Anda di halaman 1dari 32

PENGATURAN DIET PADA

PENYAKIT SALURAN CERNA


Bahan ngajar S1 Keperawatan PPNI

Enok sobariah, SP. Msi


Instalasi Gizi RSUD Cibabat Cimahi
Saluran Cerna

• Saluran yang berfungsi :


- mencerna makanan
- mengabsorpsi zat-zat gizi
- mengekskresikan sisa-sisa pencernaan.

• Saluran cerna atas: Dari rongga mulut sampai dengan


duodenum

• Saluran cerna bawah: Duodenum sampai dubur


Sistem Saluran Pencernaan
Esofagus

Lambung
Liver

Usus besar

Usus
halus

Dubur 3
Esofagus
Liver
Lambung

Duodenum Proximal

Saluran Cerna Atas

4
GANGGUAN SALURAN CERNA
• Gangguan gigi mulut • Sulit /sakit mengunyah
• Disfagia • Sulit menelan
• GERD • Refluks isi lambung, heartburn
selama/setelah makan dll
• Dispepsia/Gastritis • Rasa tidak nyaman setelah
makan , gangguan selera makan,
intoleransi makanan ↑.
• Ulkus Peptikum • Nyeri epigastrik saat makan

• Gatrectomy • Cepat kenyang, mual,


kembung atau diare

RISIKO MALNUTRISI 5
DISFAGIA (DYSPHAGIA)
• Dys = kesulitan , phagia = makan
• Disfagia = kesulitan makan akibat gangguan
proses menelan
• Masalah utama pada Usila
• 5l-75% pasien stroke, disfagia ( Rista , 2007)
• Tim Terapi Disfagia : dokter
(Gastroenterologis & THT), Dietesien, Terapis
Wicara, Psikolog
6
DISFAGIA (DYSPHAGIA)
• Disfagia Orofaring : kesulitan memindahkan
makanan ke bagian belakang mulut untuk
memulai proses menelan. Makanan cair/liquid
sering menimbulkan masalah aspirasi.
• Disfagia Esofageal : terjadi bila makanan
berhenti di esofagus. Terbanyak karena GERD
yang berakibat penyempitan esofagus.
Makanan padat sering menimbulkan masalah.

7
PENYEBAB
• Kelainan sistem saraf menelan
• Pasca stroke
• Adanya massa atau tumor yang
menutupi saluran cerna.
DISFAGIA (DYSPHAGIA)
Disfagia Orofaring : Disfagia esofagus

kelainan rongga mulut, kelainan pd esofagus,


faring dan esofagus kardia gaster
mis: stroke, penurunan mis : kelainan motilitas
air liur, masalah gigi, (pergerakan ) saluran
obstruksi mekanik cerna

Risiko gizi kurang


9
TUJUAN
Pemberian Diet

• Mencapai atau mempertahankan BB normal


• Meningkatkan asupan makan sesuai
kebutuhan
• Mencegah tersedak dan aspirasi makanan
• Memberikan makanan yang dapat
merangsang refleks menelan
10
SYARAT DIET
• Cukup energi, protein, dan zat gizi lain
• Mudah cerna, porsi kecil tapi sering
• Cukup cairan
• Bentuk makanan disesuaikan dengan
kemampuan diberikan bertahap
• Makanan cair jernih tidak diberikan karena
sering menyebabkan tersendak /aspirasi
• Cara pemberian makan peroral/pipa/sonde
MACAM DIET DAN INDIKASI PEMBERIA
Terjadi pada: Lansia, gangguan saraf menelan,
tumor esofagus dan pasca stroke
Bentuk makanan : tergantung cara pemberian
Melalui pipa : cair penuh
Peroral: cair kental, saring, lunak.
Cara pemesanan diet:
Makanan cair penuh (MCP)/ cair kental (MCK)
/makanan saring (MS)/ makanan lunak(ML)
Menetapkan Kebutuhan Gizi

• Energi 30-35 kkal per kg BB perhari, atau


dihitung dengan rumus BMR
• Protein 1-1.5 gram per kg BB perhari
• Lemak cukup, 20-25% total kalori
• Cukup vitamin dan mineral.
• Cukup cairan dan serat (sesuai tahapan).
13
TAHAPAN PEMBERIAN MAKAN

Tahap 1 : Berikan makanan yang lembut, halus, perlu


menggunakan pengental, tidak ada potongan.
Bisa gunakan MPASI sereal
Tahap 2 : Lebih padat, makanan lunak
Tahap 3 : mendekati makanan biasa

National Dysphagia Diet (NDD) , ADA 2003

14
Makanan Tidak Dianjurkan

Tahap 1 : agar-agar, peanut butter, keju, telur rebus/


mata sapi.
Tahap 2 : nasi, roti, roti kering, jagung dan kacang-
kacangan
Tahap 3 : buah yang keras (apel, pir), jagung utuh,
kacang-kacangan, kripik
15
Anjuran Saat Makan
1. Duduk posisi 90º, sampai 30-45 menit setelah makan
2. Porsi gigitan kecil, maksimal 1 sendok teh.
3. Makan perlahan, 1 waktu makan - 1 jenis makanan .
4. Tidak bicara/ngobrol saat makan.
5. Menempatkan makanan pada bagian mulut yang sehat.
6. Buat suasana makan menyenangkan ( dgn doa & tanpa
gangguan)

16
GERD-ESOFAGITIS

• GASTROESOFAGEAL REFLUX DISEASE


• REFLUX : MENGALIR BALIK
• CAIRAN /ISI LAMBUNG YANG
MENGALIR BALIK KE ESOFAGUS

17
TUJUAN

• MENCEGAH REFLUKS ESOFAGEAL AKIBAT TEKANAN


SFINGTER KARDIAK
• MENURUNKAN KEASAMAN LAMBUNG/ MENINGKATKAN
SEKRESI ASAM LAMBUNG
( pH normal : ± 2)
• MENCEGAH RASA NYERI DAN IRITASI PADA ESOFAGITIS

18
Gejala Utama GERD
• Rasa panas seperti terbakar dan
lebih sering dikenal dengan istilah
heart burn
• Regurgitasi seperti mulut terasa
pahit dan adanya sesuatu yang
berbalik arah dari esophagus dan
dirasakan di rongga mulut.
GERD ESOFAGITIS

TEKANAN SFINKTER
ESOFAGUS BAWAH (LES)

TEKANAN DAERAH
ABDOMEN

MUNTAH BERULANG

Sfingter kardiak
20
TATALAKSANA GERD

• MEDIS

• DIETETIK

• MODIFIKASI PERILAKU/GAYA HIDUP

21
Menetapkan Kebutuhan Gizi

• Energi sesuai kebutuhan.


• Protein 0.8-1 g/kg BB ideal.
• Lemak cukup
• Vitamin dan Mineral, sesuai
kebutuhan.
• Serat, rendah bila esofagitis.
22
Lanjutan

• Bentuk makanan, lunak s.d. cair bila ada rasa


sakit saat menelan atau disfagia
• Porsi kecil, diberikan sering
• Pada Esofagitis, hindari makanan dengan suhu
tinggi
• Batasi makanan tinggi lemak/gorengan
terutama menjelang tidur

23
Lanjutan
TUJUAN HINDARI
• MENURUNKAN KEASAMAN • KOPI
LAMBUNG • ALKOHOL
• MEROKOK

• MENCEGAH RASA NYERI


DAN IRITASI PADA
ESOFAGITIS • MAKAN /MENELAN
TERBURU-BURU,
MENGUNYAH TIDAK
SEMPURNA

24
Lanjutan
HINDARI
TUJUAN • MAKAN PORSI BESAR DALAM
WAKTU 3 JAM SEBELUM TIDUR
(DINNER?)
• ROKOK

• MENCEGAH REFLUKS • BERBARING SETELAH MAKAN


ESOFAGEAL
• TIDUR TANPA BANTAL

• SEGERA MINUM SETELAH


MAKAN
• MEMAKAI PAKAIAN KETAT SAAT
MAKAN
• KEGEMUKAN
25
DISPEPSIA
Kumpulan gejala :
rasa kembung,
nyeri abdomen, • Non Ulcer/Gastritis
mual, berdahak
• Ulcer (Tukak Peptik)
TERJADI SETELAH Gaster atau Duodenum
MAKAN

26
BM MERANGSANG IRITASI LAMBUNG

• BAHAN MAKANAN INDIVIDUAL


TINGGI SERAT : DAUN SINGKONG,
PEDAS : LADA, CABE
MENIMBULKAN GAS : NANGKA, SAWI, KOL
• ALKOHOL
• KOPI, TEH KENTAL

27
Makanan tinggi lemak

28
Makanan tinggi serat

29
Mengurangi makan yang pedas

30
Hindari makanan yang berlemak

31
Terima kasih

32

Anda mungkin juga menyukai