Anda di halaman 1dari 14

Review

Bab IV
Perencanaan tiap-tiap UKM
• Perencanaan kegiatan UKM:
– Disusun memperhatikan kebutuhan masyarakat
– Kebutuhan diidentifikasi melalui survei, SMD, MMD,
dan temu muka dengan masyarakat
– Kegiatan dikomunikasikan pada masyarakat/sasaran,
lintas sektor dan lintas program
• Peluang inovatif dalam penyelenggaraan UKM 
prinsip proses PDCA berjalan untuk tiap-tiap UKM
dalam mengatasi permasalahan kinerja/keluhan/
masukan dari sasaran/masyarakat
Akses
• Akses thd pelayanan
• Akses thd informasi ttg pelayanan: perhatikan
kesepakatan jadual dan tempat kegiatan
• Aksesn untuk menyampaikan umpan
balik/keluhan
Evaluasi
• Evaluasi kinerja masing-masing UKM,
– Indikator yang jelas
– Dilakukan pengumpulan data terkait dengan
indikator yang ditetapkan
– Dianalisis dan ditindak lanjuti
– Didokumentasikan
Bab V
Penanggung jawab/koordinator tiap-
tiap UKM (5.1.1, 5.1.2, 5.1.3)
• Penetapan penanggung jawab tiap UKM oleh
kepala puskesmas sesuai dengan persyaratan
kompetensi
• Uraian tugas masing-masing penanggung jawab
dan dipahami
• Ketentuan dan pelaksanaan program orientasi
• Visi, misi, tujuan, tata nilai dalam
penyelenggaraan program UKM
• Pembinaan dan pengarahan penanggung
jawab/koordinator pada pelaksana
Pembinaan oleh penanggung jawab
pada pelaksana (5.1.4)
• Kewajiban penanggung jawab untuk membina
pelaksana
• Kaitkan dengan 5.4: koordinasi lintas program
dan lintas sektor
• Kaitkan dengan 5.6.2: kewajiban memberi
arahan pada pelaksana sebagai wujud
akuntabilitas
Manajemen risiko dalam
penyelenggaraan UKM (5.1.5) kaitkan
dengan 2.3.13
• Identifikasi risiko
• Pencegahan risiko
• Minimalisasi akibat jika terjadai kejadian
• Dituangkan dalam register risiko
Pemberdayaan masyarakat (5.1.6)
• Kewajiban memfasilitasi pemberdayaan
masayrakat (kaitkan dengan (2.3.8):
– SMD & MMD
– Pengembangan UKBM
Perhatikan 5.2.2 dn 5.2.3
• Pengulangan ttg proses perencanaan  agar
sinkron dan terintegrasi sebagaimana diminta
pada Bab I.1.:
– Perencanaan tiap program UKM disusun berdasar
community health analysis
– Diintegrasikan dalam perencanaan puskesmas
(RUK dan RPK)
– Dapat direview dan direvisi
– Pelaksanaan kegiatan yang direncanakan harsu
dimonitor oleh para penanggung jawab
Pengorganisasian masing-msing UKM
(5.3)
• Struktur organisasi
• Kejelasan uraian tugas (memuat tugas pokok
dan tugas integrasi), wewenang, tanggung
jawab, persyaratan kompetensi (5.3.1)
• Uraian tugas harus disosialisasikan lintas
program (ini terkait dengan adanya tugas
pokok dan tugas integrasi) (5.3.1)
• Monitoring pelaksanaan uraian tugas (5.3.2)
• Kaji ulang uraian tugas secara periodik (5.3.3)
Komunikasi dan koordinasi (5.4)
• Identifikasi pihak-pihak terkait lintas program
dan lintas sektor dan peran masing-masing
dalam tiap program UKM (dilakukan melalui
lokmin lintas sektor)
• Komunikasi dan koordinasi  lokakarya mini
Perhatikan Monitoring dan Evaluasi
kinerja UKM
• 5.5.2 : evaluasi kepatuhan thd peraturan,
kerangka acuan, prosedur dalam pengelolaan dan
pelaksanaan UKM  monitoring
Terkait dengan 5.6.1 kewajiban kepala puskesmas
dan penanggung jawab untuk melakukan
monitoring
• 5.5.3: kebijakan dan prosedur evaluasi kinerja
UKM  5.6.3 pelaksanaan penilaian kinerja
melalui pertemuan penilaian kinerja/lokmin
(kaitkan dengan 4.3)
Akuntabilitas dalam pengelolaan UKM
(5.6.2) , kaitkan dengan 2.3.9
• 5.6.2: akuntabilitas sebagai penanggung jawab
ditunjukan
– Penanggung jawab memberikan penagarahan
pada pelaksana
– Pencapaian kinerja UKM yang menjadi tanggung
jawabnya
– Tindak lanjut thd capaian kinerja yang tidak
tercapai
– Ketertiban dalam pelaporan hasil
kegiatan/capaian kinerja

Anda mungkin juga menyukai