Anda di halaman 1dari 27

Biologi

JAKARTA

SISTEM KOORDINASI dan REGULASI


pada MANUSIA

Untuk Kelas XI Semeter 2 program


ILMU PENGETAHUAN ALAM

Masuk
SISTEM SARAF pada MANUSIA

Beranda Uji
SK, KD, Indikator Materi Evaluasi video
Kompetensi
SK/KD/ Indikator
Standar Kompetensi
Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu ,
kelainan dan/ atau penyakit yang mungkin terjadi serta Salingtemas
Kompetensi Dasar
Menjelaskan Keterkaitan antara struktur, fungsi dan proses serta
kelainan atau penyakit yang dapat terjadi pada sistem regulasi manusia
(saraf, endokrin, dan penginderaan)
Indikator
• Menyebutkan struktur pada sistem saraf pada manusia
• Menyebutkan fungsi-fungsi sistem saraf pada manusia
• Menyebutkan kelainan/ penyakit yang dapat terjadi pada sistem
saraf manusia

Beranda Uji
SK, KD, Indikator Materi Evaluasi video
Kompetensi
Sistem Koordinasi dan Regulasi
Sistem Koordinasi ialah sistem yang
berpusat pada satu organ yaitu otak.
Sistem Regulasi pada manusia terdiri atas
• saraf,
• endokrin dan
• penginderaan
Pada powerpoint berikut hanya
membahas tentang sistem saraf

Beranda Uji
SK, KD, Indikator Materi Evaluasi video
Kompetensi
Sistem Saraf
Sistem saraf berfungsi untuk mengatur penerimaan dan
penghantaran dan pemberian tanggapan terhadap
rangsangan (stimulus). Sel saraf terdiri atas: Dendrite,
Badan Sel, dan akson (neurit).
Pelindung sel saraf:
1. Selaput myelin : Bagian alam, warna putih, tidak
berinti dan banyak lemak.
2. Selaput Neurollema : Penting dalam proses
regenerasi dendrit dan neurit yang rusak merupakan
lapisan paling luar

Beranda Uji
SK, KD, Indikator Materi Evaluasi video
Kompetensi
Perbedaan Dendrti dan akson (neurit)
Macam Perbedaan Dendrite Neurit(akson)
Sitoplaasma cabangnya Pendek Panjang
Jumlahnya Banyak Satu
Fungsi Menerima impuls dan Menghantarkan Impuls
diteruskan ke badan sel yang meninggalkan badan
sel dan diteruskan ke
neuron lain
Ada tidaknya selubung Tidak Ada
myelin

Beranda Uji
SK, KD, Indikator Materi Evaluasi video
Kompetensi
Sel saraf adalah unit dari sistem saraf. Berdasarkan fungsinya
dapat dibagi menjadi 4 yaitu :
1. Neuron Sensorik (Neuron Afferent), memiliki fungsi
mengahantarkan rangsangan dari reseptor ke pusat susunan
saraf.
2. Neuron Motorik (Neuron Efferent), memiliki fungsi
menghantarkan impuls motorik dari susunan saraf pusat ke
efektor.
3. Neuron Konektor, memiliki fungsi penghubung antara
neuron yang satu dengan yang lainnya.
4. Neuron Ajustor, memiliki fungsi menghubungkan neuron
sensorik dan neuron motorik di sumsum tulang belakang

Beranda Uji
SK, KD, Indikator Materi Evaluasi video
Kompetensi
Otak besar
Otak Otak kecil
Ss Pusat
Otak tengah
Sumsum Lanjutan
Sumsum
SS sadar
Sumsum Tulang belakang

12 Pasang serabut saraf otak (cranial)


Sistem saraf Ss Tepi

31 Pasang serabut sumsum tulang belakang (spinal)

ss. Simpatik
Ss tak sadar
ss. Para simpatik

Beranda Uji
SK, KD, Indikator Materi Evaluasi video
Kompetensi
Otak dan sumsum tulang belakang
• Otak dan sumsum tulang belakang dilindungi
oleh meninges. Meninges terdiri dari 3 lapis :
a. Durameter  Merupakan selaput yang kuat,
melekap pada tulang.
b. Piameter  merupakan lapisan terdalam
c. Arachnoid  terletak diantara durameter
dan piameter.
Peradangan meninges disebut meningitis

Beranda Uji
SK, KD, Indikator Materi Evaluasi video
Kompetensi
1. Sistem Saraf Pusat
a. Otak
warna
Lapisan luar : Kelabu banyak mengandung sel saraf atau
neuron
Lapisan dalam : Putihbanyak mengandung dendrit dan neurit
atau akson.
1. Otak besar (cerebrum)  bagian terbesar otak
Bagian dan fungsinya :
Bagian belakang  pusat penglihatan
Bagian samping pusat pendengaran
Bagian tengah pusat pengatur kerja kulit dan otot terhadap
panas, dingin, sentuhan, tekanan.
Antara bagian tengah dan belakang  Pusat perkembangan
kecerdasan, ingatan, kemauan, dan sikap.

