Anda di halaman 1dari 28

TUGAS 13

EFFICIENT CONTRACTING APPROACH TO


DECISION USEFULNESS: ANALYSIS OF CONFLICT:
EXECUTIVE COMPENSATION: EARNINGS
MANAGEMENT

AGATA LARASATI F0315003


GALANG PRAMONO J. F0315034
RAHAYU F0315073
Deskripsi Tugas
EFFICIENT CONTRACTING APPROACH TO DECISION USEFULNESS
• Mengutip Figure 1.1. dan menjelaskan posisi topik “Efficient Contracting Approach to Decision Usefulness”
dalam Figure 1.1. tersebut.
• Menjelaskan pengertian “Efficient Contracting Approach to Decision Usefulness”;
• Menjelaskan peran akuntansi dan penelitian akuntansi dalam konteks “Efficient Contracting Approach to
Decision Usefulness” dengan mengacu Figure 1.1. Anda dapat menggunakan artikel-artikel yang digunakan
oleh Scott atau artikel-artikel pilihan anda sendiri. Lampirkan artikel-artikel tersebut.

ANALYSIS OF CONFLICT
• Menjelaskan pengertian “An Analysis of Conflict”
• Menjelaskan pengertian "Agency Theory"
• Menjelaskan implikasi Agency Theory terhadap akuntansi & penelitian akuntansi dengan mengacu Figure 1.1.

EXECUTIVE COMPENSATION
• Menjelaskan Teori Kompensasi Eksekutif (TheTheory of Executive Compensation);
• Menjelaskan secara ringkas sebuah penelitian tentang kompensasi dan relevansinya dengan Figure 1.1. Anda
dapat menggunakan artikel-artikel yang digunakan oleh Scott atau artikel-artikel pilihan anda sendiri.
Lampirkan artikel-artikel tersebut.
Deskripsi Tugas
EARNINGS MANAGEMENT
• Mendiskripsi pengertian manajemen laba (earnings management);
• Mendeskripsi pola-pola manajemenlaba;
• Mendeskripsi berbagai motivasi manajemen laba;
• Menjelaskan sisi baik dan sisi buruk manajemen laba beserta sebuah contoh
penelitian tentang hal tsb.

KOMENTAR
• menulis manfaat yang diperoleh dari mempelajari topik bahasan dalam minggu ini
dan
• menulis kendala-kendala yang dihadapi, jika ada, dalam mempelajari serta
mengerjakan tugas topik bahasan minggu ini.
EFFICIENT CONTRACTING APPROACH
TO DECISION USEFULNESS
FIGURE 1.1. “EFFICIENT CONTRACTING APPROACH
TO DECISION USEFULNESS”
• Teori kontrak efisien mengambil sudut pandang yang mana perusahaan mengatur dirinya dengan
cara yang paling efisien, begitu pula untuk memaksimalkan kemungkinan bertahan hidup.
Beberapa perusahaan lebih terdesentralisasi dari pada perusahaan lainnya, beberapa perusahaan
mengadakan kegiatan didalam sedangkan perusahaan lainnya mengontrakkan beberapa
kegiatanya, beberapa perusahaan membiayai dengan hutang lebih dari yang lain, dan sebagainya.
Bentuk paling efisien atas tata kelola perusahaan untuk perusahaan tertentu tergantung faktor-
faktor seperti lingkungan hukum dan institusional, teknologinya, dan tingkat kompetisi dalam
industri.

• Kontrak efisien adalah sebuah komponen yang signifikan dari tata kelola perusahaan. Untuk
menguatkan tata kelola perusahaan, kontrak-kontrak ini harus efisien. Mereka harus secara
optimal seimbang antara biaya dan manfaat. Akhirnya, tujuan dari teori ini adalah untuk
memahami dan memprediksi pilihan kebijakan akuntansi manajerial pada situasi yang berbeda
dan di perusahaan yang berbeda, dan bagaimana akuntansi keuangan dapat berkontribusi terhadap
kontrak efisien.

• Teori tersebut mengasumsikan bahwa manajer, seperti investor, rasional. Teori efisiensi kontrak
membantu akuntan mengetahui mengapa melaporkan ke pengurus adalah penting, dan untuk
mengapresiasi batasan perhatian legitimasi manajemen tentang pemilihan kebijakan akuntansi.
PENGERTIAN “EFFICIENT CONTRACTING APPROACH
TO DECISION USEFULNESS”
Kontrak efisien adalah komponen penting dari tata kelola perusahaan yang
efisien. Memang, suatu perusahaan dapat sebagian besar ditentukan oleh
kontrak itu masuk ke dalam. Untuk meningkatkan korporasi tingkat
pemerintahan, kontrak ini harus efisien. Artinya, mereka harus secara
optimal menyeimbangkan kontrak manfaat dan biaya.

