOLOGI
FISIOLOGI TELINGA
TULI AKIBAT BISING
NOISE INDUCED HEARING LOSS
(NIHL)
DEFINISI
Gangguan pendengaran akibat bising (Noise Induced
Hearing Loss) adalah gangguan pendengaran akibat
terpajan oleh bising yang cukup keras dalam jangka waktu
yang cukup lama dan biasanya diakibatkan oleh bising
lingkungan kerja. Sifat ketuliannya adalah tuli
sensorineural koklean dan umunya terjadi pada kedua
telinga.
ETIOLOGI
• Intensitas kebisingan
• Frekwensi kebisingan
• Lamanya waktu pemaparan bising
• Kerentanan individu
• Jenis kelamin
• Usia dan
• Kelainan di telinga tengah
• Toksin
• Antibiotik
PATOFISIOLOGI
PATOGENESIS
MANIFESTASI
KLINIS
•Kurang Pendengaran
•Tinitus
•Pengaruh Non Audiotori
•Reaksi Adaptasi
•peningkatan ambang dengar sementara
(temporary threshold shift)
•peningkatan ambang dengar menetap
( permanent threshold shift)
DIAGNOSIS
•Anamnesis
•Pernah Bekerja di tempat bising dalam jangka waktu yang
cukup lama
•Cocktail Party Deafnes
•Fenomena Recruitment
•Otoskopi
•Tidak ditemukan kelainan seperti infeksi telinga, trauma
telinga karena agen fisik lainnya, gangguan telinga karena
agen toksik dan alergi
•Audiologi
•Tes Penala : Tuli sensorineural
•Audiometri
•Audiometri nada murni : tuli sensoneural pada frekuensi
3000-6000 Hz dan pada frekuensi 4000 Hz terdapat Takik
(NOTCH) yang patognomonik
PENATALAKSANAAN
•Dipindahkan kerjanya dari lingkungan bising
•Bila tidak mungkin dipindahkan bisa menggunakan
alat pelindung telinga :
•sumbat telinga (ear plug)
•tutup telinga (ear muff)
•pelindung kepala (helmet)
•ABD (Alat Bantu Dengar)
•Psikoterapi : Latihan Pendengaran dan rehabilitasi
suara
•Implan Koklea
PROGNOSIS
Tuli sensorineural koklea yang sifatnya menetap, dan
tidak dapat diobati dengan obat maupun pembedahan.