Anda di halaman 1dari 26

Antenatal care visits during pregnancy and their

effect on maternal and fetal outcomes in pre-


eclamptic patients

Albert Leonard Kosasih, S. Ked 04054821619102

Pembimbing : dr

DEPARTEMEN/BAGIAN ILMU KESEHATAN OBSTETRI DAN GINEKOLOGI


RUMAH SAKIT DR. MOHAMMAD HOESIN PALEMBANG
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA
Pendahuluan POTENTIAL LIFE THREATENING
 SYOK SEPTIK

Insiden RSCM Januari 2009-


Maret 2010 502 ( 19.3%)
Insiden tertinggi anak usia< 1
tahun
laki-laki : perempuan 61% :
39%
SEPSIS Amerika Serikat 10% anak
dengan penyakit kritis  syok
septik. mortalitas 5% - 10%.

Peran NEUTROFIL
American Journal of Clinical and Experimental Medicine 2015; 3(2): 68-72
Deteksi aktivitas neutrofil dapat diketahui
dengan menghitung nilai
absolute
neutrofil (ANC)

3
Tujuan

Mengetahui nilai prediktor jumlah ANC terhadap


renjatan septik pada penderita yang masuk IRD
anak.

4
Metode Penelitian

Jenis : Desain : Sampling :


(Oservasional Cohort Prospective Consecutive
Analitik) sampling

Karakteristik :
Analisis Univariat
Usia, JK, Sex, dan Bivariat
Syok/non, Status Gizi

5
Tempat dan Waktu

Waktu Pengumpulan
Tempat :
Sampel
RSUP dr. Wahidin
September -
Sudirohusodo
Desember 2012

Jumlah Pasien
110 76 sampel

Kriteria
Inklusi dan
Eksklusi
6
SAMPEL
76 sampel

Nilai ANC

≥1500mm3 <1500mm3

Renjatan Tidak renjatan Renjatan Tidak renjatan


septik septik septik septik

7
Hasil
Tabel 1 Distribusi Frekuensi
N (%) Mean ±SB Range
1. Usia (bulan) 55±53.004 1-177
2. ANC (/mm3) 7575.63±5724 720-28570
3. Syok 10 (13.1)
4. Tidak Syok 66 (86.9)
5. Jenis Kelamin
Laki-laki 38 (50)
Perempuan 38 (50)
1. Status Gizi
Baik 20 (26.3)
Kurang 43 (56.6)
Buruk 13 (17.1) 8
Cont’d

ANC (/mm3) Syok Septik Total


Ya Tidak
<1500/mm3 5 (35.7%) 9 (64.3 %) 14 (100%)
≥1500/mm3 5 (8.1%) 57 (81.9%) 62 (100%)
Total 10 (13.15%) 66 (86.85%) 76 (100%)

Hasil analisis bivariat menunjukkan perbedaan nilai yang


signifikan p=0,015 (p<0.05). Odd rasio adalah 6.333 dengan CI
95% (1523-26335), kelompok ANC <1500/mm3 memiliki risiko
6.333 kali mengalami syok septik dibanding kelompok ANC
≥1500/mm3

9
Cont’d

• p = 0.497 (p > 0.05)


Jenis
Kelamin

Status • p = 0.402 (p > 0.05)


Gizi
10
DISKUSI
• penelitian Agodi dkk tentang pengaruh neutrofil pada kasus
keganasan dan arthritis pada anak dengan nyeri muskuloskeletal,
dengan hasil neutrofil yang rendah pada kasus keganasan
Keganasan (45.4%), leukemia (52.5%) dan tanpa keganasan (3.3%).

• Pasien pengguna kortikosteroid juga dimasukkan sebagai kriteria


eksklusi, berdasarkan pertimbangan bahwa kortikosteroid akan
Pengguna menghambat neutrofil- antibody mediated-dependent cellular
CS cytotoxity (ADCC) dan meningkatkan masa hidup neutrofil
dengan menghambat proses apoptosis.
• Dalam penelitian ini, faktor usia tidak berhubungan dengan syok
septik. penelitian Watson dkk didapatkan hasil bahwa usia yang
berpengaruh terhadap kejadian syok septik adalah dibawah 1
tahun. Penelitian lain juga menunjukkan bahwa populasi bayi
Usia yang rentan adalah bayi yang lahir prematur (95%). Didapatkan
usia rerata pasien dengan syok septik adalah lebih dari 12 bulan
(43.90 dan 37.68 bulan), dan hal ini dapat menjelaskan bawa
faktor usia kurang berpengaruh terhadap kejadian syok septik

• Pada penelitain ini tidak ada perbedaan yang signifikan antara


laki-laki dan perempuan terhadap kejadian syok septik. Pada
populasi anak, tidak terjadi fluktuasi hormon progesterone,
Jenis esterogen dan testoteron, sehinggga pengaruh proteksi
Kelamin progesterone tidak didapatkan.
Hasil penelitian mendpatkan hubungan yang signifikan antara
syok septik dengan nilai ANC. Pada kelompok dengan nilai ANC
<1500/mm3, risiko syok septik sebesar 6.3 kali lebih besar
dibanding kelompok dengan ANC ≥1500/mm3.

Pada sepsis, neutrofil memainkan peranan yang penting dalam


melawan bakteri yang dapat menyebabkan reaksi inflamasi
yang berujung pada syok septik.
Hal ini didukung oleh penelitain Aledo dkk yang menunjukkan
nilai signifikan pada pasien leukemia dengan ANC <500 -
<1000/mm3 untuk menderita syok septik.
Kesimpulan
• Kejadian syok septik pada individu dengan ANC<1500/mm3
lebih tinggi.
• Jumlah ANC <1500/mm3 dapat digunakan sebagai prediktor
terjadinya syok septik pada pasien anak yang datang ke IRD.
• Jika nilai ANC <1500/mm3, disarankan tatalaksana dan
monitoring pasien cepat dan tepat terutama dengan
mengetahui dasar penyakitnya untuk mencegah terjadi syok
septik.
• Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai dasar untuk
penelitan lebih lanjut mengenai faktor yang berhubungan
dengan keluaran pasien seperti penggunaan antibiotik dan
lamanya perawatan di rumah sakit.
EVALUASI JURNAL
Population

Sampel pada penelitian ini adalah 150 wanita


hamil dengan preeklampsia yang datang ke Klinik
Rawat Jalan Departemen Obstetri dan
Ginekologi, Rumah Sakit Umum Ismailia.

16
Intervention
Pada penelitian ini pengambilan data dilakukan dengan
melakukan wawancara untuk menjawab kuisioner
penelitian tanpa melakukan intervensi apapun.

17
Comparison

Penelitian ini membagi populasi penelitian menjadi dua


kelompok yaitu para wanita yang memiliki kunjungan
perawatan antenatal yang memadai (lebih dari 4
kunjungan) dan kelompok dengan kunjungan perawatan
antenatal yang tidak memadai (0-3 kunjungan).

18
Outcome
Dari 150 wanita yang mengikuti penelitian ini, didapatkan
hasil yaitu wanita dengan jumlah kunjungan perawatan
antenatal yang tidak memadai memiliki risiko 12 kali lebih
tinggi dari hasil ibu yang buruk dibandingkan dengan wanita
yang memiliki jumlah kunjungan yang memadai (66,7% vs
14,3%; OR 12). Wanita dengan jumlah kunjungan perawatan
antenatal yang tidak memadai juga memiliki risiko 53 kali
lipat lebih tinggi dari hasil janin yang buruk dibandingkan
dengan wanita yang memiliki jumlah kunjungan yang
memadai (95,8% vs 30,2%; OR 53.3, CI 7-408.8; P <0,0001).

19
Penilaian VIA (Validity, Importancy,
Applicability)
Study Validity
• Research question
• --Is the research question well-defined that can be
answered using this study design?
• Ya. Metode penelitian prospektif / cohort dapat
menjawab tujuan dari penelitian ini yaitu untuk
mengetahui pentingnya frekuensi kunjungan perawatan
antenatal terhadap risiko preeklampsia.
• Does the author use appropriate methods to answer their
questions?
• Ya. Metode yang digunakan dalam penulisan penelitian
ini adalah analytics statistics, metode ini tepat untuk
mengetahui masalah-masalah yang berhubungan dengan
risiko preeklampsia dan dapat mengetahun hubungan
dari frekuensi kunjungan perawatan perinatal terhadap
risiko preeklampsia itu sendiri
. 21
Con’t
• Is the data collected in accordance with the purpose
of research?
• Ya. Data yang diambil sesuai dengan tujuan
penelitian yaitu mencakup wanita hamil dengan
preeklampsia yang bersedia dijadikan subjek
penelitian dan diwawacarai mengenai riwayat,
pemeriksaan klinis dasar, pemeriksaan laboratorium
dan hasil ultrasonografi.

• Randomization
• --Was the randomization list concealed from
patients, clinicians and researchers?
• Tidak dijelaskan mengenai randomisasi pada studi
ini.
22
Con’t
• Interventions and co-interventions
• --Were the performed interventions described in
sufficient detail to be followed by others?
• Penelitian ini tidak melakukan intervensi.
Namun, penelitian ini melakukan wawancara
terhadap kuesioner yang telah dijelaskan
sebelumnya.

23
Importance
• --Is this study important?
Ya, penelitian ini penting karena hasil penelitian ini dapat
memberikan gambaran mengenai faktor-faktor risiko dari
preeklampsia dan juga dapat digunakan untuk mengetahui
mengenai pentingnya frekuensi kunjungan perawatan
antenatal terhadap risiko preeklamsia tersebut.
Berdasarkan hasil penelitian ini, maka dapat disimpulkan
bahwa perawatan antenatal merupakan metode yang
efektif untuk mengatasi faktor risiko preeklampsia dan
prediktor signifikan dari hasil ibu buruk.

24
Aplicability
• Using results in your own setting
• --Are your patient so different from those studied that the
results may not apply to them?
• Tidak, responden penelitian ini cukup menggambarkan
populasi ibu hamil di Indonesia.

• --Is your environment so different from the one in the


study that the methods could not be use there?
• Tidak, penelitian dengan metode penelitian ini dapat
diterapkan di Indonesia.

25

Anda mungkin juga menyukai