Anda di halaman 1dari 31

ORDINAL APPROACH

(Pendekatan Indiferensi)
 Apabila fungsi utilitas kosumen dalam mengkonsumsi 2 barang
sebagai berikut : U = f (X,Y), maka pada gambar dibawah ini
terlihat bahwa semua barang yang berada di daerah yang diberi
arsir lebih disukai dari kombinasi (X* , Y*) atau pada titik A,
karena kombinasi (X,Y) dalam arsir yaitu titik B (Xb,Yb)
memberikan jumlah yang lebih banyak setidaknya untuk satu
barang.
 Sedangkan kombinasi (X,Y) yang berada dibawah kombinasi
(X*,Y*) yaitu titik C(Xc,Yc) memberikan tingkat utilitas yang lebih
buruk, karena memiliki kombinasi (X,Y) dengan jumlah yang
lebih sedikit.
 Namun kombinasi di dua bidang lain yaitu titik D(Xd,Yd) dan
E(Xe,Ye) sulit dibandingkan dengan kombinasi A(X*,Y*) karena
keduanya memuat jumlah yang lebih sedikit setidaknya untuk
satu barang dan memberi jumlah yang lebih banyak untuk
barang lain sehingga timbullah subtitusi marginal atau
pertukaran antara satu barang dengan barang yang lain.
Indifference Curve

Barang Y
E(Xe,Ye) B (Xb,Yb)
Yb,Ye

A (X*, Y*)
Y*

C (Xc,Yc) D(Xd,Yd)
Yc,Yd

0 Xc,Xe X* Xb,Xd Barang X


Indifference Curve

 Definisi :
Kurva yang menunjukkan kombinasi dari 2 barang yang
dikonsumsi yang memberikan tingkat kepuasan yang
sama bagi konsumen.
 Asumsi :
1. Konsumen mempunyai pola preferensi yang
digambarkan pada kurva indeferen (indeference map).
2. Konsumen mempunyai sejumlah uang tertentu
3. Konsumen berusaha mencapai kepuasan yang
maksimum
4. Hanya mengkonsumsi 2 jenis barang
Sifat-sifat Indifference Curve
1. Mempunyai kemiringan negative (turun dari kiri atas ke
kanan bawah)
2. Cembung ke arah titik origin (0), disebabkan adanya
Marginal Rate of Subtitution of X from Y = MRS xy
= - δY/δX = Tingkat batas penggantian X dari Y, yaitu
jumlah barang Y yang harus dikorbankan untuk
menambah mengkonsumsi per 1 unit barang X untuk
mempertahankan tingkat kepuasan yang sama.
3. Kurva indeferen tidak boleh berpotongan
4. Kurva indeferen yang terletak disebelah kanan atas
menunjukkan tingkat kepuasan yang lebih tinggi.
 Contoh :
 Diketahui fungsi Utilitas konsumen sbb:
U = f (X,Y) dimana U = X.Y, apabila Utilitas
yang diinginkan sebesar U = 100, maka :
Titik
Barang X Barang Y MRSXY
Kombinasi

A 1 100 -

B 2 50 - 50

C 3 33,3 -16,7

D 4 25 -8,3
 Indifference Curve

Barang Y Slope IC :
MRSxy = -δY/δX Indifference Curve adalah
100 A Kurva yang menunjukkan
berbagai kombinasi dari
dua barang yang
dikonsumsi konsumen
B yang menghasilkan
50 kepuasan sama
C
33,3
D
25 IC=U=100

0 1 2 3 4 Barang X
Sifat-sifat Indifference Curve
 Semakin menjauhi titik 0,  Tidak Boleh saling
menunjukkan tingkat kepuasan berpotongan, karena
yang semakin besar Ket :
melanggar transitivitas.
UA = UB dan UB
Y Ket : = UC, tetapi UA ≠
Y
IC1 < IC2 UC

IC2 B
C

IC1

0 X 0 X
BUDGET LINE (Garis Anggaran)

 Definisi :
Garis atau kurva yang menunjukkan berbagai kombinasi
dua barang yang dapat dikonsumsi oleh seorang
konsumen dengan anggaran atau dana yang sama.
 Fungsi Anggaran :
I = Px. X + Py. Y
Y = I/Py – Px/Py . X
 dimana :
 I/Py adalah Intersep/titik potong pada sumbu vertikal
 Px/Py adalah Nilai koefisien yang menunjukkan slope
atau kemiringan dari garis anggaran.
 BUDGET LINE atau Garis Anggaran
Barang Y

I/Py Slope BL : -
Px/Py

Y1
δY
Y2
δX
BL
0 X1 X2 I/Px Barang X
Pergeseran Garis Anggaran

 Perubahan Pendapatan, dengan asumsi Px


dan Py tetap
 Perubahan seluruh harga secara
proporsional dengan asumsi pendapatan
tetap
 Perubahan harga relative (Px/Py) yang
disebabkan perubahan salah satu barang
sedangkan harga barang lain dan
pendapatan tetap.
Garis Anggaran

