Disusun oleh :

 Rovi Fibhyanisfha (P13046/2A)

 Shinta Utami (P13048/2A)
 Singgih Aris R. (P13049/2A)
 Siti Fathimah (P13050/2A)
 Siti Khotimah (P13051/2A)
 Siti Normala (P13052/2A)
 Sri Setyaningsih (P13053/2A)
 Tanti Kusumastuti (P13054/2A)
Definisi Endocarditis

Endokarditis adalah radang pada katup jantung

dan endokardium yang disebabkan oleh kuman
dan jamur. (Murwani, A, 2009).

Endokarditis adalah suatu infeksi yang

melibatkan endokardium yang utuh atau rusak
atau katup jantung protesa.
(Edward K. Chung, 1995).
Klasifikasi Endokarditis
Endokarditis
bakterial
Endokarditis subakut,
infektif
Endokarditis
oakterial akut
Klasifikasi
Native valve
endocarditis
Endokarditis
non infektif
Prosthetic Valve
endocarditis
Etiologi
 Mikroorganisme (Streptokokus viridans)
 Stapilokokus aureus
 Stertokokus fekalis
 Stapilokokus
 bakteri gram negatif aerob/anaerob
 Jamur
 Virus
 Ragi, dan kandida.
Tanda dan Gejala
Gejala Umum
– Demam terus-menerus retermiten /
intermiten atau tidak teratur sama sekali.
– Suhu 38-40 C terjadi pada sore dan
malam hari, kadang disertai menggigil dan
keringat banyak.
– Anemia
– Sebagian penderita ditemukan
pembesaran hati dan limpha.
Con’t

 Gejala Emboli danVaskuler

 Gejala Jantung
Pathway
Komplikasi
Komplikasi Endocarditis
a) Penyumbatan dari pembuluh darah oleh
emboli yang berasal dari vegetasi
endokardial.
b) Infeksi meningen, jaringan otak, dinding
pembuluh darah karena septik emboli
atau bakterimia.
c) Reaksi immunologis
Con’t

Komplikasi pada organ bila terjadi emboli

infektif
a) Gagal jantung
b) Emboli
c) Aneurisma nekrotik
d) Gangguan neurologik
 Pemeriksaan Penunjang
 Laboratorium  Pemeriksaan CBC
 Pemeriksaan umum urine  Pemeriksaan Kultur
 Echocardiografi darah
 Pemeriksaan (EKG)  Pemeriksaan ESR

 Pemeriksaan Enzim  Pemeriksaan Titer ASO

jantung  Pemeriksaan Titer ANA
 Pemeriksaan Angiografi  Pemeriksaan BUN
 Pemeriksaan Rontgen  Pemeriksaan
Perikardiosentesis
Penatalaksanaan
 Isolisasikan organisme penyebab melalui seri kultur darah.
Kultur darah dilakukan untuk membantu perjalanan terapi.

 Setelah pemulihan dari proses infeksi, kerusakan katub serius

mungkin membutuhkan pengganti katub.

 Suhu tubuh pasien dipantau untuk keefektifan pengobatan.

Penatalaksanaan medis umum:
Tabel 1. Pengobtan Endokarditis Infektif yang disebabkan oleh kokus gram positif.
PENGOBATAN SECARA EMPIRIS
Untuk ABE
Nafsilin 2 gram/4 jam
Ampisilin 2 gram/4 jarn
Gentamisin 1,5mg/kgBB/8jam
Untuk SBE
Ampisilin 2 gramla jam
Gentamisin 1,5 mg/kgBB/8 jam
PENGOBATAN SECARA PEMBEDAHAN
Tindakan pembedahan diperlukan pada keadaan :
 gagal jantung tidak dapat diatasi dengan obat-
obatan.
 septikemia yang tidak respon dengan
Pengobatan antibiotika.
 emboli multiple
 "relapsing endocarditis'.
 endokarditis pada katup buatan
 perluasan infeksi rntrakardiak.
 endokarditis pada lesi iantung yang perlu tindakan
koreksi bedah sepeti cacat jantung bawaan
 endokarditis oleh karena jamur.
Tabel 2. Standar profilaksis terhadap endokarditis infektif.

a. Prolilaksis standar
untuk pencabutan gigi atau Penisilin 2 gram (oral),
tindakan pada traktus respiratorius. 1 jam sebelum tindakan dan 1 gram, 6 jam sesudahnya.

a. Prolilaksis khusus
Parenteral,untuk penderita resiko tinggi tindakan Ampisilin 2 gram + Genlamisin 1,5 mg/KgBB 1/2 iam
gastrointestinal atau urogenital. sebelum tindakan.

a. Untuk alergi penisilin Vankon lsin 1 gram pelan-pelan i.v. +Genmisin 1,5
parenteral gram/kgBB 1 jam sebelum tindakan,
Eritromisin 1 gram 1 iam sebelum tindakan dan 0,5
a. Oral (penderita alergi penisilin) untuk tindakan
gram 6 jam sesudah
pada traktus respiratorius
tindakan.

a. Oral untuk tindakan minor Amoksisilin 3 gram 1 jam sebelum dan 1,5 gram 6 jam
lraktus gastrointeslinal sesudah tindakan.
atau urogenital
a. Parenteral untuk tindakan Sefazolin 2'gram i.v. pada waktu induksi anestesi,
operasi bedah jantung diulang 8 ,jam dan 16 jam kemudian.
Vankomisin 1 gram pelan, 1 jam pada waktu induksi,
anestesi kemudian 0,5 gram 8 jam dan 16 jam
sesudahnya.
Terimakasih