Beranda Uji
SK, KD, Indikator Materi Evaluasi video
Kompetensi
2. Otak Kecil (cerebllum)
• Fungsi : Pusat keseimbangan

Cerebllum terdiri dari belahan kiri dan kanan yang


dihubungkan oleh jembatan varol. Tugas jembatan varol
adalah penghantar impuls dari otot-otot bagian kiri dan kanan
tubuh, Kerusakan otak kecil menyebabkan gerak otot tak dapat
dikoordinasikan lagi (ataxia)

Beranda Uji
SK, KD, Indikator Materi Evaluasi video
Kompetensi
3. Batang otak ( Thruncus Cerebri)
Terdiri :
• Diencephalons : Terdapat thalamus pada bagian ini
• Hypothalamus : Pengatur suhu dan pusat lapar, haus
• Subhtalamus : Disamping thalamus
• Epithalamus : Diatas thalamus
• Mesencephalon
• Pons
• Medulla oblongata : Pusat gerak reflek fisiologis
contohnya  denyut jantung, pernafasan, pelebaran,
dan penyempitan pembuluh darah.

Beranda Uji
SK, KD, Indikator Materi Evaluasi video
Kompetensi
b. Sumsum
1). Sumsum Lanjutan (Medula Oblongata)- Lihat batang
otak
2). Sumsum tulang belakang ( Medulla Spinalis)
Warna : lapisan luar : putihbanyak mengandung
dendrit dan neurit
Lapisan dalam : Kelabu Banyak mengandung
badan sel saraf
Dibagian dalam terdapat akar dorsal dan akar
ventral
Fungsi sumsum tulang belakang: Penghubung
impuls dari otak dan ke otak, memungkinkan jalan
terpendek pada gerak refleks.

Beranda Uji
SK, KD, Indikator Materi Evaluasi video
Kompetensi
2. Sistem Saraf Tepi (Oerifer)
• Dua belas (12) pasang serabut otak (Cranial)
• Fungsi : Menghantar impuls dari reseptor ke
pusat saraf dan akhirnya ke efektor.

Beranda Uji
SK, KD, Indikator Materi Evaluasi video
Kompetensi
Saraf Nama Jenis Fungsi Tempat pengiriman Impuls saraf Yang menyebabkan
No
I Olfaktori Sensorik Epitel Olfaktori Indera Pembau
II Optic Sensorik Mata Indera Penglihatan
III Okulomotor Motorik Empat otot dari enam otot mata Gerakan Bola mata
IV Troklear Motorik Satu otot dari enam otot mata Gerakan bola mata
V Trigeminal Sensorik dan Tiga cabang : Otot kepala, dan wajah, Gerakan otot mata yang
Motorik gigi dan rahang bawah, fan otot rahang menyebabkan ekspresi sensasi pada
gigi dan bagian-bagian rahang ,
gerakan rahang

VI Abdusen Motorik Satu otot dari enam otot mata Gerakan bola mata
VII Fasial Sensorik dan Wajah dan kelenjar ludah Sensasi dan gerakan otot wajah
Motorik
VIII Auditori( Sensorik Telinga dalam Indera pendengaran
Akustik)
IX Glosofarium Sensorik dan Lidah dan faring Sensasi dan pergerakan pada lidah
Motorik dan faring
X Vagus Sensorik dan Jeroan (Jantung, lambung dan lainnya) Berperan dalam gerakan dan sensasi
Motoril pada jantung dan organ-organ dalam
XI Spinak Motorik Sama seperti esofagus Sama seperti esofagus
aksesori
XII Hipoglosal Motorik Otot lidah Pergerakan lidah

Beranda Uji
SK, KD, Indikator Materi Evaluasi video
Kompetensi
3. Saraf Otonom (Sistem Saraf Tak
Sadar)
Gabungan antara saraf sensorik dan motorik
a. Saraf parasimpatik
Fungsi : Mengaktifkan alat supaya bekerja secara
otomatis
Sifat : Meningkatkan aktivitas
Saraf parasimpatik berpangkal pada medula spinalis
didaerah leher dan pinggang, sehingga disebut saraf
thoraxolumbal. Serabut saraf ini menuju ke otot polos,
alat peredaran, alat pencernaan alat pernapasan.

