Anda di halaman 1dari 38

Topik 1

Analisis dan Perancangan Sistem Informasi

Teknik Informatika
Arwin Halim, M.Kom.
ah-15.03

Supported by: Jurusan Sistem Informasi Mikroskil


Sub-Topik
 Sistem, Sistem informasi dan Teknologi Informasi
 Aplikasi Sistem Informasi
 Stakeholder
 Review Pengembangan Sistem Informasi
 Proses Pengembangan Sistem
 Prinsip Pengembangan Sistem
 Tahapan Pengembangan Sistem
 CASE Tools
ah-15.03

Pengantar Analisis dan Perancangan Sistem Informasi


Sistem
ah-15.03

Pengantar Analisis dan Perancangan Sistem Informasi


Sistem Informasi
 Sistem informasi digunakan dalam sebuah organisasi untuk meng-
capture dan mengelola data untuk menghasilkan informasi yang
berguna dalam mendukung kegiatan operasionalnya

 Sistem Informasi = Teknologi Informasi?


ah-15.03

Pengantar Analisis dan Perancangan Sistem Informasi


Cont…

The Players
The Business Drivers
The Technology Drivers
The Process
ah-15.03

Pengantar Analisis dan Perancangan Sistem Informasi


Sistem Informasi
Berdasarkan fungsi yang
dimiliki:
• Transaction Processing System (TPS)
• Office Automation System (OAS)
• Management Information System
(MIS)
• Decision Support System (DSS)
• Expert System
• Communication and Collaboration
System
• Executive Information System (EIS)
ah-15.03

Pengantar Analisis dan Perancangan Sistem Informasi


Aplikasi Sistem Informasi
 Transaction Processing System (TPS)
 Sistem informasi yang digunakan dalam meng-capture dan memproses transaksi bisnis

 Office Automation System (OAS)


 Sistem informasi yang mendukung aktivitas pekerja
 Tidak menciptakan pengetahuan baru, tetapi hanya menggunakan aplikasi untuk
menganalisis informasi dan mengubah data atau memanipulasi data sebelum disajikan

 Management Information System (MIS)


 Sistem informasi yang menyediakan informasi untuk pelaporan berorientasi manajemen
berdasarkan data yang telah diproses oleh TPS
ah-15.03

Pengantar Analisis dan Perancangan Sistem Informasi


Cont…
 Decision Support System (DSS)
 Sistem informasi yang menyediakan informasi untuk membantu dalam pembuatan keputusan

 Expert System
 Sistem informasi yang meng-capture keahlian / pengetahuan seorang ahli (expert) untuk
menyelesaikan masalah / memberikan solusi kepada pengguna

 Communication and Collaboration System


 Sistem informasi yang memungkinkan komunikasi lebih efektif antara pekerja, rekan kerja, pelanggan
dan pemasok untuk meningkatkan kemampuan mereka berkolaborasi yang memanfaatkan
groupware

 Executive Information System (EIS)


 Sistem informasi yang mendukung perencanaan dan penilaian kebutuhan manager eksekutif
ah-15.03

Pengantar Analisis dan Perancangan Sistem Informasi


ah-15.03

Pengantar Analisis dan Perancangan Sistem Informasi


Stakeholder
 Stakeholder: orang yang memiliki perhatian terhadap sistem berjalan maupun sistem usulan
 Stakeholder dapat berupa sumber daya manusia secara teknis maupun nonteknis, internal
maupun eksternal perusahaan
 Berdasarkan perspektifnya:
 Pemilik sistem – sponsor atau pendukung sistem, biasanya bertanggung jawab atas pendanaan proyek sistem
 Pemakai sistem – “pelanggan” yang akan menggunakan sistem – meng-capture, memeriksa, memasukkan,
merespon, menyimpan, dan mempertukarkan data dan informasi
 Perancang sistem – menerjemahkan persyaratan (requirement) bisnis para pemakai dan batasan yang ada ke
dalam solusi teknis (mencakup: basis data, masukan, keluaran, tampilan layar, jaringan, dan perangkat lunak)
 Pembangun sistem – mengkonstruksi sistem dan komponennya berdasarkan spesifikasi rancangan dari perancang
sistem
 Manajer proyek – perencanaan, pengawasan, dan pengontrolan proyek terkait dengan jadwal, anggaran, hasil
(deliverable), kepuasan pelanggan, standar teknis, dan mutu sistem
ah-15.03

Pengantar Analisis dan Perancangan Sistem Informasi


Pemakai Sistem
 Internal vs Eksternal
 Internal – staf administrasi, teknis, supervisor, manajer
 Eksternal – pelanggan, pemasok, mitra bisnis, pemerintah
 Remote User: pemakai yang tidak secara fisik berada di lokasi namun
tetap membutuhkan akses ke sistem informasi
 Mobile User: pemakai yang lokasinya berubah-ubah terus namun
tetap membutuhkan akses ke sistem informasi di manapun dia
berada.
ah-15.03

Pengantar Analisis dan Perancangan Sistem Informasi


Analis Sistem
 Analis Sistem (system analyst) – spesialis yang mempelajari masalah
dan kebutuhan dari organisasi untuk memutuskan bagaimana
organisasi, data, proses, dan TI dapat mewujudkan peningkatan
terbaik demi bisnis.
 Programmer/analyst mencakup tanggung jawab programmer dan
analis sistem.
 Analis bisnis berfokus hanya ke aspek nonteknis dari analisis dan
perancangan sistem.
ah-15.03

Pengantar Analisis dan Perancangan Sistem Informasi


Cont…
 Analis sistem memiliki:
 Pengetahuan kerja akan TI
 Pengalaman dan keahlian pemrograman komputer
 Pengetahuan bisnis umum
 Keterampilan penyelesaian masalah umum
 Keterampilan komunikasi antarpersonal yang baik
 Fleksibilitas dan adaptabilitas
 Karakter dan etika
ah-15.03

Pengantar Analisis dan Perancangan Sistem Informasi


Cont…
Peran Analis Sistem:
• Konsultan
• Supporting Expert
• Agent of Change
ah-15.03

Pengantar Analisis dan Perancangan Sistem Informasi


Dimana Analis Sistem Bekerja?
ah-15.03

Pengantar Analisis dan Perancangan Sistem Informasi


Review Pengembangan Sistem
Informasi
ah-15.03

Pengantar Analisis dan Perancangan Sistem Informasi


Proses Pengembangan Sistem
 Proses pengembangan sistem (informasi) – kumpulan kegiatan, metode, praktik
terbaik (best practices), hasil (deliverables), dan tool terotomasi yang digunakan
stakeholder dalam mengembangkan sistem.
 Alasan yang melatarbelakangi pengembangan sistem:
 Masalah dengan sistem berjalan
 Keinginan untuk memanfaatkan kesempatan baru
 Meningkatkan daya saing
 Keinginan untuk menggunakan informasi dengan lebih efektif
 Perkembangan organisasi
 Merger atau akuisisi
 Perubahan pasar dan lingkungan luar
 Hukum atau peraturan baru
ah-15.03

Pengantar Analisis dan Perancangan Sistem Informasi


Kategori Alasan Pengembangan Sistem

 Masalah – situasi tertentu yang tidak diinginkan dan menghambat


organisasi mencapai tujuannya secara penuh.
 Peluang – pilihan untuk meningkatkan / mengembangkan organisasi
walaupun tidak ada masalah yang teridentifikasi.
 Perintah – persyaratan baru yang ditentukan pihak manajemen,
pemerintah, ataupun pengaruh eksternal lainnya.
ah-15.03

Pengantar Analisis dan Perancangan Sistem Informasi


Pendekatan Penyelesaian Masalah
(umum)
1. Pelajari masalah
2. Analisis masalah
3. Identifikasikan persyaratan atau harapan solusi
4. Identifikasikan solusi-solusi alternatif dan pilih yang “terbaik”
5. Rancang solusi terpilih
6. Implementasikan solusi terpilih
7. Evaluasi hasilnya. Jika masalah tak terselesaikan, kembali ke langkah 1
atau 2
ah-15.03

