1 AGD 118

Airway
dan
Breathing
Dr.Trajanus Laurens Jembise Sp.B
2 AGD 118

AIRWAY - ANATOMI

Pharynx

Cavum Nasi
Cavum Oris
Lidah
Larynx
3 AGD 118

Setiap usaha memperbaiki Airway akan

menggerakkan kepala

Bila trauma : imobilisasi leher

• multitrauma
• trauma kapitis + penurunan
kesadaran
• luka kranial dari klavikula
 4 AGD 118

AIRWAY

Cara menilai Airway :

Sadar :
Masih dapat berbicara  Airway
baik
(tanpa suara tambahan)
 5 AGD 118

AIRWAY

Cara menilai Airway – Tidak Sadar :

-Look
-Listen
-Feel
6 AGD 118

AIRWAY : Obstruksi

Total - akut
Obstruksi - insidous

Partial
7 AGD 118

AIRWAY : Obstruksi total

Tersedak
(obstruksi benda-
asing pada Airway)
8 AGD 118

AIRWAY : Obstruksi total

Heimlich Hentakan perut

(masih berdiri) (Abdominal Thrust)
9 AGD 118

AIRWAY : Obstruksi total

- Tidak sadar : (sering tidak

dikenali)

RJP : berat ----> finger sweep

----> abd. thrust
----> instrumental
10 AGD 118

AIRWAY : Obstruksi Parsial

Masih bernafas

Pernafasan yang berbunyi

adalah
pernafasan yang tersumbat
11 AGD 118

AIRWAY : Obstruksi Parsial

-Cairan gurgling suction

(bunyi kumur-kumur)
-Lidah snoring -manual/
(mengorok) -airway
sementara
-Larinks/trachea crowing airway
(penyempitan) (stridor) definitif
12 AGD 118

AIRWAY : Obstruksi Parsial

Soft tip Rigid tip (UGD)

Suction : Lama - 15 detik (dewasa)
Suction waktu tarik (soft)
13 AGD 118

AIRWAY : Obstruksi Parsial

Lidah jatuh ke belakang mengorok

 14 AGD 118

AIRWAY : Mengorok (snoring)

Dongakkan kepala (Head-tilt) Dorong rahang

(trauma -) Jaw thrust
Angkat dagu (Chin lift)
15 AGD 118

AIRWAY : Mengorok (snoring)

Jalan Nafas Sementara

- Oropharingeal airway ( “Guedel” )
( Os tidak sadar )
- Nasopharingeal airway
( Os sadar / ada refleks) )
16 AGD 118

AIRWAY : Obstruksi Parsial

Naso-pharingeal

Oro-pharingeal
17 AGD 118

AIRWAY : Obstruksi Parsial

Oro-
faringeal
Anak (-)

Ukur panjang Masukkan terbalik

Putar
18 AGD 118

AIRWAY : Obstruksi Parsial

Naso-pharingeal :

1. Diameter / size

2. Ukur panjang

3. Usahakan lubang
hidung kanan dulu
19 AGD 118

AIRWAY : Obstruksi Parsial

- Inspiratoir -- upper resp.

Mis. Benda Sering
Stridor : asing perlu Jalan
edema nafas
larinks definitif
- Expiratoir
difteri -- lower resp.

hematoma
20 AGD 118

AIRWAY:
Penanganan obstruksi
Cairan (gurgling) :
• Suction
• Bila banyak -> miringkan kepala
(trauma : “log roll”)
• Bila tidak teratasi :
Airway definitif
21 AGD 118

AIRWAY: Penanganan obstruksi

Sumbatan anatomis (stridor) :
• Trauma : - Edema laring pada
luka bakar
- fraktur laring
• Non Trauma : - benda asing
- difteri

Biasanya perlu jalan nafas definitif

22 AGD 118

Airway definitif
Airway definitif : pipa (tube) dalam
trakea
Indikasi : 1. Proteksi Airway (“A”)
= Ancaman obstruksi
= Ancaman aspirasi

2. Perlu ventilasi (“B”)

23 AGD 118

Airway definitif
Blind Naso-tracheal :

- Sambil mendengar pernafasan

- Dorong saat inspirasi
- Bila suara hilang : masuk
esofagus
- Hati-hati bila fraktur basis kranii
24 AGD 118

Blind
dengarkan Naso-
nafas
Tracheal
25 AGD 118

Airway definitif
Oro-tracheal :
- Dapat tanpa / dengan pelemas
otot
- Selalu persiapan yang baik
= lampu
= cuff
- Selalu bersiap untuk kriko-
tirotomi
26 AGD 118