 Contoh Soal : Y
 Io = 1.000 ; Px = 10 ; Py=
20
 Fungsi Anggaran :
50
 Y = 1.000/20 -10/20 . X
 Y = 50 – 0.5 X
 X BLo
X  00 100
 100 0 100 X

Y 50 0
A. Pergeseran Garis Anggaran :
Perubahan Pendapatan

Pergeseran secara
 Apabila : Y sejajar, karena dari
 I1 = 1.500 ; Px = 10 ; Py= fungsi anggaran yang
baru menghasilkan
20 75 perubahan pada
 Fungsi Anggaran : interseptnya
50
 Y = 1.500/20 -10/20 . X
 Y = 75 – 0.5 X
BLo BL1
X  100
0 150
0 100 150 X

Y 75 0
B. Pergeseran Garis Anggaran :
Perubahan Harga Secara Proporsional
Pergeseran secara
 Apabila : sejajar, karena dari
Y fungsi anggaran
 I = 1.000 ; Px = 20 ; Py= 40 yang baru
 Fungsi Anggaran : menghasilkan
perubahan pada
 Y = 1.000/40 -20/40 . X 50 intersep saja.
 Y = 25 – 0.5 X
25
 100 BL2 BLo
X 0 50
0 50 100 X

Y 25 0
C. Pergeseran Garis Anggaran :
Perubahan Harga Relatif
Pergeseran secara
 Apabila : rotasi, karena dari
Y fungsi anggaran
 I = 1.000 ; Px = 15 ; Py= 20 yang baru
 Fungsi Anggaran : menghasilkan
perubahan pada
 Y = 1.000/20 -15/20 . X 50 slopenya saja.
 Y = 50 – 0.75 X

0
BL2 BLo
X  100
0 66,7
0 66,7 100 X

Y 50 0
Keseimbangan Konsumen
 Tujuan : Memaksimumkan Kepuasan

Syarat Kepuasan Maksimum :


Y • Persinggungan BL dan IC
• Slope BL = Slope IC
• - Px/Py = MRSXY = - δY/δX

E
Y1
IC

BL
0 X1 X
Hubungan antara
Marginal Utility (MU) dan Marginal Rate Of Subtitution (MRS)

 Diketahui : U = f (X,Y)
δU = δU/∂X . δ X + δU/∂Y. δ Y = 0
- δ Y = δU/∂X = MUx
δ X δU/∂Y MUy
 Sehingga : MRSxy = MUx/MUy
 Apabila Keseimbangan konsumen :
Px/Py = - δY/δX = MRS xy = MUx/MUy, maka :

MUx/MUy = Px/Py atau


MUx/Px = MUy/Py
PCC dan Demand Curve

 PRICE CONSUPTION CURVE (PCC)


Kurva Konsumsi-Harga adalah Kurva yang
menghubungkan titik keseimbangan
konsumen pada berbagai perubahan harga
relative dimana pendapatan konsumen tetap.
 Demand Curva
Kurva yang menunjukkan jumlah barang
yang diminta konsumen pada berbagai
tingkat harga
PCC dan Demand Curve
Y

Ket :
E1 PCC
Y1 Kasus Harga
E2 Barang X
Y2 IC2 turun

BL1 IC1
BL2
X1 X2
X
Harga (P)

P1 A

B
P2
DX

X1 X2 Kuantitas Barang X
ICC dan ENGEL CURVE

 INCOME CONSUPTION CURVE (ICC)


Kurva Konsumsi-Pendapatan adalah Kurva yang
menghubungkan titik keseimbangan konsumen
pada berbagai perubahan pendapatan dimana
harga kedua barang tetap.
 ENGEL CURVE
Kurva yang menunjukkan jumlah barang yang
diminta konsumen pada berbagai tingkat
pendapatan
 Penemu : Christian Lorenz Ernst Engel (Jerman,
abad 19)
ICC dan ENGEL CURVE

Y ICC

Y2 E2
E1 IC2
Y1
IC1
BL1 BL2
0 X1 X2
Engel Curve X
I

I2

I1

0 X1 X2 X
Subtitution Effect dan Income Effect
 Efek Subtitusi (Subtitution Effect= SE)
Perubahan konsumsi suatu barang karena adanya
subtitusi barang lain sebagai akibat perubahan harga
relatif dengan asumsi tingkat kepuasan dan pendapatan
tetap.
 Efek Pendapatan (Income Effect= IE)
Perubahan konsumsi suatu barang akibat adanya
perubahan pendapatan riil konsumen yang disebabkan
perubahan harga relatif
Efek Substitusi karena Perubahan Harga:
Contohnya suatu keluarga biasa mengkonsumsi kue
pukis dan es jeruk. Dalam sebulannya, keluarga
tersebut menganggarkan Rp 285.500 untuk konsumsi
es jeruk dan kue pukis.
Efek Pendapatan Karena
Perubahan Harga
Soal 1. (Sumber: Gasperz, 2001)
 BUDI adalah seorang mahasiswa S1 Administrasi Niaga FISIP UI,
memiliki anggaran pengeluaran bulanan yang terbatas dan hanya
meng-konsumsi makanan tradisional (X) dengan harga Rp. 5000
per porsi dan makanan cepat-saji/fastfood (Y) dengan harga Rp.
6000 per porsi. Makanan tradisional yang dikonsumsi oleh Budi
terakhir kali menambah 100 util pada skedul utilitasnya, sedangkan
makanan cepat-saji yang dikonsumsi oleh Budi terakhir kali
menambah 125 util pada skedul utilitasnya.

a. Apakah BUDI telah melakukan kombinasi pilihan makanan


tradisional (X) dan makanan cepatsaji (Y) selama ini untuk
memaksimumkan utilitas atau kepuasan totalnya? Berikan alasan
atas jawaban Anda itu.
b. Tindakan apa yang harus dilakukan BUDI agar dalam kondisi
seperti di atas dapat memaksimumkan utilitas atau kepuasan
totalnya? Berikan jawaban Anda dengan mengacu pada konsep
memaksimumkan kepuasan konsumen.
Soal 2. (Sumber: Gasperz, 2001)

 LANNY segera menempuh ujian tiga mata kuliah, yaitu: Teon


Ekonomi Mikro, Matematika, dan Statistika. Waktu belajar yang
tersisa hanya enam jam efektif. Utilitas atau kepuasan total LANNY
dalam hal ini, adalah memperoleh nilai rata-rata setinggi mungkin
dalam tiga mata kuliah itu agar dapat dijinkan untuk mengambil mata
kuliah Ekonomi Manajenal pada semester benkut. Persyaratan untuk
mengikuti mata kuliah Ekonomi Manajerial adalah apabila nilai rata-
rata dan ketiga mata kuliah tersebut sama dengan atau lebih besar
daripada 70. Keputusan manajerial LANNY dalam hal ini adalah
bagaimana menentukan kombinasi pilihan waktu belajar untuk ketiga
mata kuliah itu agar memperoleh kepuasan maksimum (nilai rata-rata
maksimum) berdasarkan waktu belajar yang terbatas (6 jam efektif).
Berdasarkan perkiraan pada semester lalu yang memiliki tingkat
ketepatan sangat baik, LANNY mampu memperkirakan bahwa nilai-
nilai ujian yang akan diperoleh tergantung pada waktu yang
dialokasikan pada setiap mata kuliah itu. Skedul alokasi waktu dan
perkiraan nilai ujian yang akan diperoleh dari ketiga mata kuliah itu di-
tunjukkan dalam Tabel 1.
Tabel. Alokasi Waktu dan Perkiraan Nilai Ujian dari
Tiga Mata Kuliah
Pertanyaan:
a. Tentukan bagaimana LANNY harus
mengalokasikan waktu belajar yang efektif dari
ketiga mata kuliah di atas agar memberikan
kepuasan total maksimum?
b. Berapa perkiraan nilai rata-rata ujian dari ketiga
mata kuliah di atas, berdasarkan pilihan alokasi
waktu belajar yang ditetapkan oleh LANNY?
c. Apakah LANNY memiliki peluang untuk dapat
mengikuti kuliah Ekonomi Manajenal pada
semester berikut berdasarkan keputusan
manajerial yang diambil oleh LANNY di atas.
Soal 3. (Sumber: Gasperz, 2001)

 PT. Makara Consulting adalah sebuah perusahaan


konsultan dan riset pasar yang memiliki reputasi tinggi
karena keandalan informasi yang diberikan dalam
pembuatan keputusan manajerial oleh PT. ABC,
produsen bumbu masak merk OKE. Bagian periklanan
PT. ABC memiliki tiga pilihan media iklan yaitu
menggunakan: televisi, radio, dan surat kabar. Anggaran
pengeluaran iklan dari PT. ABC adalah sebesar
US$2.300 per minggu. PT. ABC ingin memaksimumkan
utilitas atau kepuasan total berupa maksimum unit
bumbu masak yang terjual di pasar. Hasil pendugaan
tentang kenaikan penjualan mingguan berdasarkan riset
pasar yang dilakukan oleh PT. INDONESIA EMAS dari
setiap media iklan ditunjukkan dalam Tabel 2.
Pertanyaan:
a. Bagaimana PT. ABC harus mengalokasikan anggaran pengeluaran
iklan di antara tiga pilihan media iklan itu?

b. Tunjukkan bahwa pilihan alokasi di atas akan memaksimumkan


utilitas atau kepuasan total PT. ABC berupa maksimum penjualan
bumbu masak merk OKE per minggu. Berapa total penjualan
bumbu masak per minggu?

c. Jika anggaran pengeluaran iklan dari PT. ABC diturunkan menjadi


US$1.100 per minggu, sedangkan harga (biaya) pemasangan iklan
pada ketiga media itu konstan, bagaimana alokasi pilihan dari tiga
media iklan itu agar memaksimumkan utilitas atau kepuasan total
berupa maksimum kenaikan penjualan bumbu masak. Berapa total
penjualan bumbu masak per minggu setelah penurunan anggaran
pengeluaran iklan dari PT. ABC itu?

Anda mungkin juga menyukai