Anda di halaman 1dari 59

TEORI PASAR MODAL &

PEMBENTUKAN PORTOFOLIO
Oleh:
Nining Ningrum
Erwin Windianti
Muhamad Yogi
Yolly Lanar
Teori Pasar Modal
 Pasar modal merupakan penghubung antara
investor dengan perusahaan ataupun institusi
pemerintah melalui perdagangan instrumen
jangka panjang, seperti surat berharga yang
meliputi surat utang, surat berharga komersial
(commercial paper), saham, obligasi, tanda bukti
hutang, waran (warrant), dan right issue
Jenis- Jenis Pasar Modal
 Pasar Perdana (Primary Market)
 Pasar Sekunder (Secondary Market)
 Pasar Ketiga (Third Market)
 Pasar Keempat (Fourth Market)
Peranan Pasar Modal
 Pasar modal merupakan tempat pengalokasian dana
secara efisien
 Pasar modal merupakan alternatif investasi dengan
memberikan keuntungan dan risiko tertentu
 Keberadaan pasar modal memungkinkan para investor
untuk bisa ikut memiliki perusahaan yang sehat dan
berprospek baik,
 Pasar modal mendorong pelaksanaan manajemen
perusahaan secara lebih profesional, transparan, efisien,
dan berorientasi pada keuntungan.
 Pasar modal dapat meningkatkan aktivitas ekonomi
nasional.
Instrumen Pasar Modal
 Saham (Stock)
 Obligasi (Bond)
 Right
 Warrant
 Opsi
Teori Portofolio
 Teori portofolio adalah pendekatan investasi yang
diprakarsai oleh Harry M.Makowitz (1927) seorang
ekonom lulusan Universitas Chicago yang telah
memperoleh Nobel Prize di bidang ekonomi pada tahun
1990. Teori portofolio berkaitan dengan estimasi investor
tehadap ekspektasi risiko dan return, yang diukur secara
statistik untuk membuat portofolio investasi.
Portofolio Efisien
 Portofolio Efisien adalah portofolio dengan return tertinggi pada
risiko tertentu, atau portofolio dengan risiko terendah pada return
tertentu. Investor perlu mempertimbangkan dan menentukan
sekuritas apa saja yang membentuk portofolio dan dapat mencapai
efisien maksimal. Indikator portofolio efisien
1. Mampu meberikan expected return terbesar dengan risiko
yang sama,
2. Mampu memberi risiko terkecil dengan expected return yang
sama.
 Penentuan portofolio yang efisien dilakukan dengan cara memilih
tingkat expected tertentu dan meminimumkan risikonya, atau
menentukan tingkat risiko tertentu dan kemudian memaksimumkan
expected returnnya.
Portofolio Optimal
 Portofolio yang terbaik adalah portofolio optimal.
Portofolio efisien hanya mempunyai satu dari faktor
terbaik, yaitu faktor expected return atau faktor risikonya.
Sementara portofolio yang optimal adalah portofolio
yang memiliki kombinasi expected return dan risiko yang
terbaik. Pembentukan portofolio optimal dapat dilakukan
dengan 2 metode yaitu pendekatan Markowitz dan
pendekatan Single Index Model.
Analisis portofolio dengan pendekatan
Markowitz

 Model ini dikembangkan oleh Markowitz tahun 1952,


model ini didasarkan pada perhitungan
1) mean (rata-rata) sebagai pengukuran dari tingkat
pengambilan, dan
2) variance sebagai pengukur tingkat risiko.
Perbedaan antara pembentukan protofolio Markowitz dan
Single Index Model ditampilkan dalam tabel berikut:
Analisis portofolio dengan Single Index Model

 Analisis ini dikembangkan oleh William Sharpe pada tahun 1963, dengan
melakukan penyederhanaan perhitungan model Markowitz dan
menyediakan parameter input untuk perhitungan Markowitz. Pembentukan
portofolio ini dapat dilakukan dengan menyeleksi saham-saham yang
dimasukkan kedalam portofolio optimal, yaitu dengan membandingkan
excess return to beta (ERB) deng cut off point sebagai batasannya. ERB
merupakan rasio antara excess return (selisih antara expected returns
dengan return aktiva bebas risiko) dengan beta.
 Model ini didasarkan pada pengamatan bahwa harga dari suatu sekuritas
berfluktuasi searah dengan indeks harga pasar. Jika indeks harga saham
naik, maka harga saham individual kebanyakan cenderung naik pula, dan
sebaliknya. Mengindikasikan bahwa return-return sekuritas individual
cenderung berkolerasi dengan returnpasar.
Model Markowitz
Single Index Model

1.Teori Markowitz didasari . 1. Model ini menghubungkan


asumsi: perhitungan return setiap asset
a. Periode investasi tunggal pada return indeks pasar
(misal 1 thn) 2. Asumsi yang digunakan
b. Tidak ada biaya transaksi pada model ini: sekuritas akan
c. Preferensi investor hanya berkolerasi hanya jika sekuritas-
berdasarkan pada expected sekuritas tersebut mempunyai
return dan risiko respon yang sama terhadap
2. belum memperhitungkan perubahan pasar.
kemungkinan bahwa investor 3. Model ini dapat
akan melakukan investasi pada menyederhanakan perhitungan
asset bebas risiko Model Markowitz.
3. Perhitungannya cenderung
kompleks dan rumit.
Diversifikasi portofolio
 Diversifikasi portofolio diartikan sebagai pembentukan
portofolio sedemikian rupa sehingga dapat mengurangi
risiko portofolio tanpa pengorbanan pengembalian yang
dihasilkan. Yang dimaksud dengan diversifikasI
portofolio dalam hal ini adalah seluruh dana yang ada
seharusnya tidak diinvestasikan ke dalam bentuk
saham satu perusahaan saja, tapi portofolio harus terdiri
dari saham banyak perusahaan.
Diversifikasi Naif
 Strategidiversifikasi naif dicapai pada saat
investor melakukan investasi pada
sejumlah saham yang berbeda atau
kelompok aktiva yang berbeda dan
berharap bahwa varians
dari pengembalian diharapkan atas
portofolio dapat diperkecil.
Diversifikasi Markowitz
 Strategi diversifikasi Markowitz terutama berhubungan dengan
tingkat kovarians antara pengembalian aktiva dalam portofolio.
Kontribusi utama dari jenis diversifikasi ini adalah formulasi risiko
aktiva dalam hal portofolio aktiva, bukan risiko aktiva secara sendiri-
sendiri. Diversifikasi Markowitz berusaha menggabungkan aktiva-
aktiva dalam portofolio dengan pengembalian yang memiliki
korelasi positif kurang dari sempurna, dengan tujuan mengurangi
risiko portofolio (varians) tanpa mengurangi pengembalian.
 Diversifikasi Markowitz berbeda dari diversifikasi naif dan lebih
efektif karena diversifikasi ini berusaha
mempertahankan pengembalian yang ada, dan mengurangi risiko
melalui analisis kovarians antara pengembalian aktiva.
Fungsi Kegunaan dan Kurva
Indiferens
 Kurva indiferen dapat digunakan untuk menentukan portofolio yang
optimal (efisien).
 Investor mencoba menghindari risiko semaksimal mungkin.
 Investor dihadapkan dengan beberapa alternatif sekuritas yang
dapat dipilih
 Dengan asumsi perilaku investor dapat digambarkan pada nernagai
tingkat pilihannya.
 Pengertian : kurva yang menunjukkan titik pertemuan dari semua
sekuritas atau portofolio yang dapat dibentuk oleh investor pada
tingkat kepuasan yang sama
Kurva Indiferens
u3
u2

u1
Pengembalian yang diharapkan

Kegunaan meningkat

u’

Resiko
Keterangan Kurva Indeferens
 u’ = Tingkat pengembalian yang
diharapkan lebih besar dan memiliki resiko
yang lebih besar dibanding – u
 Kurva indiferens semakin jauh dari sumbu
horizontal, mewakili tingkat pengembalian
yang lebih tinggi pada setiap tingkat resiko
Kumpulan (set) dan Portofolio yang Efisien (efficient
set atau efficient frontier)

 Portofolio yang efisien didefinisikan sebagai portofolio yang


memberikan return ekspektasi terbesar dengan tingkat risiko yang
sudah pasti atau portofolio yang mengandung risiko terkecil dengan
tingkat return ekspektasi yang sudah pasti.
 Seluruh set yang memberikan kemungkinan portofolio yang dapat
dibentuk dari kombinasi -aktiva yang tersedia disebut dengan
opportunity-set atau attainable-set.
 Semua titik di attainable-set menyediakan semua kemungkinan
portofolio baik yang efisien maupun yang tidak efisien yang dapat
dipilih oleh investor. Akan tetapi, investor yang rasional tidak akan
memilih portofolio yang tidak efisien. Rasional investor hanya
tertarik dengan portofolio yang efisien. Kumpulan dari portofolio
yang efisien ini disebut dengan efficient set atau efficient frontier.
Return/ Risiko
 Return merupakan hasil yang diperoleh dari investasi. Return saham
merupakan salah satu faktor yang digunakan dalam mengukur kinerja
saham suatu perusahaan. Return saham ini juga berguna sebagai dasar
penentuan return ekspektasi (expected return) dan risiko dimasa
mendatang. Perhitungan return realisasi disini menggunakan return total.
Return total merupakan keseluruhan dari suatu investasi dalam suatu
periode tertentu. Adapun rumus return realisasi menurut (Jogiyanto, 2003)
adalah:
 𝑅𝑖 = 𝑃𝑡−𝑃𝑡−1 𝑃𝑡−1
 Dimana:
 Ri = Return Saham
 = Harga saham pada periode t
 𝑃𝑡−1 = Harga saham pada periode sebelumnya
Pengelompokkan Risiko
1. Systematic Risk
Systematic Risk disebut juga risiko pasar karena berkaitan dengan
perubahaan yang terjadi di pasar secara keseluruhan, risiko ini terjadi
karena kejadian diluar kegiatan perusahaan

2. Unystematic Risk
Unsystematic risk merupakan risiko spesifik perusahaan karena
tergantung dari kondisi mikro perusahaan. Contoh unsystematic risk
antara lain : risiko industri, operating laverage risk dan lain-lain. Risiko
ini dapat diminimalkan dengan melakukan diversifikasi investasi pada
banyak sekuritas dengan pembentukan portofolio, unsystematic risk
disebut juga diversible risk.
Pengukuran risiko sistematis/Beta saham

 Beta merupakan suatu pengukuran volatilitas (volatility) return suatu


sekuritas atau return portofolio terhadap return pasar. Adapun cara
mengestimasi beta yaitu: Beta sekuritas dapat dihitung dengan teknik
estimasi yang menggunakan data historis. Data historis adalah untuk
menghitung beta waktu lalu dipergunakan sebagai taksiran beta yang akan
datang.
 Beta sekuritas individual cenderung mempunyai koefisien determinasi (yaitu
dalam bentuk kuadrat dari koefisien korelasi) yang lebih rendah dari beta
portofolio. Koefisien determinasi menunjukkan proporsi perubahan nilai Ri
yang bias dijelaskan oleh Rm. Dengan demikian semakin besar koefisien
determinasi semakin akurat estimasi beta.
Rumus Beta Sekuritas

Variance dan Standar Deviasi

 Standar deviasi didefinisikan sebagai tingkat risiko yang harus


dihadapi oleh investor dalam melakukan investasi terhadap saham.
Sedangkan rumus standar deviasi yaitu :
 σ = (σ2)1/2
dimana :
σ2 = Varians return
σ = Standar deviasi
E(R) = Return yang diharapkan dari suatu sekuritas
Ri = Return ke-I yang mungkin terjadi
pr I = Probabilitas kejadian return ke-i
Varians Sebagai Alat Ukur Resiko
 Varians dari variabel acak adalah ukuran
penyimpangan dari penghasilan yAng
mungkin di sekitar nilai yang diharapkan
 Pengembalian aktiva, varians adalah
ukuran penyimpangan penghasilan yang
mungkin bagi tingkat pengembalian di
sekitar pengembalian yang diharapkan
Lanjutan...
 Persamaan

var (Ri) = p1[r1-E(Ri)]2 + p2[r2-E(Ri)]2 + ...


+ pN[rN-E(Ri)]2

atau N
var (Ri) =  pn[rm-E(Ri)]2
n=1
Deviasi Standar
 Variansdinyatakan dalam unit kuadrat,
varians diubah menjadi deviasi standar
atau akar kuadrat dari varians
SD(Ri) = √ var (Ri)

Maka deviasi standar saham XYZ


SD(RXYZ) = √ 24 % = 4,9 %
Lanjutan...
 Menurut Harry Markowitz : Kekencangan
atau varians ini sama dengan
ketidakpastian atau resiko suatu investasi
 Jika aktiva tidak memiliki resiko, maka
penyimpangan pengembalian diharapkan
dari aktiva tersebut adalah 0 (nol)
Kovarians dan Korelasi
 Kovarians adalah suatu ukuran absolut yang
menunjukkan sejauh mana return dari dua sekuritas
dalam portofolio cenderung untuk bergerak secara
bersama-sama. Di samping ukuran kovarians, dalam
perhitungan risiko portofolio kita juga harus
memperhatikan besarnya korelasi antar asset.
 Koefisien korelasi adalah suatu ukuran statistik yang
menunjukkan pergerakan bersamaan relatif (relative
comovements) antara dua variabel.
Kovarian
 Tingkat dimana pengembalian kedua
aktiva berbeda atau berubah secara
bersamaan
 Kovarian positif (+) : pengembalian kedua
aktiva cenderung bergerak atau berubah
pada arah yang sama
 Kovarian negatif (-) : Pengembalian
bergerak pada arah yang berlawanan
ukuran koefisien korelasi dalam
konsep diversifikasi,
 Penggabungan dua sekuritas yang berkorelasi positif sempurna tidak akan
memberikan manfaat pengurangan risiko.
 Penggabungan dua sekuritas yang berkorelasi nol, akan mengurangi risiko
portofolio Secara signifikan.
 Penggabungan dua buah sekuritas yang berkorelasi negatef sempurna ,
akan menghilangkan risiko kedua sekuritas tersebut
 Dalam konteks diversifikasi, ukuran ini akan menjelaskan sejauh mana
return dari suatu sekuritas terkait satu dengan lainnya. Ukuran korelasi
biasanya dilambangkan dengan (Pi,j) dan berjarak (berkorelasi) antara +1,0
sampai – 1,0.
Hubungan antara Kovarian dan
Korelasi
cov (Ri,Rj)
Cor (Ri,Rj) =
SD(Ri) SD(Rj)

Koefisien korelasi
+ 1 : adanya pergerakan arah yang sama dengan
sempurna
- 1 : adanya pergerakan ke arah yang berlawanan dengan
sempurna
Formula Kovarian aktiva i dan j
Cov(Ri,Rj) = p1[ri1 - E(Ri)][ri1 – E(Ri)] + p2[ri2 – E(Ri)][ri2 – E(Ri)]
+ ... + p1[riN - E(Ri)][riN – E(Ri)]

Dimana :
rin = tingkat pengembalian ke n yang mungkin bagi aktiva i
rjn = tingkat pengembalian ke n yang mungkin bagi aktiva j
Pn= kemungkinan memperoleh tingkat pengembalian n bagi aktiva i dan j
N = jumlah hasil yang mungkin bagi tingkat pengembalian
Portofolio Optimal
 Portofolio optimal adalah portofolio yang dipilih
seorang investor dari sekian banyak
 pilihan yang ada pada kumpulan portofolio
efisien. Portofolio efisien adalah portofolio yang
menghasilkan return maksimal pada tingkat
risiko tertentu atau return tertentu dengan risiko
yang minimal.
Portofolio Optimal
Lanjutan
 investor A portofolio optimalnya terletak pada titik X yang memberikan
kepuasan sebesar IC-A, karena portofolio tersebut menawarkan expected
return yang diharapkan dan risiko yang sesuai dengan preferensinya.
Investor A dikatakan tidak rasional jika memilih portofolio Y, karena
portofolio tersebut memberikan expected return lebih rendah dengan risiko
yang sama, sehingga tidak terletak pada EF dan memberikan kepuasan
sebesar IC-A1 yang lebih kecil dari IC-A. Investor A juga dikatakan tidak
rasional memilih portofolio Z, karena portofolio tersebut tidak tersedia
dipasar walaupun dapat memberikan expected return lebih tinggi dari X dan
memberikan kepuasan sebesar IC-A2 yang lebih besar dari IC-1
 Sedangkan indefference-curve investor B bersinggungan dengan efficient
frontier pada titik W. Artinya, portofolio efisien bagi investor tersebut terletak
pada titik W, karena portofolio tersebut menawarkan return yang diharapkan
dan risiko yang sesuai dengan preferensinya.
Kang yogii
 Tinggal cari hitungan
 Tolong jangan hapus slide yg bawah2 ya
kang
Mengukur pengembalian portofolio
periode tunggal
 Pengembalian aktual dari suatu portofolio
aktiva sepanjang periode waktu tertentu
dapat dihitung :
Rp = w1R1 + w2R2 + ... + wGRG
G
R p =  wg R g
g=1

Keterangan :
Rp = tingkat pengembalian portofolio selama periode berjalan
Rg = tingkat pengembalian aktiva g selama periode berjalan
wg = berat aktiva g pada portofolio – bagian dari nilai pasar keseluruhan
G = jumlah aktiva pada portofolio
Contoh kasus
Aktiva Nilai pasar Tingkat pengembalian
1 $ 6 juta 12 %
2 $ 8 juta 10 %
3 $ 11 juta 5%
Total $ 25 Juta

R1 = 12 % w1 = 6 / 25 = 0,24 = 24 %
R2 = 10 % w2 = 8 / 25 = 0,32 = 32 %
R3 = 5 % w3 = 11/25 = 0,44 = 44 %

Rp = 0,24 (0.12) + 0,32 (0.10) + 0,44 (0.5)


Rp = 0,0828 = 8,28 %
Mengukur Resiko Portofolio
 Resiko merupakan kerugian yang dihadapi
 Menurut Prof. Harry Markowitz : Resiko
sebagai varians pengembalian diharapkan
aktiva
Pengembalian diharapkan dari
portofolio aktiva beresiko
 Nilai yang diberikan kepada pengembalian yang
diharapkan dari setiap aktiva merupakan
persentase dari nilai pasar aktiva terhadap nilai

E(Rp) = w1E(R1) + w2E(R2) + ... + wGE(RG)

Keterangan :
E( ) = harapan
E(Rp) = pengembalian exante – pengembalian diharapkan dari portofolio
sepanjang periode waktu tertentu
Lanjutan....
 Pengembalian yang diharapkan
E (Ri) = p1r1 + p2r2 + ... + pNrN

Keterangan :
rn = tingkat pengembalian ke n yang mungkin bagi aktiva i
pn = probabilita memperoleh tingkat pengembalian n bagi aktiva i
N = jumlah penghasilan yang mungkin bagi tingkat pengembalian
Contoh Kasus
Distribusi probabilitas tingkat pengembalian bagi saham XZY
N Tingkat pengembalian Probabilitas kejadian
1 15 % 0.50
2 10 % 0.30
3 5% 0.13
4 0% 0.05
5 -5% 0.20
Total 1.00

E(RXYZ) = 0.50(15%) + 0.30(10%) + 0.13(5%) + 0.05 (0%) +


0.20 (-5%)
= 11 %

11% = nilai atau rata-rata hitung (mean) yang diharapkan dari


distribusi probabilitas bagi tingkat pengembalian saham XYZ
Contoh Kasus
Distribusi probabilitas pengembalian saham XYZ,
maka varians :
var (Rxyz) = 0.50(15% - 11%)2 + 0.30(10% - 11%)2 +
0.13(5% - 11%)2 + 0.05(0% - 11%)2 +
0.02(-5% - 11 %)2
= 24 %

