Anda di halaman 1dari 40

USAHA MEMPERTAHANKAN

KEMERDEKAAN (1945-1950)

Disusun Oleh :

Heni Rosyidah, SE
Daftar Isi

A. JUDUL
B. PETUNJUK
C. KEDATANGAN SEKUTU/ALLIED FORCES
D. PERJUANGAN KONFRONTASI BERSENJATA /
FISIK
E. PERJUANGAN DIPLOMASI
F. AGRESI MILITER BELANDA I
G. AGRESI MILITER BELANDA II
H. PERAN INTERNASIONAL (KTN/UNCI)
I. KRONOLOGIS PERJUANGAN
J. DAFTAR PUSTAKA
PETUNJUK

 LINK yang ada


 Kata/kalimat bergaris bawah
 Simbol
KEDATANGAN SEKUTU/ALLIED FORCES

 Tugas sekutu di Indonesia


Mengambil alih kekuasaan dari Jepang
Melucuti dan memulangkan tentara Jepang dari
Indonesia
Membebaskan tawanan perang
Menjaga keamanan
Menyelidiki dan mencari penjahat perang
 Sekutu membawa Belanda /NICA (Nederland
Indies Civil Administration), yang ingin
berkuasa kembali di Indonesia
PERJUANGAN KONFRONTASI
BERSENJATA / FISIK
 Palagan Ambarawa (20 Nov-15 Des 1945)
 Pertempuran Surabaya 10 Nov 1945
 Bandung Lautan Api 24 -3- 1946
 Pertempuran Medan Area
 Puputan Margarana di Bali
 Serangan Umum 1 Maret 1949 Yogyakarta
Palagan Ambarawa
(20 Nov-15 Des 1945)
 Disebabkan pembebasan mempersenjatai
tawanan Belanda oleh Sekutu
 Belanda dengan didukung sekutu mencoba
menguasai Magelang, dan Ambarawa
 Tokoh : Letkol Isdiman, Kolonel Soedirman
 Diperingati sebagai Hari Infanteri (15
Desember)
Monumen Palagan Ambarawa
Sumber : Koleksi pribadi
Pesawat Belanda yang dilumpuhkan TNI saat Palagan Ambarawa
Sumber : Koleksi Pribadi
Pertempuran Surabaya
10 Nov 1945
 Sebab
 peristiwa Hotel Yamato / Hotel Orange
 ultimatum Sekutu-Inggris agar semua warga
Indonesia menyerahkan senjata dan menyerah
 Brigjend Mallaby tewas
 Pertempuran meluas ke seluruh Surabaya
 Gencatan senjata terjadi setelah ada
kesepakatan damai antara Soekarno dengan
Jenderal Christison
 Tokoh : Gubernur Suryo, dr. Soegiri, Bung Tomo
 Diperingati sebagai Hari Pahlawan
Hotel Yamato, dimasa Penjajahan Belanda dikenal dengan Hotel Oranye
Sumber : Koleksi Pribadi
Hotel Yamato saat peristiwa penyobekan bendera Belanda
Sumber : Koleksi Pribadi
Mobil Jendral Mallaby yang diledakkan saat kerusuhan
Sumber : Koleksi Pribadi
Jendral Mallaby dan dr. Soegiri meredakan suasana
Sumber : Koleksi Pribadi
Bandung Lautan Api 24 -3- 1946

 Disebabkan ultimatum sekutu agar TKR


mengosongkan Bandung
 TKR menolak dan memilih perang
 Akhirnya TKR bersedia mngosongkan
Bandung setelah diperintah oleh TKR pusat di
Jakarta, tetapi setelah membumihanguskan
Bandung dahulu
 Tokoh : Moh Toha, Ranuji
Bandung terlihat sepi setelah ditinggalkan penduduk dan pejuang
Sumber : Koleksi Pribadi
Setelah terjadi Bandung Lautan Api
Sumber : Koleksi Pribadi
Setelah terjadi Bandung Lautan Api
Sumber : Koleksi Pribadi
Pertempuran Medan Area

 Dipicu oleh perintah dilarang memasuki


perbatasan Medan
 Sekutu dengan NICA/Belanda berusaha
menguasai Medan
Puputan Margarana di Bali

 Belanda ingin memecah belah Indonesia


dengan membentuk Negara Indonesia Timur
 Belanda/NICA mendapat perlawanan dari
TKR yang ada di Bali
 Letkol I Gusti Ngurah Rai melakukan “perang
puputan” atau perang habis-habisan
Serangan Umum 1 Maret 1949
Yogyakarta
 Diawali dari Agresi Militer Belanda II (19-12-
1948) ke Yogyakarta
 Seluruh pimpinan pemerintahan ditawan,
kecuali Menteri Syafrudin Prawiranegara,
yang berhasil mendirikan PDRI di Bukittinggi
 Pimpinan militer melakukan gerilya
 TNI akhirnya melakukan serangan balasan
berupa Serangan Umum 1 Maret 1949
 Tokoh : Letkol Soeharto, Sri Sultan HB IX, dsb
 Dampak kedalam
 Meningkatkan moral TNI yang berjuang di medan
gerilya
 Menambah kepercayaan rakyat bahwa TNI kuat
 Mendukung perjuangan diplomasi
 Dampak keluar
 Menghancurkan mental pasukan Belanda
 Menunjukkan pada dunia bahwa Indonesia masih
ada dan TNI kuat
PERJUANGAN DIPLOMASI

