Anda di halaman 1dari 27

IMPLEMENTASI PIS – PK

DI SUMATERA BARAT
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan
Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat
PIS - PK
Pendekatan keluarga ini sangat tepat untuk dilaksanakan
sekarang ini, karena:
• Dukungan SPM  UU 23/2014 dan Permenkes 43 tahun
2016
• Teknologi komputer yang sangat memudahkan pendataan
dan analisisnya
• Ketersediaan SDM yang lebih baik
• Dana operasional cukup (tersedia DAK fisik dan non fisik,
Kapitasi, APBD, ADD, dll)
• Komitmen yang tinggi
TUJUAN PERTEMUAN KOORDINASI
PIS - PK

TAHAPAN IMPLEMENTASI PIS-PK


Persiapan Pelaksanaan
Pengawasan & Evaluasi

PEMBINA WILAYAH
- PROVINSI
- KABUPATEN / KOTA

PERBAIKAN
IKS NASIONAL
PERSIAPAN

103 Lokus
Puskesmas
Pelatihan
TOT di lakukan
Keluarga Total
PERSIAPAN Keluarga kunjungan
Sehat Coverage
Pendekatan Sehat bagi rumah
Keluarga tingkat (12
Provinsi di disetiap
Prov Indikator)
Jakarta wilayah
Sumbar
Kerja
Puskesmas
PELAKSANAAN

Pembina keluarga Pengelola dan Tim manajemen Puskesmas


• pendataan kesehatan di Pengolah data pembina keluarga dan
keluarga dengan Program
menggunakan formulir • melakukan pengolahan
prokesga data untuk menghitung • menganalisa data yang
• penyuluhan kesehatan Keluarga Sehat (IKS). telah diolah
mell kunjungan rumah • intervensi terhadap
• pengorganisasian masy masalah
dan pembinaan UKBM. • menyusun rencana
• pelayanan kesehatan tindak lanjut
(dalam dan luar gedung)

ALLPPT.com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts


Indikator Keluarga Sehat
A Program Gizi, Kesehatan Ibu & Anak:
1 Keluarga mengikuti KB
2 Ibu bersalin di faskes
3 Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap
4 Bayi diberi ASI eksklusif selama 6 bulan
5 Pertumbuhan balita dipantau tiap bulan
B Pengendalian Peny. Menular & Tidak Menular:
6 Penderita TB Paru berobat sesuai standar
7 Penderita hipertensi berobat teratur
8 Gangguan jiwa berat tidak ditelantarkan
C Perilaku dan kesehatan lingkungan:
9 Tidak ada anggota keluarga yang merokok
10 Keluarga mempunyai akses terhadap air bersih
11 Keluarga mempunyai akses atau menggunakan jamban sehat
12 Sekeluarga menjadi anggota JKN/askes
Catatan: Dapat ditambahkan indikator Lokal sesuai kebutuhan setempat
DEFINISI OPERASIONAL
NO INDIKATOR UTAMA DEFINISI OPERASIONAL

Jika keluarga merupakan pasangan usia subur, suami atau isteri atau
Keluarga mengikuti
1 keduanya terdaftar secara resmi sebagai peserta/akseptor KB
program KB
dan/atau menggunakan alat kontrasepsi.

Jika di keluarga terdapat ibu pasca bersalin (usia bayi 0-12 bulan),
Ibu bersalin di
2 persalinan ibu tersebut dilakukan di rumah sakit atau puskesmas atau
fasilitas kesehatan
klinik.

Jika di keluarga terdapat anak (usia 1-2 tahun), telah mendapatkan


Bayi mendapat imunisasi
3 imunisasi HB0, BCG, DPT-HB1, DPT-HB2,DPT-HB3, Polio1, Polio2,
dasar lengkap
Polio3, Polio4 dan Campak.