Beranda Uji
SK, KD, Indikator Materi Evaluasi video
Kompetensi
Saraf simpatik
Fungsi dan sifatnya berlawanan dengan saraf simpatik
Berpangkal pada merulla oblongata dan sacrum
Mekanisme kerja sistem saraf
Rangsangan yang diterima reseptor dihantarkan ke pusat
susunan saraf. Rangsangan dendrit diteruskan ke badan
sel saraf dan neurit. Bila impuls sampai ke ujung akson,
ujung akson melepas neurohumor yaitu pemacu ujung
dendrit yang berhubungan dengan akson. Contoh
Neurohumor : Asetilkloin dan adrenalin.
Rangsangan : Penyebab perubahan tubuh dari luar
maupun dari dalam.

Beranda Uji
SK, KD, Indikator Materi Evaluasi video
Kompetensi
4. Gerak
• Gerak biasa: rangsangan  reseptor saraf
sensorik otak saraf motorik
• Gerak refleks :rangsang saraf sensorik
sumsum tulang belakang saraf motorik
efektor

Beranda Uji
SK, KD, Indikator Materi Evaluasi video
Kompetensi
Penyakit yang berkaitan dengan sistem
saraf dan penyebabnya
a. Transeksi
Penyakit ini merupakan kerusakan sebagian atau
seluruh segmen tertentu dari sumsum tulang
belakang. Kerusakan tersebut dapat diakibatkan
misalnya terjatuh atau benturan keras.

Beranda Uji
SK, KD, Indikator Materi Evaluasi video
Kompetensi
b. Neuritis
Neuritis merupakan peradangan pada saraf. Peradangan
ini bisa diakibatkan oleh tekanan, benturan, pukulan,
patah tulang, maupun kekurangan vitamin B.

C. Parkinson
Parkison merupakan penyakit akibat berkurangnya
neurotransmiter dopamin pada basal ganglia (nukleus
otak besar). Gejala penyakit parinkson adalah tangan
gemetar, sulit bergerak, dan kekakuan otot. Parinkson
biasanya diderita pada orang yang berusia 40 tahun ke
atas.

Beranda Uji
SK, KD, Indikator Materi Evaluasi video
Kompetensi
d. Stroke
Penyakit stroke diakibatkan matinya sel-sel otak
akibat terganggunya aliran darah di otak. Gangguan
aliran darah otak biasanya disebabkan tekanan darah
tinggi (hipertensi). Penyakit stroke memiliki gejala
yang beragam tergantung beratnya penyakit, misalnya
hanya pusing saja, sulit berbicara, pingsan, bahkan
sampai kelumpuhan atau kematian.
Orang yang mengalami stroke ini anggota badannya
mati sebelah dikarenakan sel saraf tidak berfungsi.

Beranda Uji
SK, KD, Indikator Materi Evaluasi video
Kompetensi
e. Epilepsi
Epilepsi adalah sesuatu penyakit akibat dilepaskannya
letusan-letusan listrik (impuls) pada neuron-neuron
diotak. Epilepsi dibagi menjadi tiga jenis, yakni grand
mal, psikomotor, dan petit mal. Grand mal adalah
gangguan pada daerah motoris dan kesadaran
sehingga kejang-kejang dan hilang kesadaran.
Psikomotor merupakan gangguan pada lobus
temporalis sehingga menimbulkan gangguan mental.
Adapun petit mal adalah gangguan pada hipotalamus
sehingga menyebabkan kehilangan kesadaran selama
beberpa detik.

Beranda Uji
SK, KD, Indikator Materi Evaluasi video
Kompetensi
f. Sakit Kepala
g. Rabies
Rabies adalah penyakit yang disebabkan oleh virus.
Virus tersebut ditularkan oleh air liur hewan melalui
gigitan terhadap manusia. Hewan biasa menularkan
rabies adalah anjing. Anjing yang terkena rabies ini
memiliki gejala gelisah, ganas, sering menggigit,
panas, cemas, keluar air ludah, dan kejang-kejang
apabila diberi minum. Rabies dapat dicegah dan
diobati dengan vaksinasi.

Beranda Uji
SK, KD, Indikator Materi Evaluasi video
Kompetensi
Evaluasi
Struktur sel saraf

Beranda Uji
SK, KD, Indikator Materi Evaluasi video
Kompetensi
Evaluasi

Beranda Uji
SK, KD, Indikator Materi Evaluasi video
Kompetensi
Evaluasi
Transeksi
-
Sakit
Kepala
Neurit

Epilepsi
-
Rabies

Stroke Parkinson

Beranda Uji
SK, KD, Indikator Materi Evaluasi video
Kompetensi
Video

Beranda Uji
SK, KD, Indikator Materi Evaluasi video
Kompetensi

Anda mungkin juga menyukai