Teori kontrak efisien membantu akuntan untuk memahami mengapa


pelaporan pada pelayanan penting, dan untuk menghargai batas-batas
keprihatinan manajemen yang sah tentang akuntansi pilihan kebijakan.
Pemahaman ini sangat penting karena interaksi yang luas antara manajer dan
akuntan. Manajemen adalah konstituen penting dari akuntansi keuangan.
PERAN AKUNTANSI DAN PENELITIAN AKUNTANSI DALAM KONTEKS “EFFICIENT CONTRACTING
APPROACH TO DECISION USEFULNESS” DENGAN MENGACU FIGURE 1.1. ANDA DAPAT
MENGGUNAKAN ARTIKEL-ARTIKEL YANG DIGUNAKAN OLEH SCOTT ATAU ARTIKEL-ARTIKEL
PILIHAN ANDA SENDIRI. LAMPIRKAN ARTIKEL-ARTIKEL TERSEBUT

Peran Akuntansi dan Penelitian Akuntansi dalam konteks Efficient


Contracting Approach To Decision Usefulness berdasar artikel penelitian yang
dilakukan oleh Ahmad Fahrudin A antara lain:
• Dengan menggunakan kegunaan keputusan (decision usefulness) maka informasi
akuntansi akan lebih reliabel dan relevan.
• Reliabilitas merupakan penyajian informasi yang terkandung di dalam laporan
keuangan harus dapat diandalkan jika cukup terbebas dari kesalahan dan
penyimpangan merupakan suatu penyajian yang jujur.
• Relevansi adalah informasi akuntansi keuangan yang relevan mempunyai pengaruh
terhadap keputusan ekonomi yang menggunakan informasi akuntansi keuangan itu.
• Pendekatan kegunaan keputusan dapat digunakan dengan dua perspektif, yaitu
perspektif informasi dan perspektif pengukuran. Perspektif informasi lebih
menekankan pada kandungan informasi yang ada dalam laporan keuangan.
Sebaliknya, perspektif pengukuran menekankan pada pemilihan metode
pengukuran terhadap laporan keuangan.
• Hasil diskusi Reserve Recognition Accounting (RRA) menyatakan bahwa tidak mungkin
menyiapkan laporan keuangan dengan tingkat reliabilitas dan relevansi secara penuh karena
konsekuensinya akan terjadi trade-offs antara reliabilitas dengan revelansi. Oleh karena
itu,untuk mengatasi permasalahan tersebut digunakanlah pendekatan kegunaan keputusan
(decision usefulness) untuk membuat laporan keuangan yang berdasarkan biaya historis
(historical cost) lebih berguna. Salah satu di antaranya adalah dengan adanya pengungkapan
penuh (full disclosure).
• Pengungkapan penuh informasi yang harus diungkap adalah mengenai data akuntansi dan non
akuntansi yang relevan. Hal ini disebut dengan pelaporan keuangan (financial reporting) yang
lebih memberikan informasi tambahan selain laporan keuangan, dengan kata lain pelaporan
keuangan cakupannya lebih luas daripada laporan keuangan.
Artikel penelitian
ANALYSIS OF CONFLICT
PENGERTIAN “AN ANALYSIS OF CONFLICT”
Konflik adalah perbedaan kepentingan, pendapat, dan cara pandang.
Analisis Konflik
Analisis merupakan proses untuk mengkaji dan memahami realitas konflik
dari berbagai perspektif yang beragam. Di sisi lain analisis konflik bisa
dijadikan dasar pijakan dalam pengembangan strategi dan rencana aksi.
Konflik bila diibaratkan sebagai suatu penyakit maka untuk mengkajinya
diperlukan 3 proses yaitu: PROGNOSIS –> DIAGNOSIS –>TREATMEN.
Dalam melakukan ANALISIS KONFLIK diperlukan hal-hal sebagai berikut:
1. kejelian, kecermatan
2.banyaknya persepsi yang berbeda memerlukan common persepsion
3.perlunya pengelompokkan sesuai dengan jenis, ragamnya
4.perlu kerjasama dalam mengelompokkan
5.analisis dari berbagai sudut pandang
KEGUNAAN ANALISIS KONFLIK
Analisis konflik berguna untuk:
1. memberikan pemahaman tentang latar belakang dan sejarah situasi konflik dan
peristiwa terkini
2. Mengidentifikasi semua kelompok yang relevan (mana kelompok-kelompok yang
bisa diajak
bersekutu, mana yang tidak)
3. Memahami perspektif dari semua kelompok atau pihak yang berbeda dan untuk
mengetahui lebih
luas hubungan mereka satu dengan yang lain
4. Mengetahui faktor yang mendukung dan menopang konflik
PENGERTIAN “AGENCY THEORY”
• Agency theory merupakan salah satu teori yang muncul dalam
perkembangan riset akuntansi yang merupakan modifikasi dari
perkembangan model akuntansi keuangan dengan menambahkan aspek
perilaku manusia dalam model ekonomi. Dalam Agency Theory mengenal
adanya Asymmetric Information (AI) yaitu informasi yang tidak seimbang
yang disebabkan karena adanya distribusi informasi yang tidak sama antara
prinsipal dan agen.
• Agency Theory mendasarkan hubungan kontrak antar anggota-
anggota dalam perusahaan dimana prinsipal dan agen sebagai pelaku
utama. Prinsipal merupakan pihak yang memberikan mandat kepada agen
untuk bertindak atas nama prisipal, sedangkan agen merupakan pihak yang
diberi amanat oleh prinsipal untuk menjalankan perusahaan. Agen
berkewajiban untuk mempertanggungjawabkan apa yang telah diamanat
oleh prinsipal kepadanya.
IMPLIKASI AGENCY THEORY TERHADAP AKUNTANSI &
PENELITIAN AKUNTANSI

Teori agensi berimplikasi pada tahap “user decision problem” tepatnya


dalam hal “memotivasi dan mengevaluasi kinerja manajer”.
EXECUTIVE COMPENSATION
Executive compensation plan adalah sebuah kontrak agensi antara perusahaan
dan managernya yang berusaha untuk menyelaraskan kepentingan masing-
masing yang berdasarkan kompensasi manager pada satu atau lebih
pengukurannya yang diukur dari kinerja manager dalam mengoperasikan
perusahaan.
Teori Kompensasi Eksekutif
(The Theory of Executive Compensation)

Teori executive compensation menggambarkan


bahwa terdapat beberapa aspek sebagai
pertimbangan ketika membuat suatu rencana
kompensasi, diantaranya adalah efisiensi, harga
saham vs net income akuntansi, agency costs,
keputusan horizontal, dan risiko.
Apakah Kontrak Insentif perlu?
• Fama (1980) berargumen bahwa kontrak insentif tidak diperlukan,
karena manajerial pasar tenaga kerja mengatur moral hazard dengan
pengawasan secara internal
• Arya, Fellingham dan Glover (1997), masing-masing manager
mementingkan penambahan pendapatan atas andil mereka, dan
memikirkan utilitas marginal mereka sebaik ketika managaer lain
memutuskan langkah memungkinkan untuk selanjutnya, sehingga
morald hazard berkurang
• Wolfson (1985), menyatakan perlu, dikarenakan walaupun kekuatan
pasar dapat menurunkan problema moral hazard manajer, tetapi
tidak bisa mengeliminasinya, pasar tenaga kerja juga tidak secara
efektif penuh mengontrol moral hazard
Managerial Compensation Plan

• Jangka pendek berdasarkan pada performa perusahaan dan


pemikiran eksekutif sendiri. Semakin rendah peringkat
eksekutif, semakin rendah performa perusahaan yang
bertumpu pada insentif jangka pendek
• Kompensasi jangka panjang di BCE terdiri dari opsi saham
dan unit saham, yang didasarkan pada nilai pasar
penelitian tentang kompensasi dan
relevansinya dengan Figure 1.1.
EARNING MANAGEMENT
Pengertian Manajemen Laba
(Earnings Management)

Scott (2003) mendefinisikan earning management sebagai sebuah


tindakan yang dilakukan melalui pilihan kebijakan akuntansi untuk
memperoleh tujuan tertentu, misalnya untuk memenuhi kepentingan
sendiri atau meningkatkan nilai pasar perusahaan.
Earning Management dipandang dari dua perspektif, yaitu :
a. Pelaporan keuangan : untuk mencapai ramalan laba analisis,
menciptakan aliran laba yang smooth dan bertumbuh selama
waktu tertentu
b. Pengontrakan : untuk memproteksi dari konsekuensi atas
peristiwa tak diharapkan ketika kontrak sulit dipenuhi dan tak
sempurna
Earning Mangaement yang terlalu banyak, dapat menurunkan
kemampuan investor menginterpretasikan laba neto sekarang,
terutama jika Earning Management tersembunyi dalam laba inti atau
sebaliknya tidak diungkapkan secara penuh.
Pola-pola Manajemen Laba

• Taking a Bath
Taking a Bath merupakan suatu pola yang terjadi pada saat terjadi reorganisasi, termasuk
pengangkatan CEO baru. Pada saat itu, perusahaan akan melaporkan kerugian dalam jumlah besar
sehingga diharapkan pada periode yang akan datang CEO tersebut dapat menunjukkan adanya
peningkatan laba

• Income Minimization
Income Minimization merupakan suatu pola yang terjadi pada saat perusahaan
mengalami/memperoleh laba yang tinggi. Manajemen akan menunda sebagian laba tersebut dan
melaporkannya pada periode mendatang, jika pada periode mendatang, laba diperkirakan akan turun
drastis.

• Income maximization
Income Maximization merupakan suatu pola yang terjadi ketika laba perusahaan menurun/rendah.
Manajemen akan berusaha meningkatkan laba supaya mendapat bonus yang lebih besar. Pola ini
juga dilakukan oleh perusahaan yang melakukan pelanggaran perjanjian hutang

• Income Smoothing
Income Smothing merupakan suatu pola yang dilakukan oleh perusahaan dengan cara meratakan
laba yang dilaporkan sehingga dapat mengurangi fluktuasi laba yang terlalu besar karena pada
umumnya investor lebih menyukai laba yang relatif stabil
Motivasi Manajemen Laba

• Capital Market Motivations


Motivasi yang dilatarbelakangi oleh tersebar luasnya penggunaan informasi
akuntansi di kalangan investor dan analis keuangan untuk menilai saham
dapat menciptakan dorongan bagi manajer melakukan manipulasi laba
sebagai usaha untuk mempengaruhi harga saham jangka pendek.

• Contracting Motivations
Motivasi yang dilatarbelakangi oleh data akuntansi digunakan untuk
mengawasi dan mengatur hubungan kontraktual antara perusahaan dengan
semua stakeholders perusahaannya, baik stock investor, debt investor,
ataupun insider investor.

• Regulatory Motivations
Motivasi yang Terdiri dari Industry regulation motivations, anti-trust and
other regulations, dan tax planning purposes
SISI BAIK MANAJEMEN LABA

• Blocked Communication
Hal ini diterapkan dalam bentuk pemblokiran komunikasi dapat menghambat
pengungkapan langsung dari ekspektasi laba. Konsep ini didukung oleh penelitian
yang dilakukan Demski dan Sappington (DSI:1987)
• Empirical Evidence of Good Earnings
merupakan bentuk accrual discretionary manajemen sebagai cara yang dapat
dipercaya mengungkapkan informasi dalam manajemen tentang harapan
pendapatan. Hal ini telah dibuktikan dalam penelitian Bowen, Rajgopal, dan
Venkatachalam (BRV:2008) yang menguji hubungan tata kelola perusahaan dengan
diskresi akuntansi manajer.
SISI BURUK MANAJEMEN LABA

• Opportunistic Earnings Management


Berdasarkan Persetujuan Perspektif, keburukan manajamen laba ini dapat
mengakibatkan perilaku oportunistik manager menggunakan Earnings
Management untuk memaksimalkan bonus mereka, sebagaimana
penelitian yang dilakukan oleh Healy (1985) serta Dechow, Sloan, dan
Sweeney (1996)
KOMENTAR
Manfaat yang kami peroleh dari penugasan ke 13 ini antara lain dapat
menjelaskan serta memahami topik “Efficient Contracting Approach to
Decision Usefulness”, “An Analysis Of Conflict”, “Executive Compensation”,
serta “Earnings Management”. Dengan adanyan tugas ini kami dapat
mengetahui pengertian, implikasi, serta artikel penelitian yang
berhubungan dengan topik bahasan. Sehingga kami dapat memahaminya.
Terimakasih 

Anda mungkin juga menyukai