5. Mugharasah
2. Mudharabah
Secara Etimologis
berjalan diatas Bumi yang biasa disebut bepergian
Secara Terminologis
Kontrak (Perjanjian) antara pemilik modal (Rab al-mal) dan pengguna
dana (Mudharib) untuk digunakan aktivitas yang produktif
2. hadits
ٌ َ ث ًَل: سلَّ َم
ث َ صلَّى هللا عَل ْي ِّه و َ هللا
ِّ سو ُل ُ قَا َل َر: قَا َل، ب ُ ع َْن
ٍ ص َه ْي
َّ ط ا ْلبُ ِّر ِّبال
ش ِّع ِّير ُ َ َوأ َ ْخًل، ُضة َ َ َوا ْل ُمق، ا ْلبَ ْي ُع ِّإلَى أ َ َج ٍل، ُيه َّن ا ْلبَ َر َكة
َ ار ِّ ِّف
.ت الَ ِّل ْلبَ ْي ِّع
ِّ ِّل ْلبَ ْي،
“Ada tiga hal yang mengandung berkah: jual beli tidak
secara tunai, muqaradhah (mudharabah) dan mencampur
jewawut dengan gandum untuk keperluan rumah tangga,
bukan untuk dijual.” ((HR Ibnu Majah, 2289)
2. Q.S An Nisa: 12
ِ ُش َر َكا ُء فِي الثُّل
….ث ُ ……فَ ُه ْم
Mereka bersekutu dalam sepertiga
3. Hadits
ُاح َبهُ فَ ِّإ َذا َخانَه َ ث الش َِّّري َك ْي ِّن َما لَ ْم َي ُخ ْن أَ َح ُد ُه َما
ِّ ص ُ َّللا َيقُو ُل أَنَا ثَا ِّل
َ َّ ع َْن أَ ِّبى ُه َر ْي َرةَ َرفَ َعهُ قَا َل « ِّإ َّن
َخ َرجْ تُ ِّم ْن بَ ْينِّ ِّه َما
Dari Abu Hurairah, dia memarfu’kan hadis ini pada Nabi, bahwa
Allah berfirman: Aku adalah pihak ketiga dari dua orang yang
berserikat selama salah satu pihak tidak mengkhianati pihak
lain. Dan jika salah satu berkhianat maka Aku keluar dari
perserikatan mereka. (HR Abu Daud, 3385)
b. Rukun dan Syarat Musyarakah
1. Rukun Musyarakah 2. Syarat Musyarakah
Menurut Ulama Hanafiyah: Menurut Kesepakatan Ulama:
-Akad/Syighat (Ijab-Qabul) 1. Aqidain memiliki keahlian
2. Modal Jelas
Menurut Jumhur Ulama: 3. Modal pada saat akad
1. Sighat 4. Prosentase keuntungan jelas
2. Aqidhain (yang berakad)
3. Objek
(Dr. Mardani, 2013 : 220)
1. Syirkah Inan
3. Syirkah Wujuh
Membagi modal, untung dan
kerugian sesuai kesepakatan Syirkah dalam hal keahlian.
bersama.
4. Syirkah Abdan
2. Syirkah Mufawadhah syirkah antara dua pihak atau lebih yang
masing-masing hanya memberikan
Modal sama, Wewenang yang
kontribusi kerja (amal), tanpa memberikan
berkaitan dengan hukum sama,
kontribusi modal (amal). Konstribusi kerja
agama sama, dan masing-masing
itu dapat berupa kerja pikiran (seperti
anggota memiliki hak untuk
penulis naskah) maupun kerja fisik (seperti
bertindak atas nama syirkah. tukang batu). Syirkah ini juga disebut
syirkah ‘amal.
d. Skema Akad
e. Tujuan dan Manfaat Musyarakah
1 Memberikan keuntungan
2 Memberikan lapangan
pekerjaan
Memberikan kebermanfaatan
3 pada masyarakat sekitar melalui
program CSR
4. Muzara’ah (Haevest-Yield Profit Sharing)
Secara etimologi:
transaksi terhadap pohon
Secara terminologis:
Penyerahan tanah pertanian kepada petani yang
ditanami atau penyerahan tanah pertanian kepada
petani yang pakar di bidang pertanian, sedangkan
pohon yang ditanam menjadi milik berdua.
(Dr. mardani, 2013 : 243-244)
Dasar hukum dan Dalil-Dalil Akad Mugharasah
Unsur Tasharruf
1. Akal yang sehat.
2. Tamyiz (mampu membedakan hal yang baik dan hal yang tidak baik).
3. Sadar.
Seorang yang gila, ideot, atau kondisi semacamnya, tidak memiliki Ahliyah at-Tasharruf. Karena
akalnya tidak sempurna. Demikian pula anak ecil yang belum bisa membedakan hal yang baik
dan yang buruk, atau belum mengetahui nilai mata uang tertentu, tidak memiliki Ahliyah at-
Tasharruf, karena belum tamyiz. Hal yang sama juga terjadi pada orang yang tidur, mabuk,
pingsan, hilang ingatan, dan semacamnya, tidak memiliki Ahliyah at-Tasharruf, karena mereka
tergolong orang yang tidak sadar.
-صلى هللا عليه وسلم- َّللا ِّ َّ سو ِّل ُ ع َم َر ع َْن َر ُ َّللا ْب ِّن َ • ع َْن
ِّ َّ ع ْب ِّد
علَى أ َ ْن َ ض َها َ أَنَّهُ َدفَ َع ِّإلَى يَ ُهو ِّد َخ ْيبَ َر نَ ْخ َل َخ ْيبَ َر َوأ َ ْر
-صلى هللا عليه وسلم- َّللا ِّ َّ سو ِّلُ يَ ْعت َ ِّملُو َها ِّم ْن أ َ ْم َوا ِّل ِّه ْم َو ِّل َر
.ش ْط ُر ث َ َم ِّر َها
َ
• Dari Abdullah bin Umar dari Rasulullah, bahwa
Rasulullah menyerahkan kepada bangsa
Yahudi Khaibar kebun kurma dan ladang
daerah Khaibar, agar mereka menggarapnya
dengan biaya mereka sendiri, dengan
perjanjian, Rasulullah mendapatkan separuh
hasil panennya. (HR. Muslim 4048)
• Musyarakah
ُاحبَه ِّ صَ ث الش َِّّري َك ْي ِّن َما لَ ْم يَ ُخ ْن أ َ َح ُد ُه َما ُ َّللا يَقُو ُل أَنَا ثَا ِّل
َ َّ • ع َْن أَبِّى ُه َر ْي َرةَ َرفَعَهُ قَا َل « إِّ َّن
.» فَ ِّإ َذا َخانَهُ َخ َرجْ تُ ِّم ْن بَ ْي ِّن ِّه َما
• Dari Abu Hurairah, dia memarfu’kan hadis ini pada Nabi, bahwa
Allah berfirman: Aku adalah pihak ketiga dari dua orang yang
berserikat selama salah satu pihak tidak mengkhianati pihak lain.
Dan jika salah satu berkhianat maka Aku keluar dari perserikatan
mereka. (HR Abu Daud, 3385)
َ يب يَ ْو َم بَ ْد ٍر قَا َل فَ َجا َء
س ْع ٌد ُ س ْع ٌد فِّي َما نُ ِّص َ ار َو َ شت َ َر ْكتُ أَنَا َو
ٌ ع َّم ْ َّللا بن مسعود قَا َل ا ِّ َّ ع ْب ِّد
َ •
.ار ِّبش َْى ٍء َ ير ْي ِّن َولَ ْم أ َ ِّج ْئ أَنَا َو
ٌ ع َّم َ س ِّ َ ِّبأ
• Dari Abdullah bin Mas’ud dia berkata: aku berserikat dengan
Ammar bin Yasir dan Sa’ad bin Abi Waqqash terhadap apa yang
kami peroleh pada perang Badar, lalu Sa’ad membawa dua tawanan
sedangkan aku dan Ammar tidak membawa apa-apa. (HR Abu
daud, 3390)