Anda di halaman 1dari 9

Membangun bisnis

Safira Adi Nur Firdausi


155020307111048
Perhatian atas bisnis kewirausahaan
Minat berwirausaha dalam bisnis yang didirikan telah
diintensifkan karena berbagai peristiwa yang terjadi pada
tingkat sosial, budaya, dan bisnis. Individu yang sangat
percaya pada bakat mereka sendiri sering keinginan untuk
menciptakan sesuatu dari mereka sendiri. Mereka ingin
tanggung jawab dan memiliki kebutuhan yang kuat untuk
ekspresi individu dan kebebasan dalam lingkungan kerja
mereka. Ketika kebebasan ini tidak ada, frustrasi dapat
menyebabkan bahwa individual tersebut menjadi kurang
produktif atau bahkan meninggalkan organisasi untuk
mencapai aktualisasi diri di tempat lain. Ini pencarian baru
untuk makna, dan ketidaksabaran yang terlibat, baru-baru ini
disebabkan lebih ketidakpuasan dalam organisasi terstruktur
daripada sebelumnya. Ketika berarti tidak disediakan dalam
organisasi, individu sering mencari lembaga yang akan
memberikan itu.
Orientasi strategik dan komitmen atas
kesempatan
Yang membedakan dua faktor yang membantu membedakan perusahaan
dikelola lebih kewirausahaan dari mereka yang dikelola lebih tradisional berhubungan
dengan isu-strategis strategis orientasi dan komitmen atas kesempatan.
Kewirausahaan dan strategi lebih dari sekedar pemikiran tentang masa
depan perusahaan, berkaitan dengan tindakan yang di lakukannya, sering kali melalui
analisis kinerja finansial kompetitifnya. Perusaan yang di kelolal secara wirausaha atau
tradiional akan berbeda dari komitmen mereka terhadap peluang. Karena dengan
perusahaan yang di kelola secara wirausaha kita lebih berkomitmen untuk mengambil
tindakan terhadap sesuatu yang memiliki peluang potensial, sehingga dapat mengejar
peluang itu dengan cepat dan menciptakan banyak jendela peluang. Perusahaan juga
mampu menarik sumber daya mereka dari eluang tertentu dan melakukanya dengan
cepat. Sedangkan perusahaan yang di kelola secara tradisional akan cenderung
melakukan perhatian yang sungguh sungguh pada informasi-informasi yang diambil
dari data yang terkumpul dan kemudian analisis terhadap informasi diambil dari data
yang terkumpul dan kemudian analisis terhadap informasi tersebut di tentukan.
Struktur manajemen dan filosofi
imbalan
Struktur manajemen dari perusahaan yang di kelola secara
wirausaha bersifat organik, yaitu struktur organisasi memiliki sejumlah lapisan
birokrasi antara manajemen tingkat atas dengan pelanggan dan pada
umumnya memiliki jaringan jaringan informal.
Perusahaan dengan konsep wirausaha lebih terstruktur dalam
memanfaatkan jaringan internal dan jaringan eksternal mereka yang
menemukan dan mengeksploitasi peluang. Sebaliknya perusahaan yang di
kelola secara tradisional memiliki struktur yang sesuai dengan efisiensi
internal dari alokasisumber daya yang terkontrol.
perusahaan diorganisasikan tidak hanya melalui struktur, tetapi juga
melalui filosofi pemberian penghargaan. Perusahaan yang di kelola secara
wirausaha berfokus pada pengejaran peuang untuk masuk ke pasar baru yang
melambangkan nilai baru bagi perusahaan. Perusahaan yang di kelola secara
wirausaha akan memberikan penghargaan yang memberikan kompensasi
kepada karyawan atas kontribusi/ penemuan hasil dan eksploitasi peluang.
Sedangkan tradisional memberikan penghargaan kepada karyawan /
manajemen berdasarkan tanggung jawabnya.
Budaya wirausaha
Kultur atau budaya sebuah perusahaan juga
membedakan antara perusahaan yang di kelola
secara wirausaha tau tradisional. Perusahaan yang
di kelola secara wirausaha menyediakan kultur
organisasi yang mendorong karyawan menghasilkan
ide, eksperimen dan terlibat dalam tugas lain yang
memberikan hasil kreatif, hasil seperti itu bernilai
tinggi karena sering menjadi peluang sumber pasar
baru. Sebaliknya, perusahaan yang di kelola secara
tradisional masih tertarik pada ide, perusahaan jenis
ini hanya tertarik pada ide yang berkisar pada
sumber daya yang di kontrol saat ini.
Karakteristik kepemimpinan wirausaha

1. Memahami lingkungan
2. Mempunyai visi dan fleksibel
3. Membuat pilihan-pilihan manajamen
4. Mendukung kerja sama tim
5. Mendukung diskusi terbuka
6. Membentk sebuah koalisi pendukung
7. gigih
Problem kewirausahaan
Pada umumnya, ada beberapa tantangan ataupun masalah
yang dihadapi dalam menjalankan suatu usaha, diantaranya :
1. Ketidakmampuan Manajemen
2. Kurang Pengalaman
3. Lemahnya Kendali Keuangan
4. Gagal Mengembangkan Perencanaan Strategis.
5. Pertumbuhan Tak Terkendali
6. Lokasi yang buruk
7. Pengendalian Persediaan yang Tidak Baik
8. Ketidakmampuan Membuat Transisi Kewirausahaan.
Belajar dari kegagalan
Kegagalan bisnis terjadi karena adanya penurunan
pendapatan/ peningkatan pada pengeluaran
dalam skala yang sangat besar, sehingga
perusahaan menjadi pailit. Hal yang paling umum
dari kegagalan bisnis adalah pengalaman yang
tidak mencukupi. Pengusaha yang memiliki
pengalaman lebih banyak akan memiliki
pengetahuan untuk melakukan peran
pengalaman ini tidak hanya berasal dari
keberhasilan.
Adapun prosedur dalam pemecahan masalah, langkah-
langkahnya dapat menggunakan metode ilmiah sebagai
berikut:
• Kenalilah persoalannya secara umum.
• Identifikasikan problem-problem utama yang terkait.
• Tentukan fakta-fakta dan data-data penting yang
berkaitan dengan masalah
• Carilah sebab-sebab problem tersebut,
• Pertimbangkanlah pelbagai kemungkinan j alan keluar
dari problem tersebut,
• Pilihlah jalan keluar yang dapat dilaksanakan dengan
baik,
• Periksalah, apakah cara penyelesaian masalah tersebut
sudah tepat.

Anda mungkin juga menyukai