 Perundingan Linggajati 10-11-1946


 Perundingan Renville
 Perundingan Roem Royen 14 -4-1949
 Perundingan Inter Indonesia
 Konferensi Meja Bundar 27-12-1949
Perundingan Linggajati
10-11-1946
 Lokasinya di Kuningan, Jabar
 Tokoh :
 Sutan Syahrir (Indonesia) dan Schermehorn (Belanda)
 Hasil
 Belanda mengakui de facto Indonesia atas Sumtara,
Jawa, Madura
 RI-Belanda akan membentuk RIS (RI bagian RIS)
 RIS + Belanda = Uni Indonesia Belanda
 Dampak bagi Indonesia
 Indonesia diakui secara internasional keberadaannya
 Dikenal sebagai cinta damai
Suasana Pembukaan Perundingan Linggajati
Sumber : Koleksi Pribadi
Perundingan Renville

 Lokasi di Kapal USS Renville


 Tokoh : Amir Syarifudin (Indonesia) dan
Abdulkadir Wijoyoatmojo (Belanda)
 Hasil :
 Wilayah RI disesuaikan garis Van Mook (berdasar
hasil Agresi Militer Belanda I)
 RI bagian RIS, Belanda berdaulat atas wilayah RI
 RIS-Belanda = Uni Indonesia-Belanda
 Pasukan RI yang ada didaerah yang dikuasai
Belanda harus ditarik
 Dampak :
 Wilayah RI semakin sempit (Sumatra, Jawa,
Madura dikurangi wilayah yg dikuasai Belanda)
 ibukota pindah dari Jakarta ke Yogyakarta
Kapal USS Renville, tempat Perundingan Renville
Sumber : Koleksi Pribadi
Suasana Perundingan Renville
Sumber : Koleksi Pribadi
Perundingan Roem Royen
14-4-1949
 Lokasi: Hotel Des Indes Jakarta
 Tokoh : Moh Roem (Indonesia) dan Van Royen
(Belanda)
 Hasil :
 Gencatan senjata dan penghentian gerilya
 Pengembalian pimpinan RI keYogyakarta
 Akan diadakan KMB
 Dampak
 Indonesia bisa memaksa Belanda untuk
perundingan
Perundingan Roem-Royen di Hotel Des Indes (sekarang hotel Hayam Wuruk)
Perundingan Inter Indonesia

 Lokasi : Yogyakarta dan Jakarta


 Peserta : wakil RI dan BFO (Badan
Permusyawaratan Negara Bagian)
 Tujuan : menyamakan pendapat dalam
menghadapi KMB
 Hasil :
 Negara bagian tidak boleh memiliki angkatan
perang
 APRIS sebagai alat pertahanan negara RIS
 TNI menjadi inti APRIS
Konferensi Meja Bundar 27-12-1949

 Lokasi : Den Haag


 Tokoh :
 Moh Hatta, Moh Roem,Soepomo (RI),
 Marseeven, Ratu Juliana, Willem Dress (Belanda),
 Sultan Hamid II (BFO),
 perwakilan UNCI
 Hasil :
 Belanda mengakui RIS berdaulat
 RIS-Belanda = Uni Indonesia Belanda
 Keamanan RIS dipegang oleh APRIS, dan tentara
Belanda ditarik
 Dampak
 Konflik Indoensia-Belanda dapat reda
 Bentuk negara tidak sesuai dengan cita-cita
proklamasi
 Irian Barat belum dapat kembali kepangkuan ibu
pertiwi
Penandatanganan KMB di Den Haag
Sumber : Koleksi Pribadi
Penandatanganan KMB di Jakarta
Sumber : Koleksi Pribadi
KRONOLOGIS PERJUANGAN

Linggajati UNCI Roem-Royen

Agresi Militer Agresi Militer Inter-


Belanda I Belanda II Indonesia

KMB
KTN (Komisi
Renville (Konferensi
Tiga Negara)
Meja Bundar)
Agresi Militer Belanda I

Sumber : Youtube.com
Agresi Militer Belanda II

Sumber : Youtube.com
Komisi Tiga Negara/KTN

 Belgia
 Australia
 Amerika Serikat
DAFTAR PUSTAKA
 Sukmayani, Ratna dkk . 2008. Ilmu pengetahuan sosial 3: untuk
SMP/MTs kelas IX. Jakarta : Pusat Perbukuan-Departemen
Pendidikan Nasional,
 Sutarto, dkk. 2008. IPS 3: untuk SMP/MTs kelas IX. Jakarta: Pusat
Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional,
 Fattah, Sanusi dkk. 2008. Ilmu pengetahuan sosial : untuk
SMP/MTs kelas IX. Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen
Pendidikan Nasional,
 Wayan Legawa, I dkk. 2008. Contextual Teaching and Learning
Ilmu Pengetahuan Sosial: Sekolah Menengah Pertama/Madrasah
Tsanawiyah Kelas IX Edisi 4. Jakarta: Pusat Perbukuan,
Departemen Pendidikan Nasional,
 Widyaningsih, Titik Sunarti dkk. 2010. Sukses Ujian IPS SMP/MTs.
Jakarta : Yudhistira
 Matroji, Drs. 2003. IPS Sejarah SLTP Jilid III. Jakarta : Erlangga

Anda mungkin juga menyukai