Olfaktorius • Sel-sel olfaktorius (sensorik) adalah sel bipolar yang prosesus perifernya
berakhir di rambut olfaktorius di epithelium olfaktorius
Bulbus • Tipe sel yang terbesar adalah sel mitral. Serabut saraf yang datang akan
bersinaps dengan dendrite sel mitral membentuk daerah bulat yang
dinamakan glomeruli sinaptik.
Olfaktorius • Sel-sel saraf lain yang lebih kecil adalah sel rumbai (tufted cell), dan sel
granular yang akan bersinaps dengan sel mitral. Bulbus olfaktorius juga
akan menerima akson dari kontralateral melalui traktus olfaktorius
• Pita substansia alba yang sempit berjalan dari ujung posterior bulbus
olfaktorius. Ketika sampai ke substansia perforate anterior, traktus ini
terbagi dua menjadi stria olfaktoria medialis dan lateralis.
• Sel-sel bipolar retina menerima input ke dendritnya dan menghantarkan impuls kea rah sentral lapisan sel
ganglion.
• Akson panjang sel ganglion diskus nervi optika nervus optikus. Separuh serabut ini menyilang di
khiasma optikum. Serabut dari separuh bagian temporal masing-masing retina tidak menyilang sedang
N. optikus, serabut dari separuh bagian nasal retina menyilang ke sisi kontralateral.
khiasma optikus, • Sehingga posterior khiasma optikum serabut dari separuh bagian temporal ipsilateral dan separuh bagian
dan traktus nasal retina kontralateral bergabung di traktus optikus
optikus
• Traktus optikus berakhir di korpus genikulatum laterale, membentuk sinaps dengan neuron genikulatum
lateralekeluar dan berjalan di bagian paling belakang kapsula interna mengelilingi kornu temporal dan
Korpus genikulatum oksipitale ventrikel laterale (radius optikus).
laterale, radiasio • Serabut radius optikus akan berakhir di korteks visual (area broadman 17).
optika, dan korteks
visual
Somatotropik Jaras Visual
• Objek yang terletak dilapang pandang kiri gambaran
pada separuh bagian nasal retina kiri dan separuh
bagian temporal retina kanan. Serabut yang berasal dari
bagian nasal retina kiri menyilang di sisi kiri khiasma
optikum dan bergabung dengan serabut bagian temporal
retina kanan di traktus optikus kanan.
• Melewati relay di korpus genikulatum laterale kanan dan
melalui radiasio optika kanan ke korteks visual kanan.
Dengan demikian korteks visual kanan akan
mempersepsikan objek di lapang pandang kiri
N III - Okulomotorius
• Nervus okulomotirus memiliki dua nucleus motorik nucleus motorik utama & nucleus parasimpatis
asesorius. Area nucleus motorik utama terletak di substansia grisea periakueduktus mesensefali, ventral
dari akueductus, dan setinggi kolikulus superior.
• Serabut saraf ke anterior melalui nucleus ruber permukaan anterior mesencephalon di dalam fossa
interpeduncularis. Nucleus motorik utama menerima serabut kortikonuklearis dari kedua hemisfer
serebri. Nucleus ini menerima serabut tektobulbaris dari kolikulus superior, sedangkan informasi dari
korteks visual diterima melalui jaras ini. Nucleus ini juga menerima serabut dari fasciculus longitudinalis
medialis yang menghubungkan dengan nucleus nervi cranialis IV, V, dan VI.
• Nucleus parasimpatis asesorius/Edinger-Westpal terletak di posterior nucleus okulomotorius utama.
Akson sel-sel saraf+serabut okulomotorius ke orbita, bersinaps di dalam ganglion siliaris, dan serabut
pascaganglionik berjalan melalui nervus siliaris brevis M. constrictor papillae iridis dan Mm. cilliares.
• Nucleus parasimpatis asesorius menerima serabut kortikonuklearis untuk reflex akomodasi, serta
serabut pretectalis untuk reflex cahaya langsung dan konsensual.
• N. III muncul dari fascies anterior mesensefali. Berjalan diantara arteri cerebri posterior dan arteri
superior cerebeli. Nervus ini berlanjut ke fossa crania media di dinding lateral sinus cavernosus. Disini,
nervus ini akan bercabang menjadi ramus superior dan inferior, masuk ke cavitas orbitalis melalui fissure
orbitalis superior. Nervus ini mempersarafi otot ekstrinsik mata yaitu m. levator palpebrae superioris, m.
rectus superior, m. rectus media, m. rectus inferior, dan m. obliquus inferior. Melalui cabangnya yang
menuju ganglion ciliare dan nn. Ciliare brevis mempersarafi serabut saraf parasimpatis ke otot intrinsic
yaitu m. constrictor pupillae iridis dan m. ciliaris
N IV - Trokhlearis
• Nucleus troklearis terletak pada anterior substansia grisea yang mengelilingi
aqueductus cerebri di mesensefalon, inferior nucleus okulomotorius setinggi
colliculus inferior.
• Serabut radikulernya berjalan disekitar substansia grisea sentralis dan menyilang ke
sisi kontralateral di dalam velum medulare superius. Nervus troklearis keluar dari
permukaan batang otak (satu-satunya nervus yang keluar dari batang otak), muncul
dari tektum mesensefali menuju sisterna quadrigeminalis ke bagian lateral
mengitari pedunkulus serebri permukaan ventral batang otak orbita melalui
fisura orbitalis superior bersama N. III ke m. obliquus superior yang dipersarafinya.
• Pergerakan yang dipersarafi oleh otot ini diantaranya pergerakan mata kebawah,
rotasi interna (sikloinversi), dan abduksi ringan
N V - Trigeminus
Nervus trigeminus memiliki peran sensorik dan motorik. Nervus ini
memiliki 4 nukleus, yaitu nucleus sensorius principalis, nucleus
spinalis, nucleus mesencephalicus, dan nucleus motorius
Komponen Sensorik
Setengah serabut ini akan menjadi cabang acenden dan desenden saat
memasuki pons, sisanya berjalan keatas dan kebawah.
Akson neuron nucleus sensorius prinsipalis dan nucleus spinalis, serta prosesus
centralis sel didalam nucleus mesensefalis menyilang bidang median dan naik
sebagai lemniscus trigeminalis sel saraf nucleus ventralis posteromedialis
thalamikapsula interna gyrus postsentralis corticis serebri
Komponen Motorik
• Kedua hemisfer cerebri, formation retikularis, nucleus ruber, tectum, dan fasciculus longitudinalis
medialis Nucleus motorius . Membentuk lengkung reflex monosinaptik dan meneruma serabut
dari nucleus mesensefalikus.
• Radiks motorik dibentuk dan mempersarafi otot-otot pengunyah yaitu M. tensor timpani, M. tensor
veli palatine, M. mylohyoideus, dan venter anterior M. digastricus.
Perjalanan N. V
• N. V fossa crania posterior dan terletak diatas apex pars petrosus ossis temporalis di fossa
crania media.
• Radiks sensorik yang besar membentuk ganglion trigeminus yang terletak dalam duramater
(Meckel cave). Nervus oftalmikus, maksilaris, dan mandibularis muncul dari pinggir anterior
ganglion.
• N. oftalmikus (sensorik) fissure orbitalis superior cavum orbita. N. maksilaris (sensoris)
foramen rotundum. N. mandibularis (sensorik dan motorik) foramen ovale
N VI - Abducens
• Mempersarafi musculus rectus lateralis.
• Nukleusnya terletak dibawah lantai ventrikulus lateralis bagian atas, dekat garis
tengah, dibawah coliculus fascialis.
• Kedua hemisfer cerebri serabut cortikonuklearis aferen nukleus
• Menerima traktus tektobulbaris melalui kolikulus superior yang menghubungkannya
dengan korteks visual. Nucleus juga menerima serabut dari fasciculus longitudinalis
medialis yang akan menghubungkannya dengan N. III, N. IV, dan N. VIII.
• Serabut-serabut nervus VI pons anterior antara tepi bawah pons dan medulla
oblongatake depan melalui sinus cavernosus fisura orbitalis superior ke orbita.
• Nervus ini berfungsi motorik murni dan mempersarafi musculus rectus lateralis
menggerakkan bola mata ke lateral
N VII - Facialis
• Memiliki 3 nukleus: motorik, sensorik,
parasimpatis
• Batang otak memutari nukleus n.
Abdusens keluar dari batang otak MAI
kanalis facialis ganglion gekulatum
keluar dari tengkorak melalui foramen
stilomastoideumserabut motoriknya
mempersarafi muskulus wajah
• REFLEKS N VII: refleks kornea & refleks
stapedius
• Fungsi parasimpatis: glandula lakrimalis,
glandula mukosa nasalis, glandula
sublingualis dan glandula submandibularis.
• Fungsi sensorik: pengecapan 2/3 anterior
lidah
• Fungsi motorik: m. Orbicularis oris, m.
Orbicularis okuli, m. Businator, m.
Oksipitalis, m. Frontalis, m. stapedius, m.
Platisma, m. Stilohioideus, dan m.
Digastrikus
N VIII - Vestibulocochlearis
• N. Cochlearis: Ganglion spiralelemniskus medialislemniskus
lateralis korpus genikulatumradiasio auditoriagirus temporalis
transversalis (Heschl)
• N. Vestibularis: belum diketahui pasti
1. Impuls langsung ke lobus flokulonodularis serebeli (arkhiserebelum)
melalui traktus juxtarestiformis nukleus fastigialis dan melalui
fasikulus uncinatus kembali ke nukleus verstibularis.
2. Traktus vestibulospinalis lateralis berasal dari nukleus vestibularis
lateralis (Deiters) dan berjalan turun pada sisi ipsilateral di dalam
fasikulus anterior ke motor neuron γ dan α medula spinalis, turun
hingga ke level sakral.
3. Serabut nukleus vestibularis medialis fasikulus longitudinalis
medialis bilateral serabut-serabut ini berjalan turun di bagian
anterior medula spinalis servicalis, sel-sel kornu anterior setinggi
servikal dan torakal bagian atas.
4. Semua nukleus vestibularis berproyeksi ke nuklei yang mempersarafi
otot-otot ekstraokular melalui fasikulus longitudinalis medialis
• Kompleks nuklear vestibularis terbentuk oleh nukleus vestibularis
superior (Bekhterev), nukleus vertibularis lateralis (Deiters), nukleus
vestibularis medialis (Schwalbe), dan nukleus vestibularis inferior
(Roller)
N. IX - Glosofaringeus
• Nervus glosofaringeus keluar dari tengkorak mlli
foramen jugulare kearah m. Stiloglosus
mempersarafi pangkal lidah, mukosa faring, tonsil,
dan sepertiga posterior lidah.
• Memiliki percabangan sbb
1. Ramus timpanikus
2. Ramus stilofaringeus
3. Ramus faringeus
4. Ramus sinus karotikus
5. Ramus lingualis
N X - Vagus
• Neuritis optika ec proses radang, demielinisasi, penyakit metabolic, racun eksogen, gangguan
vascular, dan metastasis tumor ganas. Dibagi dua : papilitis dan neuritis retrobulbaris. Pada
papilitis, tampak sembab, infiltrate, dan perdarahan pada papil. Pada tahap lanjut akan
tampak atrofi papil. Jika proses patologis terletak pada serabut yang berada intraocular maka
akan menyebabkan papilitisproses patologis yang terjadi setelah serabut melewati lamina
kribosa tidak menimbulkan gambaran gangguan di fundus sehingga dinamakan neuritis
retrobulbar.
Lesi perifer • Hampir setiap jenis neuritis optika disertai dengan penglihatan hilang secara akut tanpa
disertai rasa nyeri
N III - Okulomotorius
• Kelumpuhan nervus okulomotorius total ptosis, dilatasi pupil,
dan posisi mata terfiksasi. Ptosis ec paralisis m. levator
palpebrae dan kontraksi m. orbikularis okuli yang tidak
teroposisi. Dilatasi pupil ec kehilangan kontraksi m. sfingter
papillae. Reflex cahaya pupil dan reflex akomodasi
menghilang. Posisi mata terfiksasi, melihat kebawah dan
Lesi perifer •Ptosis >>lesi perifer. Saat saraf keluar dari batang otak, serabut pupilomotorik
terletak dibagian terluar dan >> rusak karna kompresi akibat trauma, tumor,
atau aneurisme. Serabut ini << rusak akibat lesi vaskuler.
N IV - Trokhlearis
Lesi nuclear di inti trokhlearis yang
ipsilateral paralisis otot obliquus
superior kontralateral. Biasanya
Lesi merupakan bagian dari lesi yang lebih
sentral luassalah satu gejala sindrom
oftalmoplegia internuklearis atau sindrom
fasciculus longitudinalis medialis pada
tingkat medulla oblongata