Bayi diberi ASI Jika di keluarga terdapat bayi usia >6-18 bulan, bayi tersebut selama
4 eksklusif selama 6 bulan pertama (usia 0-6 bulan) hanya diberi air susu ibu (ASI) saja
6 bulan (ASI eksklusif
DEFINISI OPERASIONAL
NO. INDIKATOR DEFINISI OPERASIONAL
Pertumbuhan
Jika di keluarga terdapat balita, terhadap balita tersebut bulan yang lalu
5 balita dipantau
ditimbang berat badannya untuk dicatat di Posyandu.
tiap bulan

Jika di keluarga terdapat anggota keluarga usia >15 tahun menderita


Penderita TB Paru batuk sudah 2 (dua) minggu berturut-turut belum sembuh atau
6
berobat sesuai standar didiagnogsis sebagai penderita Tuberkulosis (TB) Paru, penderita tersebut
berobat sesuai dengan petunjuk dokter/petugas kesehatan.

Jika di keluarga terdapat anggota keluarga usia >15 tahun yang berdasar
Penderita hipertensi
7 pengukuran adalah penderita tekanan darah tinggi (hipertensi), ia
berobat teratur
berobat sesuai dengan petunjuk dokter/petugas kesehatan.

Jika di keluarga terdapat anggota keluarga yang menderita gangguan


Penderita gangguan jiwa
8 jiwa berat, penderita tersebut diobati / tidak ditelantarkan dan / atau
berat tidak ditelantarkan
dipasung.
DEFINISI OPERASIONAL
NO. INDIKATOR UTAMA

Jika tidak ada seorang pun anggota keluarga yang sering atau
kadang-kadang menghisap rokok atau produk lain dari tembakau.
Tidak ada anggota keluarga
9 Termasuk di sini adalah jika anggota keluarga tidak pernah atau
yang merokok
sudah berhenti dari kebiasaan menghisap rokok atau produk lain dari
tembakau.

Keluarga memiliki akses / Jika keluarga memiliki akses air leding PDAM atau sumur pompa, atau
10
memakai air bersih sumur gali, atau mata air terlindung untuk keperluan sehari-hari.

Keluarga memiliki akses / Jika keluarga memiliki atau menggunakan sarana untuk membuang
11
menggunakan jamban sehat air besar (kakus) berupa kloset atau leher angsa atau plengsengan.

Jika seluruh anggota keluarga memiliki kartu keanggotaan Badan


Sekeluarga sudah menjadi
12 Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan dan/atau kartu
anggota JKN/askes
kepesertaan asuransi kesehatan lainnya.
REALISASI PESERTA YANG TELAH DILATIH
PELATIHAN KELUARGA SEHAT SAMPAI 12 JULI 2017

JUMLAH PKM JUMLAH PESERTA


NO PROVINSI KAB/KOTA %
SASARAN REALISASI SASARAN REALISASI
1 ACEH 23 213 179 1065 1067 100.2
2 SUMATERA UTARA 33 285 222 1425 1422 99.8
3 SUMATERA BARAT 19 103 108 515 540 104.9
4 RIAU 12 84 84 420 420 100.0
5 JAMBI 11 67 67 335 335 100.0
6 SUMATERA SELATAN 17 104 104 520 520 100.0
7 BENGKULU 10 46 46 230 230 100.0
8 LAMPUNG 15 111 111 555 555 100.0
9 BANGKA BELITUNG 7 28 28 140 140 100.0
10 KEPULAUAN RIAU 7 49 49 245 244 99.6
11 DKI JAKARTA 6 85 84 425 417 98.1
12 JAWA BARAT 27 210 179 1050 899 85.6
13 JAWA TENGAH 35 301 301 1505 1505 100.0
14 DI YOGYAKARTA 5 29 29 145 90 62.1
15 JAWA TIMUR 38 360 324 1800 1614 89.7
16 BANTEN 8 63 63 315 221 70.2
17 BALI 9 51 51 255 255 100.0
Peraturan Pemanfaatan Sumber Pendanaan di Puskesmas
No. Sumber Pendanaan Peraturan Pemanfaatan
1 Dana APBD  Permendagri 13/2006 beserta Perubahannya (Permendagri 59/2007 dan Permendagri
21/2011) Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah
 Peraturan Menteri Dalam Negeri no. 31 Tahun 2016 tentang Pedoman Penyusunan
APBD Tahun Anggaran 2017

2 Dana Kapitasi  Peraturan Presiden no. 32 tahun 2014 tentang Pengelolaan dan Pemanfaatan Dana
Kapitasi JKN pada FKTP milik Pemda
 Peraturan Menteri Kesehatan no. 21 Tahun 2016 tentang Penggunaan Dana Kapitasi
JKN untuk Jasa Pelayanan Kesehatan dan Dukungan Biaya Operasional pada FKTP
milik Pemda.

3 Bantuan Operasional Peraturan Menteri Kesehatan no. 71 Tahun 2016 tentang Penggunaan DAK Non Fisik
Kesehatan (BOK) Bidang Kesehatan Tahun Anggaran 2017

4 Dana Desa  Peraturan Pemerintah no. 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa yang Bersumber dari
APBN sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Pemerintah
no. 8 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua Peraturan Pemerintah no. 60 Tahun 2014
 Peraturan Menteri Desa no. 21 Tahun 2015 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa
Tahun 2016
Strategi Pendanaan Program Indonesia Sehat melalui
Pendekatan Keluarga dengan Dana BOK dan Kapitasi

Pemanfaatan Dana BOK:


1. Transport lokal Dana Pemanfaatan Dana Kapitasi:
2. Perjalanan dinas Dana BOK 1. Jasa Pelayanan
3. Pembelian BHP; bahan/material Kapitasi 2. Dukungan Biaya
untuk mendukung pelayanan
promotif preventif Operasional Pelayanan
4. Belanja cetak /penggandaan Kesehatan:
5. Belanja makanan&minuman a. Belanja barang
6. Penyelenggaraan rapat operasional
sosialisasi,pertemuan b.Belanja Modal
7. Honorarium PNS dan non PNS Program Indonesia Sehat
melalui Pendekatan
Keluarga

Permenkes 39/2016 Permenkes 21/2016


Permenkes 71/2016

Pendanaan yang terintegrasi pada Program Indonesia Sehat Melalui Pendekatan Keluarga dengan memperhatikan :
1.Alokasi pembiayaan daerah dan Kebutuhan Puskesmas
2.Menghindari Pembiayaan ganda
3.Efektif dan Efisien
Permenkes 19 Tahun 2017 tentang Pedoman Pendanaan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga
IKS PROVINSI SUMATERA BARAT
No Kabupaten / Kota  Pkm  Pkm Pelaksanaan Kegiatan Hasil
dilatih
 KK  Desa 100 % IKS Perubahan
coverage (Index Keluarga
Sehat)
1 PESISIR SELATAN 18 8 5.940 1
2 SOLOK 18 9 63.552 1
3 SIJUNJUNG 13 11 52.357 11
4 TANAH DATAR 23 3 15.751 3
5 PADANG PARIAMAN 25 3 22.406 1

6 AGAM 22 6 16.603 2
7 LIMA PULUH KOTA 22 4 29.588 4
8 PASAMAN 16 1 8.574 1

9 SOLOK SELATAN 9 5 6.029 6


No. Kabupaten / Kota  Pkm  Pkm Pelaksanaan Kegiatan Hasil
dilatih
 KK  Desa 100 IKS Perubahan
% coverage (Index Keluarga
Sehat)
10 DHARMASRAYA 13 5 28.091 1
11 PASAMAN BARAT 19 7 39.291 1
12 KOTA PADANG 23 19 215.514 0
13 KOTA SOLOK 4 4 15.628 2
14 KOTA SAWAH LUNTO 6 6 16.606 0
15 KOTA PADANG PANJANG 4 3 9.363 2
16 KOTA BUKIT TINGGI 7 2 11.500 2
17 KOTA PAYAKUMBUH 8 3 27.338 3
18 KOTA PARIAMAN PROVINSI
7 6 SUMATERA
17.910 3 BARAT
19 MENTAWAI 12 3 6.189 6
Permasalahan
No Kabupaten / Kota Permasalahan Rencana Tindak Lanjut

