Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
• Perumusan hipotesis
Hipotesis yang diuji adalah hubungan bersifat nyata
H0 : 0
H1 : 0
• Taraf nyata 5% untuk 2 arah
0,05
( 0,025)
2 2
Derajat bebas (df) = n-k = 6-1= 5
Nilai taraf nyata 0,025 dan df = 5 adalah 2,571
2
• Menentukan nilai uji t
r 0,9
t
1 r 2 0,19
n2 4
0,90 0,9
1 (0,90) 2 0,0475
62 0,9
0,9 0,22
1 0,81 4,09 4,1
4
• Menentukan daerah keputusan dengan nilai kritis 2,571
daerah menolak
daerah menolak
H0 daerah tidak H0
menolak H 0
-2,571 2,571
• Keputusan
Nilai t-hitung berada di daerah menolak H 0 yang berarti
bahwa H 0 ditolak dan H1 diterima, koefisien kolerasi tidak
sama dengan nol maka hubungan tersebut bersifat nyata sacara
statistik.
b. Hitunglah koefisien regresi dimana Y (inflasi) dan X (hunian hotel).
Jawab:
X Y X2 Y2 XY
27 66 729 4.356 1.782
40 84 1.600 7.056 3.360
41 87 1.681 7.569 3.567
32 74 1.024 5.476 2.368
33 73 1.089 5.329 2.409
37 72 1.369 5.184 2.664
210 456 7.492 34.970 16.150
n( XY ) ( X )( Y ) ( Y ) b( X )
b a
n( X 2 ) ( X ) 2 n n
6(16.150) (210)( 456) 456 1,34(210)
6(7.492) (210) 2 6 6
96.900 95.760 456 281,4
44.952 44.100 6 6
1.140 76 46,9
852 29,1
1,34
Persamaan:
Y = a +bX
= 29,1+ 1,34X
c. Hitunglah interval inflasi yang akan terjadi, apabila pada 2004 tingkat
hunian hotel mencapai 60%.
Jawab:
Y Y Y
Y = 29,1 +1,34X
= 29,1 + 1,34 . 60 66 -43,5
=29,1 + 80,4 84 -25,5
= 109,5
87 -22,5
74 -35,5
73 -36,5
73 -37,5
-201
2 X 210
(Y Y ) X 35
S XY n 6
n2
(201) 2 X X X
27 -8
62
40 5
40.401
41 6
4
32 -3
10.100,25
33 -2
100,5
37 2
0
1 ( X X )2
Y t ( S XY )
n ( X ) 2
X
2
1 02
109,5 2,776 x100,5 x
6 210 2
7.492
6
1
109,5 279 Interval Inflasi
6
109,5 111,6 Y 109,5 111,6
109,5 279 0,16
2,1 Y 221,1
109,5 279 x0,4
109,5 111,6
Ada keyakinan pada pemerintah bahwa semakin banyak perusahaan
sekuritas, maka volume perdagangan saham di bursa semakin meningkat
sehingga bedampak positif pada investasi di dalam negeri. Berikut adalah
data jumlah perusahaan dan volume perdagangan saham (dalam jutaan
lembar).
X Y X2 Y2 XY
172 3,8 29.584 14,44 653,6
217 5,3 47.089 28,09 1.150,1
238 10,6 56.644 112,36 2.522,8
253 29,5 64.009 870,25 7.463,5
282 76,5 79.524 5.852,25 21.573
288 90,6 82.944 8.208,36 26.092,8
1.450 216,3 359.794 15.085,75 59.455,8
n( XY ) ( X )( Y ) ( Y ) b( X )
b a
n( X 2 ) ( X ) 2 n n
6(59.455,8) (1.450)( 216,3) 216,3 0,77(1.450)
6(359.794) (1.450) 2 6 6
356.734,8 313.635 216,3 1.116,5
2.158.764 2.102.500 6 6
43.099,8 36,05 186,08
56.264 150,03
0,77
Persamaan:
Y = a +bX
= -150,03 + 0,77X
b. Ujilah koefisien regresi, apakah pengaruhnya nyata atau tidak pada taraf
nyata 1%.
Jawab:
»Perumusan hipotesis
Hipotesis yang diuji adalah hubungan bersifat nyata.
H 0 : A 0 tidak nyata H 0 : B 0
H1 : A 0 nyata H1 : B 0
tx tx
(a Sa A a Sa )
2 2
(150,03 4,6 x11,6 A 150,03 4,6 x11,6)
(150,03 53,36 A 150,03 53,36)
(203,39 A 96,67)
H 0 : A 0 tidak terletak pada interval, maka H 0 ditolak ,
H1 diterima.
• Interval B
tx tx
(b Sb B b Sb )
2 2
(0,77 4,6 x0,22 B 0,77 4,6 x0,22)
(0,77 1,012 B 0,77 1,612)
(0,242 B 1.782)
H 0 : B 0 terletak pada interval, maka H 0 diterima,
H1 ditolak.
c. Berikan penjelasan makna dari persamaan diatas.
Jawab:
X= 250
Y= 206 + 0,99X
= 206 + 0,99 . 250
= 206 + 247,5
= 453,5
b. Buatlah interval keuntungan, apabila diketahui kesalahan baku
pendugaan adalah 24 dan taraf nyata 5%.
Jawab:
0,05
S xy 24
Tidak dapat dikerjakan karena tidak ada nilai n.
c. Buatlah interval untuk koefisien a dan b pada taraf nyata 5%, apakah
koefisien tersebut masih termasuk ke dalam interval tersebut, dan apa
kesimpulannya?
Jawab:
n 20
r 0,363
0,05
(df ) n k 20 2 18
» Nilai taraf nyata ( x 0,05 0.025) dan df = 18 adalah 2,01
2 2
» Nilai uji t
r n2 0,363 20 2 0,363.4,24 1,54
t 1,65
1 r2 1 (0,363) 2 1 0,13 0,93
Dilihat dari nilai r dengan uji yang negatif bisa dianggap bahwa
hubungan kebiasaan merokok dan produktivitas kerja adalah
negatif. Semakin banyak merokok, produktivitas semakin
menurun.
Selama ini diyakini dengan modal kerja yang cukup maka produksi akan
menigkat. Untuk meningkatkan produksi pangan, setiap tahun diberikan
kredit untuk pangan, dengan harapan apabila kredit meningkat maka
produksi pangan meningkat untuk memperkuat ketahanan pangan.
Berikut adalah data produksi pangan (juta ton) dan kredit dalam triliun.