Kelompok :
Eny jaya S
Nelly A
Permana sidik
Irma marliana
Merupakan keadaan gagal nafas yang timbul secara mendadak.
Dikenal juga dengan EDEMA PARU NONKARDIOGENIK.
Klinis nya ditandai dengan penurunan progresif kandungan oksigen di
arteri yang terjadi setelah penyakit/ cedera serius.
Membutuhkan ventilasi mekanik
Akibat cedera langsung padda kapiler paru / alveolus
Destruksi kapiler (bila kerusakan berasal dari membrane kapiler).
Pergerakan plasma dan sel darah merah keruang interstitium akan
meningkatkan jarak tempuh difusi o2 dan Co2 sehingga kecepatan
pertukaran gas menurun, cairan menumpuk di interstitium akan bergerak
ke alveolus mengencerkan surfaktan dan meningkatkan ketegangan
permukaan oedem interstitium atelectasis kompresi luas
Destruksi alveolus (pneumonia, aspirasi, inhalasi asap)
Pada 24 – 48 jam :
1. Dyspneu
2. Pernafasan yang cepat dan dalam
3. Sianosis central dan perifer tdk ada perbaikan setelah therapy oksigen
4. Auskultasi : ronchi basah kasar, kadang wheezing
5. AGD : analisa awal alkalosis respiratorik( Pa O2 sangat rendah – PCo2
normal/ rendah dgn peningkatan PH)
6. PA Thorak: memperlihatkan infiltrate alveolar bilateral difus yg mirip dgn
oedem paru / batas2 jantung normal.
TIMBUL SERANGAN
Trauma endothelium paru dan ephitelium alveolar Kerusakan jaringan paru Trauma type II pneumocytes