1 PESISIR SELATAN -Jarak rumah satu dgn yang lain terlalu - Petugas di bagi habis
jauh
-Sasaran tidak bisa ditemui saat kunjungan - Buat janji kedatatangan
rumah
2 SOLOK -Alokasi dana untuk kegiatan belum - Tahun depan dianggarkan
dianggarkan
-Sasaran tidak bisa ditemui saat kunjungan - Buat janji kedatatangan
rumah
- Jaringan law respon dalam pengentryan - Cari daerah yang lebih respon
3 SIJUNJUNG -Tentukan lokasi untuk
- Jaringan low respon dalam pengentryan pengentryan
-Kerjakan sama SDM yang ada
- SDM kurang dalam mengentrykan dulu
-Sasaran waktu pendataan tidak ada
dirumah - Bikin jadwal temuan
- Adanya daerah sulit dalam pendataan - Dientrikan berulang - ulang kali
Permasalahan
No Kabupaten / Kota Permasalahan Rencana Tindak Lanjut

4 TANAH DATAR - SDM kurang - SDM sedang dikerah kan


- waktu kurang - Waktu dilaksanakan setelah pely.
- Dana untuk pendataan dan entry belum tersedia - Kuisioner dibuat pakai buku
5 PADANG PARIAMAN - Jaringan low respon dalam pengentryan - Menambah jaringan
6 AGAM - Sinyal tidak bagus - Cari lokasi yang sinyal kuat
7 LIMA PULUH KOTA - Dana untuk pendataan dan entry belum tersedia - Dana akan dianggarkan

- Pemakaian dana BOK masih takut takut - Dikonsultsikan ke Kabupaten


8 PASAMAN - Alamat kecamatan dg kelurahan yg muncul salah - Dikonfirmasi ke Pusdatin
9 SOLOK SELATAN - SDM fokus ke akreditasi puskesmas - Dikerjakan setelah akreditasi

- Sinyal low - Dientry di Dinkes Kabupaten


Permasalahan
No Kabupaten / Kota Permasalahan Rencana Tindak Lanjut

10 DHARMASRAYA - SDM fokus ke akreditasi puskesmas - Dikerjakan setelah akreditasi


- Dikerjakan tidak di jam kerja ( malam)
- Sinyal low
11 PASAMAN BARAT - Sinyal low
- Akan dianggarkan di tahun depan
- Anggaran untuk prokesga tidak ada
- SDM kurang - Memaksimalkan SDM

- SDM fokus ke akreditasi puskesmas - Dikerjakan setelah akreditasi

- Daerah terisolir sulit ditempuh


12 KOTA PADANG - SDM fokus ke akreditasi puskesmas - Dikerjakan setelah akreditasi

- Sinyal low
Permasalahan
No Kabupaten / Kota Permasalahan Rencana Tindak Lanjut

13 KOTA SOLOK - Sasaran tidak ada dirumah


- KK tidak tidak punya - Diminta mengurus KK
- kartu BPJS di bawah anggota keluarga - Kunjungan ulang
lain
- jaringan tidak bagus
14 KOTA SAWAH LUNTO -Dikerjakan Setelah akreditasi
- SDM fokus ke akreditasi puskesmas PKM selesai
- Sinyal low
15 KOTA PADANG PANJANG -Dikerjakan Setelah akreditasi
- SDM fokus ke akreditasi puskesmas PKM
- Sinyal low
16 KOTA BUKIT TINGGI - Username belum diterima -Sudah diusulkan ke Pusdatin
- Dana pendataan baru didapat
diperubahan
Permasalahan
No Kabupaten / Kota Permasalahan Rencana Tindak Lanjut

17 KOTA PAYAKUMBUH -Perangat bisa dipakai ( piker) Dikerjakan masing - masing


setelah jam pelayanan
18 KOTA PARIAMAN -SDM fokus ke akreditasi -Dikerjakan setelah
-Puskesmas akreditasi
19 MENTAWAI -Dientrykan di Dinkes
-Sinyal tidak bagus di puskesmas kabupaten
-Data tidak bisa di entry karena -Agar menyampaikan mell
berbeda dengan kode Puskesmas surat ke Dinas Kesehatan
di Pusdatin Provinsi
RENCANA TINDAK LANJUT

• MELATIH PUSKESMAS YANG BELUM MENJADI LOKUS KS


• PENGUATAN MELALUI SURAT EDARAN UNTUK LEADING SEKTOR KS BERADA DI YANKES
• MELENGKAPI SISTIM APLIKASI UNTUK PIS-PK
PUSAT

• Melakukan pertemuan Koordinasi dengan Kab/Kota


• Membuat SK Tim PIS-PK
• Mengadakan pelatihan TOT Manajemen Puskesmas di Provinsi
• Manganggarkan dana pada DPA 2018

PROVINSI • Bintek / Monev oleh Binwil Dinkes Sumbar


• Supervisi oleh TOT KS Provinsi
RENCANA TINDAK LANJUT
• Melakukan sosialisasi PIS-PK
• Membentuk TIM PIS-PK kab/Kota secara terintegrasi dan regulasi lainnya
• Memfasilitasi bagi Puskesmas Lokus dalam perubahan anggaran kegiatan PIS-PK
• Membuat Roadmap untuk pencapaian Total Coverage tahun 2017 – 2019
• Memfasilitasi Puskesmas Lokus untuk kalakarya pada Puskesmas non lokus
KAB/KOTA • Melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan sampai intervensi lanjutan

• Membuat road map wilayah KK yang akan dikunjungi dan menyelesaikan per nagari
• Merencanakan anggaran untuk kegiatan KS
• Menetapkan target untuk pengentrian data KK
• Melakukan mapping Puskesmas lokus untuk progress 2017
• Melakukan sharing padapuskesmas yang bukan lokus
PUSKESMAS • Melakukan intervensi lanjutan terhadap hasil IKS
MANAJEMEN
PENDEKATAN KELUARGA DI PUSKESMAS

POLA KEPEMIMPINAN
P1 P2 P3

PENGAWASAN,
PENYUSUNAN RUK
INPUT DATA PADA IMPLEMENTASI PENGENDALIAN &
PERSIAPAN KUNJUNGAN SECARA EVIDANCE
FORM TERCETAK BASED INTERVENSI PENILAIAN KINERJA
RUMAH ATAU PENDEKATAN PERMASALAHAN YG PUSKESMAS,
ELEKTRONIK KELUARGA DENGAN SDH DISEPAKATI SBG PERUBAHAN IKS PADA
(APLIKASI) TETAP MELIHAT PRIORITAS MASALAH LEVEL KELUARGA
DATA2 PROGRAM SAMPAI LEVEL
PUSKESMAS

Sosialisasi, Kunjungan Rumah Tabulasi & analisis Triangulasi & Analisis Lokmin bulanan dan atau
pengorganisasian Promkes tribulanan
dan integrasi Intervensi Awal
program 22
P1 : Perencanaan P2: Pengerakan Pelaksanaan P3: Pengawasan Pengendalian dan Penilaian
DUKUNGAN TERHADAP SPM
2,
3,
4,
8,
10,
11
Memantau pertumbuhan dan
perkembangan balita tiap bulan K
E
S
L
E
U
H
A
A
SPM
R
T
G
A
DUKUNGAN TERHADAP (GERMAS)
Gerakan Masyarakat Hidup Sehat

1. Melakukan aktivitas fisik

2. Mengonsumsi sayur dan buah

3. Tidak merokok
4. Tidak mengonsumsi alkohol

5. Memeriksa kesehatan secara rutin


6. Membersihkan lingkungan
7. Menggunakan jamban 24
MEWUJUDKAN GERMAS…..

Peningkatan Peningkatan Peningkatan Penyediaan Peningkatan Peningkatan


Edukasi Kualitas Pencegahan Pangan Sehat Perilaku Aktivitas Fisik
Hidup Sehat Lingkungan dan Deteksi dan Percepatan Hidup Sehat
Dini Penyakit Perbaikan Gizi

FOKUS KEGIATAN 2017


Melakukan Konsumsi Memeriksa
Aktivitas Sayur Kesehatan
Fisik dan buah Secara Berkala
S A L A M S E H AT

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai