Anda di halaman 1dari 14

REKAYASA LALU LINTAS

By : Andi SA
PENDAHULUAN
Masalah lalu lintas saat ini sudah
merupakan masalah utama yang sulit
dipecahkan di kota-kota besar. Kemacetan
lalu lintas yang terjadi di perkotaan sudah
sangat mengganggu aktivitas penduduk,
karena akan menimbulkan berbagai dampak
negatif, baik terhadap pengemudinya sendiri
maupun ditinjau dari segi ekonomi dan
lingkungan.
Apa itu kemacetan ?

 Kemacetan disebabkan oleh beberapa permasalahan


1. Rasio infrastruktur transportasi dengan luas lahan
2. Geometri jalan yang tidak memenuhi persyaratan
3. Jaringan jalan yang tidak memadai
4. Tata ruang yang tidak terkendali
5. Pertumbuhan kendaraan yang sangat tinggi
6. Tidak memadainya pelayanan angkutan umum
7. Pelanggaran lalu lintas
Perekayasaan lalu lintas sangat tergantung
pada karakteristik fisik dan mental
pengemudi.
Bertambahnya kendaraan bermotor yang
sangat tinggi, tetapi tidak diiringi dengan
bertambahnya panjang jalan / lebar jalan
untuk mengimbanginya, akan menimbulkan
masalah transportasi.
Timbul pertanyaan yang mendasar : Apakah
maksud & tujuan RLL ?
TUJUAN / SASARAN RAKAYASA LALU LINTAS
 Untuk mengatur lalu lintas di jalan raya,
sehingga pergerakan manusia, kendaraan
dan barang bisa aman, cepat dan nyaman.

Prasana jalan merupakan komponen utama


dalam sistem transportasi, yang
merupakan suatu himpunan ruas-ruas
jalan, persimpangan dan fasilitas tempat
kendaraan berhenti untuk menaikkan dan
menurunkan muatan serta parkir.
Sistem Lalu Lintas, terdiri dari 4 komponen :

 Road User / Pengguna jalan


 Vehicles / Kendaraan
 Prasarana Jalan
 Alat-alat Pengatur lalu Lintas
Mengenali masalah Lalu Lintas yang terjadi :
o Mengumpulkan informasi geometrik jalan
o Besarnya arus lalu lintas
o Kecepatan lalu lintas
o Hambatan/tundaan lalu lintas
o Data kecelakaan
o Karakteristik pelaku perjalanan
Data yang dikumpulkan selanjutnya dianalisa
kemudian direncanakan usulan :
o perbaikan geometrik
o pembangunan fasilitas pengaman jalan
o pemasangan rambu lalu lintas
o marka jalan atau pembatasan gerakan lalu lintas
tertentu.
Kecelakaan Tak Terelakkan ?
1. Manusia secara fisik cenderung malas,
enggan berjalan kalau bisa berkendaraan
2. Tidak sabar, ingin bergerak secepat-
cepetnya
3. Pemberani, mau mengambil resiko
REFERENSI
 James L. Pline, Traffik Engineering Hand Book.
 S.K. Khanna, Highway Engineering.
 Fachrurrozy, Teknik Lalu Lintas.
 Suwardjoko Warpani, Rekayasa Lalu Lintas.
 Dirjen Perhubungan Darat, Rekayasa Lalu Lintas.
 MKJI

Anda mungkin juga menyukai