Anda di halaman 1dari 15

KEHAMILAN

EKTOPIK

Dian Taviyanda, S.Kep., Ns., M.Kep


Pengertian
Kehamilan ektopik adalah kehamilan dengan ovum
yang dibuahi berimplantasi dan tumbuh di luar
endometrium kavum uteri, kehamilan ektopik dapat
terjadi di luar rahim misalnya dalam tuba, ovarium
atau rongga perut

Kehamilan ektopik adalah setiap implantasi yang telah


dibuahi di luar cavum uterus. Implantasi dapat terjadi
di tuba fallopii, ovarium, serviks dan abdomen.
Namun kejadian kehamilan ektopik yang terbanyak
adalah di tuba fallopii (Muria, 2002)
Kehamilan ektopik adalah kehamilan dengan
implantasi terjadi diluar rongga uterus, tuba falopii
merupakan tempat tersering untuk terjadinya
implantasi kehamilan ektopik,sebagian besar
kehamilan ektopik berlokasi di tuba,jarang terjadi
implantasi pada ovarium,rongga perut,kanalis
servikalis uteri,tanduk uterus yang rudimenter dan
divertikel pada uterus.(Sarwono Prawiroharjho,
2005)
Penyebab

Penyebabnya belum diketahui, kemungkinan karena


perjalanan ovum ke uterus mengalami hambatan,
diantaranya :
1. lumen tuba sempit dan berkelok-kelok dan hal ini
sering di sertai gangguan fungsi silia endosalping.
2. Abnormalitas Zigot,
Apabila tumbuh terlalu cepat atau tumbuh dengan
ukuran besar, maka zigot akan tersendat dalam
perjalanan pada saat melalui tuba, kemudian
terhenti dan tumbuh di salauran tuba.
3. Kelainan bawaan pada tuba,infeksi pada antara
lain difertikulum,tuba sangat panjang dsb
Lanjutan
4. Bekas radang pada tuba: disini radang
menyebabkan perubahan pada endosalping
sehingga walaupun fertilisasi masih dapat terjadi
gerakan ovum ke uterus lambat.
Tanda & Gejala

 Nyeri perut: nyeri perut ini paling sering dijumpai


biasanya nyeri datang setelah mengangkat benda
yang berat
 Perdarahan: perdarahan dapat berlangsung kontinu
dan biasanya berwarna hitam.
 Shock karena hypovoluemia.
 pingsan
Penatalaksanaan
Penanganan kehamilan ektopik
pada umumnya adalah laparatomi. Dalam
tindakan demikian, beberapa hal yang
harus diperhatikan dan dipertimbangkan,
yaitu sebagai berikut :
1. Kondisi ibu pada saat itu
2. Keinginan ibu untuk mempertahankan
fungsi reproduksinya
Lanjutan....

3. Lokasi kehamilan ektopik


4. Kondisi anatomis organ pelvis
5. Kemampuan teknik bedah dokter
Pencegahan
1.Berhubungan seksual secara aman
2. Penyakit radang panggul dapat menyebabkan
jaringan parut pada saluran tuba yang akan
meningkatkan risiko terjadinya kehamilan ektopik.
3. Jika kita memiliki riwayat kehamilan ektopik
sebelumnya, maka kerjasama antara dokter dan
ibu sebaiknya ditingkatkan untuk mencegah
komplikasi kehamilan ektopik.
Pemeriksaan Penunjang
1. Lab
2. Test Kehamilan
3. Pemeriksaan USG
Diagnosa Keperawatan
 Nyeri akut berhubungan dengan agens cedera
biologis
 Gangguan rasa nyaman berhubungan dengan
gejala terkait penyakit
Terimakasiiihhh.....

Anda mungkin juga menyukai