Anda di halaman 1dari 5

Analisis Diskriminan

Laelatul Dhian Permata S851708028


Nugrahaning Nisa Alifia S851708030
Sri Kurniawati S851708033
Membentuk fungsi yang memisahkan antar kelompok berdasarkan variabel
pembeda, fungsi tersebut disusun sedemikian nisbah keragaman data antar
kelompok maksimum.

Sejarah
Karl Pearson mengusulkan Coefficient of Racial Likeness (CRL), sejenis indeks
jarak antar kelompok. CRL dipelajari secara intensif oleh G.M. Morant.
1920 Studi tentang indeks jarak lain dimulai di India, yang akan diformalkan oleh
P.C.Mahalanobis

1930-an Ide jarak antar-kelompok multivariabel diterjemahkan ke dalam suatu


gabungan linier variabel yang diturunkan untuk tujuan klasifikasi dua
kelompok oleh R. A. Fisher.

Atas saran Fisher, Barnard menerapkan analisis diskriminan dua kelompok


1935 (prediktif) dalam penelitiannya yang melibatkan tujuh tengkorak tokoh
Mesir.
Analisis diskriminan adalah salah satu statistika yang berguna untuk mengklasifikasi-kan objek ke dalam
beberapa kelompok.

Analisis diskriminan digunakan apabila varia-


bel dependennya kategoris (skala ordinal dan nominal) da
n variabel independennya menggu-nakan skala metrik (int
erval dan rasio).

Regresi Berganda
(multivariable regression)

Variabel dependennya harus metrik (interval dan rasio) dan variabel


independennya bisa metrik (interval dan
rasio) maupun non-metrik.
Tujuan
1 Mengetahui perbedaan yang jelas antar grup pada variabel
dependen.

2 Jika ada perbedaan, variabel independen manakah pada


fungsi diskriminan yang membuat perbedaan tersebut.

3 Membuat fungsi atau model diskriminan (yang mirip dengan


persamaan regresi).

4 Melakukan klarifikasi terhadap objek ke dalam kelompok


(grup).
adanya normalitas
Asumsi equal
tidak berkorelasi antar variabel independen.
outliner

Model
𝐃 = 𝒃𝟎 + 𝒃𝟏 𝑿𝟏 + 𝒃𝟐 𝑿𝟐 + 𝒃𝟑 𝑿𝟑 + … + 𝒃𝒌 𝑿𝒌

Dimana
D : skor diskriminan
𝒃𝒊 : koefisien diskriminan atau bobot; i = 1, 2, 3, … , k
𝑿𝒊 : prediktor atau variabel independen; i = 1, 2, 3, … , k

Anda mungkin juga menyukai