Anda di halaman 1dari 22

AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

Analisis Laporan Keuangan


Yayasan Peduli Kemanusiaan
(Bali Humanity Care Foundation)
Kelompok 03
1. Mohamad Chilmi Fajri 31401405591
2. Deta Nursafitri Yohana 31401405446
3. Sri Rohmah 31401405714
PENDAHULUAN
Organisasi sektor publik memiliki ciri-ciri tidak
mencari profit, kepemilikan kolektif, kepemilikan
sumber daya tidak berbentuk saham dan
keputusan untuk kebijakan operasi didasarkan
konsensus.
Kegiatan organisasi sektor publik juga melakukan
transaksi-transaksi keuangan dan ekonomi.
Sebagai contoh adalah yayasan.
PENDAHULUAN
Yayasan Peduli Kemanusiaan Bali didirikan berdasarkan Akta
Notaris No.03 tanggal 27 Februari 2007 yang dibuat dihadapan
Notaris Inti Sariwati, SH. di Denpasar
Yayasan semula berkedudukan di Jalan Sekar Tunjung No.37
Denpasar, Bali, setelah perubahan, letak Yayasan berkedudukan
di Jalan Badak Agung No.18, Desa Sumerta Klod, Banjar
Badaksari, Kecamatan Denpasar Timur, Kota Denpasar.
Maksud den tujuan Yayasan sebagaimana tercantum dalam
anggaran dasar yang tertuang dalam Akta Notaris Inti Sriwati.,SH
No.04 tanggal 05 Oktober 2007 adalah menjalankan kegiatan di
Bidang rehabilitasi dan terapi penyandang cacat tubuh fisik.
PENDAHULUAN
Dalam Yayasan Peduli Kemanusiaan (Bali Humanity Care
Foundation) terdapat Laporan Keuangan yang telah diaudit oleh
auditor pada kantor akuntan publik.
Penyusunan Laporan keuangan menurut Standar Akuntansi
Keuangan merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan.
Manfaat laporan keuangan adalah memberikan informasi yang
digunakan dalam pengambilan keputusan, evaluasi usaha yang
sedang berjalan, melakukan budgeting dan controlling.
Jika informasi keuangan yang diberikan akurat, maka pengelola
bisa mengambil keputusan dengan jernih berdasarkan data-
data yang dimiliki.
PENDAHULUAN
Karakteristik laporan keuangan yayasan menurut Mahsun, dkk (2011: 187), adalah sebagai
berikut:

1. Sumber daya entitas berasal dari para penyumbang yang tidak mengharapkan pembayaran
kembali atau manfaat ekonomi yang sebanding dengan jumlah sumber dana yang diberikan.

2. Menghasilkan barang dan/atau jasa tanpa bertujuan memupuk laba, dan kalau suatu
yayasan menghasilkan laba, maka jumlahnya tidak pernah dibagikan kepada para pendiri
atau pemilik entitas tersebut.

3. Tidak ada kepemilikan seperti lazimnya pada organisasi bisnis, dalam arti bahwa kepemilikan
dalam organisasi nirlaba tidak dapat dijual, dialihkan, atau ditebus kembali, atau kepemilikan
tersebut tidak mencerminkan proporsi pembagian sumber daya entitas pada saat likuidasi
atau pembubaran entitas.
PENDAHULUAN
Standar akuntansi yang digunakan dalam penyusunan laporan
keuangan yayasan adalah Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan
(PSAK) No. 45 tentang pelaporan keuangan organisasi nirlaba.
Dengan adanya standar pelaporan keuangan tersebut, diharapkan
laporan keuangan organisasi nirlaba dapat lebih mudah dipahami
oleh para pemakai laporan keuangan, memiliki relevansi, dan
memiliki daya banding yang tinggi.
Adapun Laporan keuangan yayasan sesuai Pernyataan Standar
Akuntansi Keuangan No. 45, meliputi laporan posisi keuangan pada
akhir periode laporan, laporan aktivitas serta laporan arus kas untuk
suatu periode pelaporan, dan catatan atas laporan keuangan.
PENDAHULUAN
Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat
diuraikan rumusan masalah sebagai berikut :
• Bagaimana ruang lingkup pelaporan
keuangan pada organisasi sektor publik non
profit (yayasan) ?
• Bagimana hasil Analisis dari Laporan
Keuangan Yayasan Peduli Kemanusiaan
(Bali Humanity Care Foundation) ?
PEMBAHASAN
Praktek akuntansi untuk organisasi nirlaba tidak jauh berbeda
dengan organisasi bisnis. Hal ini terlihat jelas bahwa aturan
akuntansi organisasi nirlaba diatur di Pernyataan Standar
Akuntansi Keuangan (PSAK) No.45 : Pelaporan Keuangan
Organisasi Nirlaba.
Prinsipnya, pencatatan transaksi organisasi nirlaba tak berbeda
dengan organisasi bisnis, namun yang membuat berbeda adalah
organisasi nirlaba tidak ada pihak yang menjadi pemilik,jadi tidak
ada transaksi yang berhubungan dengan penjualan atau ubahan
kepemilikan, atau tidak adanya dana atau sumber daya hasil
likuidasi (pembubaran organisasi) pada orang-orang tertentu.
PEMBAHASAN
Informasi keuangan dari suatu organisasi nirlaba kepada pihak eksternal terdiri dari
(PSAK No.45) :
• Laporan Posisi Keuangan
menyediakan informasi mengenai asset, kewajiban serta asset bersih dan informasi
mengenai hubungan diantara unsur-unsur tersebut pada waktu tertentu.
• Laporan Aktivitas
meyediakan informasi mengenai pengaruh transaksi dan peristiwa lain yang mengubah
jumlah dan sifat asset bersih.
• Laporan Arus Kas
menyajikan informasi mengenai penerimaan dan pengeluaran kas dalam suatu periode.
• Catatan atas Laporan Keuangan
memberikan informasi tambahan tentang perkiraan-perkiraan yang diyatakan dalam
laporan keuangan.
PEMBAHASAN
Berikut analisis Laporan Keuangan pada
Yayasan Peduli Kemanusiaan (Bali
Humanity Care Foundation) :

LAMPIRAN
PEMBAHASAN
• Rasio Kinerja Fiskal
• Dari penghitungan di atas dapat disimpulkan bahwa pendapatan dibanding
dengan asset sudah cukup tinggi yakni menghasilkan angka 2,014.
• Sedangkan total pendapatan dibanding dengan total biaya sudah
mencapai 1,375 dapat disimpulkan bahwa pendapatan sudah mampu
digunakan untuk membayar biaya- biaya yang dikeluarkan.
• Total pendapatan dikurangi biaya dibagi dengan pendapatan
menghasilkan angka 0,273 dapat dilihat bahwa surplus yang dihasilkan
massih rendah dibandingkan dengan pendapatan
• Asset bersih dibagi dengan total asset pada tahun 2012 mencapai 0,673
sedangkan tahun 2013 mencapai 0.997 sehingga dapat dilihat bahwa ada
peningkatan dibanding tahun sebelumnya. Dari angka tersebut juga dapat
dilihat bahwa nilai asset bersih dengan total asset hampir sama.
PEMBAHASAN
Kesimpulan dari analisis antara pendapatan dan biaya terikat dengan
yang tidak terikat yaitu :
• Total pendapatan dibanding dengan total asset menghasilkan angka
yang lebih tinggi pada pendapatan yang terikat.
• Sedangkan total pendapatan disbanding total biaya menghasilkan
angka yang lebih tinggi pada pendapatan dan biaya yang tidak
terikat sehingga dapat disimpulkan bahwasannya biaya akan lebih
tinggi jika terikat sehingga menghasilkan angka perbandingan yang
kecil.
• Total pendapatan dikurangi biaya dibagi dengan pendapatan
menghasilkan angka yang lebih tinggi pada pendapatan dan biaya
yg tidak terikat.
PEMBAHASAN
• Rasio Kinerja Investasi • Berdasarkan data tersebut
Kas & Setara Kas menunjukkan bahwa rasio
2012 = --------------------------- kinerja investasi yang dimiliki
Total Asset Yayasan Peduli Kemanusiaan
82. 194. 657, 95 (Bali Humanity Care Foundation)
= ---------------------------
mengalami kenaikan yang cukup
339. 978. 380, 70
signifikan. Hal ini berarti tingkat
= 0, 242 = 24, 2%
rasio investasi cukup efisien
karena dilihat dari aktivitasnya
Kas & Setara Kas
sebagian besar diwujudkan
2013 = ---------------------------
Total Asset
dalam bentuk simpanan
446. 785. 232, 95
tabungan di bank. Hal ini akan
= --------------------------- memudahkan yayasan dalam
888. 608. 522, 00 menyediakan dana jika sewaktu-
= 0, 503 = 50, 3% waktu digunakan.
PEMBAHASAN
• Rasio Likuiditas (Current Ratio) • Berdasarkan pengolahan data
Aktiva Lancar yang diambil dari laporan
2012 = --------------------------- keuangan Yayasan Peduli
Hutang Lancar Kemanusiaan (Bali Humanity Care
223. 411. 919, 70 Foundation) tersebut dapat
= --------------------------- = 2,011 dianalisis bahwa terdapat
111. 089. 760, 00 peningkatan yang cukup signifikan
pada tahun 2013 menunjukkan
rasio likuiditas yang semakin baik
Aktiva Lancar
dibandingkan tahun 2012. Pada
2013 = ---------------------------
dasarnya pada tahun 2012 dan
Hutang Lancar
2013 jumlah aktiva lancar jauh
500. 595. 259, 95 lebih besar daripada jumlah
= --------------------------- = 170,68 hutang lancar artinya hutang
2. 932. 933, 00 lancar sudah dijamin atau
ditanggung oleh aktiva lancar.
Disini tidak ada standar khusus
berapa besarnya Current Ratio
yang paling baik, namun untuk
PEMBAHASAN
• Rasio Solvabilitas (To Debt Ratio) • Rasio solvabilitas ini
Total Hutang digunakan untuk mengukur
2012 = --------------------------- x 100 % perbandingan dana yang
Total Aktiva disediakan oleh pemiliknya
111. 089. 760, 00 dengan dana yang dipinjam
= --------------------------- x 100 %
dari kreditur tersebut. Rasio ini
339. 978. 380, 71
= 3, 27 %
dimaksudkan untuk mengukur
Total Hutang
sampai seberapa jauh aktiva
2013 = --------------------------- x 100 % yayasan dibiayai oleh hutang.
Total Aktiva Rasio ini menunjukkan indikasi
