Anda di halaman 1dari 29

UU dan Peraturan

K3 RI
Kelompok 1
Ismi Sholikhah 05161033
Kurnia Handayani 05161037
Tsabita Aulia Rahma 05161071
Wideawati Nurjuwita 05161075
Arti dari Lambang K3

(waste).
Palang Bebas dari kecelakaan
dan penyakit akibat kerja (PAK).
Warna Hijau : Selamat, sehat
dan sejahtera.

Roda Gigi : bekerja dengan


kesegaran jasmani dan rohani Warna Putih : bersih dan suci.

Sebelas gerigi roda : sebelas bab dalam


Undang-Undang No 1 Tahun 1970
tentang Keselamatan Kerja.
Tujuan Kesahatan dan Keselamatan berdasarkan
Undang-Undang No 1 Tahun 1970 tentang
Keselamatan Kerja yaitu antara lain :
• Melindungi dan menjamin keselamatan setiap
tenaga kerja dan orang lain di tempat kerja.
• Menjamin setiap sumber produksi dapat
digunakan secara aman dan efisien
• Meningkatkan kesejahteraan dan
produktivitas nasional.
Fungsi dari Kesehatan kerja :
1. Identifikasi dan melakukan Penilaian terhadap
resiko dari bahaya kesehatan di tempat kerja
2. Memberikan saran terhadap perencanaan dan
pengorganisasian dan praktek kerja termasuk
desain tempat kerja
3. Memberikan saran, informasi, pelatihan dan
edukasi tentang kesehatan kerja dan APD
4. Melaksanakan surveilan terhadap kesehatan
kerja Terlibat dalam pross rehabilitasi
5. Mengelolah P3K dan tindakan darurat
 Fungsi dari Keselamatan kerja
1. Antisipasi, identifikasi dan evaluasi kondisi
dan praktek berbahaya
2. Buat desain pengendalian bahaya, metode,
prosedur dan program
3. Terapkan, dokumentasikan dan
informasikan rekan lainnya dalam hal
pengendalian bahaya dan program
pengendalian bahaya
4. Ukur, periksa kembali keefektifitas
pengendaliahn bahaya dan program
pengendalian bahaya
 Pasal 27 ayat (2) UUD 1945 : Tiap-tiap warga negara berhak
atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan
 UU No.14 Tahun 1969 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok
Mengenai ketenagakerjaan
Pasal 9 Tiap tenaga kerja berhak mendapat perlindungan atas
keselamatan, kesehatan, kesusilaan, pemeliharaan moril kerja
serta perlakuan yang sesuai dengan martabat manusia dan
moral agama
Pasal 10 Pemerintah membina norma perlindunggan tenaga
kerja yang meliputi norma keselamatan kerja, norma
kesehatan kerja, norma kerja, pemberian ganti kerugian,
perawatan dan rehabilitasi dalam hal kecelakaan kerja.
 UU NO. 1 Tahun 1970
Tentang Keselematan Kerja
 Permenaker No 5 Tahun
1996 Tentang Sistem
Manajemen K3
 Permenaker No 4 Tahun
1987 Tentang Panitia
Pembina Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (P2K3)
UNDANG-UNDANG KESELAMATAN KERJA
Lembaran Negara No. 1 Tahun 1970
BAB I – ISTILAH
PASAL 1
(1) Tempat Kerja
(2) Pengurus
(3) Pengusaha
(4) Direktur
(5) Pegawai pengawas
(6) Ahli Keselamatan Kerja
BAB 2 – RUANG LINGKUP
PASAL 2
(1) Tempat kerja, dalam wilayah hukum R.I :
a. Darat, dalam tanah
b. Permukaan air, dalam air ,
c. Udara
(2) Rincian tempat kerja, terdapat sumber bahaya yang berkaitan
dengan :
a. Keadaan mesin/ alat/ bahan
b. Lingkungan kerja
c. Sifat pekerjaan
d. Cara kerja
e. Proses produksi
(3) Kemungkinan untuk perubahan atas rincian tempat kerja
BAB 3 - Syarat- syarat K3

PASAL 3
(1)Arah dan sasaran yang akan dicapai melalui syarat-syarat K3
(2)Pengembangan syarat-syarat K3 di luar ayat

PASAL 4
(1)Penerapan syarat-syarat K3 sejak tahap perencanaan s/d
pemeliharaan
(2)Mengatur prinsip-prinsip teknis tentang bahan dan produksi
teknis
BAB 4 - Pengawasan
PASAL 5
Direktur sebagai pelaksana umum

PASAL 6
Panitia banding (belum diatur)

PASAL 7
Retribusi

PASAL 8
(1)Pengurus diwajibkan memeriksakan kesehatan TK
(2)Berkala (permen No. 02/Men/1980 dan Permen No. 03/Men/1983)
BAB 5 - Pembinaan
PASAL 9
(1)Pengurus wajib menunjukan dan menjelaskan kepada tenaga kerja baru
(2)Dinyatakan mampu dan memahami pekerja
(3)Pengurus wajib melakukan pembinaan
(4)Pengurus wajib memenuhi dan mentaati syarat-syarat K3

BAB 6 – Panitia Pembina K3


PASAL 10
Panitia Pembina K3

BAB 7 – Kecelakaan Kerja


PASAL 11
Kecelakaan
BAB 8 – Kewajiban dan Hak Kerja
PASAL 12
Hak dan Kewajiban Tenaga Kerja

BAB 9 – Kewajiban bila Memasuki Tempat Kerja


PASAL 13
Kewajiban memasuki tempat kerja

BAB 10 – Kewajiban Pengurus


PASAL 14
Kewajiban pengurus
BAB 11 – Ketentuan Penutup
PASAL 15
(1)Pelaksanaan ketentuan pasal-pasal di atur lebih lanjut dengan
peraturan perundangan
(2)Ancaman pidana atas pelanggaran :
# Maksimum 3 bulan kurungan atau
# Denda maksimum Rp. 100.000
(3)Tindak pidana tersebut adalah pelanggaran

PASAL 16
Kewajiban pengusaha memenuhi ketentuan undang-undang ini
paling lama setahun
PASAL 17
Aturan peralihan untuk memenuhi keselamatan
kerja tetap berlaku selama tidak bertentangan
PASAL 18
Menetapkan UU No. 1/1970 sebagai undang-
undang keselamatan kerja dalam LNRI No. :
1918 mulai tanggal 12 Januari 1970
Indonesia
Penanggungjawabnya adalah Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi.
Berpedoman pada SMK3

Amerika Serikat
Administrasi Kesehatan dan Keselamatan Kerja (OSHA) bertanggungjawab
kepada Departemen Tenaga Kerja. Sistem k3 berpedoman pada
Occupational Safety and Health Act (OSHA)
Taiwan
Penanggungjawabnya adalah Departemen Tenaga Kerja. Sistem
K3 berpedoman pada Taiwan Occupational Safety and Health
Management System

Jepang
Penanggungjawabnya adalah Menteri Kesehatan,Perburuhan,
dan Kesejahteraan. Berpedoman pada Occupational Health and
Safety Management System
SLIDE
TAMBAHAN
Perbedaan sanksi K3 di Negara Lain
Sanksi bagi yang tidak menerapkan K3 di Inggris
 Di Penjara 1 Tahun dan denda sampai £20000

Sanksi bagi yang tidak menerapkan K3 di Kanada


 Di penjara 1 Tahun, denda 1 Miliar

Sanksi bagi yang tidak menerapkan K3 di Singapura


 Kurungan penjara dan denda hingga $500000

Sanksi bagi yang tidak menerapkan K3 di Amerika Serikat


 Kurungan penjara dan denda hingga $500000
Jumlah Kasus Akibat Kerja (KAK)
PERTANYAAN
1. Apa Kompensasi 100 Ribu tidak ada kajian selanjutnya untuk
dendanya? (Faidi Rijani)
 Denda 100 Ribu merupakan yang diterapkan secara keseluruhan di
Indonesia , untuk sejauh ini kajiannya belum ada untuk secara
menyeluruh. Kajian selanjutnya hanya tergantung pada perusahaan
yang bersangkutan
2. Apa hubungan Jamsostek dengan K3, dan apabila ada perusahaan yang
melanggar apa ada denda lain? (Kak Roy Krisna Aji Perdana)
 Hubungan Jamsostek dengan K3 sangat saling ketergantungan satu
sama lain , karena K3 sendiri mengatur tentang kompensasi jaminan
kesehatan kerja bagi tenaga kerja yang bekerja pada perusahaan
tersebut. Hal ini didukung oleh adanya Undang-Undang Nomor 3
tahun 1992
PERTANYAAN
 Sesuai dengan UU NO 1 Tahun 1970 Denda yang
dikenakan adalah denda untuk perusahaan yang
tidak menjalankan K3 Secara keseluruhan sebesar
100.000, tetapi denda lain dapat diterapkan
tergantung kebijakan perusahaan tersebut.

3. Apa bedanya Undang- undang Baru dan Undang-


undang lama?
 Undang-undang lama maupun undang-undang baru
tidak ada bedanya namun ada penyempurnaan
Dari undang- undang sebelumnya. Undang-undang baru
tersebut tertuang No.13 Tahun 2003 mengenai Keselematan
Kerja , amandemen ini ditetapkan pada Keputusan menteri
untuk menyempurnakan undang- undang lama. Hal ini
dilandaskan pada jumlah kecelakaan kerja sebelumnya.

4. Bedanya BPJS ketenagakerjaan dengan JAMSOSTEK


apakah diatur dalam K3? ( Kak Saidatur Rizqiah)
 Iya , diatur dalam undang- undang
Thank
you

Anda mungkin juga menyukai