Campak 2 0 2 100
Typoid 28 0 28 100
IMS 66 0 66 100
VCT 66 0 66 100
TB Paru 23 35 65 95
Malaria 21 0 21 100
Campak 5 0 5 100
Typoid 23 0 23 100
IMS 48 0 48 100
VCT 48 0 48 100
TB Paru 13 35 37 95
Malaria 14 0 14 100
Campak 9 0 9 100
Typoid 20 0 20 100
IMS 71 0 71 100
VCT 71 0 71 100
TB Paru 51 35 145 95
Malaria 36 0 36 100
Typoid 23 28 20 0 0 0 +
(23%) (28%) (20%) (100%) (100%) (100%)
IMS 48 66 71 0 0 0 +
(48%) (66%) (71%) (100%) (100%) (100%)
VCT 48 66 71 0 0 0 +
(48%) (66%) (71%) (100%) (100%) (100%)
Diare 278 231 310 261 152 261 +
(131%) (151%) (118%) (100%) (100%) (100%)
TB Paru 13 23 51 35 35 35 K3 +
(37%) (65%) (145%) (95%) (95%) (95%)
Malaria 14 21 36 0 0 0 +
(14%) (21%) (36%) (100%) (100%) (100%)
DBD 8 6 8 0 0 0 +
(8%) (6%) (8%) (100%) (100%) (100%)
Masalah U S G Total
Campak 1 1 1 3
Typoid 1 1 1 3
IMS 2 3 4 9
VCT 2 3 3 8
Diare 3 2 2 7
TB Paru 3 3 4 10
Malaria 2 3 2 7
DBD 4 5 3 12
RUMUSAN MASALAH
Kelurahan ABJ tahun 2017
Puskesmas 95%
Banyak tempat
Kurang peduli lembab
Tingkat Pendidikan Terdapat genangan
terhadap lingkungan
Rendah air Cakupan ABJ di
Puskesmas Rawat
Inap Simpur Tahun
2017 baru
mencapai 82,7%
dari target 95%
Penyuluhan kurang Pemakaian serbuk
abate secara
menyeluruh
Lakukan kegiatan
pembersihan tempat-
tempat potensial sarang
nyamuk
Sarana Dana
Metode
Alternatif jalan keluar M I V C Prioritas jalan keluar : P =
(MxIxV)/C
Melakukan kegiatan seperti gotong royong seperti 5 3 3 1 45
Minggu bersih untuk membersihkan genangan air,
sampah di sekitar lingkungan tempat tinggal.
Memelihara ikan 5 3 2 2 15
Memberikan pamphlet mengenai gejala klinis 5 4 5 2 50
DBD agar tidak terjadi keterlambatan penanganan
pasien DBD
Berdasarkan tabel diatas didapatkan urutan prioritas jalan keluar
sebagai berikut: