KEPERAWATAN
DEWASA
WIDANINGSIH
PENGERTIAN DEWASA
Masa ini sering disebut adult, masa dewasa,
masa dimana usia sudah berkisar ke angka di
atas 21 tahun. Masa dewasa merupakan
periode yang penuh tantangan, penghargaan
dan krisis. Selain itu masa dimana
mempersiapkan masa depan, penentu karier
dan masa usia memasuki dunia pekerjaan
dan masa dunia perkarieran, masa
mempersiapkan punya keturunan dan masa
usia matang, masa penentuan kehidupan,
dan prestasi kerja di masyarakat, masa
merasa kuat dalam hal fisik, masa energik,
masa kebal, masa jaya dan masa merasakan
hasil perjuangan .
1.FASE DEWASA AWAL
Fase dewasa awal (20/21-24 tahun), seorang
mulai bekarya dan mulai melepaskan
ketergantungan kepada orang lain. Tugas-
tugas perkembangan pada masa dewasa awal
yaitu:
a.mereka mendapat pengawasan dari orang tua
b.mereka mulai mengembangkan persahabatan
yang akrab dan hubungan yang intim di luar
c.mereka membentuk seperangkat nilai pribadi
d.mereka mengembangkan rasa identitas
pribadi
e.mereka mempersiapkan untuk kehidupan
kerja
2.FASE DEWASA TENGAH
Fase dewasa tengah (25-40 tahun)
ditandai sikap mantap memilih teman
hidup dan membangun keluarga. Dewasa
tengah menggunakan energy sesuai
kemampuannya untuk menyesuaikan
konsep diri dan citra tubuh terhadap
realita fisiologis dan perubahan pada
penampilan fisik. Harga diri yang tinggi,
citra tubuh yang bagus dan sikap positif
terhadap perubahn fisiologis muncul jika
orang dewasa mengikuti latihan fisik diet
yang seimbang, tidur yang adekuat dan
melakukan hygiene yang baik.
TEORI-TEORI TENTANG MASA
DEWASA TENGAH
1.Teori Erikson
Menurut teori perkembangan Erikson,
tugas perkembangan yang utama pada
usia baya adalah mencapai
generatifitas (Erikson, 1982).
Generatifitas adalah keinginan untuk
merawat dan membimbing orang lain.
Dewasa tengah dapat mencapai
generatifitas dengan anak-anaknya
melalui bimbingan dalam interaksi
sosial dengan generasi berikutnya. Jika
dewasa tengah gagal mencapai
generatifitas akan terjadi stagnasi.
TUGAS KELOMPOK
1.Perkembangan fisiologis
Perubahan ini umumnya terjadi antara
usia 40-65 tahun. Perubahan yang
paling terlihat adalah rambut beruban,
kulit mulai mengerut dan pinggang
membesar. Kebotakan biasanya terjadi
selama masa usia pertengahan, tetapi
juga dapat terjadi pada pria dewasa
awal. Penurunan ketajaman
penglihatan dan pendengaran sering
terlihat pada periode ini.
Lanjutan
2. Perkembangan kognitif
Perubahan kognitif pada masa
dewasa tengah jarang terjadi kecuali
karena sakit atau trauma. Dewasa
tengah dapat mempelajari
keterampilan dan informasi baru.
Beberapa dewasa tengah mengikuti
program pendidikan dan kejuruan
untuk mempersiapkan diri memasuki
pasar kerja atau perubahan
pekerjaan.
Lanjutan
3. Perkembangan psikosial
Perubahan psikososial pada masa
dewasa tengah dapat meliputi
kejadian yang diharapkan,
perpindahan anak dari rumah, atau
peristiwa perpisahan dalam
pernikahan atau kematian teman.
Perubahan ini mungkin
mengakibatkan stress yang dapat
mempengaruhi seluruh tingkat
kesehatan dewasa.
FASE DEWASA AKHIR
3. Fase dewasa akhir
Fase dewasa akhir (41-50/55tahun)
ditandai karya produktif, sukses-
sukses berprestasi dan puncak dalam
karier. Sebagai patokan, pada masa
ini dapat dicapai kalau status
pekerjaan dan sosial seseorang
sudah mantap.
Masalah-masalah yang mungkin
timbul yaitu:
Menurunnya keadaan jasmaniah
Terbatasnya kemungkinan
perubahan-perubahan baru dalam
bidang pekerjaan atau perbaikan
kesehatan yang lalu
Penurunan fungsi tubuh
FAKTOR – FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI PENGAWASAN
TUGAS PERKEMBANGAN
– Ansietas
Ansietas adalah fenomena maturasi kritis
yang berhubungan dengan perubahan,
konflik, dan penegndalian lingkungan yang
diterima (Haber at al, 1992).
– Depresi
Depresi adalah gangguan alam perasaan
yang dimanifestasikan dalam berbagai cara.
Walaupun usia yang paling banyak
mengalami depresi adalah usia 24-25
tahun, tapi juga biasa terjadi pada usia
dewasa baya dan mungkin banyak memiliki
penyebab (Haber at al, 1992).
PRAKTIK KEPERAWATAN
Praktik Keperawatan adalah perwujudan
profesi,dlm hal ini adalah hubungan
profesional Perawat-Klien yg
didasarkan pada kebutuhan dasar
klien,intervensi kep.utk membantu
memenuhi kebutuhan dasar klien tsb.
Didasari oleh penalaran legal etis
disertai dg pendekatan yg manusiawi
(humane). Intervensi tsb dilakukan
melalui kerjasama dg profesi kesehatan
lain sesuai dg lingkup,wewenang dan
tanggung jawabnya.
INTERVENSI KEPERAWATAN
Intervensi keperawatan dilakukan
melalui upaya-upaya :
1. Promotif
2. Preventif
3. Restoratif dan Rehabilitatif
4. Consolation the dying