Anda di halaman 1dari 15

BAHAN KULIAH AMDAL KEHUTANAN (5)

DOKUMEN AMDAL DAN TAHAPAN PENYUSUNAN

ACHMAD KASIYANI
INSTITUT PERTANIAN “INTAN” YOGYAKARTA
Dokumen AMDAL

Terdiri dari 5 dokumen penting :

1. Kerangka Acuan (KA) : sebagai dasar pelaksanaan studi AMDAL (disusun sebelum
kegiatan AMDAL dilaksanakan)
2. Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL) : dokumen yang memuat studi dampak
lingkungan
3. Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL) : upaya-upaya pengelolaan lingkungan untuk
mengurangi dampak negatif dan meningkatkan dampak positif, misal : pengelolaan limbah
4. Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL) : upaya pemantauan untuk melihat kinerja
upaya pengelolaan yang dilakukan, misal : pengukuran kualitas air dan udara di titik-titik
tertentu
5. Executive summary : memuat ringkasan dokumen ANDAL, RKL dan RPL

Hasil utama studi AMDAL adalah dokumen RKL dan RPL


DOKUMEN DAN BAGIAN DOKUMEN AMDAL

I Disusun oleh pemrakasa


Dokumen Kerangka Acuan Analisis
DOKUMEN AMDAL

kegiatan
Dampak Lingkungan Hidup (KAANDAL)

II Disusun oleh Tim


Dokumen Analisis Dampak Lingkungan Independen atas permintaan
Hidup (AMDAL) pemrakarsa

III Disusun oleh Tim


Dokumen Rencana Pengelolaan Independen atas permintaan
Lingkungan Hidup (RKL) pemrakarsa

IV Disusun oleh Tim


Dokumen Rencana Pemantauan Independen atas permintaan
Lingkungan Hidup (RPL) pemrakarsa

V Disusun oleh pemrakasa


Dokumen Ringkasan Eksekutif kegiatan
TAHAPAN STUDI AMDAL INISIASI DAN PENYERAHAN
PROPOSAL

SCREENING

DIPERLUKAN AWAL PENILAIAN TIDAK DIPERLUKAN


PENILAIAN DAMPAK LINGKUNGAN PENILAIAN DAMPAK

SCOOPING UKL Upaya Pengelolaan


Lingkungan (UKL)
PENILAIAN DAMPAK,
analisis dampak, UPL dan Upaya Pemantauan
prediksi,dampak yang Lingkungan (UPL)
nyata
KETERLIBATAN PUBLIK
MITIGASI,
design ulang, rencana
manjemen dampak Keterlibatan public sebaiknya
pada setiap tahapan aktivitas
DIKEMBALIKAN kegiatan
LAPORAN DAMPAK
DESAIN ULANG
REVIEW DOKUMEN KETERLIBATAN PUBLIK

TAK DISETUJUI KEPUTUSAN DISETUJUI MONITORING AUDIT EIA


Tahapan Studi AMDAL
1. Penyusunan Kerangka Acuan
2. Uraian Rencana Kegiatan (Feasibility study)
3. Identifikasi dampak
4. Rona Lingkungan Awal (Environmetal Setting)
5. Prediksi Dampak
6. Assessment dan Mitigasi dampak
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) =Terms of Reference (TOR))
 Dibuat berdasarkan studi kelayakan (feasibility study) suatu aktivitas
 Merupakan dasar dalam pelaksanaan studi AMDAL, Didalam KAK ada penjelasan
tentang :
1. Daerah studi
2. Jumlah dan lokasi sampel
3. Isu utama yang akan timbul, misal : masalah kualitas udara yang akan berdampak
ke kondisi sosial dan kesehatan masyarakat
4. Harus melalui persetujuan Tim Teknis AMDAL di daerah tingkat kabupaten/kota atau
provinsi/ pusat
 Penyusunan Kerangka Acuan Kerja dapat dilaksanakan dalam 3 cara :
1. KA telah disusun oleh komisi yang bertanggung jawab atau bersama-sama
dengan pemrakarsa proyek (sesuai dengan Peraturan Pemerintah)
2. KA disusun bersama antara komisi yang bertanggung jawab, pemrakarsa proyek
dan pelaksana AMDAL atau konsultan AMDAL.
3. KA disusun oleh pelaksana AMDAL kemudian diajukan kepada pemrakarsa proyek.
 Hal-hal penting yang perlu diperhatikan dalam penyusunan
KAK antara lain

1. Judul, latar belakang studi AMDAL dan tujuan dari studi


AMDAL
2. Dasar pendekatan studi AMDAL dan analisisnya
3. Metodologi penelitian
4. Jadwal penelitian
5. Organisasi Tim
6. Biaya penelitian
Identifikasi Dampak Penting
Berdasarkan komponen kegiatan dan komponen lingkungan yang terkena
dampak
A. Komponen kegiatan dibagi berdasarkan tahap :
1. Prakonstruksi : pembebasan lahan, pematangan lahan, dll
2. Konstruksi : pemasangan tiang pancang, pembetonan, dll
3. Pasca konstruksi : pengoperasian jalan tol

B. Komponen lingkungan : aspek fisik, kimia, biologi, sosekbud dan kesmas


C, Dibuat matriks antara komponen kegiatan dan komponen lingkungan
D. Ukuran besar dan pentingnya dampak :
1. Jumlah manusia yang terkena dampak
2. Luas wilayah sebaran
3. Intensitas dan lamanya dampak
4. Banyaknya komponen lingkungan yang terkena dampak
5. Sifat kumulatif dampak
6. Berbalik atau tidak berbaliknya dampak
Rona Lingkungan Awal

Tujuan kegiatan tinjauan lapangan adalah untuk melakukan analisis kondisi


lingkungan sebelum ada kegiatan
Tinjauan lapangan dapat berupa kegiatan :
1. Pengukuran langsung dan wawancara (data primer) :  pengukuran
kualitas udara, air, interview dengan masyarakat setempat, dll
2. Pengumpulan data sekunder dari instansi terkait  Data dasar untuk
mengkaji besar dan pentingnyadampak
Prediksi Dampak

1. Berdasarkan besaran dari komponen kegiatan


2. Perkiraan besarnya dampak terhadap lingkungan secara
kualitatif dan kuantitatif, misal : besarnya peningkayan
konsentrasi pencemar udara dan luas sebarannya
3. Prediksi menggunakan metodologi yang secara ilmiah
dapat diterima. Contohnya menggunakan model-model
matematis ataupun software yang sudah ada di pasaran,
misalnya untuk melihat dispersi udara menggunakan model
Dispersi Gauss
Assessment Dampak

1. Berdasarkan rona awal dan prediksi dampak


2. Mengacu kepada standar/baku mutu yang berlaku, misalnya baku
mutu air limbah, kebisingan, dll
3. Rona awal + prediksi = < DAMPAK > baku mutu ?
4. Ukuran dampak :
a) Jumlah manusia yang terkena dampak
b) Luas wilayah sebaran
c) Intensitas dan lamanya dampak
d) Banyaknya komponen lingkungan yang terkena dampak
e) Sifat kumulatif dampak
f) Berbalik atau tidak berbaliknya dampak
Mitigasi Dampak
1. Upaya Pengelolaan yang harus dilakukan :
2. Penggunaan sarana WWTP
3. Alat pengendali pencemaran udara
4. Penggunaan peredam suara, dll
5. Dituangkan dalam dokumen RKL (Rencana Pengelolaan
Lingkungan) untuk seluruh komponen kegiatan yang memberikan
dampak penting terhadap komponen lingkungan
6. Tingkat keberhasilan upaya mitigasi dampak diukur dengan
pemantauan yang dituangkan dalam dokumen RPL (Rencana
Pemantauan Lingkungan)
7. Pelaksanaan RKL dan RPL harus dilaporkan secara periodik ke
instansi terkait

Anda mungkin juga menyukai