Anda di halaman 1dari 18

STRATEGI DIPLOMASI LUAR NEGERI INDONESIA

DALAM MENOPANG PEMBANGUNAN NASIONAL


PERIODE 2010 – 2014
Disampaikan oleh:
H. TOSARI WIDJAJA
Duta Besar LB & BP RI Untuk Kerajaan Maroko

Pada :
Konferensi VII
Badan Kerjasama Persatuan Pelajar Indonesia (BKPPI)
Se-Timur Tengah dan Sekitarnya
Rabat, 18 - 21 September 2010.
DAFTAR ISI
1. Landasan Hukum
2. Prinsip Politik Luar Negeri
3. Visi & Misi
4. Strategi
 - Sasaran
 - Prioritas
- Stabilitas Dalam Negeri
5. Kepentingan Nasional & Agenda Utama Indonesia
6. Harapan & Peran Mahasiswa/Pelajar Indonesia
7. Penutup
LANDASAN HUKUM
1. Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia
2.UU No.37/1999 tentang Hubungan Luar Negeri:

Pasal 1 ayat 2:
“Politik Luar Negeri adalah kebijakan, sikap, dan langkah
Pemerintah RI yang diambil dalam melakukan hubungan 
dengan negara lain, organisasi internasional, dan subjek hukum
internasional lainnya dalam rangka
menghadapi masalah internasional guna mencapai tujuan
nasional"

Pasal 6 ayat 2,
“memberi mandat kordinasi dalam penyelenggaraan hubungan
luar negeri kepada Menteri Luar Negeri”
Pasal 29 ayat 1 dan 2

“Pelaksanaan polugri dan kordinasi penyelenggaraan


hubungan luar negeri dalam kaitan dengan negara akreditasi
atau organisasi internasional tertentu dilakukan oleh Kepala
Perwakilan/Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh
yang bertanggung jawab kepada Presiden melalui
Menteri Luar Negeri”          

Bertugas:

a. Sebagai Pejabat Negara yang diangkat dan diberhentikan oleh


Presiden selaku Kepala Negara;
b. Mewakili negara dan bangsa Indonesia dan menjadi wakil
pribadi Presiden RI di negara akreditasi atau pada organisasi
internasional.
PRINSIP POLITIK LUAR NEGERI
1. UU 37/1999 Pasal 3 dan 4:
Politik Luar Negeri Indonesia diabdikan untuk kepentingan
nasional dan dilaksanakan melalui:
a. Diplomasi yang kreatif, aktif, antisipatif, dan inovatif;
b. Prinsip dan berpendirian teguh;
c. Pendekatan rasional dan luwes.

2. Prinsip bebas dan aktif:


a. Menekankan pada langkah-langkah proaktif dalam
menghadapi perubahan lingkungan nasional, regional dan
global;
b. Diarahkan utk menciptakan constructive mindset
      untuk merespon isu-isu yang kompleks;
c. Interpretasi baru: menekankan diplomasi total,
      prinsip "intermestik" dan penggunaan "soft power".
3. Membangun negara berdasarkan:
   a. Nasionalisme;
   b. Internasionalisme; dan
   c. Humanisme.

4. Menangkap setiap momentum, semakin banyaknya negara


penting  yang ingin menjalin kemitraan dengan Indonesia.
VISI & MISI
Visi :
"Memajukan kepentingan nasional melalui Diplomasi Total
dengan menekankan adanya continuity & change
(kesinambungan dan perubahan)”;
“ A Million Friends, Zero Enemy “.

Misi :
1. Mensukseskan pembangunan 5 tahun untuk kesejahteraan
rakyat;
2. Ikut memberikan solusi penyelesaian konflik;
3. Meningkatkan dialog antar peradaban dan antar agama;
4. Meningkatkan food, energy, water security dengan mengajak
negara lain bermitra;
5. Menciptakan peluang kerjasama ekonomi;
6. Meningkatkan kerjasama penanggulangan penyakit menular
dan ancaman non tradisiona/transnasional;
7. Dalam konteks climate change, aktif menggalang bantuan luar
negeri untuk memajukan lingkungan di Indonesia;
8. Memperkuat hubungan di segala bidang dengan negara
sahabat.
STRATEGI
10 Sasaran Strategis:
1. Mewujudkan peningkatan dan penguatan hubungan, serta
kerjasama bilateral, regional dan global;
2. Meningkatkan hubungan dan kerjasama bilateral di bidang
politik, ekonomi, sosbud, ilmu pengetahuan dan teknologi dan
keamanan;
3. Meningkatkan peran dan kepemimpinan Indonesia di fora
internasional;
4. Meningkatkan peran aktif Indonesia dalam:
  a. mewujudkan perdamaian dan keamanan internasional

pemajuan dan perlindungan HAM; 


b. meningkatkan pembangunan ekonomi, sosbud, keuangan,
lingkungan hidup, perdagangan, perindustrian, investasi,
 c. perlindungan HAKI melalui kerjasama multilateral;         
5. Menguatkan dukungan dan kepercayaan internasional bagi
terpeliharanya keutuhan dan integritas NKRI serta pemulihan
ekonomi nasional;
6. Mewujudkan optimalisasi diplomasi dalam pengelolaan
hukum & perjanjian internasional;
7. Meningkatkan kualitas dan kapasitas pelayanan keprotokolan,
konsuler, fasilitas diplomatik, pelindungan WNI dan BHI di
luar negeri;
8. Mewujudkan prioritas rencana pembangunan nasional dalam
lingkup politik luar negeri;
9. Meningkatkan profesionalisme dan integritas aparatur negara;
10. Meningkatkan struktur kelembagaan, SDM, sarana dan
prasarana bagi keberhasilan pelaksanaan politik luar negeri.  
Prioritas
1. Prioritas Jangka Panjang (UU No.17/2007 tentang RPJPN
2005 - 2025).
“Pulihnya posisi penting Indonesia sebagai negara demokratis besar
ditandai dengan pengakuan dan keberhasilan diplomasi di fora
internasional dalam upaya pemeliharaan keamanan nasional,
integritas wilayah dan pengamanan kekayaan  sumber daya alam
nasional”.

2. Prioritas Jangka Menengah (UU No.17/2007 tentang RPJMN 2010 -


2014, tahap ke-2).
 a. Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola;
 b. Pendidikan;
 c. Kesehatan;
d. Penanggulangan Kemiskinan;
e. Ketahanan Pangan;
 f. Infrastruktur;
  g. Iklim Investasi dan Iklim Usaha;
 h. Energi;
 i. Lingkungan Hidup dan Pengelolaan Bencana;
 j. Daerah tertinggal, terluar dan Pasca Konflik;
 k. Kebudayaan, Kreatifitas dan inovasi tekonologi.

3. Stabilitas Dalam Negeri


a. Pembangunan Demokrasi & Lembaga-Lembaga Negara;
b. Penanganan Konflik & Panca Konflik;
c. Deradikalisasi & Harmonisasi dalam Masyarakat;
d. Hubungan Kelembagaan;
e. Pemilihan Umum;
f. Pemilu Kepala Daerah;
g. Lembaga Perwakilan;
h. Partai Politik;
i. Penyediaan & Penyebaran Informasi Publik .
KEPENTINGAN NASIONAL DAN
AGENDA UTAMA INDONESIA
1. Kepentingan Nasional Indonesia :
a. Peningkatan Kesejahteraan Rakyat (economy for
prosperity);
b. Penguatan Demokrasi ( democracy based on rule  of law);
c. Penegakan Keadilan (justice for all).

2. 5 Agenda Utama :
a. Peningkatan capaian;
b. Good governance dan reformasi birokrasi;
c. Penegakan pilar demokrasi;
d. Penegakan hukum dan pemberantasan korupsi;
e. Pembangunan inklusif dan berkeadilan.
HARAPAN & PERAN MAHASISWA /
PELAJAR INDONESIA
1. Persiapkan diri, manfaatkan waktu dan kesempatan
untuk mengisi peluang-peluang pembangunan;
2. Ikut dan aktif berpartisipasi dalam proses pembangunan
sesuai dengan potensi dan profesi;
3. Ikut mengawasi secara kritis jalannya pembangunan;
4. Sebagai insan intektual berikan saran, kritik dan
konsepsi-konsepsi alternatif pembangunan;
5. Jadilah Diplomat / Duta Bangsa untuk membangun citra
positif bangsa & negara Indonesia.
SELAMAT JADI DIPLOMAT /
DUTA BANGSA
SELAMAT JADI DIPLOMAT /
DUTA BANGSA
SELAMAT JADI DIPLOMAT /
DUTA BANGSA
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai