SISTEM

ENDOKRIN

Kelompok 5
DEFENISI

A. Pengertian kelenjar Hipofisis

Hipofisis merupakan kelenjar yang berada pada otak bagian dasar,
tepatnya pada sella turiska dan dilapisi oleh selaput dural(diafgrama
sellae). Kelenjar Hipofisis pada orang dewasa beratnya 500 – 600 mili
gram,diameter 1,2 – 1,5 cm dengan tebal 0,5 cm

B. Pengertian Adenoma Hipofisis

Adenoma hipofisis atau disebutjuga dengan adenoma hipofise
merupakan tumor yang jinak, denganpertumbuhan yang lambat, yang
berasal darisel-sel kelenjar hipofisis
Etiologi

Penyebab Adenoma hipofisis tidak diketahui. Sebagian besar diduga

tumor hipofisis hasil dari perubahan pada DNA dari satu sel, menyebabkan
pertumbuhan sel yang tidak terkendali.
1. Cacat genetik,
2. Sindroma neoplasia,
3. Endokrin multipel tipe I dikaitkan dengan tumor hipofisis.
 Manifestasi Klinik

1. Nyeri kepala
2. Mual dan Muntah
3. Siklus menstruasi
4. Disfungsi Seksual pada pria

F.Komplikasi

1. Kanker Otak.
2. Hypotiroidism.
3. Hypoadrenalism.
4. Hypogonadism.
5. Hyperprolactenemia.
 PENATALAKSANAAN

 PENGOBATAN

 Pembedahan

 Terapi Radiasi
 ASUHAN KEPERAWATAN
DENGAN KASUS TUMOR HIPOFISIS
 A.Kasus
Seorang klien Tn”X”, umur 49 tahun masuk ke RSUD Arifin Ahmad dengan
keluhan Nyeri Kepala. skala nyeri yang dirasakan 5 (skala 0-10). Nyeri yang
dirasakan sejak 4 hari yang lalu. Klien mengatakan sulit tidur saat nyeri
dirasakan. Nyeri yang dirasakan seperti ditusuk-tusuk dan dirasakan secara
terus-menerus , wajah tampak meringis, merasa cepat lelah. klien juga
mengatakan pandangannya kabur dan tak jelas, dan susah membedakan warna
pada tanggal 7 september 2017. setelah dilakukan pemeriksaan fisik pasien
tampak lemah, pucat, juga terdapat kelemahan otot tonus. suhu badan
meningkat (380 C ), Tekanan darah 130/90mmhg , Nadi 88x/m , Sedangkan
pernafasan 24 x/m.
KLASIFIKASI DATA

Data Subjektif

1. Klien mnengatakan Nyeri kepala

2. Klien mengatakan sulit tidur saat nyeri dirasakan.
3. Klien mengatakan pusing
4. Klien mengatakan cepat lelah
5. Klien mengatakan pandangannya kabur dan tidak jelas
6. Klien mengatakan susah membedakan warna
Data Objektif

1. Skala Nyeri 5 sedang

2. Wajah tampak meringis
3. TTV : TD : 130/90mmhg
N : 88 x/m
S : 38,000 C
RR : 24 x/m
4. Kelemahan pada otot tonus
5. Klien tampak lemah dan pucat
6. Nyeri yang dirasakan seperti ditusuk-tusuk dan dirasakan
secara terus-menerus
ANALISA DATA
DATA MASALAH PENYEBAB
Ds :
 Klien mnengatakan Nyeri kepala
 Klien mengatakan sulit tidur saat nyeri
dirasakan.

Do :
Skala Nyeri 5 sedang Penekanan
Wajah tampak meringis korteks serebri di
Nyeri
Nyeri yang dirasakan seperti ditusuk-tusuk hipotalamus
dan dirasakan secara terus-menerus
TTV :TD : 130/90mmhg
N : 88 x/m
S : 38,000 C
RR : 24 x/m
Ds :
 Pasien mengatakan
pandangannya kabur dan tak
jelas
 Pasien mengatakan susah
membedakan warna Gangguan penekanan pada
 Klien mengatakan pusing system ciasma optikum
 Klien mengatakan cepat lelah penglihatan

Do :
-. Klien tampak lemah dan pucat
-. Klien mengalami kelamahan
otot tonus
 A. Diagnosa

1. Nyeri akut berhubungan dengan penekanan korteks

serebri di hipotalamus

2. Gangguan system penglihatan berhubungan dengan

penekanan pada ciasma optikum

 INTERVENSI
1. Nyeri akut berhubungan dengan penekanan korteks serebri di
hipotalamus

Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi

Tujuan : Setelah diberikan asuhan 1. Kaji tingkat nyeri klien

keperawatan ..x24 jam diharapkan pasien 2. kompres dengan air hangat

3. Anjurkan untuk melakukan

KH : melaporkan nyeri berkurang, klien aktivitas pengalih

tampak tidak meringis lagi, skala nyeri

bahkan hilang (skala nyeri 0)

 2. Gangguan system penglihatan berhubungan dengan penekanan
pada ciasma optikum

tujuan Intervensi

Tujuan : Setelah diberikan asuhan 1. Kaji adanya ptosis,

keperawatan ..x24 jam diharapkan diplopia,gerakan bola mata dan

visus

KH : Penurunan tajam dan lapang 2. Gunakan obat tetes mata

pandang klien tidak semakin memburuk, dan pelindung

Klien mangatakan pandangan kabur dan 3. Orientasikan pasien pada

ganda mulai berkurang bahkan hilang lingkungan sekitar sebagaimana

kebutuhan