Intubasi
oro-
trakeal
27 AGD 118

Intubasi oro-trakeal

Hiper-ekstensi
Jangan pada trauma !
28 AGD 118

Intubasi oro-trakeal
Sellick
29 AGD 118

Airway definitif

Kriko-tirotomi :
1. Dengan jarum
2. Surgikal oleh dokter
30 AGD 118

Kriko-
tiroidotomi

Kartilago tiroid
Membrana
Kartilago krikoid
Trakea
31 AGD 118

Airway definitif

Krikotirotomi - jarum :
- Ditusukkan lewat membrana
kriko-tiroidea
- Sambung dengan oksigen,
1 detik tutup, 4 detik buka
- Waktu ekstra 30-45 menit
32 AGD 118

Krikotiroidotomi jarum
Paling
kecil 14 G
33 AGD 118

Kriko-
tiroidotomi
surgikal
34 AGD 118

Airway sulit :
Penderita tidak sadar& gelisah atau
gigi terkatup : ALTERNATIP :
= Berikan sedativa lalu intubasi lagi
= Coba naso-trakeal (kontra indikasi ?)
= Oro-trakeal memakai pelemas otot
= Kriko-tirotomi dengan jarum
sambil menunggu dokter untuk
melakukan krikotirotomi surgikal
35 AGD 118

Airway sulit :

Darah banyak dalam mulut (sering

karena trauma maksilo-fasial) :
- Suction, bila tidak berhasil :
- Langsung krikotirotomi
36 AGD 118

BREATHING

Ingat :

1. Menilai (asses)
2. Oksigenasi
!
3. Ventilasi
37 AGD 118

BREATHING

Menilai Pernafasan baik :

Sadar :
-Berbicara kalimat panjang

- Laju pernafasan ( dewasa ) : 12 - 20

- Tanda dispnu\sianosis (-)
- Pemeriksaan fisik baik
 38 AGD 118

BREATHING

Tidak sadar :
Menilai Pernafasan
baik

Look - listen - feel

39 AGD 118

BREATHING

Dispnu : - rasa sesak

- pernafasan cuping hidung
- retraksi

Sianosis : - kebiruan
40 AGD 118

BREATHING

Pemeriksaan fisik :
Inspeksi : ekspansi simetris
Perkusi : sonor ki=ka
Auskultasi : bising nafas ki=ka
41 AGD 118

BREATHING

Oksigen :
Bila KU penderita tidak baik
42 AGD 118

BREATHING

Pemberian Oksigen
- Kanul hidung
- Face mask
- Non rebreathing mask
43 AGD 118

BREATHING

Katup 1

Katup 2

Kanul Hidung Face Mask Non Rebreathing

Mask
44 AGD 118

BREATHING

Konsentrasi Oksigen
- Udara bebas ± 21 %
- Kanul hidung dengan O2 2 LPM ± 24 %
- Kanul hidung dengan O2 6 LPM ± 44 %
- Face mask ( rebreathing, 6-10 LPM ) ± 35 - 60 %
- Non rebreathing mask ( 8-12 LPM ) ± 80 - 90 %
45 AGD 118

BREATHING : Nafas buatan

Nafas buatan / bantuan pernafasan

- Mouth to mouth ventilation

- Mouth to mask ventilation
- Bag-valve-mask ( ambu-
bag )
46 AGD 118

BREATHING

O2
Mulut - mulut Mulut - Masker
47 AGD 118

BREATHING

Konsentrasi oksigen pada

mouth mouth/mask :

= udara ekspirasi (16-17%)

48 AGD 118

BREATHING

"Bagging" : lebih baik berdua

49 AGD 118

BREATHING

O2=50%

O2

Valve O2>90%
Bag O2
Mask
50 AGD 118

BREATHING

Frekuensi ventilasi tambahan

Dewasa 10 - 12 kali / menit
Anak 20 kali / menit
Bayi 20 kali / menit
51 AGD 118

Breathing
Bila Sat O2 < 95 % :
-- Airway baik ?
-- Ada sebab ? atasi
-- (O2 kanul 6 LPM)
-- (O2 face mask 10 LPM)
-- O2 non-rebreathing mask
-- assissted ventilation (sering
perlu airway definitif)
-- bila ada sebab gangguan breathing :
atasi (lihat Thorax.ppt)