Pengantar Analisis dan Perancangan Sistem Informasi


Prinsip Pengembangan Sistem
1. Libatkan pemakai sistem
2. Gunakan pendekatan penyelesaian masalah
3. Tetapkan fase dan kegiatan yang akan dilaksanakan
4. Dokumentasi selama pengembangan
5. Tetapkan standar
6. Kelola proses dan proyek berlandaskan cara2 manajemen
7. Nilai sistem sebagai investasi modal
8. Jangan takut untuk membatalkan atau mengubah ruang lingkup sistem
9. Divide and conquer
10. Rancang sistem untuk berkembang dan berubah.
ah-15.03

Pengantar Analisis dan Perancangan Sistem Informasi


Tahapan Pengembangan Sistem
 Inisiasi sistem – perencanaan awal untuk menetapkan lingkup,
sasaran, jadwal, dan anggaran proyek.
 Analisis sistem – studi domain permasalahan untuk mengusulkan
perbaikan dan menetapkan persyaratan bisnis dan prioritas untuk
solusi.
 Perancangan sistem – spesifikasi solusi teknis berbasis komputer untuk
persyaratan bisnis yang diidentifikasikan analis sistem.
 Implementasi sistem – konstruksi, instalasi, pengujian, dan penyerahan
sistem ke tahap produksi.
ah-15.03

Pengantar Analisis dan Perancangan Sistem Informasi


Perubahan Lingkup Sistem
 Creeping commitment – strategi mengevaluasi kelayakan dan risiko
secara berkelanjutan selama proyek. Anggaran dan jatuh tempo
proyek disesuaikan sebagaimana mestinya
 Manajemen risiko – proses identifikasi, evaluasi, dan pengontrolan hal-
hal yang akan menjadi masalah dalam proyek sebelum menjadi
ancaman terhadap keberhasilan proyek. Manajemen risiko dilakukan
dengan analisis dan penaksiran risiko
ah-15.03

Pengantar Analisis dan Perancangan Sistem Informasi


Analisis vs Perancangan Sistem
 Analisis sistem – teknik penyelesaian masalah yang memecah sistem menjadi
komponen-komponennya dengan maksud mempelajari bagaimana semua
komponen ini bekerja dan berinteraksi untuk mencapai tujuan
 Perancangan sistem – teknik penyelesaian masalah tambahan (untuk analisis
sistem) yang merakit kembali komponen-komponen sistem ke sistem utuh –
yang diharapkan sebagai sistem yang lebih baik. Dalam hal ini, bisa terjadi
penambahan, pengurangan, dan perubahan komponen
 Analisis sistem informasi – fase dalam proyek pengembangan sistem informasi
yang berfokus kepada masalah dan persyaratan bisnis, bebas dari teknologi
yang dapat atau akan digunakan untuk menerapkan solusi permasalahan
ah-15.03

Pengantar Analisis dan Perancangan Sistem Informasi


Siklus Hidup vs Metodologi
Pengembangan Sistem
 Siklus hidup sistem menjelaskan masa hidup sistem :
 Pengembangan sistem
 Operasi dan perawatan sistem
 Metodologi pengembangan sistem – proses pengembangan yang
terstandardisasi yang menetapkan kumpulan kegiatan, metode,
praktik terbaik (best practices), hasil (deliverables), dan tool terotomasi
yang digunakan stakeholder dalam mengembangkan sistem.
ah-15.03

Pengantar Analisis dan Perancangan Sistem Informasi


Cont…
ah-15.03

Pengantar Analisis dan Perancangan Sistem Informasi


Pemilihan Metodologi
ah-15.03

Pengantar Analisis dan Perancangan Sistem Informasi


Metodologi FAST
ah-15.03

Pengantar Analisis dan Perancangan Sistem Informasi


Konversi Sistem
 Konversi Langsung
 Konversi Paralel
 Konversi Phase In
 Konversi Modular
ah-15.03

Pengantar Analisis dan Perancangan Sistem Informasi


Konversi Langsung
ah-15.03

Pengantar Analisis dan Perancangan Sistem Informasi


Konversi Langsung
 Disebut juga Cold Turkey / Direct Cut-Over yaitu langsung
menghentikan sistem lama dan menjalankan sistem baru;
 Konversi sistem ini dilakukan apabila:
 Sistem lama sudah tidak berfungsi sama sekali
 User dipaksa harus menggunakan sistem baru.
 Rancangan sistem baru sangat berbeda dengan sistem lama
 Keuntungan adalah biaya yang relatif tidak mahal
 Kelemahan: resiko kegagalan yang tinggi
 Perlu segera diikuti oleh program pengujian dan pelatihan
ah-15.03

Pengantar Analisis dan Perancangan Sistem Informasi


Konversi Paralel
ah-15.03

Pengantar Analisis dan Perancangan Sistem Informasi


Konversi Paralel
 Sistem lama dan sistem baru beroperasi bersamaan untuk periode waktu tertentu.
 Output dari masing-masing sistem dibandingkan, apabila terdapat perbedaan
akan direkonsiliasi,
 Keuntungan: resiko kegagalan rendah
 Kerugian:
 Penggunaan tenaga kerja menjadi dua kali lipat untuk menangani sistem lama dan
sistem baru.
 Biaya yg tinggi khususnya duplikasi dokumen
 Apabila terdapat perbedaan dalam metode produksi, aturan keputusan,
prosedur akunting, dan model kendali inventarisasi maka metode konversi paralel
tidak dapat dilakukan
ah-15.03

Pengantar Analisis dan Perancangan Sistem Informasi


Konversi Phase-In
ah-15.03

Pengantar Analisis dan Perancangan Sistem Informasi


Konversi Phase-In
 Sistem baru diimplementasikan secara sedikit demi sedikit –
memberikan waktu lebih untuk asimilasi perubahan,
 Sistem harus disegmentasi, dan penginstalan sistem baru berdasarkan
segmentasi tsb. Untuk setiap segmentasi mis.: mekanisme sistem lama
dikembangkan untuk memproses data baru, kemudian sistem baru
yang berhubungan dg segmen tersebut diinstal setelah tidak terdapat
kegagalan proses kemudian dievaluasi.
 Keunggulan: proses asimilasi sistem dapat diminimalisasi,
 Kerugian: biaya yang besar utk membuat interface temporer.
ah-15.03

Pengantar Analisis dan Perancangan Sistem Informasi


Konversi Modular / Pilot
ah-15.03

Pengantar Analisis dan Perancangan Sistem Informasi


Konversi Modular / Pilot
 Implementasi sistem baru kedalam organisasi secara sebagian-sebagian
 Sistem diinstal hanya pada sebagian organisasi (mis. Kantor cabang atau pabrik) sebagai
pilot – segmentasi organisasi
 Misalnya: sistem akuntansi piutang yang baru diterapkan dicabang A dan jika berhasil
diterapkan dicabang B. Akhirnya, jika ternyata dikedua cabang sistem tersebut berhasil
barulah sistem diterapkan secara menyeluruh diperusahaan
 Keuntungan:
 Resiko lebih sedikit dibandingkan metode langsung
 Lebih murah dibandingkan metode paralel
 Alokasi kesalahan
 Alokasi pelatihan untuk semua organisasi.
 Cocok digunakan apabila adanya perubahan prosedur, H/W dan S/W
ah-15.03

Pengantar Analisis dan Perancangan Sistem Informasi


CASE Tools
 Computer-aided software engineering (CASE)
 Perangkat lunak yang melakukan otomasi pada sebagian atau
keseluruhan proses pengembangan system.
 CASE tool:
 Upper CASE – memungkinkan analisis untuk membuat dan modifikasi
desain sistem
 Lower CASE – mendukung aktivitas pengembangan system.
ah-15.03

Pengantar Analisis dan Perancangan Sistem Informasi


Konsep Repository
ah-15.03

Pengantar Analisis dan Perancangan Sistem Informasi

Anda mungkin juga menyukai