Varians dikaitkan dengan distribusi pengembalian


mengukur kekencangan dimana distribusi
dikelompokan disekitar mean atau pengembalian yang
diharapkan
Kritikan Terhadap Varians Sebagai
Alat Ukur
 Varians mengukur penyimpangan pengembalian
aktiva di sekitar nilai yang diharapkan, maka
varians mempertimbangkan juga pengembalian
di atas atau di bawah nilai pengembalian yang
diharapkan
 Varians hanya merupakan satu ukuran tentang
bagaimana pengembalian bervariasi di sekitar
pengembalian yang diharapkan.
Pandangan Harry Markowitz
 Menyadari keterbatasan dan menyarankan
pengukuran resiko sisi bawah (downside risk) –
resiko memperoleh pengembalian di bawah
pengembalian diharapkan – disebut dengan semi
varians
 Varians dapat dibenarkan berdasarkan bukti
empiris yang menyatakan distribusi pengembalian
saham di masa lalu bersifat simetris.
Pengembalian yang diharapkan dan varians
merupakan dua parameter yang dipertimbangkan
dalam pembuatan keputusan
Mengukur Resiko Portofolio dari
Portofolio Dua Aktiva
 Formula

var(Rp) = wi2 var(Ri) + wi2 var (Rj) + 2wi wj cov(Ri,Rj)

Dimana
cov(Ri,Rj) = kovarians antara pengembalian bagi aktiva i
dan aktiva j
Contoh Kasus
N Tingkat Tingkat
pengembalian pengembalian Probabilitas
saham A Saham B kejadian

1 15 % 8% 0.50
2 10 % 11 % 0.30
3 5% 6% 0.13
4 0% 0% 0.05
5 -5% -4% 0.20
Total 1.00
Pengembalian diharapkan 11 % 8%
Varians 24 % 9%
Standar deviasi 4,9 % 3%
Kovarian antara sahan A dan
saham B
cov (RA,RB) = 0.50 (15%-11%) (8%-8%) +
0.30 (10%-11%) (11%-8%) +
0.13 (5%-11%) (6%-8%) +
0.05 (0%-11%) (0%-8%) +
0.02 (-5%-11%) (-4%-8%)
= 8,9 %

Kovarian dapat dianggap korelasi antara


pengembalian yang diharapkan dari kedua aktiva
Contoh Kasus
 Hubungan antara kovarian dan korelasi
saham A dan saham B :
8,9
Cor (RA, RB) =
(4,9) (4,3)

= 0,60
Mengukur Resiko Portofolio Lebih
dari Dua Aktiva
 Formula tiga aktiva i, j dan k

var(Rp) = wi2 var(Ri) + wk2 var (Rk) + 2wi wj cov(Ri,Rj)


+ 2wi wk cov(Ri,Rk) + 2wj wk cov(Rj,Rk)

 Varians dari pengembalian diharapkan suatu


portofolio adalah jumlah tertimbang aktiva
tunggal dalam portofolio ditambah jumlah
tertimbang tingkat dimana aktiva mengalami
perubahan bersamam-sama
Menggunakan Data Historis Untuk
Memperkirakan Input
 Manajer portofolio akan memodifikasi nilai
input jika analisis yang mereka lakukan
menunjukan bahwa kinerja saham tertentu
di masa depan berbeda dengan kinerja di
masa lalu
 Pengembalian historis = (harga awal
periode – harga akhir periode + deviden
kas ) / harga awal periode
Contoh Kasus
 Harga awal periode $ 46.000
 Harga akhir periode $ 53.875
 Deviden kas dibayar $ 0.25

Pengembalian historis
= (53.875 – 46.000 + 0.25) / 46.000
= 0,17663
=17,663 %

Anda mungkin juga menyukai