Anda di halaman 1dari 14

PENERAPAN

ETIKA DAN HUKUM


PADA KLIEN
GANGGUAN JIWA
Ns. Sutejo, M.Kep., Sp.Kep.J
Ethics and Legal Psychiatry

 Tension between individual


 Right and Social Need
 Legal content of care sangat penting
karena ini berfokus pd:
◦ Patient Rights
◦ Kualitas Pelayanan yg diterima oleh
pasien
1. Hospitalized Patient
 Apakah pasien dgn psikosa diijinkan untuk
menandatangani formulir (ijin) dirawat – jika tidak
 Di USA sejak thn 1940 :
90 % involuntary, 10 % voluntary tapi akhir-akhir ini
73 % dari1,6 juta pasien yg datang berobat adalah
voluntary.
 Di Indonesia
Involuntary – Justifikasinya : pasien dgn gangguan jiwa
yg mempunyai satu atau lebih dari hal-hal berikut :
- Berbahaya untuk diri sendiri dan orang lain
- Membutuhkan treatment
- Tidak bisa memenuhi kebutuhan dasarnya
2. Dangerousness
 Apakah (Seberapa besar kemungkinan)
pasien berbahaya untuk orang lain
 Pasien dikurung karena alasan bahwa dia
akan berbahaya pd orang lain,
 Apakah restrain / seclusi dpt diterima ?

Pasien dikurung/diikat tidak etis karena


melanggar hak, dia dikurung boleh asal ada
alasan karena mengganggu
3. Freedom of choice

 Siapa yg berhak mengambil keputusan


tentang yg terbaik untuk pasien harus
secara “ involuntary “ dirawat ?

 Pasien:
Keluarga memberikan penyedia layanan
kesehatan dan sistem peradilan
4. Discharge Planning
 Klien dan keluarga berhak untuk mendapatkan
penjelasan bagaimana tindak lanjut perawatan
di rumah
 Keluarga harus mampu merawat klien dengan
gangguan jiwa secara mandiri
 Penjelasan yang diberikan meliputi cara
meningkatkan kemampuan klien dalam:
◦ Melakukan ADL
◦ Bersosialisasi
◦ Menggunakan obat dengan benar
◦ Penyelesaian masalah
5. ECT
 Hak Informed Consent atas tindakan
medik, klien dan Keluarga
 Perlindungan klien terhadap injury
sebelum, selama dan sesudah
 Bahaya ECT:
◦ Muntah
◦ Jatuh
◦ Kejang
 Monitor TTV dan perilaku after ECT
HAK- HAK PASIEN
(Patient Right)
1. Hak untuk dihormati sebagai manusia
2. Hak memperoleh privacy
3. Hak untuk mempunyai kesempatan yg sama
dan warga negara lainnya dlm pelayanan
kesehatan pendapatan, pendidikan pekerjaan
perumahan, transportasi dan hukum
4. Hak untuk mendapatkan informasi,
pendidikan dan training ttg G.jiwa,
pengobatan perawatan dan pelayanan yg
tersedia
HAK- HAK PASIEN
(Patient Right)

5. Hak untuk bekerja atau berinteraksi dgn


tenaga kesehatan, khususnya dlm
pengambilan keputusan sehubungan dgn
treatment, perawatan dan rehabilitasi
6. Hak untuk komplain
7. Hak untuk mendapatkan advocacy
8. Hak untuk menghubungi teman dan
saudara
HAK- HAK PASIEN
(Patient Right)

9. Hak mendapatkan pelayanan yg


mempertimbangkan budaya, agama dan
jenis kelamin
10. Hak untuk hidup, bekerja dan
berpartisipasi dlm masyarakat tanpa
diskriminasi
PATIENT RIGHT
(Diadopsi dari Royal Hobart Hospital 1996)

1. Diberi informasi tentang alasan dirawat, diagnosa


dan treatment
2. Memperoleh perlindungan hukum jika diperlukan
3. Mempunyai hak untuk review, treatment yg
diberi secara berkala
4. Hak untuk komplain jika pelayanan tdk
memuaskan atau tdk sesuai standar
5. Hak untuk mendak treatmen kapanpun mereka
ingin
6. Hak untuk menghubungkan keluarga dan teman
7. Kerahasiaan
8. Terlibat dlm perencanaan pelayanan
PATIENT RIGHT
(Diadopsi dari Royal Hobart Hospital 1996)

9. Mendapatkan informasi tentang perubahan dlm


asuhan
10. Hak untuk menghadap Direktur RS untuk
complain
11. Mendapatkan saran tentang obat-obatan dan self
care
12. Menolak terlibat dlm penelitian
13. Diberi informed concent sebelum tindakan
14. Hak untuk meninggalkan RS kapanpun
15. Hak untuk dikunjungi Psikiater or (Psychiatry
Nurse Consultant) minimal 1 kali dalam 24 jam
16. Dilindungi dari Sexual Harrassment dan Abuse
PATIENT RIGHT,
PERLU PERHATIAN ….?

1. Banyak pasien terlantar


dijalanan
2. Bicara kasar kepada pasien
3. Menelantarkan pasien

Anda mungkin juga menyukai