Anda di halaman 1dari 23

Demensia

Vaskular Pembimbing:
dr. Nurusyariah Hammado, M.AppSci, M.NeuroSci

Ermita Sari C111 13 507


Patricia Purnama P C111 13 508
Christy Angelia B C111 13 509
Andi Widyanita P C111 13 5
Enrico Leonarto C111 13 5
Nur Fajrianty A C111 13 5
Demensia Demensia Vaskular
Definis Sindrom penurunan fungsi Penyakit dengan gangguan
kognitif yang disebabkan oleh
i intelektual dibandingkan
dengan sebelumnya yang penyakit serebrovaskular dan
berat dan dapat juga cedera otak iskemik
mengganggu aktivitas sosial ataupun hemoragik.
dan juga aktivitas sehari-
hari, dan terdapatnya
perubahan perilaku
Epidemiologi
 5-10 % pada orang-orang yang berusia lebih dari 65
tahun, namun hal ini meningkat dengan cepat pada dekade
dengan prevalensi sebanyak 50% pada populasi di atas usia 85
 Demensia vaskular merupakan urutan kedua sebagai
penyebab terjadinya demensia, dan prevalensinya
diperkirakan akan berlipat ganda setiap lima tahun setelah usia 65.
 Angka kejadian gangguan kognitif dan demensia sangat tinggi
setelah stroke yaitu, 30%.
Etiologi
• Infark arteri besar
• Infark arteri kecil
• Iskemik subkortikal
Patogenesis
Faktor Risiko

• Usia
• Hipertensi
• Resistensi insulin
• Hiperlipidemia
• Aterosklerosis
• Diabetes
• Disfungsi serebrovaskular
Diagnosi
▹ Anamnesis  Memory loss, gejala penurunan fungsi
s
kognisi, faktor risiko, riwayat penyakit serebrovaskuler
▹ Pemeriksaan fisik  status neurologis
▹ Pemeriksaan kognisi sederhana:
- MMSE
- Clock drawing test
- Montreal Cognitive Assessment
Instrume
n Membantu untuk membedakan subtype demensia
Diagnosi khususnya demensia vaskular:
s ▸NINDS-AIREN
▸ICD – 10
▸DSM V
▸Hachinski Ischemic scale
Perbandingan Penggunaan Kuesioner pada
Diagnosis Demensia Vaskular
Hachinski Ischemic Scale
Perbedaan Demensia, Delirium, dan Depresi
Demensia Delirium Depresi
Awitan Perlahan Akut Bertahap
Durasi Bulan/tahun Jam/hari/minggu Minggu/berapa bulan
Fluktuasi, memburuk
Memburuk pada pagi dan
Perjalanan Bertahap progresif pada malam hari, periode
membaik pada malam hari
lucid
Tidak tertarik, sering
Alertness Normal Fluktuasi
menjawab tidak tahu
Biasanya disorientasi waktu
Orientasi Selalu terganggu Biasanya normal
dan tempat
Terganggu memori baru Memori baru mungkin
Memori dan terkadang memori Gangguan memori baru terganggu, memori lama
jangka panjang utuh
Sering beda dari Lambat, preokupasi, sedih
Pikiran Lambat dan perseveratif
kenyataan dan putus asa
Sering normal, halusinasi Halusinasi visual dan 20% dengan mood
Persepsi
visual 30-40% auditori sering congruent halusination
Iritabel, agresif atau Mendatar, sedih, tidak
Emosi Apatetik, labil dan iritabel
ketakutan responsif. Mungkin iritabel
Terganggu, wandering atau
Tidur Konfusi malam Terbangun pagi dini
konfusi malam
Diagnosis Banding
Gejala klinik Demensia vaskular Penyakit Alzheimer
Onset Mandadak atau bertahap Bertahap
Prevalensi 20%-40% 60%-80%
Gejala umum Perubahan kognitif Penurunan memori
Pemeriksaan Defisit neurologi Normal
neurologi
Langkah Selalu terganggu Biasanya normal
Memori Kemunduran ringan pada fase Prominen pada fase awal
awal
Fungsi Dini dan kemunduran yang Kemunduran lambat
eksekutif nyata
Skor iskemik ≥7 ≤4
Hachinski
Neuroimaging Atrofi hipokampus, parietal, Infark, perubahan substansia alba,
temporal lakuna

Pemeriksaan Penunjang
▹ Neuroimaging: Neuroimaging struktural, neuroimaging vaskular, dan
neuroimaging fungsional
▹ Pemeriksaan Darah: Pemeriksaan darah rutin dan faktor risiko
vaskular
▹ Pemeriksaan Lainnya: Pemeriksaan cairan serebrospinal,
elektroensefalografi, pemeriksaan genetik, biopsi
Jenis Pemeriksaan Tambahan
Pemeriksaan Tambahan
Neuroimaging Struktural(1)
• CT atau MRI Cranium
• Hipokampus (pemeriksan visual dengan CT atau MRI)(2)
Neuroimaging Vaskular(3)
• Ultrasonografi Duplex (Carotis and vertebra)
•CT-Angiography atau MR-Angiography (Carotis intracranial dan
ekstrakranial, dan arteri vertebra [vena])
Neuroimaging Fungsional(3) (1): Obligatory
• MRI Struktural (1H MRS)
• Perfusi (CT atau MRI) (2): Desirable
Neuroimaging Isotop(3) (3): Occasional
• SPECT atau PET-CT/MRI
Elektrofisiologi Klinis(3)
• EEG
Pemeriksaan Laboratorium (Patologi Klinik)
• Pemeriksaan Darah Rutin (rutin, faktor risiko)(1)
• Pemeriksaan Cairan Serebrospinal(3)
• Pemeriksaan Genetik(3)
• Lainnya (enzim, antibody, biopsi)(3)
Neuroimagin
g Struktural ▸Pemeriksaan ini dapat diperoleh
melalui computed
tomography scans (CT) atau
magnetic resonance
imaging (MRI).
▸MRI adalah metode pilihan
utama untuk mendiagnosis
demensia vaskular.
Neuroimagin ▹USG dupleks (arteri karotis eksterna
g Vaskular dan arteri ekstrakranial) cenderung
menjadi pemeriksaan awal dan
memungkinkan visualisasi dinding
vaskular, mendeteksi plak atheromatosa
dan stenosis sambil mengukur ketebalan
lapisan tunika intima-media karotis.

▹MRI-angiografi dan CT-angiografi


memvisualisasikan seluruh pembuluh
darah pada daerah servikal dan
intrakranial dan gangguan pada vaskular
(plak atheromatosa, stenosis) yang
berhubungan dengan gangguan perfusi.
Neuroimagin
g Fungsional Pemeriksaan yang termasuk
dalam neuroimaging
fungsional mencakup proton
MR spectroscopy (H MRS),
CT dan MRI perfusi, dan
teknik-teknik isotop seperti
Single Photon Emission
Computed Tomography dan
Positron Emission
Tomography (PET).
Pemeriksaan Pemeriksaan Darah: Pemeriksaan Lainnya:
Penunjang ▸Pemeriksaan rutin (hitung darah
• Pemeriksaan cairan
Lainnya lengkap, LED, elektrolit, glukosa,
serebrospinal (CSF)
tes fungsi ginjal dan hati, dan
TSH) • Elektroensefalografi
▸Pemeriksaan yang harus
• Pemeriksaan genetik
diminta adalah yang mewakili
faktor risiko vaskular secara • Biopsi
intrinsik terkait penyakit
serebrovaskular mencakup faktor
metabolisme, toksik, genetik, dan
kardiovaskular.

Komplikasi
▹ Disorientasi dan masalah pada komunikasi.
▹ Kehilangan memori, seperti kejadian segera atau dalam mengingat nama.
▹ Terjadinya kejadian irritabilitas, agitasi, agresif dan gangguan pola tidur.
▹ Gangguan anxietas.
Komplika
si KOMPLIKASI KOMPLIKASI
PSIKIATRIK KOGNITIF
• Irritabilitas • Disorientasi
• Agitasi • Masalah Komunikasi
• Agresif • Keterbatasan aktivitas
• Delusi sehari-hari
• Halusinasi
• Gangguan anxietas
Farmakologi
Tatalaksa • Kontrol penyakit kardiovaskular
na • Obat golongan anti hipertensi, anti koagulan dan menurunkan kolesterol.

Non-Farmakologi
• Mempertahankan fungsi:
- Mengadopsi strategi untuk meningkatkan kemandirian
- Memelihara fungsi kognitif.
• Manajemen perilaku sulit - agitasi, agresi, and psikosis
• Mengurangi gangguan emosional komorbid

Terapi pendukung lainnya


• Pengobatan dilakukan berdasarkan gejala-gejala lain yang menyertai
dimensia vaskular, seperti depresi dan kecemasan; melakukan terapi
(terapi fungsi kognitif).
Hello!

I am Jayden Smith
I am here because I love to give presentations.
You can find me at @username

Prognosis
▹Secara umum perkembangan penyakit pada demensia vaskular
dapat menjadi buruk.
▹Demensia yang didasari stroke dengan gejala yang stabil maka
progresifitasnya lambat, sebaliknya dengan gejala yang memburuk
maka progresifitasnya lebih cepat.

Anda mungkin juga menyukai