Anda di halaman 1dari 14

Dampak Hospitalisasi

pada Anak dan Orang Tua

POKOK BAHASAN
1. Pengertian
2. Reaksi anak, orang tua, dan saudara
kandung terhadap hospitlisasi anak
3. Intervensi Keperawatan dalam mengatasi
hospitaisasi
Selayang Pandang

 Hospitalisasi anak menimbulkan trauma


sehingga reaksi berdampak pada kerja sama
anak dan orang tua di rumah sakit. (Halstroom
dan Elander, 1997, Brewis, E, 1995 dan
Brennan, A, 1994)
 Perawat harus memahami konsep hospitalisasi
guna pemberian asuhan keperawatan
Pengertian

• Proses karena alasan yang berencana atau


darurat, mengharuskan anak tinggal di RS,
menjalani terapi dan perawatan sampai
pemulangannya kembali ke rumah
• Pengalaman yang sangat traumatik
• Perasaan yang muncul pada anak (cemas,
marah, sedih, takut, dan rasa bersalah) Wong,
2000
Reaksi Anak, Orang Tua, dan Saudara
Kandung terhadap Hospitalisasi Anak

 Reaksi anak terhadap hospitalisasi


* Ada reaksi terhadap hospitalisasi
* Bersifat individual bergantung tahapan
tumbang
Masa Bayi (0 – 1 Tahun)

 Utama  perpisahan dengan orang tua


 Stranger anxiety  berhadapan orang yang tidak
dikenal
 Reaksinya ; menangis, marah, banyak gerakan

Masa Todler (2 – 3 Tahun)


 Bereaksi terhadap sumber stresnya
 Sumber stres utama  cemas akibat perpisahan
 Reaksinya ; protes, putus sa, denial
Masa Presekolah (3 – 6 Tahun)

 Reaksi perpisahan  menolak makan, sering bertanya,


menangis, tidak kooperatif
 Anak kehilangan kontrol terhadap dirinya
 Perawatan di RS sering mempersepsikan mereka
sebagai hukuman

merasa malu, bersalah, takut

Reaksi agresif

Marah, berontak, ekspresi verbal (kata-kata


marah, tidak kooperatif dgn perawat,
ketergantungan pada orang tua
Masa Sekolah (6 – 12 Tahun)

• Memaksa anak berpisah dengan lingkungannya


• Terutama kelompok sosialnya kecemasan
• Dirawat di RS  pembatasan aktivitas
• Kehilangan kontrol berdampak pada perubahan
peran dalam keluarga
Masa Remaja (12 – 18 Tahun)

 Percaya dan sering kali terpengaruh dengan


kelompok sebayanya (geng)
 Pembatasan aktivitas di RS menyebabkan anak
kehilangan kontrol dan bergantung pada
keluarga atau petugas kesehatan di RS
 Reaksinya ; menolak perawatan atau tindakan,
tidak kooperatif, menarik diri
Reaksi Orang Tua terhadap Hospitalisasi Anak

• Berbagai macam perasaan muncul pada orang


tua ; takut, rasa bersalah, stres, dan cemas.
(Halstroom dan Elander, 1997, Brewis, E, 1995 dan
Callery, A, 1994)
• Rasa takut orang tua selama perawatan anak  Kondisi
anak yang terminal dan perasaan berduka. (Brewis,
1995)
• Stresor orang tua  informasi yang buruk tentang
diagnosis anaknya, perawatan tidak direncanakan,
pengalaman perawatan di RS yang menimbulkan
trauma, (Supartini, 2000)
Reaksi Saudara Kandung terhadap
Perawatan Anak di Rumah Sakit

• Reaksi saudara kandung (sibling) ;


marah, cemburu, benci, dan rasa bersalah
• Juga muncul rasa takut, cemas dan rasa
kesepian
Intervensi Keperawatan 
dampak Hospitalisasi

Meminimalkan stresor
* Libatkan orang tua dalam perawatan anak
* Jika rooming in tidak mungkin, beri kesemptan orang tua melihat
anakya setiap saat
* Modifikasi ruang perawatan
* Mempertahankan kontak dengan sekolah
Memaksimalkan manfaat hospitalisasi
* Bantu orang tua dalam perkembangan tumbang anak dan reaksi
terhadap stresor
* Hospitalisasi dapat dijadikan media untuk belajar orang tua
* Tingkatkan kemampuan kontrol diri dengan memberikan
kesempatan anak mengambil keputusan
* Fasilitasi anak untuk tetap menjaga sosialisasinya dengan
lingkungan RS
Memberikan dukungan pada anggota keluarga
lain
* Beri dukungan pada keluarga untuk mau
tinggal dengan anak di RS
* Apabila diperlukan untuk konsultasi keluarga
pada psikolog atau ahli agama
* Beri dukungan pada keluarga uk menerima
kondisi anaknya dengan nilai-nilai yang
diyakininya
* Fasilitasi uk menghadirkan saudara kandung
anak dan berdampak positif pada anak
Mempersiapkan anak uk mendapat perawatan di rumah
sakit
* Tahapan sebelum masuk RS dapat dilakukan ;
- Siapkan ruang rawat sesuai tahapan usia anak dan
jenis penyakit dengan peralatan yang diperlukan
- Bila anak dirawat secara berencana, orientasikan
dengan situasi RS dengan bentuk miniatur bangunan
RS
* Hari pertama dirawat lakukan tindakan ;
- Kenalkan perawat dan dokter yng akan merawatnya
- Orientasikan anak dan orang tua pada ruang rawat
- Kenalkan dengan pasien anak yang menjadi teman
sekamarnya
- Berikan identitas pada anak
- Jelaskan aturan RS yang berlaku dan jadwal kegiatan
- Laksanakan pengkajian riwayat keperawatan
- Lakukan pemeriksaan fisik yang telah diprogramkan

Anda mungkin juga menyukai