2. 932. 933, 00 tingkat keamanan dari para
= --------------------------- x 100 % pemberi pinjaman (Bank).
888. 608. 522, 00
= 0, 33 %
PEMBAHASAN
Berdasarkan data yang telah diolah dapat dianalisis
bahwasanya pada tahun 2012 selisih antara pinjaman
dengan aktiva pada yayasan terpaut sedikit sehingga
menghasilkan tingkat rasio yang cukup besar yaitu 3, 27%
lebih besar dibandingkan pada tahun 2013 yang hanya
menghasilkan sebesar 0, 33%. Hal ini menunjukkan
peningkatan pada tahun 2013 karena aktiva yayasan yang
dibiayai oleh hutang hanya sebesar 0,33%. Hal ini berarti
yayasan masih mampu menjalankan semua aktivitas atau
program-programnya dengan tidak banyak
menggantungkan pinjaman dari kreditur.
KESIMPULAN
1. Dalam Standar Akuntansi Keuangan (SAK) 5 tepatnya Pernyataan Standar
Akuntansi Keuangan (PSAK) No.45 laporan keuangan yang disajikan oleh
organisasi nirlaba memiliki karakteristik sebagai berikut:
a) Sumber daya entitas berasal dari para penyumbang yang tidak
mengharapkan pembayaran kembali atau manfaat ekonomi yang
sebanding dengan jumlah sumber daya yang diberikan.
b) Menghasilkan barang dan/atau jasa tanpa bertujuan memupuk laba, dan
kalau suatu entitas menghasilkan laba, maka jumlahnya tidak pernah
dibagikan kepada para pendiri atau pemilik entitas tersebut.
c) Tidak ada kepemilikan seperti lazimnya pada organisasi bisnis, dalam arti
bahwa kepemilikan dalam organisasi nirlaba tidak dapat dijual, dialihkan,
atau ditebus kembali, atau kepemilikan tersebut tidak mencerminkan
proporsi pembagian sumber daya entitas pada saat likuidasi atau
pembubaran entitas.
KESIMPULAN
2. Laporan keuangan untuk organisasi nirlaba terdiri dari laporan
posisi keuangan, laporan aktivitas, laporan arus kas, dan catatan
atas laporan keuangan. Laporan keuangan tersebut berbeda
dengan laporan keuangan untuk organisasi bisnis pada umumnya.
3. Dalam Rasio Fiskal didapat Total pendapatan dibanding dengan
total asset menghasilkan angka yang lebih tinggi pada pendapatan
yang terikat. Sedangkan total pendapatan disbanding total biaya
menghasilkan angka yang lebih tinggi pada pendapatan dan biaya
yang tidak terikat sehingga dapat disimpulkan bahwasannya biaya
akan lebih tinggi jika terikat sehingga menghasilkan angka
perbandingan yang kecil. Total pendapatan dikurangi biaya dibagi
dengan pendapatan menghasilkan angka yang lebih tinggi pada
pendapatan dan biaya yg tidak terikat.
KESIMPULAN
4. Rasio kinerja investasi yang dimiliki Yayasan Peduli
Kemanusiaan (Bali Humanity Care Foundation)
mengalami kenaikan yang cukup signifikan.
5. Terdapat peningkatan yang cukup signifikan pada
tahun 2013 menunjukkan rasio likuiditas yang
semakin baik dibandingkan tahun 2012. Pada
dasarnya pada tahun 2012 dan 2013 jumlah aktiva
lancar jauh lebih besar daripada jumlah hutang
lancar artinya hutang lancar sudah dijamin atau
ditanggung oleh aktiva lancar.
KESIMPULAN
6. Dalam rasio solvabilitas terdapat peningkatan pada
tahun 2013 karena aktiva yayasan yang dibiayai oleh
hutang hanya sebesar 0,33%. Hal ini berarti yayasan
masih mampu menjalankan semua aktivitas atau
program-programnya dengan tidak banyak
menggantungkan pinjaman dari kreditur.
SARAN
Untuk mewujudakan peningkatan sebuah yayasan
yang baik dan lebih maju maka perlu diterapkan
akutansi yang baik karena akuntansi merupakan
jantung dari sebuah organisasi yang akan
menghasilkan sebuah laporan keuangan yang
mudah dipahami dapat diandalkan oleh
pemakainya sehingga semua informasi yang
terkandung di dalam laporan keuangan dapat
tersampaikan kepada pemakainya.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai