DNA inti:
1.Coding region: berisi informasi genetik, relatif
tetap, tidak bemanfaat untuk identifikasi
2. Noncoding region: polimorfis/sangat variatif.
Dapat berada dalam rangkaian gen dan diluar
gen. Noncoding yang mengelompok dan
terletak dekat coding disebut satelit yang berisi
urutan molekul DNA berulang-ulang (tandem
repeats)
CSF1PO: pengulangan tetranukleotida (AGAT) pada intron ke-6 dari c-fms proto-
oncogen reseptor CSF-1 pada lengan panjang kromosom 5
FGA: pengulangan CTTT pada intron ke-3 dari lokus human alpha fibrinogen
pada lengan panjang kromosom 4
TH01: pengulangan TCAT/AATG pada intron ke-1 gen tyrosine hydroxylase pada
lengan pendek kromosom 11
TPOX: pengulangan AATG pada intron ke-10 dari gen human thyroid peroxydase
pada lengan pendek kromosom 2
VWA: pengulangan TCTA/TCTG pada intron ke-40 dari gen faktor Von
Willebrand pada lengan pendek kromosom 12
D13S317: pengulangan TATC pada lengan panjang kromosom 13
D16S539: pengulangan GATA pada lengan panjang kromosom 16
D18S51: pengulangan AGAA pada lengan panjang kromosom 18
D21S11: pengulangan TCTA&TCTG pada lengan panjang kromosom 21
D3S1358: pengulangan AGAT&AGAC pada lengan pendek kromosom 3
D5S818: pengulangan AGAT pada lengan panjang kromosom 5
D7S820: pengulangan GATA pada lengan panjang kromosom 7
D8S1179: pengulangan TCTA&TCTG pada kromosom 8
Contoh hasil pemeriksaan 4 loki STR-DNA (elektroforegram) pada kasus ragu ayah
A. hasil elektroforesis
C M F1 F2F3
8
7
6
5
4
3
2
B. DNA profilling using single locus probes
C. ELEKTROFOREGRAM
2. Matching BB dengan tersangka (hasil elektroforesis)
E 1 2 3
8
7
E=2
6
5
4
3
2
3. Tubuh termutilasi
L1 L2 L3 A1 A2 B1
8
7
6
5
4
3
2
1: L1.L2,A2 2: L3,A1,B2
Y-DNA
• Pada manusia panjang kromosom Y sekitar 60 Mb (jutaan pasang
basa) namun hanya memiliki 78 gen.
• Gen SRY (sex-determining regio Y) berada pada kromosom Y yang
mengkode protein yang memicu perkembangan testis dan melalui
rangkaian hormon yang panjang akan memberi jenis kelamin laki-laki
kepada janin.
• Dengan pengecualian dua regio PAR (pseudoautosomal region),
yang berlokasi diujung kromosom, tidak ada rekombinansi yang
terjadi selama meiosis.
• Sekitar 95% kromosom Y bersifat non-recombining, spesifik untuk
laki-laki dan diwariskan tak berubah dari ayah kepada anak laki-laki,
kecuali ada mutasi.
• Kromosom Y mengandung sejumlah besar polimorfisme termasuk
variable number and short tandem repeats (VNTRs dan STRs),
insersi, delesi and single nucleotide polymorphisms (SNPs).
Pemanfaatan polimorfisme kromosom Y dalam bidang forensik