Anda di halaman 1dari 10

Fisiologi Nifas

Oleh :Tiara Rizqi Indrian


Pembimbing : dr. Hesty Duhita Permata, Sp.OG
• Masa nifas adalah suatu periode dalam
minggu-minggu pertama setelah kelahiran
(4-6 minggu).

Vagina dan ostium vagina


• Pada awal masa nifas, vagina dan ostiumnya
membentuk saluran berdinding halus dan
lebar yang ukurannya berkurang secara
perlahan, (jarang kembali ke ukuran saat
nulipara).
• Himen tinggal berupa potongan-potongan
kecil sisa jaringan, yang disebut carunculae
myrtyformes.
• Epitel vagina mulai berproliferasi pada
Uterus
• pada uterus puerpural, pembuluh darah
yang memebesar menjadi tertutup oleh
perubahan hialin, secara perlahan
terabsorpsi kembali, kemudian digantikan
oleh yang lebih kecil.
• Diakhir minggu 1 pembukaan serviks
menyempit, serviks menebal dan kanalis
endoservikal kembali terbentuk.
• Ostium externum tetap agak lebar,
cekungan dikedua sisi pada tempat
laserasi menjadi permanen.
• Involusi uterus
Pascapartum berat uterus menjadi 1000 g. 2 hari
pasca kelahiran uterus mulai berinvolusi. Minggu
ke1 beratnya 500 g, minggu ke 2 300 g dan telah
turun masuk ke pelvis sejati. Minggu ke 4 uterus
kembali ke ukuran sebelum hamil yaitu 100 g atau
kurang.
• Nyeri setelah melahirkan

• Pada primipara uterus berkontraksi secar


tonik setelah pelahiran, pad multipara
uterus berkontraksi sangat kuat pada
interval tertentunyeri setelah
melahirkan.
• Nyeri berkurang intensitasnya pada hari
ketiga.
• Lokia
hari pertama Setelah 3 atau Setelah hari ke 10

Lokia serosa
setelah 4 hari lokia campuran
Lokia rubra

Lokia alba
pelahiran, semakin leukosit dan
berwarna menjadi pucat. penurunan cairan,
merah dan lokia berwarna
cukup banyak putih/kekuningan
• Regenerasi endometrium

Pada hari ke 2/3 setelah pelahiran, desidua


yang tersisa berdiferensiasi menjadi 2 lapisan.

Lapisan superfisial menjadi nekrotik dan


meluruh masuk kedalam lokia.
Lapisan basal tetap utuh dan merupakan
sumber dari endometrium baru.

Endometrium tumbuh dari proliferasi sisa


kelenjar endometrium dan stroma jaringan ikat
interglandular.
• Peritoneum dinding abdomen

Ligamentum latum dan rotundum memerlukan


waktu untuk pulih dari peregangan dan
pelonggaran saat terjadi kehamilan.

Akibat dari ruptur serat elastik pada kulit dan


distensi lama karena uterus hamil, maka
dinding abdomen tetap lunak dan flasid.

Beberapa minggu dibutuhkan untuk kembali


normal, kecuali untuk striae putih, dinding
abdomen kembali ke penampilan sebelum
hamil.
• Perdarahan pascapartum lanjut

• Perdarahan dalam 24 jam sampai 12


minggu setelah pelahiran.
• Perdarahan lebih sering karena involusi
abnormal tempat perlekatan plasenta,
yang kadang-kadang disebabkan retensi
sisa plasenta.
• Sisa plasenta mengalami nekrosis dan
membentuk polip plasenta. Setelah eskar
polip lepas dari miometrium perdarahan
aktif.
• Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai