Anda di halaman 1dari 27

CASE REPORT SESSION

BLIGHTED OVUM
OLEH
Abdul Rahman Saputra H, S.Ked
Pembimbing
dr. Paryanto, Sp.OG
PENDAHULUAN
Blighted ovum atau kehamilan kosong merupakan salah satu komplikasi
atau kelainan dalam kehamilan yang dapat menyebabkan perdarahan
dalam kehamilan trimester dini. Sebuah Blighted Ovum (kehamilan
kosong) merupakan salah satu jenis keguguran yang biasanya terjadi
pada awal kehamilan. Disebut juga anembryonic pregnancy, blighted
ovum terjadi ketika telur yang dibuahi berhasil melekat pada dinding
rahim, tetapi tidak berisi embrio, hanya terbentuk plasenta dan kulit
ketuban. Blighted Ovum tidak akan dapat diketahui sebelum dilakukan
pemeriksaan USG, karena hasil pemeriksaan kehamilan saja akan
menunjukkan hasil positif sehingga diagnosa pertama cenderung bisa
mengarah ke perdarahan akibat abortus spontan.
LAPORAN KASUS

Identitas pasien Identitas Keluarga (suami)


• Nama : Ny. X • Nama : Tn Z
• Umur : 32 tahun • Umur : 36 Tahun
• Suku : Melayu • Suku : Melayu
• Agama : Islam • Agama : Islam
• Pendidikan : SMA
• Pendidikan : S1 Peternakan
• Pekerjaan : IRT
• Pekerjaan : Wira Swasta
• Alamat : Tanjung Raden
Seberang Jambi • Alamat : Tanjung Raden
Seberang Jambi
• MRS : 11 juli 2017
• Jam : 16.30 wib
ANAMNESIS
• Keluhan Utama
OS rujukan dari Puskes Olak Kemang dengan keluhan Keluar
darah dari jalan lahir ± 3 jam SMRS
• Riwayat Penyakit Sekarang
• 1 hari SMRS, keluar darah dari jalan lahir, sedikit seperti
bercak merah kehitaman. Nyeri perut (-). Os mengaku sedang
hamil dan tidak datang haid sekitar 3 bulan.
• Sebelum pendarahan, pasien melakukan aktifitas
• Os mengalami pendarahan sebanyak 2x ganti pembalut  os
dibawa ke RSUD Raden Mattaher
• Riwayat trauma disangkal
• Riwayat Penyakit Dahulu
• Riwayat kelainan pada kandungan (mioma uteri) (-)
• Diabetes Mellitus (-)
• Hipertensi (-)
• Asma (-)
• Riwayat abortus sebelumnya (-)
DATA KEBIDANAN

Menstruasi Riwayat Perkawinan


• Menarche : 13 tahun • Menikah usia 25 tahun
• Haid : teratur • ± 7 tahun
• Lama : 3 hari
• Siklus : ± 28 hari
• Dismenorrhea : ya Riwayat Kehamilan Sekarang
• Warna : Merah Tua • G3P2A0
• Bentuk : Cair • HPHT :
• Bau : Anyir
• UK 13 – 14 minggu
RIWAYAT PERSALINAN DAN NIFAS
No Tahun Umur Jenis penolong Anak Ket
Partus Kehamilan Persalinan
JK BB
1. 2009 Cukup bulan Pervaginam Dokter Laki- 3300 gr Hidup
laki
2 2013 Cukup bulan Pervaginam Dokter Perem 3400 gr Hidup
puan
3. ini

Riwayat KB
• IUD
PEMERIKSAAN FISIK
• Keadaan umum : Baik
• Kesadaran : Composmentis
• Tanda vital
• TD : 100/70 mmHg
• Nadi : 76 x/menit
• Temperatur : 36,6 C
• RR : 21 x/menit
• BB : 60 Kg
• TB : 157 cm
STATUS GENERALISATA
• Kepala : Normocephale,rambut hitam,rontok (-)
• Mata : CA (-/-), SI (-/-), RC (+/+)
• THT : dbn
• Leher : Pembesaran KGB (-)
• Thoraks : dbn
• Abdomen :
• Nyeri tekan suprasimfisis (+)
• TFU 2 jari di bawah umbilikus

• Ekstremitas : dbn
PEMERIKSAAN GINEKOLOGI
• PEMERIKSAAN LUAR
• Cairan merah segar dari introitus vagina, sedikit
• Bau anyir, gumpalan (+)
• PEMERIKSAAN INSPEKULO
• Portio : tebal, permukaan licin, perlukaan (-)
• OUE : Tertutup
• Fluksus : (+) darah merah segar, minimal
• Flour, Erosi, Laserasi, Polip (-)
PEMERIKSAAN PENUNJANG
• DARAH RUTIN
• HB : 12,5 gr/dl
• WBC : 10.710/mm3
• RBC : 4,47 x 106/ mm3
• PLT : 296.000/mm3
• HCT : 13,8 %
• GDS : 90 mg/dL
• Gravindex test (+)
PEMERIKSAAN USG
DIAGNOSIS

G3P2A0 Gravida 13-14 minggu + blighted ovum


PENATALAKSANAAN
• Observasi tanda-tanda vital, keadaan umum
• Observasi tanda perdarahan pervaginam
• Tirah Baring
• Terapi Medikamentosa :
• IVFD RL 20 gtt/menit
• Inj. Asam Traneksamat
• Po Asam folat
FOLLOW UP

12 Juli 2017 13 juli 2017


• S : Keluar darah dari jalan lahir (Bercak). • S : os merasa lemas, post kuret
Perut bagian bawah kram.
• O : TD 110/80 mmHg HR 80
• O : TD : 110/70 mmHg
• RR 22/mnt T 36.2 C
• HR ; 82 x/mnt T: 36,5 C RR : 21/mnt
• CT/BT 1,5/3,5 menit
• A : G3P2A0 gravida 13-14 minggu dengan
• A : post kuretase H1 a/i BO
BO
• P:
• P:
• IVFD RL + metargin 1 amp 20 tts
• Inj Ceftriaxone 2x1 gr
• PO cefixime 2x100 mg
• Asam folat 3x1 amp
• Asam mefenamat
• Nisoprostol 3x1 amp
• Methergin 3x1 tab
• R/ Kuretase 13 juli 2017
• Hasi; PA keluar tgl 2-8 2017
LAPORAN KURETASE
• Pasien dalam posisi litotomi di meja tindakan
• Persiapan alat dan obat yang dibutuhkan :
• Sulfas atrofin 1 amp
• Stesolid 1 amp
• Ketalar 2 cc
• Pitogin 1 amp
• Metergin 1 amp
• Dilakukan tindakan aseptik antiseptik pada genitalia eksterna pasien
• Dilakukan pemberian obat intravena:
• SA bolus 1cc
• Stesolid bolus 2 cc
• Ketalar bolus 2 cc
• Dilakukan pemasangan sims atas dan bawah melalui introitus vagina
• Jepit portio dengan tenakulum pada arah jam 11
• Masukkan sonde ke dalam kavum uteri untuk menilai kedalam dan besar
kavum uteri
• Masukkan sendok kuret ke dalam kavum uteri kemudian lakukan evakuasi
hasil konsepsi searah jarum jam
• Gunakan abortus tang untuk mengeluarkan jaringan besar
• Perdarahan didaptkan sekitar 100 cc
• Dilakukan penyuntikan pitogin 1 cc dan drip metergin 1 cc ke dalam cairan
RL 500 cc
• Bersihkan lapangan tindakan dan bersihkan alat.
• Tindakan kuretase selesai
TERAPI POST KURETASE
• IVFD RL + metergin 1 amp 20 gtt
• PO Cefixime 2x100 mg
• PO metergin 3x1 tab
• PO Asam mafenamat 3x500 mg
• Aff Infus bila K/U baik dan perdarahan tidak aktif
• Hasil PA Keluar 2-8-2017
TINJAUAN PUSTAKA
BLIGHTED OVUM
Blighted ovum adalah keadaan dimana seorang wanita dalam
keadaan hamil tetapi tidak ada janin di dalam kandungan. Seorang
wanita yang mengalaminya juga merasakan gejala-gejala
kehamilan seperti terlambat menstruasi, mual dan muntah pada
awal kehamilan (morning sickness), payudara mengeras, serta
terjadi pembesaran perut, bahkan saat dilakukan tes kehamilan
baik test pack maupun laboratorium hasilnya pun positif
ETILOGI

• Blighted ovum biasanya merupakan hasil dari


masalah kromosom dan penyebab sekitar 50%
dari keguguran trimester pertama. Tubuh wanita
mengenali kromosom abnormal pada janin dan
secara alami tubuh berusaha untuk tidak
meneruskan kehamilan karena janin tidak akan
berkembang menjadi bayi normal dan sehat. Hal
ini dapat disebabkan oleh pembelahan sel yang
abnormal, atau kualitas sperma atau ovum yang
PATOFISIOLOGI
• Pada saat konsepsi, sel telur (ovum) yang matang bertemu sperma. Namun
akibat berbagai faktor maka sel telur yang telah dibuahi sperma tidak dapat
berkembang sempurna, dan hanya terbentuk plasenta yang berisi cairan.
Meskipun demikian plasenta tersebut tetap tertanam di dalam rahim.
Plasenta menghasilkan hormon HCG (human chorionic gonadotropin)
dimana hormon ini akan memberikan sinyal pada indung telur (ovarium) dan
otak sebagai pemberitahuan bahwa sudah terdapat hasil konsepsi di dalam
rahim. Hormon HCG yang menyebabkan munculnya gejala-gejala kehamilan
seperti mual, muntah, ngidam dan menyebabkan tes kehamilan menjadi
positif. Karena tes kehamilan baik test pack maupun laboratorium pada
umumnya mengukur kadar hormon HCG (human chorionic gonadotropin)
yang sering disebut juga sebagai hormon kehamilan.
MANIFESTASI KLINIS
Blighted ovum sering tidak menyebabkan gejala sama sekali. Gejala dan tanda-
tanda mungkin termasuk :
• Periode menstruasi terlambat
• Kram perut
• Minor vagina atau bercak perdarahan  Tes kehamilan positif pada saat
gejala
• Ditemukan setelah akan tejadi keguguran spontan dimana muncul keluhan
perdarahan
• Hampir sama dengan kehamilan normal
DIAGNOSIS
• Keluhan BO :perdarahan pervaginam setelah terlambat haid, sering pula disertai
rasa mules.
• Pemeriksaan fisik untuk menentukan adanya kehamilan muda, melihat adanya
perdarahan, pembukaan serviks dan jaringan di mulut rahim.
• Tes kehamilan.
• USG.( Gold Standart)
adanya kantung kehamilan yang kosong dan tidak berisi janin. Diagnosis kehamilan
anembriogenik dapat ditegakkan bila pada kantong gestasi yang berdiameter sedikitnya 30
mm, tidak dijumpai adanya struktur mudigah dan kantong kuning telur.
PENCEGAHAN
• Untuk mencegah terjadinya blighted ovum, maka dapat
dilakukan beberapa tindakan pencegahan seperti pemeriksaan
TORCH, imunisasi rubella pada wanita yang hendak hamil, bila
menderita penyakit disembuhkan dulu, dikontrol gula darahnya,
melakukan pemeriksaan kromosom terutama bila usia di atas 35
tahun, menghentikan kebiasaan merokok agar kualitas
sperma/ovum baik, memeriksakan kehamilan yang rutin dan
membiasakan pola hidup sehat .
PENATALAKSANAAN
Jika telah didiagnosis blighted ovum, maka tindakan selanjutnya
adalah mengeluarkan hasil konsepsi dari rahim (kuretase). Hasil
kuretase akan dianalis untuk memastikan apa penyebab blighted
ovum lalu mengatasi penyebabnya. Jika karena infeksi maka maka
dapat diobati agar tidak terjadi kejadian berulang. Jika
penyebabnya antibodi maka dapat dilakukan program imunoterapi
sehingga kelak dapat hamil sungguhan .
ANALISIS KASUS
ANAMNESIS
- Perdarahan pervaginam
PEMERIKSAAN FISIK (Bercak)
- TFU 2 jari dibawah - Nyeri perut (-)
umbilikus - hamil PEMERIKSAAN
PENUNJANG
INSPECULO
Gravindex (+)
OUE Tertutup
USG tidak ditemukan
Darah keluar dari celah adanya janin
OUE

BLIGHTED
OVUM
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai