Kolitis

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 12

Appendisitis

Pembimbing
dr. Nursal Hasbi, Sp.B
KEPANITERAAN KLINIK SENIOR
ILMU BEDAH RSUD DUMAI
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER UNIVERSITAS ABDURRAB
PEKANBARU
2016
IDENTITAS
 Nama : Nn. K.S.
 Umur : 62 thn
 No. RM : 110768
 Tgl. Masuk RS : 2/10/2016
Keluhan Utama :

Nyeri pada perut yang hilang timbul sejak 3 tahun


SMRS
Riwayat Penyakit Sekarang:
 Pasien masuk dengan keluhan nyeri perut ± 3 tahun SMRS.
Nyeri dirasakan hilang timbul dan pasien tidak bisa
menentukan dimana nyerinya. Perut terasa sering kembung
dan keras. Pasien mengeluhkan BAB tidak lancar sejak ± 1
tahun belakangan ini. Terkadang pasien hanya BAB satu kali
dalam 4 hari, BAB keras dan keluar sedikit-sedikit seperti taik
kambing. BAB berwarna coklat, BAB berdarah dan nyeri saat
BAB disangkal. Sebelum BAB keras, pasien mengaku pernah
mencret selama ± 4 hari dan meminum obat anti mencret
sehingga BAB berubah menjadi keras. Nyeri pinggang
disangkal, BAK lancar, keluar batu/pasir saat BAK disangkal,
nyeri saat BAK disangkal. Mual (+), muntah (-), nafsu makan
baik. Pasien sudah sering berobat ke poliklinik bedah, namun
angsurannya hanya sedikit.
 Riwayat trauma pada perut disangkal
 Riwayat penurunan berat badan yang drastis disangkal
Riwayat Penyakit Dahulu:
•Tidak pernah mengalami hal seperti ini sebelumnya.
•Riwayat batu saluran kemih disangkal
•Riwayat gastritis disangkal
•Riwayat trauma abdomen disangkat
•Riwayat operasi prostat 4 tahun yang lalu

Riwayat Penyakit Keluarga:


•Tidak ada keluarga yang mengeluhkan hal serupa
•Riwayat keganasan pada keluarga disangkal

Riwayat Pengobatan:
• Pasien sering berobat ke poliklinik bedah
• pasien sering memakai dulcolax untuk melancarkan BAB
• Konsumsi obat-obatan antinyeri, jamu-jamuan disangkal.
Pemeriksaan Umum
• Keadaan umum : Tampak sakit ringan
• Kesadaran : Composmentis
• Vital sign
Tekan darah : 140/80 mmHg
Nadi : 88 kali/menit
Pernapasan : 20 kali/menit
Suhu : 36,7 0C
• Kepala : DBN
• Mata : Conjungtiva anemis (-/-),
sklera ikterik (-/-)
Pupil : Isokor, Repleks cahaya +/+
• Leher : Dalam batas normal
• Kelenjar : Dalam batas normal
• Thorax : Dalam batas normal
• Abdomen: (Status Lokalisata)
•Ekstremitas
•Superior : Dalam batas normal
•Inferior : Dalam batas normal
Status Lokalisata: regio abdomen
 Inspeksi : Bentuk simetris, perut datar, bekas luka operasi (+),
perubahan warna (-), distensi (-), darm countour (-), darm steifung (-)
 Auskultasi : Bising Usus (+) Normal .
 Palpasi : Supel. Defans muskular (-), nyeri tekan (+) pada semua
kuadran abdomen, nyeri lepas (-), teraba massa (-), organomegali (-),
nyeri ketok CVA (-/-)
 Perkusi: Timpani
Colon in loop: terdapat penyempitan pada kolon desenden
dan kolon sigmoid
DD: kolitis
keganasan kolon terminal
 Diagnosis Kerja
Ca Kolon

 Diagnosis Differensial :
◦ Kolitis ulseratif
Medikamentosa:
◦ IVFD RL 24 tpm
◦ Pronalges supp
◦ Dulcolax supp

Prognosis:
 Quo ad vitam : Dubia ad Bonam
 Quo ad Fungtionam : Dubia ad Bonam

Anda mungkin juga menyukai